Friday, September 24, 2010

Cacat Hari Ini


Ceritanya tadi gw lagi di bus AC 05, baru mau pulang abis ketemuan sama Wimmy Kom 06 buat shooting feature di daerah Kemang. Seperti biasa gw langsung ngeluarin hape buat dengerin musik sambil tidur-tidur ayam nungguin perjalanan 2 jam Blok M – Bekasi. Seperti biasa juga di bus-bus selalu ada pengamen yang suka sok2an ngatur penumpang juga. Tadi juga ada pengamen di bus gw.
Fyi,
Selama ini gw GA PERNAH ngasih duit buat pengamen, pengemis, dll. TIDAK MEMBERI adalah prinsip yang diturunkan orang tua gw dan selalu gw pegang teguh dari SD. Alasannya masuk akal, supaya orang-orang tidak berguna itu tidak lagi muncul sehingga tidak lagi mengganggu kenyamanan orang lain kapan saja dimana saja. Lagian kalo terus-terusan ngasih, itu sama aja dengan kita membudayakan pengamen dan pengemis itu untuk tidak bekerja. Ngga kerja aja dapet duit, gimana mau kerja?!
Selama ini gw selalu berhasil menolak untuk ngasih duit ke (kita sebut mereka) orang-orang-tidak-berguna-perusak-bangsa / OOTBPB, baik menolak secara halus atau diem aja. Sejauh ini gw tidak pernah menolak secara kasar kecuali jika berteriak “MAAF!” ke OOTBPB yang ngamen ato ngemis di depan pager rumah gw digolongkan sebagai penolakan yang kasar. Itu pun beralasan karena mereka kadang suka maksa, kurang ajar, ga tau diri.. Intinya selama ini gw menjalankan prinsip gw dengan baik... sampe hari ini!


Sunday, September 12, 2010

I’m not really good at...

Dear Mom,
          Hi Mom, if u’re reading this (well i know you don’t coz if u do, i won’t share this in my blog, xp), well Mom, i got a lil’ confession here, but i want you to know that this has nothing to do with my academic or living matters. This is something even more, unimportant actually, like uhm, trivial things that i don’t, i mean, things that maybe you expect me more, like, uhm, okay, i don’t know how to tell you this exactly..
          Well the thing is, i want you to know that i’m, well i’m, you know, maybe you’re a bit disappointed of me and i feel sorry for that, Mom, really, but i certainly have to tell you this, coz in the strange way this is important to you, i think, but maybe not that important, really, well..
          Okay i’m getting more uneasy right now, so i’m gonna make it straight, huh? Well.. Mom, i’m so sorry to disappoint you but i want you to know that i’m not really good at... cleaning.

           There. I said it.
           You know, Mom, you can be mad at me, you’re allowed, really. I know you expect more from me as a daughter, you know, like more than you expect a child could be, becoz it’s been years for you to keep enlightening me that i am, a girl, i know. Yes, and i know you’re getting bored of that, even tend to giving up, i know that. This past few years you let me brought myself into a mess, like in my room, my attitude, my life.. and you say nothing about that, and i like that actually, i like your silence more than you’re raucous advices, but not whole.
          I know deep inside yourself you’re still expecting something more from me, something even more.. girly (?) i guess, feminine, careful, tidy, organized, smooth, sensitive, etc.. something  like how a woman should be.. i know that, Mom.. and maybe you don’t know, but honestly i’ve been practicing to be like that since long time ago, Mom. I’ve been working on such manners, attitudes, habits, routines, life-style, whatever, i do, Mom.
          But you know, it comes harder than i thought, harder in a mean way, you know.. It’s like so much pressures, so much orders, like a little piece of dust on the table that has to be cleaned or it will ruin your appetite or it may hurt your friend or that stacks of books at the corner that have to be tide up or it will end up in the trash bag, or something that i have to do to my looks: make up, dress up, blush on, whatever, the point is.. It’s leading me to prefectionism! Sensitivity that i never imagine will come to my mind, something’s not me..
          So it’s like threatening me all the time, it’s like i’m not myself anymore..
          And about this cleaning thing, i realize it becomes my duty since the maid is enjoying her time in her hometown. And i do it, right? I do sweep and mop the floor, wash the dishes, water the flower, clean the window, table, etc.. except cooking (disclaimer: not my fault, you’re never allowed me to get near food, Mom, WHY?) Yes i do all of that with trully my heart.
          But you, Mom, you never satisfy with my work.. you’re always like complaining all the time, it’s always ‘Hey you see the dust still there!’ or ‘You use the napkin in a wrong way’, never ‘Good job’ or ‘Thank you’, at least. Oh man..
           Why. Didn’t. You. Understand. That. I’m. Not. Born. For. That. ?.
           Why didn’t you understand it’ll take months, years, ages, to really make it perfectly clean?
           Why didn’t you understand that i won’t spend my 24 hours a day just to practice all of that?
           Even the maid service won’t make it perfectly clean, but you’re not blaming them, why? Becoz you know it’ll cost them more, right?
           So now i’m doing it, for free, for you as my Mom the person who request, for the family, i do all of that with trully my heart, becoz i know it’s my duty, my responsibility.
           So if it’s imperfect now, stop blaming me!
          So this cleaning thing, it’s BEYOND me, Mom. I’m just hoping you to understand, and you have to know that i will working on that, really, you know, it’s just all about time. And i don’t mind you to keep expecting that, really, it’s okay to keep saying that on your prayers, someday, maybe, God will answer your prayers, and by the time He do, maybe i would have married!

