Sunday, May 19, 2024

First Time Solo and Choo Choo Train

Hi guys! How yall doing?? 

Setelah menunggu sekian purnama akhirnya gw mendapatkan kesempatan biztrip untuk pertama kalinya dari Errthing.

Well, Errthing kan bukan Dian ya yang bisa ngirim biztrip literally setiap bulan atau minimal setiap quarter.

Ketika menerima kerjaan di Errthing gw udah feeling sebenernya, ni kantor pasti minim biztrip. Terbukti, biztrip baru hadir setelah gw 2,5 tahun di sini. Sad…

Anyway, gw baru saja dikirim ke Surakarta alias Solo untuk menemani alias nge-LO cast series (yang mana gw adalah PIC-nya) untuk meet & greet kerjasama dengan partner telco.

Ketika diberikan penugasan biztrip ini, gw tau gw ga bisa berharap banyak karena tu kantor kan bapuk banget ya sistem dan infrastrukturnya. Pengalaman temen2 gw yang udah pernah biztrip duluan, pasti prosesnya problematik. Daaan… kejadian juga sama gw~

Dimulai dari hotel yang ga dibolehin sama kayak cast. Padahal tugas gw di sana sebagai LO. Baru pertama kali nih gw denger LO ga sehotel sama artisnya. Ajaib. 

Alasannya karena level gw belum bisa untuk dapet hotel bintang 5. Ya sebenernya oke2 aja kalo ga dalam situasi harus nge-LO. Ini kan situasinya harus being there with them 24 hours, masa ditaro di hotel lain?! Dagelan~ 

Lalu H-1 belom dapet pesawat, karena PIC yang ngurus travel lelet. Akhirnya pesawatnya sold out dan kita harus naik… kereta~

Well there’s always first time in everything.

Karena Dian, gw first time ke Thailand dan Korea.

Karena Errthing, gw first time ke Solo naik Choo Choo Train. :’(

Well it’s not like gw benci naik kereta. Gw cuma ga suka perjalanan panjang, terutama dengan jalur darat. That’s why I don’t like road trip.. Please don’t ask me for a road trip!!

I mean.. perjalanan 1-2 jam gw masih okelah. Tapi kalo di atas 3 jam tuh.. men.. how inefficient~ Nggak sampe-sampe~ Perut keburu laper, badan pegel, tidur-bangun berkali-kali, boredome & crankiness attack, kadang-kadang mabok juga.. Aduh, nggak deh.

My mindset is always why spend a lot of time on the road, when you can spend more time at the destination. 

Pengecualian kalo tujuannya emang jauh kayak ke Europe ya, itu kan mau ga mau emang perjalanan panjang. Perjalanan ke Europe kemarin gw ga bakal survive kalo ga bawa antimo yang bikin gw pules dalam sekejap. Kalo ga karena antimo ga kebayang gw bakal se-cranky apa~ Lesson learned-nya adalah next-nya kalo ke Europe or sekitarnya yang perjalanan lebih dari 18 jam >> FLY BUSINESS! Wkwk~

Anyway, ke Solo kemarin kebayang kan gw gimana bentuknya? Kereta 7 jam!! Hadeeeehhh bener2 deh~ Ya emang sih keretanya (Argo Semeru & Argo Lawu) nyaman, lebih nyaman dari pesawat. Bisa mondar mandir biar ga pegel. Ada restorasi juga buat makan. Bisa liat pemandangan indah kanan kiri. Bisa bikin konten juga. 

But still.. kelamaan sih buat gw. Nggak sampe-sampe~ Cukup sekali aja naik choo choo train. Selama ada pilihan pesawat, kita naik pesawat. 

Solo! Gimana kotanya? Well it’s nice. Bersih, ga rame, ga macet, kemana-mana deket, makanan enak, banyak street art di sudut-sudut kota, orang-orangnya baik—hanya sedikit slow-mo. Wkwk~ Perbedaan budaya aja sih, orang-orang di sini kan slow living ga kayak Jakartans yang lari-lari setiap hari. 

Would I come here the 2nd time? Hmmm.. Maybe~ Untuk sekarang sih belum ya~

Idk I feel like kota2 di Jawa tuh vibe-nya masih mirip2 Bogor gitu. Solo juga gw merasa mirip Bogor kemarin. 

