Sunday, September 25, 2011

Saturday Night Randomee


(satu)

This is a super late post, like two months late, but it’s not late until i said so.

Waktu gw ke Singapore kemaren, gw ke WaveHouse.

Ya, akhirnya gw ke WaveHouse, di saat-saat terakhir sebelum hari terakhir gw di Singapore berakhir, which means pada hari yang sama gw ke Universal Studio.

Waktu itu udah sekitar jam 6, gw n Bone baru selesai makan di McDonald Sentosa. Sebenernya kita harus cepet2 pulang karena pesawat gw besok take off subuh2 dan gw belom packing sama sekali. Tapi apa daya, rasa penasaran mengalahkan segalanya, jadi kita sempet2in mampir WaveHouse.

Kita jalan kaki menyusuri Siloso Beach untuk sampe ke WaveHouse dan sesampainya disana, gotta tell you, it’s more than a surfing stuff!!

It’s a club! Ada lounge, bar, music performance, resto, surfing store, butik, dll.. In other word, WaveHouse is exactly the right place to chill.

Gw jatuh cinta pada pandangan pertama sama tempat ini. A very cool and comfy place to chill, have some cocktails, watch some performances, take some photographs, not to mention it’s outdoor so we’ll have enough space and air to do anything.

I will come back here someday for actual doings.

Anyway, gw sempet bikin video disana. Amateur vlog ala2 reporting buat ngasi liat ke lo semua keadaan disana. I know di YouTube juga banyak yang udah ngevideoin WaveHouse, dengan kualitas gambar, suara (dan talent) yang lebih bagus, tapi dengan gw sebagai reporternya, toh proximity-nya lebih deket. Hehe.

Check these out!








(dua)

Do you know LMFAO is coming to Indonesia?

Really?

Yeah, this weekend.

Oh~

You doesn’t sound excited~

With Quest Crew?

Uhmm.. nope.

Lauren Bennett and Goon Rock?

Nope, just Red Foo and Sky Blue.

So it’s not worth watching then.

What do you mean?

Oh come on! What’s the point of shufflin without the master behind it? And what’s the point of singing Party Rock Anthem without Lauren Bennett and Goon Rock? Don’t you wanna.. get up, get down, and put your hands up to the sound?

Err... no...

That's right, babe. Let’s just hope LMFAO will be in this year Zouk Out and we’ll really have the fun, okay?

Okay.


(tiga)

ISA (International Secret Agent), konser yang digawangi jagoan2 YouTube, akan diadakan lagi minggu depan di.... Los Angeles. Beberapa hari yang lalu, WongFu Productions meng-upload video trailernya yang menunjukan siapa aja artis yang akan tampil.


Kalo kalo cuma artis2 YouTube sih gw udah terbiasa menahan segala kemupengan, tapi kali ini ada B.o.B, Sean Kingston, dan Jay Park segala..

Gw ga pernah mupeng separah ini.

Bener kata si Phil,

“It’s not a concert, this is a FESTIVAL!”

Let’s make an unbreakable vow. Readers, you will be Bellatrix. Blog, you will Narcissa. And i will be Severus Snape.

In this blog, in front of you readers, I promise i’ll make ISA my 1st priority as soon as i’m able to step my foot in United States of America.

 ......................
Bellatrix's astounded face glowed red in the blaze of a third tongue of flame, which shot from the wand, twisted with others and bound itself thickly around their clasped hands, like a rope, like a fiery snake.


(empat)

Meeting Nanien today at local Photo Studio -not that we're gonna have photo session together- but yes, each of us with our own family. We're not planning this, it's more like an impulsive coincidence.

foto di Djoko Bakery

Yes. I had another make over today and i wish it would be the last coz make up simply traumatized me. Grrrr!!!!!




PS: I’m sure you guys didn’t really know most of the things i say here, unless you’re a YouTube goesr like me, but trust me, this shit is huuuuuuuuge! :)

Sunday, September 18, 2011

Graduation Blah


Akhirnya sampai juga di hari yang paling ditunggu2 (nomor dua) di taun 2011: Wisuda.