Bosen


Beberapa taun belakangan ini gw bosen sama segala hal yang berhubungan dengan hari raya Idul Fitri. Semua, dari mulai euforia menjelang dan selama bulan puasa, very sucks buka-puasa-bersama schedule, sahur thingies, mudik, raising prices on everything, pantangan ini pantangan itu, ketupat, opor ayam, minal aidin-an, salam2an, maaf2an, and the blah blah blah lainnya.
Bosen sumpah!

Gw ga ngerti kenapa gw bisa berpendapat kalo semua itu membosankan. Gw pun ga tau apakah sebenernya gw boleh atau ngga berpendapat demikian. Secara kebanyakan orang menganggap bulan puasa + paket2 lebaran itu sebagai hal yang menyenangkan, bulan penuh hikmah, penuh berkah, lalalala. Whatever. Gw tidak berpendapat demikian.
Sebenernya kebosanan ini udah gw rasain dari beberapa taun lalu, tapi selama ini gw selalu mencoba bersabar dan terus2an menekankan pada diri sendiri kalo gw ga boleh bersikap begitu, ga boleh bosen, ini udah tradisi, udah kewajiban, kalo ga dijalanin dosa, dan lain-lain. Tapi taun ini entah kenapa gw ga bisa nahan lagi untuk terus2an mencoba bersikap seolah-olah ini semua ga apa-apa. Gw bosen!
Gw ga suka bulan puasa karena jadwal makan dan tidur gw jadi ga beres, terserah orang-orang mau bilang puasa bikin sehat atau apalah. Sehat sih sehat, tapi dari Hongkong! Yang gw rasain malah kalo bulan puasa orang-orang jadi makin ga sehat! Nahan laper seharian malah bikin asam lambung meningkat! Terus kalap waktu buka puasa, makan terus ga karuan. Padahal asam lambung lagi bahaya2nya tuh! Belom ada 12 jam makan itu diolah tubuh, kita udah dipaksa makan banyak lagi pas sahur.. Kalo badan kita bisa diterawang, pasti kita bisa liat betapa chaos-nya keadaan sistem pencernaan kita selama bulan puasa!
Gw ga suka bulan puasa coz everybody’s acting like fuckin Saint, pretending to be good for self or others’ sake, what the hell! Jadi kalo bulan puasa aja lo harus bersikap baik? Kalo bulan puasa lo ga boleh bilang ‘shit’ atau ‘damn’? Kalo bulan puasa lo ga boleh ngerokok? Tapi di bulan-bulan lain boleh?! Hahahaha. Don’t make me laugh!
Banyak orang yang jadiin bulan puasa alasan untuk melakukan hal-hal baik. Gw kasian sama orang-orang itu. Seriously.
Sama halnya dengan Idul Fitri atau Lebaran yang jadi saat untuk maaf2an ga jelas sama siapa aja. Hahaha. Ini lucu. Kemaren setelah sholat Ied, banyak orang-orang entah siapa yang nyamperin gw dan nyokap untuk salam2an sambil minta maaf. Kalo salam2an masih okelah ga apa-apa, tapi minta maaf? Wtf! Gw bahkan ga kenal sama orang-orang itu, ga pernah interaksi apa-apa sebelomnya, dan jelas gw ga punya salah ke mereka dan mereka pun ga begitu kan? Trus ngapain minta maaf?