Untuk liburan lokal I’d still choose Bali—mainstream banget I know, but Bali selalu menyenangkan dan ga repotlah kalo di sana. Sudah mengakomodasi turis banget. 

Runner up-nya Lombok sama Sumba on my local vacation wishlist. Tapi itu pun ga maksa. Target gw masih 25 negara before 40 soalnya, so yeah.

Tenang, gw masih berkontribusi kepada ekonomi negara dengan membayar pajak penghasilan kok. Hehehe~

Okelah itu aja update hari ini. 

Ciao~

mirror mirror on the wall.. 


Sunday, May 12, 2024

IDK 'bout you, but I'm feeling twenty two~~

Hi guys! How yall doing?? 

Akhirnya muncul lagi nih postingan ultah setelah tahun lalu absen karena dibajak konser blekping. :D 

Konsep ultah kali ini masih sama dengan tahun lalu: staycation. Tapi yang deket-deket aja, kita ke PIK!

Dimulai dari rencana nyokap gw PP Jakarta-Singapore buat nonton Hamilton tanggal 11 Mei. Beliau ga mau pulang ke rumah karena pesawat pulangnya malem banget jam 10. Akhirnya beliau sama temen2nya booking kamar di Gold Coast PIK. 

So I’m like… ya ngikut aja ga siyyy~~ Wkwkwk

So baby and I book another room di sana, dan bikin itinerary jalan2 PIK sambil nungguin nyokap pulang. 

Quite fun, we did:
- Scootering di Batavia Cove dari ujung ke ujung (mini scooter rental 85k/hour, baby pake adegan nyusruk segala lagi. hahaha~) 
- Minum boba, mam es krim
- Catching sunsets
- Sightseeing & foto-foto
- Nonton Kingdom of The Planet of The Apes di The Premiere Baywalk Mall
- B’fast Bakmi Lamlo di fresh market PIK (endeusss)

Selama ini gw sumpah serapah orang2 yang naik scooter/odong2/becak2an/sepeda di PIK karena membahayakan pejalan kaki. Kemarin setelah merasakan sendiri naik scooter, malah ketagihan. Wkwk~

Anywaayyy, bday kali ini so fun. Ucapan ultah lebih banyak dari biasanya, karena gw ngepost di IG. Yeah kalo dipikir2, kalo emang mau diucapin ya posting ajalah. Ga usah sok-sok misterius ga posting tapi ngarep diucapin. INI ERA SOCIAL MEDIA BRUH! Kalo mau ada conversion ya harus effort. Hahaha~~~

Di usia yang literally mid 30s ini, misi gw adalah Acknowledging Achievement and Celebrating Progress. Sounds serious ya? Padahal biasa aja sih. 

Acknowledging Achievement intinya gw mau lebih percaya diri. Gw tuh keren lho. Ya gw memang bukan speaker TEDx kayak si itu, bukan 40 under 40, bukan influencer, dsb. Tapi gw punya banyak prestasi juga yang patut dibanggakan, ga di-share di sosmed aja.

I’m a World Record Holder for Highest Bungee Jump -- 233m above the ground. LOL PENTING! 

I’m juggling 5 jobs at the same time:
- 9to6 corporate slave (full time)
- guest lecture (seasonal)
- entrepreneur/small business owner (part-time)
- consultant (freelance)

and the new title I’ve been waiting to announce……

I’M NOW AN INVESTOR!!! FUCK YEAAAAAAHH

Gosh that sounds so awesome~~ :D

Setelah procrastinate sekian lama, akhirnya gw punya guts untuk investasi dalam jumlah yang cukup besar, bukan cuma recehan kayak yang gw taro di Bibit. 

Instrumen investasinya (wuoh, berasa paham banget yekan bahasanya~ wkwk) juga lebih berisiko dari reksadana. Gw mencoba obligasi SBN setelah berulang kali diyakinkan oleh si Elf alias Lizta, bestie dari zaman XXXXX yang udah mulai invest sana sini duluan.

Maybe I’ll write about it in the future ya.

Point is… title gw juga banyak yang bisa dibanggakan kok, so Acknowledging Achievement intinya adalah supaya gw ga merasa minder/kecil walaupun prestasi/title orang2 tampak shinier. 

Don’t you ever feel small, Seeta!

Who can juggle 5 jobs at the same time? ME!
Who can nail 3 job interviews at once? ME!
Who can bring an 80% success rate to projects given? ME!
Who almost made it to the Australian Embassy? ME!