Alrite gw ga mau bermellow2 karna mood nulis gw dari tadi naek turun. Sebenernya skarang juga ga tau mau nulis apa, yang jelas sesuatu tentang wisuda, tapi ga tau apaan~ Gw lagi ga mau cerita, ga mau bergoblok2 ria, yah gitulah~

Let’s start with the Q & A

Do you happy with your graduation?

Yes, of course.

What is the happiest thing you find on your graduation day?

Almost everything: the vibe, the ceremony, the Gaudeamus Igitur, my family, my friends, my toga, also the fact that my kebaya was super wet and my make up was almost ruined by my own sweat, somehow, i enjoyed it.

What is the suckest thing you find on your graduation day?

I was terribly hungry and a bit dizzy because i foolishly forgot to take my snack~ Well that’s just me.

If you could create your own version of graduation, how would it be?

Uhmm... I’m okay with mine, but if i could, i really want to see Gumilar shufflin by the end of the ceremony.

Is that it?

Yeah.. I guess so..

Don’t you wanna throw some cooler bigger party?

Uh? No, that was big enough for me.

Is there something bothering you right now?

Wait, what?! I thought you’re supposed to ask me about my graduation, Q!

Well, i don’t think you really want to be asked right now..

Well maybe i do.

I’m off.

Okay, take care.

*sigh*

Oh my Tian, i’m talking shit!!!

What the hell is wrong with me?!

Ah ya Happy Graduation to you all!

I’ll write better post about graduation, but definitely not tonight.

Picture of the day:

LMC S.Sos

does my smile look fake?

Monday, September 12, 2011

Me What’s Up #6 & Secret Project Revealed!


Nah! Akhirnya nyala juga nih mati lampu sialan! PLN kampret! Dua jam gw dibiarkan hidup tanpa listrik! Lo kira rumah gw Glow In The Dark?! Lo kira gw punya Deluminator?! Benci banget gw sama hal-hal yang mengurangi nilai peradaban kaya mati lampu gini~ ish!

Oh hi guys! i don’t know you’re clicking this site :p

Okay as you all know, postingan Me What’s Up adalah postingan yang isinya the latest news of me, alias kabar terakhir gw. Jadi dari awal sampe akhir yang diomongin adalah gw, gw, dan gw.

Yang mau muntah ayo silahkan dipencet aja itu tanda X dipojok kanan atas daripada bikin kotor keyboard lo. Nyehehehehe.

Speaking of muntah, hari Jumat 9 September 2011 kemaren, gw muntah di halte busway Tebet BKPN.

Grosssssssssssss...

Tersangka utamanya ga lain ga bukan adalah Woman Monthly Curse alias dapet. Buat yang belom tau, kalo gw lagi dapet itu gw selalu mengalami hal-hal yang udah pernah gw post disini. Belakangan ini, hal2 yang gw sebutkan di postingan itu semakin parah aja dampaknya, karena gw bahkan sampe ga bisa bangun dari tempat tidur kalo lagi dapet hari pertama. Nah kemaren gw double snap banget tuh, dapet hari pertama malah jalan2, udah deh, abis deh. Untung ada Grace, BFF gw dari SMP yang kebetulan lagi bareng gw saat itu, jadi dia ngurusin semua kehebohan yang gw lakukan. Thank u, Gracie :*

ish~ dapet hari pertama tuh emang bener2 deh ya. Vagina gw udah kaya semacam Lord Voldemort, jahat luar biasa, menyiksa gw kaya Cruciatus Curse. Idih amit-amit deh jangan sampe nasib gw jadi kaya Frank and Alice Longbottom.

Haish!

Anyway~

Ada beberapa fakta tentang gw sekarang yang mau gw share di blog ini. Gw mungkin masih sama tinggi, sama berat, dan sama berantakan kaya sebelumnya, tapi gw mengubah atau menambah beberapa konsep pada personality gw yang belum pernah gw coba sebelumnya. Jadi yaa, let’s say, i’ve made a few changes in my life-lah (semacam Microsoft Word gitu ya~ hahaha). Ini yang mau gw bahas satu2, bakalan nyentil ke satu-dua issue yang lagi happening, jadi mohon maaf lahir batin kalo gaya penulisannya cukup random, coz honestly, i’ll never be able to think clearly until i’m employed.