And i hate this tradition, when people around neighborhood got to visit each others, silahturahmi antar tetangga maksud gw. Gw gatau kalo di lingkungan lain gimana, tapi kalo di komplek gw, ato di RT gw doang mungkin, tradisinya itu saling jemput-menjemput dan bersama-sama keliling buat salam2an maaf2an lalalala. I don’t like that. Argumen yang sama, gw dan para tetangga itu hampir ga pernah berinteraksi sama sekali dalam setaun, ya- oh come on! Bukan karena gw anti-sosial ato gimana tapi kan that exactly what will happen when you grow up, right? Jadi ya gw berpendapat ga ada gunanya ikutan keliling buat maaf2an itu, lah gw ngerasa ga pernah salah dan disalahin sama mereka, jadi ya, buat apa?
Menurut gw kalo lo ngerasa salah ya ga harus nunggu Lebaran buat minta maaf. That’s a waste of time! Kayanya alasan gw cukup logis kog! Tapi gw tetep dapet jackpot ceramah bokap yang intinya kecewa karena gw bersikap begitu dan ngebandingin sikap gw sama abege2 komplek yang pada ikutan keliling tadi. Halaaah.. paling mereka juga begitu karena disuruh orang tua-nya, atau mau pamer baju lebaran, atau ngecengin abege2 lainnya, atau saling pamer tempat kuliah/kerja-
Typical.
Indonesia tuh lebay ya kalo Lebaran! Dari mulai media massa-nya yang kaya tadi gw bilang, orang-orangnya, tradisi-nya, aturan-aturannya. Bikin cape, bikin bosen. Ya maklum sih, negara dengan penduduk Islam paling banyak di dunia katanya, mau di-gimanain lagi~
Pengen deh sekali-sekali ngerasain lebaran di luar negeri, di negara2 yang Islam-nya minoritas! Negara yang penduduknya ga ngeributin mudik, ga melebih2kan adzan maghrib, ga memanfaatkan waktu sahur untuk kepentingan komersil~
Mungkin disana kemasan lebarannya ga semegah disini tapi siapa tau dengan begitu kewajiban-kewajiban Idul Fitri bisa lebih total dijalankan! Dengan begitu makna idul fitri bisa lebih kita pahami, bukan?
Sebenernya masih banyak banget hal-hal lame seputar lebaran yang mengganggu otak gw, tapi entah kenapa susah banget ditemuin intisarinya. Gw memutuskan untuk tidak men-share lebih banyak soal pola pikir gw yang kontroversial ini. Too much controversies may kill me, I guess.

Thursday, September 9, 2010

Matthew Goode

Kemaren abis beli DVD di Kober, buat cadangan tontonan libur lebaran. Salah satunya "Leap Year". Sebenernya ni film udah ada di-list film2 yang mau gw beli dari kapan tau~ cuman baru kesampean beli kemaren, oke info ga penting, sorry.

Anyway, sebenernya ga terlalu suka jalan ceritanya, yaaah biasalah, cliche. Roman2 chicklit something. Biasa banget. Tapi tetep cari2 alasan supaya kesannya ga rugi beli film itu, dan yang beruntung jadi alasan utama adalah... Matthew Goode!




Yes. Matthew William Goode (kata IMDB).

Aiiihh... Ganteng... Manis... Lucu...

Haiiiissssshh! Kog jadi labil gini~ hahaahah

Tapi terus de ja vu gitu. Perasaan pernah liat dia maen di film apa gitu, tapi lupa. Apalagi aksen British-nya khas banget gitu. Beneran deh gw pasti pernah nonton film-nya dia sebelumnya!

Lantas? Internet berbicara dong~ gugel gugel~ Nah! Kata IMDB... Matthew Goode lahir di Devon, UK, 3 April 1978, studied drama at the University of Birmingham before continuing his training at the Webber Douglas Academy of Dramatic Arts in London, bla bla bla bla.. 

Filmography?