The next time you doubt yourself and be pessimistic, READ THIS DAMN POST AND MAN THE FUCK UP!

As for celebrating progress… ya intinya supaya lebih banyak self-reward. Hahaha~

Jangan pelit sama diri sendirilah. Ini sudah gw lakukan sejak di Eropa kemarin sih. kalo mau beli sesuatu ya beli aja. Ga usah nunggu something big happens baru beli. Mending nyesel beli daripada nyesel ga beli. :D

Okay, that’s for welcoming mid-30s. Semoga di usia baru bisa achieve target 20 negara before 40! Hehehe~~

Cuan cuan cuan!!!!!

Bonus selfie pertama no filter di mid-30s! Extra large coz I'm confident lyke dattt~~ *sambil nyanyi Taylor Swift - 22*


Thursday, May 9, 2024

Belanda 2024: My Chosen Family

Hi guys! How yall doin?

ANOTHER THANK GOD FOR MID-WEEK HOLIDAY!

Bulan Mei ini kita bener2 showered with holiday deh, thank you pemerintah! Once in a blue moon nggak tuh thanking Indo government~ hahaha

Satu lagi highlight keluarga Belanda yang mau gw ceritain di blog ini. 

Ada sebuah quote yang gw suka banget: family isn’t always by blood, as an adult you get to choose your family.

Ini bener banget. Gw bersyukur merasakan sendiri kebenaran dari quote ini karena pengalaman gw sama keluarga yang by blood kurang menyenangkan. Beberapa orang malah terang-terangan gw unfam (kayak unfriend buat temen, get it??). Block nomernya di hape, block sosmednya, no interaction whatsoever, mending ga ketemu lagi aja. Yes, ada. Karena kita udah terlalu berbeda.

Jadi sekarang kalo gw disuruh jelasin tentang keluarga gw, yang disebutin ya keluarga inti aja. Bokap, nyokap, adek.

Gw juga belajar konsep family by blood itu tidak selamanya sehat, karena kita dipaksa untuk menoleransi saudara2 yang “ajaib”, memalukan, toxic, jahat, gagal, or any other negative traits atas dasar “kan saudara”~

No, that doesn’t sit with me. Kalo orangnya emang patut dihindari, mau darahnya sama persis juga mending bye deh. Amit-amit.

Sayangnya di keluarga gw tuh banyak yang kayak gitu. Jadi semakin ke sini jumlah keluarga by blood yang masih berinteraksi sama gw semakin minimalis. Gw miskin banget saudara sumpah, wkwk~ Makanya kalo event2 kayak Lebaran tuh ketika keluarga besar orang2 pada kumpul, bajunya samaan, I kennot relate. Hahaha~~

No worries though, dengan tidak adanya mereka, hidup gw malah lebih baik dan lebih damai. 

Anyway, back to that quotes. Jadi ceritanya gw punya “extended family” yang persis seperti dideskripsikan di quote tersebut di Belanda.

They are Jim and Junita Agerbeek

Mereka ini adalah bestie-nya opa dan oma gw, (alm) Reggie and Inneke de Pruyssenaere de La Woestijne berpuluh-puluh tahun. In fact, oma Junitalah yang ngecomblangin opa Reggie and oma Inneke. What a fact!

Together the four of them have traveled the world together, including Indonesia. Kebetulan opa Jim dan oma Junita pun ada keturunan Indonesia. Opa Jim keturunan Malang, oma Junita keturunan Maluku. Both pernah tinggal juga di Indonesia for a short while waktu masih kecil sebelum akhirnya back for good ke Belanda ketika Indonesia merdeka. 

On many occasions ketika berkunjung ke Indonesia, mereka disambut dan dijamu nggak lain nggak bukan oleh nyokap bokap gw sendiri. I’m not talking about dijamu as in cuma dijemput di airport dan dianter ke hotel ya. Dijamu = DITANGGUNG SELURUH KEBAHAGIAANNYA SELAMA LIBURAN.

Nyokap bokap gw itu kadang terlalu baik, atau sering. Sesuatu yang ga menurun ke gw unfortunately. Heuheuheuheu.

Anyway, ketika 4 lansia itu berkunjung ke Indo, nyokap bokap gw yang bikinin itinerary mereka kemana aja dan menanggung semua biaya operasionalnya. Cariin hotel, anterin kesana kemari, makan di resto2 terkenal, belanja belanji, dll. 