-One-

It seems like Hollywood movies have gradually returned to Indonesia.

Hore (?)

Keberhasilan Omega Film ‘bawa masuk’ Harry Potter dan Transformers ternyata membuat mereka percaya diri untuk lanjut impor film2 MPAA lain dengan prinsip ‘going with the flow’, selama pemerintah oke, kita oke. Jadi satu per satu film2 Hollywood kembali bermunculan di bioskop tanah air. Gw sebenernya setuju ga setuju sih sama keadaan ini. Setuju karena kembalinya film Hollywood secara ga langsung berarti kembalinya hidup gw. Tidak setuju karena dibalik semua ‘temu kangen’ ini pasti ada satu-dua hal terkait pajak yang belom beres, tapi diberes2in dan ditutup2in. 

Don’t you think it’s strange? Yang masalah utang royalti 30 Milyar itu lho, kan katanya belom lunas tuh, terus tiba2 grupnya 21 bikin Omega Film, padahal grupnya 21 yang lama belom bayar utang, terus itu ga ditindaklanjutin apa gimana sampe akhirnya Omega Filmnya itu bisa impor lagi?

Terus kan katanya pajak filmnya naik kan? Disesuaikan sama standar internasional, yang 21rb/menit itu lho. Itu kan imbasnya pasti ke harga nonton film di bioskop, tapi sejauh ini harga bioskop masih normal2 aja tuh. Kog bisa ya?? Yaa bagus sih tetep murah, tapi yaa... there must be something hiden in here, don’t you think?

Ah enough about this suspicion~

Now it’s time for me!

You know, i was a movie-freak. Dulu, sebelum film2 di-banned, gw bisa 3-4 kali ke bioskop dalam seminggu. Gw baca majalah film, beli DVD bajakan, follow akun2 berita film, YouTube dan sebagainya. Tadinya, gw kira dengan kembalinya film Hollywood kaya sekarang ini, gw akan senang. Like i said, i think i got my life back. Tapi, ternyata tidak. Gw malah absen nonton film2 itu. Fast and Furious, Captain America, Green Lantern, Pirates, dll, gw sama sekali ga niat nonton itu semua. Kung Fu Panda 2 gw nonton karena dipaksa nemenin ade gw sama nyokap selagi beliau meeting. Satu2nya yang masih niat gw tonton cuma Rise of The Planet of The Apes, karena euforianya masih ada sampe sekarang, well, at least Tom Felton masih suka ngetwit hashtag #riseofapes. Hehehe..

Entah kenapa sekarang gw ga merasakan excitement yang dulu gw rasakan kalo film-film mulai keluar di bioskop. Gw baru menyadari bahwa gw adalah typical penonton film yang harus nonton film on time. Saat film itu dirilis worldwide, saat itu juga gw harus nonton. Kalo ngga, mending nunggu DVDnya keluar aja.

Nah dari sini jadi make sense kan kenapa gw sampe bela2in nonton Harry Potter di Singapore. Karena gw ga bisa ngebayangin diri gw, nonton Harry Potter di Indonesia baru dua minggu kemudian, ketika euphoria di dunia udah mulai meredup, ketika Albus Severus Potter udah ga jadi trending topic di Twitter, ketika situs2 berita udah memberitakan Harry Potter ngalahin Star Wars di World Wide Grosses, ketika Daniel Radcliffe, Emma Watson, dan Rupert Grint udah tampil di David Letterman Show...

Gw ga bisa.

Lagian sekarang udah masuk autumn, guys! Masih jaman nonton film2 summer? ;p


-Two-

I am officially a Black Jack now!

Hell to the yeah!

Blame unemployment, kerjaan gw tiap abis bangun tidur sekarang cuma setel TV nonton Channel [V] atau Keeping Up With The Kardashians.

Dari situ gw kenalan sama banyak K-Pop tapi 2NE1 ini cukup menarik hati.

Yep. Gw suka 2NE1.

Suka lagu2nya, suka gayanya, suka konsepnya.