Oh shit it's him! Ternyata oh ternyata... Dia yang jadi co-star-nya Mandy Moore di Chasing Liberty!! Oooh... Pantesan... Dulu kan gw suka banget Chasing Liberty! Dan sempet feel-a-short-crush sama pemeran utama-nya. Tapi berhubung waktu itu masih SMP, belom kenal2 banget sama internet, udah kenal google tapi masih sebatas temen biasa (ga intim kaya sekarang, xp) jadi ya langsung lupa~

Lagian sih Om Matthew di Leap Year brewokan, jadi kan aku ga ngenalin. Hehehe. Tapi tetep ganteng kog Om! Seriously. Om Matthew juga maen jadi Ozymandias di Watchmen ternyata. Nah kalo sekarang ga bisa nyalahin gw dong kalo gw ga inget, lha wong di Watchmen si Om pake topeng! heuheuheu..

Terus kenapa gw manggilnya Om? Hihhihi, beliau sudah tidak muda lagi sodara-sodara, udah punya anak juga. Tapi gapapa. Crush-nya juga ga penting2 amat kog. Ngga yang langsung find people di Twitter trus di-follow walopun itu entah siapa yang bikin account. Haha. 

Aaaah... God bless British hotties! Gw jadi pengen jadi Amy Adams.. atau jadi Mandy Moore ga apa2 deh. Hehehehe

What a childish dream, huh?

But, I'm proud to be childish. :)

Kog Bisa Yah?

Minggu lalu gw baru masang Flag Counter di blog ini (coba scroll ke bawah sebelom GaGa Corner). Sebenernya gw ga mau masang2 kaya gituan, macem sitemeter gitu2, soalnya kesannya gimana gitu~ Aplikasi itu kan akan menunjukkan angka yang semakin besar setiap harinya. Angka yang semakin besar berarti view yang semakin banyak, artinya orang yang berkunjung ke blog gw pun semakin banyak. Kesannya blog gw bagus banget gitu ga sih?! Hal ini tidak baik, karena akan menimbulkan efek ke-Ge-Er-an yang akut.

Gw mengalaminya.

Belom ada seminggu gw masang itu, tau2 si Flag Counter udah melaporkan bahwa blog gw dikunjungi oleh ratusan orang dari dua belas negara lebih! Gimana ga Ge-Er coba? I mean, apa sih yang diliat orang2 dari segala penjuru itu di blog gw?? Prasaan blog gw isinya 90% keluhan gw tentang kerasnya dunia deh, xp

Dan lagi blog gw kan pake Bahasa Indonesia, emang mereka ngerti? Ya well mungkin satu dua postingan gw ada yang sok2an pake Bahasa Inggris, tapi kan still.. ga penting!

Kog bisa yah?

Tapi di lain pihak gw ngerasa seneng. Ternyata ada orang lain selain temen2 Kom 07 yang baca blog gw. Ini membangkitkan semangat ngeblog gw lagi.

It’s nice to have someone out there actually read what you write, no matter what it is.

Gw memutuskan flag counter itu akan gw pertahankan. :)


Wednesday, September 1, 2010

Me-What's Up #3

Halo! Apa kabar dunia? Masih global warming?

Hmm.. udah terlalu lama gw mendzolimi blog ini dengan tidak memposting apapun dalam dua minggu terakhir. Setiap gw online dan buka blog yang udah di-bookmark gw berhalusinasi kayanya ini blog nyanyi “Mau dibawa kemana hubungan kitaaa??” I’m so sorry blog, banyak banget pertimbangan dilematis yang membuat gw menunda update blog *halah*

Pada intinya sih, gw mulai bingung apaan lagi yang mau gw share di-blog ini. Sebenernya ada rencana ngelanjutin Part 3 dari postingan Traveller Cupu secara wisata Sumatra Utara gw kan ga cuma di Samosir.. Tapi entah kenapa idenya mandek, padahal peristiwanya belom ada sebulan yang lalu, eh udah deng, udah sebulan yang lalu. Gila ga kerasa banget!

Jadi terus apa yang mau di-post dong? Entahlah, yang terpikirkan cuma nulis tentang kehidupan gw belakangan ini. Jadi inilah, mari2 disimak, Me What’s Up Third Edition yang seperti biasa akan gw tulis dalam bentuk list.