Sometimes suka a lil extra, mereka dibawa TRAVEL ACROSS THE OCEAN! Pulau Seribu, Bali, Semarang, Karimun Jawa, Palembang, to name a few.  

Gw? Tentu saja tyduck ikut. Itu masa-masa gw sangat ansos di keluarga soalnya. Heuheuheu~

So yeah kebaikan hati nyokap bokap gw terhadap mereka ini ternyata berkesan buat opa Jim dan oma Junita sehingga mereka sayang sekali sama kita. Mereka udah anggep kita keluarga sendiri juga. Ketika wacana trip ke Belanda diajukan, opa dan oma langsung bantuin. Dijemput di airport, dikasih nginep di J&J Airbnb alias rumah kecil (but super cozy and lovely) mereka di Alkmaar, dikasih makan, dianter jalan-jalan ke semua tourist spot. Exactly the same treatment kayak oma Inneke. So kind!!!

Not to mention opa Jim sama oma Junita orangnya seru banget. Suka ngobrol, punya cerita2 seru, suka becanda. Opa Jim ini profesinya musisi (anak band) dan guru karate di Belgia.

“Every Wednesday I drive 2 hours to Belgium to teach karate.”

Kalo oma Junita, dulunya model dan chef. Sekarang guru salsa. So awesome~~

“Saya suka masak pedas tapi tidak suka makan pedas.”

Wkwkwkwk~~~

Oh it’s so amazing orang2 yang sama sekali ga ada hubungan darah sama kita bisa sebaik itu sama kita. We used to be complete strangers, but they treat us like their own family. 

Ini adalah pengalaman kedua gw di-treat seperti keluarga sendiri oleh orang yang bener2 ga punya hubungan darah sama gw. Pertama kali ketika di Melbourne, ada sepasang sejoli baik hati yang sudah menganggap gw seperti anak mereka sendiri. Bunda and Papi. Pernah gw ceritain di sini

Sampai sekarang masih aktif kontakan via Facebook sama Bunda. Lebaran kemarin sebenernya Bunda pulang ke Indonesia, tapi gw-nya lagi di Belanda.. Hix

Kapan ya bisa balik ke Aussie ketemu mereka lagi? Miss them so much.. :’(

So yeah, I’m so lucky, blessed, and eternally grateful to have them as my extended family. Jadi nggak nelangsa-nelangsa banget kalo keluarga aslinya berkurang. Hahaha~~

In the meantime, mari kita cari lagi another extended family. They make our lives even more content and more meaningful.

The chosen family is the REAL family. <3




Wednesday, May 1, 2024

Belanda 2024: Discovering My Awesome Family

Hi guys! How yall doin?

THANK GOD FOR MID-WEEK HOLIDAY!

Sorry udah menelantarkan blog ini literally sebulan lamanya..

Seneng banget hari ini libur. Finally, bisa istirahat yang bener2 ga ngapa-ngapain di rumah. Sejak pulang dari Eropa kemarin, gw belum dapet istirahat yang proper sama sekali.. 

Balik ke Indo Senin malem minggu lalu, Selasa pagi udah ngantor dan langsung event. Besoknya gedabak gedubuk catch up sama kerjaan yang segudang karena Jumatnya launching series baru.

Sementara jetlag masih melanda. Jadwal tidur gw belom bener. Malem masih susah tidur, pagi susah bangun.

On top of that, gw kembali mengajar semester iniii. Thankful for the opportunity, mahasiswa semester ini aktif-aktif dan lucu-lucu. But ada beberapa hal yang gw miss dan bikin gw sedikit menyesal—that’s for the next blogpost ya. 

Gw juga harus balik ngegym karena badan bentuknya udah kayak slime~ heuheuheu

Anywaaayy~~

Regardless of the annoyances, now I’m backkk and kickinnn, sekarang mau ceritain soal liburan kemarin. Banyakkk bangettt yang mau diceritain, tapi gw pilih satu yang paling penting dulu ya.

Liburan kemarin buat gw itu highlight-nya adalah keluarga gw, dalam artian ga cuma keluarga inti, tapi juga extended family gw di Belanda. I am so very grateful to be able to meet and reconnect with them.