Lagu2nya asyik. Sejauh ini gw udah jatuh cinta sama Lonely, Lollipop, I Am The Best, Clap Your Hands, Ugly, dan Hate You. Kemaren gw baru meng-klik icon Subscribe dari Official YouTube Channel-nya mereka dan sekarang gw on the way untuk dengerin lagu2 lain. Ga ngerti juga kenapa gw bisa langsung suka sama 2NE1, tapi kata Maya Safira, 2NE1 ini kiblatnya Amerika, yaa.. mungkin itu bisa jadi salah satu indikasi. Satu dua lagunya emang ngingetin gw sama lagunya Missy Elliot sih. Okelah.

Gayanya juga asyik. Konsep gaya mereka, terutama gaya berpakaian, adalah gaya yang sekarang ini lagi gw gandrungi akibat kefanatikan gw terhadap Party Rock Anthem! Huahahahaha~ Pada tau kan LMFAO? Yang ngehits banget sama jargonnya “EVERYDAY IM SHUFFLIN” dan albumnya “SORRY FOR PARTY ROCKING”. Ooh.. i'm such a...



Nah gw suka banget sama LMFAO, udah dua bulan suka. Call me korban product placement whatever, tapi gara2 video klipnya LMFAO, gw jadi pengen punya legging heboh yang mengkilap2 plus kaos bertulisan “Party Rock Bitch” seperti yang dipake sama Quest Crew di video klip LMFAO. Nah si 2NE1 ini, somehow punya persamaan couture sama LMFAO gang, bajunya heboh, tabrak motif, tabrak warna sana sini, heboh aksesoris, nyentrik, menggambarkan konsep rebellious, fun, careless, happy-go-lucky, tapi juga berani dan kreatif! God i love it! :D

Quest Crew in Party Rock Couture!


Party Rock Couture! God knows how much i want that pinky black stripped jacket!
2NE1's style!
another coolness!


Spot the similarities, kid?

Oooh... Gw pengen banget baju2nya :(( kaya gaya anak muda di Hong Kong gitu.. Tapi kalo dipake di Indonesia pasti diliatin orang...

Tentu saja gw belom bisa menjelaskan dengan lebih baik dan lebih detail tentang 2NE1, karena gw masih bener2 newbie. Pe-er gw sekarang adalah belajar ngebedain yang mana CL, yang mana Minzy, yang mana Dara sama Bom dulu. Hehehehe. Tapi yang jelas gw sekarang beneran Black Jack, jadi kalo ada yang insulting 2NE1 di depan gw, well, HATE YOU! I’M FINE LIVING WITHOUT YOU! :p


-Three-

This one is about my secret project.

Well, seperti yang sudah ditebak dengan touche oleh Mbak Nyanya, yah gw mengaku gw memang sedang belajar... yaaah... You-Know-What... *Gosh why so hard to type the word?! Well... belajar make up. Fufufufufu~

I know you guys will laugh hard at me, but it’s true.

Jadi beberapa minggu yang lalu gw semacam ‘terpanggil’ untuk belajar make up. Jadi gw berniat untuk ikut online make up class di bawah asuhan sensei Michelle Phan yang fenomenal. Oiya gw juga menabung untuk beli alat2 make up dan riset tentang harga2nya. Pada akhirnya pilihan gw jatuh pada produk dengan Sherina Munaf sebagai brand ambassadornya. Padahal sih gw pengennya pake produk dengan Emma Watson sebagai new face-nya. Tapi apbolbu, selama masih jobless, tentu pertimbangan pertamanya adalah harga.

Jadi gw mulai intensif tuh, nonton satu demi satu videonya Michelle Phan sambil praktek. Untuk Natural Look sih hasilnya lumayan, walopun ga se-perfect Michelle Phan sih, tapi masih rapih-lah untuk standar rookie kaya gw~

Tapi pas udah maenan eyeshadow, wah itu one hell of an attempt banget deh. Ga pernah bisa gw mengaplikasikan Glam Look atau Party Look. Susah bangetttt. Gw sampe mau nangis kalo hasilnya gagal maning gagal maning mulu. 