1. Seeta baik-baik saja. Alhamdulillah. Agak sedikit lemas karena puasa (fyi Seeta ga suka puasa, ga suka kelaperan!), tapi selebihnya tidak apa-apa. Kemaren pulang dari buka puasa jurnal di rumah Nanien agak sedikit pusing, masuk angin kayanya, ato lebih tepatnya kondisi badan yang belum sepenuhnya sadar setelah bangun dari hibernasi liburan 3 bulan, dan shock ringan menghadapi kuliah pertama di semester 7. He? Semester berapa? Tujuuuuuh booooo!!! Heuheuheu..


2. Seeta lagi pusing mikirin TKA. TKA apa sih? Tugasbikin Keringetan Abis. Ya gitu deh, syarat supaya bisa keluar dari kampus laknat ini. Outline-nya dikumpulin hari Jumat ini untuk dikasih waktu harap-harap cemas selama seminggu untuk kemudian diuji a.k.a disidangkan. Oke gw butuh pengacara.

Anyway sekilas tentang TKA gw, if u wanna know, gw agak nothing to lose sih. Maksudnya ya kalo disetujuin Alhamdulillah, kalo ga ya yaudah. Emang sih kedengerannya kaya orang pesimis, tapi ya gw ga mau TKA gw ini jadi bikin gw kehilangan jati diri kehilangan semangat hidup, ato apalah yang berbau desperate.
Sebisa mungkin gw lagi mencoba membangkitkan kembali semangat recovery yang dulu selalu gw siapkan misalnya gw ga lulus SPMB, ga lulus matakuliah, ga diterima magang, etc.. dengan harapan in the end bakalan lebih baik.
Tapi gw janji, akan ada satu postingan khusus ngebahas TKA gw seandainya konsep gw yang-outlinenya-dikumpulin-jumat-besok-ini diterima. That’s a promise.


3. Seeta mengucapkan Selamat Sukses kepada rekan sesama jurnal siar > Maya Safira yang mendapatkan kesempatan student exchange ke Korea selama satu semester! Maya hebat!!! Jurnalista’s so proud of you! Envy? Of course, but in the same time I’m happy for her too. Kesempatan belajar di luar negeri itu di mata gw adalah sesuatu yang amat membanggakan, menyenangkan, luar biasa, walaupun tinggal di luar negeri itu secara otomatis akan membuat kita semakin tidak mencintai negeri sendiri. Hahaha.
Bae2 disana ya May! Make Momma proud! Don't mess with Kimbab! dan foto2 jalan2 Korea selalu ditunggu di Facebook! hehe

4. Seeta berhasil jadi tour guide buat dua orang temen dari Singapore yang berkunjung ke Jakarta awal Agustus lalu. Kayanya ini harus ada postingan sendiri deh.

5. Seeta bebalesan Twitter sama Jay Baruchel! Entah itu beneran Jay yang asli apa bukan. Bodo amat deh, yang penting bule! Ya kali bule, sotoy abis, tau2nya Afrika gimana? xp Gw lagi suka2nya sama Mas Baruchel nih. Karma deh kayanya, soalnya dulu pas pertama liat di Tropic Thunder sih biasa aja, waktu nonton Nick and Norah Infinite Playlist juga.
Tapi setelah nonton Sorcerer’s Apprentice, beuh... addicted! Kog bisa2nya Jay Baruchel disitu oke banget?? Apalagi pake ada magical moment sama co-starnya si Teresa Palmer, pake lagu “Secret”nya One Republic lagi. Mupeng!!!



Terus langsung beli film-nya Jay yang lain dong, She’s Out of My League sama Knocked Up. Ih makin addicted lagi. Langsung jadiin wallpaper Twitter. Hahaha! Ini gara2 Mas Labeouf ga produktif sih! Sebel! Kan aku jadi mendua,, xp

6. Seeta melewatkan Buka Puasa Bersama La Vafour yang ke-empat! Huhuhuhu. Maap teman-teman La Vafour, I gotta handle things, priority things..
FYI, La Vafour itu kelas gw waktu SMA kelas 2. La Vafour means keLAs – iVa FOUR alias XI IPA 4.
Satu-satunya kelas di SMA yang gw nikmati, maksudnya gw suka banget saat2 ketika masih jadi murid La Vafour. Temen2nya asyik2, gokil2, kita jadi kompak banget, seneng2 bareng, susah bareng, berontak bareng. Gitu deh.
Di La Vafour juga gw bikin geng sama sobat2 terbaik gw selama di 48, namanya d’ Rakazs. Kinda cliche, i know. Tapi so much fun-lah!
Ntar gw bikin postingan khusus d’ Rakazs deh!
Sejak lulus SMA sampe sekarang udah jadi ritual kita buat buka puasa bareng sekalian reuni kecil2an. Selama ini gw belom pernah absen ikutan secara gw biasa yang jadi planner. Tapi yang kemaren tuh terpaksa ga ikut.. huhuhu.. what an unfortune~