Here are some context. Di postingan ini gw pernah cerita bahwa salah satu opa gw yang di Belanda, opa Reggie, meninggal dunia. Kita sekeluarga sedih banget karena saat itu posisinya kita udah ngerencanain trip ke Belanda ini dan opa Reggie udah tau hal ini. In fact, opa adalah salah satu inisiator trip ini. Beliau sangat excited untuk menerima kita di sana. 

Umur manusia ga ada yang tau. Opa Reggie berpulang Desember kemarin, tepat 4 bulan yang lalu.

Gw sendiri ga terlalu mengenal opa, karena kalo opa lagi ke Indo gw hampir selalu absen untuk nemenin liburan bareng2. Tapi gw tau opa ini orangnya baiiikk bangett, ramah, lovable, santai, lucu juga (his sense of humor is SUPERIOR!). Jadi gw selalu respect sama beliau. 

Kenangan gw akan beliau walaupun limited, tapi semuanya positif dan menyenangkan. I love him.

Meskipun demikian, selama ini gw hanya mengenal beliau sebagai opa Reggie, adiknya oma gw, suaminya Oma Inneke (she’s his 2nd wife). Dia suka pakai rompi dan celana pendek, dan setiap ke Indo dia pasti beliin kita permen kalung yang rasanya enak banget.

That’s it. Gw ga pernah tau identitas beliau beyond that. I don’t know if he has children/what he did for a living/what his hobbies/interests were, why he remarried, etc. I don’t have any clue about those.

Itu semua terjawab di trip kemarin. Gw mengenal sisi lain opa yang membuat gw sangat menyesal tidak menghabiskan lebih banyak waktu bersama beliau di masa lampau.

First of all, he has children. Two sons. Fakta ini pertama kali gw discover di obituary beliau. Kemarin akhirnya berkesempatan bertemu muka dengan 2 anaknya ini. Om Patrick & om Erwin. 

And both are… SO FUCKING AWESOME!!!!!!!

Bro, selama ini gw ga pernah lho punya keluarga/saudara yang bener-bener keren! They are bunch of losers!!! Ya sekolahnya ga selesailah, kerjaannya ga jelaslah, nganggurlah, usaha aneh-anehlah, nikah sama orang ga jelaslah~ Dooohhh~~ Nggak banget~

Paling ada 1 doang tante gw yang keren, tante Ika, dia pengacara. Independent woman, keren, tajir, pinter, kocak, open-minded. Single parent, 2 anak cowok, tapi bisa bagi waktu karier dan keluarga. 

Nah di Belanda ini gw akhirnya ketemu/kenalan sama my long lost family yang oh-ma-gaaa so awesome~~ Akhirnya gw tau darah keren gw asalnya darimana. LOL~

Ok bahas satu-satu.

Om Patrick, anak pertama opa Reggie. DIA PUNYA TESLA. LOL. The first important information, I know. Dia tinggal di rumah besar sekaliii, padahal… tebak kerjaannya apa! He’s “just” a security! He’s been a security his whole life. Sekarang security kampus, sebelumnya security bar yang kerjaannya ngusir2 orang mabok. Wkwk~

Tapi kok bisa kayaraya punya Tesla???

Well first, di negara maju, hard skill itu dihargai. Di Aussie contohnya, tram driver adalah salah satu profesi paling elit. Pretty sure it’s the same in the Netherlands. Hence, profesi2 yang berlandaskan hard skill seperti security pun bayarannya mahal.

Om Patrick—this goofy guy, dia super kocak btw, turunan Opa Reggie banget, like I can totally see opa in him gitu setiap dia ngelawak. Anyway, Om Patrick punya trik gimana bayaran dia sebagai security bisa doubling up: ambil shift malem. Wkwk~~

The reason why dia cinta banget kerjaannya sekarang: security shift malem universitas, karena kerjaannya literally NGGAK NGAPA-NGAPAIN, tapi bayarannya double karena shift malem pasti rate-nya lebih mahal. HAHAHAH~~

Again, di negara maju yang hak-hak penduduknya terjamin, kalo mereka harus kerja di weekend atau di luar jam kerja normal, pasti bayarannya lebih mahal. That’s why temen-temen gw di Aussie dulu kalo weekend/hari libur jarang ada yang mau diajak jalan, karena mereka lebih milih kerja. Payment-nya double! 

“So how's your daily job look like?
“Well, my shift is 11PM-6AM. I make sure everybody’s home, lock every door, then go to the security room, and watch Netflix.”

