Selalu iri sama temen2 yang bisa liburan, baik ke dalam negeri ataupun luar negeri~ Padahal sendirinya udah dikasih kesempatan TINGGAL DI LUAR NEGERI, DISEKOLAHIN, DIBAYAR LAGI~
Selalu iri karena temen2 punya banyak foto di tempat A, B, C, D~ Padahal sendirinya merasa foto itu cuma materi dan ga suka pamer2 foto kecuali ada mesej2 penting atau creative editorial process yang mau disampaikan bersama foto itu~
Selalu iri sama temen2 yang bisa hangout in such cool places~ Padahal sendirinya anak rumahan banget yang cuma keluar rumah untuk kerja/nonton bioskop~
Selalu iri sama temen2 yang bisa beli barang2 fancy, branded dan sophisticated~ Padahal sendirinya highly economical, practical dan functional. Beli barang karena fungsinya, bukan karena gengsi/lifestyle, dan ga suka shopping, pun spending money for any materialistic thingies~
Selalu iri sama temen2 yang udah nyobain restoran E, F, G, H~ Padahal sendirinya ga suka makan dan sepenuhnya percaya bahwa makanan apapun ujung2nya jadi tokai, jadi ga worth it dibayar mahal/dibela2in untuk dicobain~
Selalu iri sama temen2 yang udah nikah dan berkeluarga~ Padahal sendirinya ga mau nikah sampai udah bener2 settled financially, punya rumah/apartemen sendiri, take a full care of mom and dad, dan send sister to college~
I know I have my own version of happiness like everybody else does. But why does jealousy just have to come every damn time?
Selalu iri sama temen2 yang udah nikah dan berkeluarga~ Padahal sendirinya ga mau nikah sampai udah bener2 settled financially, punya rumah/apartemen sendiri, take a full care of mom and dad, dan send sister to college~
I know I have my own version of happiness like everybody else does. But why does jealousy just have to come every damn time?
Dasar manusia ga pernah puas~
Daripada iri mending waktunya dipake ngerjain assignment~
Yuuuukk~~
No comments:
Post a Comment