7. Seeta ingin sekali menjadi blogger yang sangat aktif sekali! Ngiri deh sama orang-orang yang bisa update blog setiap hari, i mean, itu idenya kog bisa banyak banget? Terus mood nulisnya kog bisa selalu muncul? Terus terang gw ga bisa loh! Ide sih bisa dateng kapan aja, tapi kan ya cuma sekelebatan gitu, ga yang brek langsung berlembar-lembar dokumen Word.
Makanya gw lebih cucok menggunakan situs-situs micro-blogging seperti Twitter, ih gw mah cintah banget sama Twitter. Apapun yang terpikirkan di otak, segala luapan emosi, opini, quotes, ocehan2 ga penting, langsung tweet gapake lama! Status gw mah oke2, ga labil, *sombong*

Gw rasa setiap status yang gw tweet itu bisa jadi ber-paragraf2 kalo gw enhance di blog. Makanya gw pernah bilang apapun yang gw post di-blog pasti versi lengkap dari status Twitter gw. Yang di Twitter cuma intisari/headline-nya gitu lho. Yang di blog itu press release-nya. Hehe.
Masalahnya mood nulis itu loh yang susaaah banget dibangun. Buat ngelengkapin post Traveller Cupu aja gw butuh waktu hampir sebulan, padahal kan logikanya gw bisa langsung nulis sesaat setelah gw mengalami peristiwa yang gw ceritain, ya toh? Tapi kog yaa ngga bisa??
Mungkin ini gara2 gw terlalu perfeksionis soal apapun yang mau gw post di blog. Gw tuh maunya semua yang gw post di-blog ini oke, gw banget, kalo bisa long-lasting atau time-less, jadi dibaca kapan pun ga bakalan basi, insya Allah ada sentuhan jurnalismenya dikit supaya kesannya gw kuliah ga sia-sia gitu. hwehe. Trus pengennya ada deadline postingan sebulan minimal lima, brarti seminggu sekali. Itu kali ya yang bikin susah dan gw jadi stres sendiri..
Eh tapi kan ga boleh!! Kalo belajar jurnalisme ga boleh stres karena deadline dong!! Bukankah gw dilatih intensif selama lima semester buat mengalahkan deadline? Jadi gimana dong yang asyik?! Ada seseorang ngasih tips menulis blog yang baik, dia bilang kalo dapet ide, ya langsung post aja, ga usah nunggu mood nulis.
Ya sebenernya sih mau2 aja begitu, tapi kan kita ga selamanya online mulu (setan Blackberry belum berhasil merasuki gw, hahaha), kita ga terus-terusan bawa laptop kemana-mana, dan tempat-tempat yang memiliki fasilitas wifi masih sangat jarang di Indonesia. Gw sendiri kalo mau ngeblog harus pake laptop sendiri karena sistem postingan itu pasti berawal dari tulisan di Microsoft Word baru kemudian di copas ke blogspot saat online.
Kenapa gw memilih metode dua langkah seperti ini? Pertama, Ms. Word memungkinkan gw mengeluarkan ide postingan baik online maupun offline. Kedua, Ms. Word bisa otomatis check spelling dengan sempurna, baik vocabulary, punctuation, and so on untuk menghindari typo. Ketiga, kalo tulisan yang udah gw ketik di Ms. Word belom siap gw post karena gw rasa masih belom lengkap, bisa gw save dulu, baru di-post kapan-kapan. Begitulah.

Dooooh!! Kenapa berdilema sekali?!!! Padahal cuma pengen ngeblog dengan damai, tapi damai pun susah diwujudkan bukan? Liat aja Indonesia-Malaysia, Koruptor-KPK, Tif Sembiring-Situs Porno, Autobots-Decepticon, Tom and Jerry. Udah bertaun2 ga damai kan?

Postingan makin ngaco. Udahan deh. Oya, selamat menunaikan ibadah puasa buat yang (katanya) Islam, selamat mengumpulkan outline TKA / Skripsi buat #kom07, selamat libur Lebaran buat kita smua!