Tadinya sih target gw, kalo gw bisa oke, i mean, kalo gw rajin latian dan langsung bisa make up seperti Michelle Phan, gw pengen make up sendiri buat wisuda. Biar menghemat biaya di salon dan buat modal masa depan gw juga kan. Tapi semakin lama gw mencoba, semakin banyak gw gagal, yang ada gw semakin depresi~ Gw jadi males latian, jadi males nonton videonya, jadi benci personally sama Michelle Phan (lebih ke iri sih sebenernya karena doi kalo abis make up jadi cantik banget~), dan akhirnya... gw menyerah.

Ternyata hipotesa gw di awal benar.

It works for you, doesn’t mean it works for me too.

Percobaan terakhir gw hari Sabtu lalu, pengen nyoba New Years Glam hasilnya parah banget~ Sampe akhirnya gw frustasi dan menghabiskan sisa eyeshadow untuk nyoret2 kaca.



So that’s it, i give up.

Kalo Michelle Phan guru gw beneran di sekolah dan ngasih gw rapot, mungkin dia akan ngasih gw nilai E dan ngancem gw untuk jangan bilang2 ke orang lain kalo gw pernah berguru sama dia..

So here i am, about to call my mom’s hairdresser to book her make up team for September 15th and 16th.

God i feel worst~

Gw ngerasa kaya Sandra Bullock di Miss Congeniality. Nonton ga sih lo? Yang ceritanya tentang Federal Agent yang harus nyamar jadi kontestan Miss USA? Gw ngerasa Gracie Hart (perannya Sandra Bullock disitu) tuh gw banget. Pengetahuannya tentang hal-hal girly semacam itu = NOL BESAR..

*sigh*

Well, at least she finally got the guy.

But i didn’t~

*emo lagi*

Bye!


Friday, September 9, 2011

Wee-Soed-Ah


Holycow~

Wisuda is very next week and my preparation is still ZERO!

WHAT-THE-!$%$%#$#$!!@@!*^%$@!!!!!

We’ll see here... uhm...


Toga                ( √ )

Kebaya            (......)

Make Up         (......)

Sepatu            (......)

Aksesories      (......)

Hair-job          (......)

Nose-job        (......)

Boobs-job      (......)

Botox              (......)

Bikini Wax      (......)

Liposuction    (......)

Limousine      (......)

Paparazzi       (......)

E!                    (......)

PeiWei            (......)

Mental            ( √ )

Lainnya          (......)


Yaaa... setidaknya ada dua yang udah di-check list~

Thursday, September 8, 2011

Majalah


Dulu, waktu kecil, ada masanya gw suka baca majalah Bobo. Langganan bertaun-taun, dari mulai bisa baca sampe bosen sendiri. Selalu menanti2kan edisi selanjutnya dan selalu riang gembira kalo edisi baru terbit. Terus dibaca. Anteng. Seneng.

Ketika beranjak abege (dan pengaruh teman-teman), gw mulai baca majalah Gadis dan Kawanku. Tapi ga intensif, sekali-sekali aja kalo lagi ada berita tertentu yang pengen gw baca, ya gw beli (baca: merengek minta dibeliin nyokap). Kedua majalah ababil itu, entah kenapa nyokap gw ga memperbolehkan gw langganan.

Ga berapa lama dari masa Gadis dan Kawanku, nyokap surprisingly melangganankan gw majalah Cosmogirl. Itu waktu kelas 1 SMP, Cosmogirl Indonesia edisi pertama terbit. Nyokap diundang temennya untuk menghadiri launching Cosmogirl dan semua tamu yang dateng launching itu dikasih potongan harga untuk langganan selama 6 bulan. Jadilah gw pembaca Cosmogirl untuk 6 bulan. Tapi, gw suka majalah ini. Kontennya kaya majalah luar negri, sama sekali ga ada standardisasi majalah remaja Indonesia (karna masih baru kali ya?). Waktu apapun yang ditampilkan disitu, produk2nya, artikel2nya, tips and trick, whatever, menurut gw sih terlalu out of reach untuk gw waktu itu, entah kenapa gw tetep suka. Setelah jangka waktu 6 berakhir, gw request ke nyokap untuk terus langganan. Surprisingly lagi, nyokap ngebolehin.