HAHAHAHAH~

“Once in a while, the alarm goes off, I’d go and check. But nothing serious ever happens, so I switch it off and go back to watching Netflix.”

Lucu banget ni orang. :”))

Dia bahkan bisa guarantee dia udah nonton semua konten Netflix, karena kerjaannya tiap hari memungkinkan itu. 

Ade gw, penggemar Tesla sejak lama, diajak test drive sama om Patrick. Gw ngikut karena terpaksa. ISTG, 250km/hour is really something else, man. I’d rather bungee multiple times, or go on the most extreme rollercoaster on earth, than riding 250km/hour Tesla. Wkwkwk~~

Om Patrick punya 1 anak perempuan kelas 5 SD, namanya Lois, hobinya horse-riding alias BERKUDA. Udah pernah ikut kompetisi berkuda beberapa kali, punya kuda kesayangan namanya Stella.

Kacaw. Di Indonesia siapa sih yang hobinya berkuda kalo nggak orang yang bener2 tajir? Ini ternyata gw punya sepupu yang berkuda dari kecil~~ Wkwk

Fucking mind-blown, man. 



Okay next: Om Erwin

Gaes, kalo om Patrick yang kerjaannya security aja udah bikin gw amazed, om Erwin ga mau kalah. Never in million years, I would think that I have an uncle… who is a FREAKIN STUNTMAN!!!!!!!

Holysh*T om gw ertongggg~~~

Wkwkwkwkwkwkwk~~~~

Yep, that’s Erwin in a nutshell. Stuntman merangkap stunt actor merangkap stunt director merangkap MODEL!

KACAWWWW KERENNN BANGETTTTT OM GUEEEEHHHHHH

“So whom have you worked with as a stuntman?”
“Well, I look a lot like Luke Perry so I worked with him a couple of times. I was body-doubling for George Clooney in The Monuments Men. I was also in The Matrix Resurrections and Inglourious Basterds.”

FUCK FUCK FUCK FUUUUUUUCCCCKKKKKKKK~~~~~~

Casually dia cerita udah pernah ditabrak mobil/truk, loncat dari gedung, intense fight scenes, tambak-tembakan. Craaayyyzzzehhh~

"It's nice to be able to see you guys right now. I'm flying to China the next day!"
"What are you doing in China? Shooting?"
"No, my team and I are going on roadshow."
"What kind of roadshow?"
"Stunt-show tour which I am directing."

Anjayyy dia mau world tour donggg~~ Wkwkwk~~

Usut punya usut opa Reggie tuh waktu muda berprofesi sebagai tank driver di army. Jadi kenekatan dan keberanian om Erwin sebagai stuntman itu ya menurun dari opa Reggie juga. 

I love this family. Wkwk~~

Kejutan dari Om Erwin ga cuma itu, dia ternyata punya anak… namanya LEVI!!

Wibu mode: activated!

R U FUCKING KIDDING ME?????

Gw punya saudara namanya Erwin & Levi, and both happened to be father and son??????

AWKWOKAOKWOAKKAOKWOAKAOKWKWKAOWKWK

MY AOT HEART CANNOTTTTT

Kemarin anaknya dateng juga ketemu sama kita, Langsung gw confront donggg~

“Levi, elo wibu ga?”
“Hmm.. no.”

HAISHHHHHHHHH~~~

Well that’s about them. Selain Levi, om Erwin punya 2 anak lain: Kiott & Yna Mae, kembar cewek-cowok. Yang cowok si Kiott JAHIL BANGET! Yang cewek di Yna Mae (cakep ya namanyaaa) juga keren, hobinya berkuda, sama kayak si Lois. Kenapa sih anak2 cewek di sini demen banget berkuda? Wkwk~

Anyway, I met them on 2 separate occasions. Jadi ga punya foto yang bareng-bareng. Hix..

Both meetings were truly remarkable. Mereka janji bakal dateng ke Indo, so I’m gonna be hosting them when they’re here. That’s a promise.



Another key takeaway from the meeting is… realizing how awesome opa Reggie was, being their dad. Anak-anaknya jadi semua gitu lho. He raised them good, and he raised them right. Opa Reggie as a father ini sesuatu yang belum pernah gw lihat sebelumnya. Imagine he was there with us meeting his sons and their family, pasti lebih unforgettable lagi, coz we could’ve seen them interacting with each other. 