Sekitar kelas 3 SMP, gw beli pake uang sendiri majalah Cinemags edisi Harry Potter and The Prisoner of Azkaban karena ngincer bonusnya (syal Gryffindor). Kali pertama gw baca Cinemags, gw langsung suka juga. Walaupun gaya bahasanya belom cukup umur untuk gw baca, tapi gw suka. Pas gw request minta langganan, nyokap ga ngebolehin. Nyokap bilang gw langganan Cosmogirl aja.

Pas SMA, gw makin suka baca Cinemags. Gw sering nabung uang jajan gw biar bisa beli Cinemags. Cosmogirl tetep dateng tiap bulan tapi cuma gw baca sekilas sampe akhirnya ga gw baca sama sekali. Banyak Cosmogirl gw yang gw kasih ke temen gw di sekolah karna mereka bahagia banget kalo bisa baca itu. Sementara gw strive untuk terus beli Cinemags. Di saat yang bersamaan, gw kenalan sama National Geographic Indonesia. Langsung suka, karena gw dari dulu suka pelajaran geografi. Seperti biasa, gw request langganan, dan masih ditolak sama nyokap.

Tapi lama-lama nyokap sadar gw ga mau baca Cosmogirl lagi. Walaupun ga lantas memperbolehkan gw langganan Cinemags, nyokap malah beliin gw majalah-majalah remaja luar negeri. Kalo kebetulan lagi keluar negeri atau beli di toko buku lokal, nyokap pasti beliin gw majalah kaya Girlfriend AU, Dolly, Teen Vogue, Teen People, Cleo, dsb. Kebetulan gw juga suka baca majalah terbitan luar, supaya bisa practice English. Tapi sesekali, nyokap beliin gw Cinemags atau NG atau Reader’s Digest (oh ya gw juga kenalan sama Reader Digest dan suka juga, feature-nya bagus2) untuk gw baca. Jadi masa itu, variasi majalah yang gw baca cukup banyak.

Masuk kuliah, gw enough banget sama majalah remaja dan cuma pengen baca majalah yang gw suka aja: Cinemags, NG, dan RD. Alhamdulillah nyokap udah mengerti akan hal itu dan cukup men-support semua itu sama sekarang. Gw kira gw akan seterusnya menyukai ketiga majalah itu. Yes, indeed. 

Tapi, belakangan ini, gw mencoba referensi lain. Gw coba baca Grazia (pinjem dari Iif) dan suka. Gw coba baca Joy (pinjem dari Iif juga) dan suka. Pas gw baca dua majalah itu, gw merasakan excitement yang sama dengan ketika gw baca Cosmogirl. Ini sebenernya poin yang mau gw omongin, kenapa fase minat gw terhadap suatu majalah, bisa naik turun kaya gitu ya?

Padahal personally, gw merasa ga mengalami perubahan dari segi kepribadian, psikologis, pola pikir, atau hobi misalnya. Tapi kenapa minat gw terhadap majalah bisa berubah2 ya? Kenapa ya gw ga bisa setia sama satu majalah untuk kurun waktu yang lama. Gw liat banyak orang (baca: iif) sangat setia sama suatu majalah sampe menganggap majalah sebagai kitab sucinya. Nyokap gw juga, dari jaman gw bayi sampe sekarang, bertahan sama Femina. Kakak sepupu gw (beda 6 taun), dari mulai SMP sampe sekarang udah merit, masih baca Cita Cinta.

Sedangkan gw, yang bisa membuat gw bertahan setia untuk membaca cuma satu: Harry Potter.

Antiklimaks.

Monday, September 5, 2011

Summer 2011 : HK-SZ Trip #3


Hi guys! How y’all doin?

Mungkin lo heran belakangan ini postingan gw berbau emo semua *yeah blame lebaran* but enough about it, the sucky lebaran is over, everything’s going back to normal and why don’t we start with something real fun? :)

Gw mau ngelanjutin cerita perjalanan ke China dua bulan yang lalu, yeah, telat banget.

Okay where were we?

Hmmm.. abis dari Disneyland ya?

Abis dari Disneyland gw... nonton Transformers~

*tertunduk lesu masih ada aja utang posting*

Ah coba kita fast forward sedikit:

Transformers 3 seperti yang lo semua udah nonton di bioskop2 kesayangan, adalah film super panjang dan super melelahkan, paling melelahkan di antara film2 summer 2011. Meskipun demikian, ceritanya menurut gw lebih baik daripada Transformers 2, Michael Bay mengambil momen yang pas untuk memulai cerita (Peluncuran Apollo 11) dan tetep menjaga keutuhan ceritanya dari awal sampe akhir. Robot2nya juga ditampilkan dengan cukup epic (seriously, all those crashes and explotions from special effects, i never seen something that enormous before) dan salah satu redline-nya adalah Michael Bay bisa menampilkan sisi emosional dari para robot, something he never did before. Ini prestasi sendiri, menurut gw. Rotten Tomatoes boleh cuma ngasih 36% buat film ini, tapi mereka harus mengakui kalo belom ada sutradara yang bisa ngasih efek sedahsyat itu sebelomnya, (not even from Nolan, no?) so i called this Michael Bay’s biggest dignity. :)

Wew i just reviewed a movie in one paragraph! That’s... terrific!

Anyway, time goes on, abis nonton Transformers, gw balik ke hotel dan langsung tidur pules ga pake mandi. Seriously?! Itu udah jam 3 pagi dan morning call gw jam 6, belom ditambah jetlagnya 2 jam. Doh~

Hari ke-3 kita dijadwalkan untuk transfer by bus to Shenzhen – China (Woohooo!!!!). Jam 6 kita bangun, mandi, packing dan langsung breakfast. Untungnya kita makan cepet jadi satu jam kemudian gw, nyokap, sama ade gw udah duduk manis di lobby nunggu rombongan tour. Eh tiba2 tour guide kita ngasih tau kalo kita baru bisa berangkat jam 9 karena sekarang jalanan lagi macet2nya (kenapa ga bilang dari kemaren?! tau gitu gw tidur lagi~), tapi males balik lagi ke kamar jadi kita mutusin buat jalan2 sekitar hotel. 

Here’s a few random things to check out:

Went to local 7/11 to buy some candies

Magazines, tempted to buy but then realized it’s in Cantonese, not Chinese~

Found Indonesia Restaurant! Jauh-jauh... (-__-“)

The bridge to MTR station, too bad we didn’t get to try one :(


~hidden treasure~

Kemudian kita berangkat menuju Shenzhen. Perjalanannya kurang lebih 2 jam yang sebagian besar gw gunakan untuk lanjut tidur. Sekitar jam 2, kita sampai di imigrasi China. Disini kita ngantri buat dapet visa on arrival di Shenzhen. Karena ikut tour, semua dokumen kita udah diurusin, kita tinggal ngantri buat di-cap. Suasana tempat imigrasinya mengingatkan gw akan terminal ferry di Batam, crowded dan tidak teratur, penuh manusia dari berbagai ras juga. Kita ngantri 2 kali, pertama buat ngecap paspor tanda keluar dari hongkong, kedua buat ngecap paspor tanda masuk ke China. Antreannya panjang banget, ada kali sejam kita ngantri, sampe kebelet pipis. 

Setelah keluar dari imigrasi, langsung cari toilet umum, which is a very bad idea karena toilet umum di China itu JOROK LUAR BIASA! Sumpah deh, kalo bisa tahan pipis mendingan tahan aja sampe balik hotel karena secara umum toilet di China emang jorok2 banget, di mall, di tempat wisata, di restoran, wah kalo lo nemu yang bersih itu jarang banget deh. Beda sama Hong Kong, toilet2 HK tuh masih beradablah, masih berbentuk kloset duduk dan ada tisu. Kalo di China toiletnya kloset jongkok semua dan ga pernah ada tisu (atau gw yang ga beruntung nemu tisu ya?) instead, dia punya selang aer buat cebok! Wtf bangetlah~

Kita melanjutkan perjalanan ke Windows of The World, salah satu tempat wisata terkenal di Shenzhen. Kalo lo buka Flickr gw, jangan kaget kalo lo liat foto gw di depan menara Eiffel, piramid, Arc d’Triumph, Big Ben, Volendaam, dll, itu semua fake saudara-saudara! Tersangkanya ya si Windows of The World di Shenzhen ini. Hihihi~

Emang WoTW isinya tiruan2 landmark2 dunia semua. Gedenya lebih kurang sama kaya Taman Mini tapi entah kenapa masih sanggup dijelajah pake kaki. Ada kereta, sepeda, dan segway juga buat keliling2, tapi rentalnya mahal (sekitar 100å…ƒ, 1å…ƒ (1 Yuan) = ± Rp 1300, sedikit lebih mahal dari $HKD (Rp 1100,-) tapiiii harga barang2nya lebih murah :)

Setelah menjelajah WoTW, kita langsung menuju ke Splendid China Folk Village. Ini kaya miniatur China jaman dulu, semacam pusat kebudayaan China juga. Tujuan kita disini adalah untuk makan malam dan menyaksikan atraksi opera China. For the first time, i was like... uwow! Ini kan yang sering disebut2 Laoshi waktu jaman les mandarin: Jingju! Jingju! Wo yao gan Jingju! Hahah~

I’m in China, baby!

Operanya overall keren sih, walaupun ceritanya boring, nyehehe~ namanya juga sejarah, eh ga semuanya sejarah sih, ada beberapa folklore di-medley, kolosal2 gitu, tapi ya sama2 boring~ Tapi gw cukup terkesan sama sound dan lightingnya. You know, gw punya fetisisme terhadap musik dan lagu2 China (both traditional and modern) jadi walaupun gw ga menikmati alur ceritanya, setidaknya gw bisa menikmati musiknya sambil merem. Hehehe.

few scenes i ‘pirated’ from the show, no camera allowed though :p

Abis nonton opera kita ke hotel karena badan udah mulai encok. Khusus gw, badan udah mau roboh karena terlalu excited bisa ke China :p

Di Shenzhen, kita nginep Best Western Felicity Hotel and gotta tell you, the hotel's R.A.W.K.S! tadinya kita udah pesimis bakal dikasih hotel yang crap kaya di HK, tapi hotel kedua kita ini ternyata Exceed Expectation – Di Luar Dugaan banget! Ya standar hotel bintang 5 deh! Hohoho~ 

View from our hotel (front)

View from our hotel (back)

Dan yang luar biasanya lagi, kalo di Hotel HK kita harus mengemis kalo mau pake internet (baca: internet sistem colokan ke laptop dengan charge $40 per jam, cuih!) kalo di Hotel SZ, gw bahkan bisa napas pake internet karena internet is everywhere and it’s free because the whole area is wified!!! Horeeee!!!! 


Linuxed Penguins, must be the relatives of the penguins of madagascar

Surprise! Surprise! Karena privilege nyokap gw, gw dapet kamar yang udah ada komputernya! Hohoho! Sampe kamar capenya ilang, langsung online buat temu kangen sama social media. Awalnya sempet bingung karena sistemnya Linux yang berbahasa China, tapi untung ada simbol Internet Explorer, langsung klik buat buka email dan tentu saja Twitter. Email kebuka walopun cukup lama, tapi manage buat chatting lewat Ymail. Tapi Twitter kenapa ga kebuka2 ya? Coba Facebook juga ga kebuka2, blogger juga ga kebuka2. 

Kemudian kenyataan ini menghantam gw seperti Avada Kedavra:



Terjemahan:

“Sorry, bitch. You can’t open freakin’ Twitter and freakin’ Facebook in freakin’ China!”

!!!Jeder!!!

Atapilooooo ~~

Gw lupa banget! China kan satu2nya negara yang ga memperbolehkan akses social media! Doooohh.... Gw cinta sih cinta sama China tapi kog yaaa... YTF!

Huhuhuhuhu... berarti... masih... harus... puasa... Twitter... dong...

*emo berat* 

Apalah artinya oksigen jadi wifi kalo ga bisa buka Twitter.....

hix.hix.

*masih emo berat*


See ya on Day 4 post, guys!

:)