Sedih rasanya opa ga bisa bersama kita kemarin. Sedih banget ga bisa liat opa berinteraksi dengan anak-anaknya yang keren-keren itu. 

But you know what, despite not being there, somewhat presence-nya opa masih strong banget di rumah. 

When we laughed together, I felt like he was laughing with us too.

When we traveled, I felt like he came with us.

Foto beliau dimana-mana, oma dan anak-anaknya masih sering sebut-sebut beliau, his clothes, his soap and shampoo, his shoes, all still there. Oma masih simpen semua. 

Opa and oma, bener-bener true love. Married in 2005, setelah dicomblangin. Kondisinya saat itu opa baru cerai, oma baru ditinggal suami pertamanya. Sama-sama orang Belanda yang lahir dan menghabiskan masa kecil sampai remaja di Indonesia. Opa di Ambarawa, oma di Jakarta. Both speak bahasa Indonesia very well. They are both meant to be. 

Since married, both traveled the world together. sering banget ke Indonesia berdua juga, ga cuma Jakarta & Bogor, sampai ke Bali, Medan, dll. Dua lansia ini bener-bener conquered the world together.

Oma cerita, dulu mereka punya 2 mobil: satu mobil oma, satu mobil opa. Setelah opa meninggal, mobil oma dijual. Jadi oma kemana-mana naik mobil opa. 

“I use his car so that when I go everywhere, Reggie is with me.”

Nyaw.

Opa itu meninggalnya dikremasi, lalu abunya dibawa pulang oma dalam satu guci besar. Isinya penuh. Sebagian kecil isinya, oma taro di dalam liontin yang oma pakai tiap hari. 

“I keep Reggie close to heart because Reggie is my heart. I make sure of that. He’s with me every time.”

:’)

Oma, technically sebagai istri kedua, ga ada hubungan darah apa-apa sama kita, tapi baik sekali sama kita. Menganggap kita anaknya sendiri. Berkali-kali selama kita di sana dia ngomong: “I am very happy that you are here.”

Ooh.. Oma.. I wish we could’ve stayed longer with you.. 

Strange enough, even though our interaction is limited, I love her more than my actual grandma~ 

Oma Inneke bakal pindah rumah tahun depan. Meninggalkan Tilburg—yang mana adalah rumah opa. Oma dulu pindah dari Alkmaar ke Tilburg walaupun Tilburg jauh dari mana-mana, supaya bisa tinggal sama opa. 

Now that opa’s gone, oma akan kembali ke Alkmaar supaya dekat dengan anaknya. She’s 80 yo this year, and just survived from leukemia. Not wise to live alone, far from everyone.

She’s sad she’s gonna leave opa’s house, but it needs to be done.

Satu pesan dari oma buat gw yang ga akan gw lupain: 

"Seeta, go travel, see the world, meet new people, learn different cultures, expand your horizons, it’s important."

Sejak saat itu gw langsung bikin target sebelum umur 40 harus bisa ke 20 negara! Fighting!!!

Okay, that’s all for the 1st highlight of Euro Trip 2024. Nantikan cerita berikutnya!

Wednesday, April 3, 2024

BERANGKUT KE EUROPE~~~

 1 JAM MENUJU KEBERANGKATAN KE EROPA~

Bolak balik anxiety takut ada yang ketinggalan.

Whatsapp kerjaan juga masih centang centing. I hate Errthing, can't even have a peaceful break~

Anyway ini post buat Q&A singkat perjalanan aja. Here we go.

Kemana aja?
Belanda, Belgia, Luxembourg, Jerman

Kok ga ke Swiss & Perancis?
Next ya. Duitnya dimaksimalin buat liburan keluarga dulu dan keluarga gw di Belanda.

Kapan pulang?
21 April

Bisa jastip?
Bisa, DM IG gw ya. Barang jastipnya ini:



or anything from here >> https://www.douglas.nl/nl/brands

or supermarket Albert Heijn!

Hit me up!

Udah ya. Doakan gw lancar sampai tujuan. 

See you when I'm back! 


Sunday, March 24, 2024

First Time Keratin Treatment

Hi guys! How yall doin?

Gw mau review sebuah perawatan di salon yang baru saja gw lakukan.

Ceritanya gw lagi dalam misi meningkatkan kualitas hidup dengan nyobain luxury thingies. 

Pertama: nyobain buffet hotel-hotel bintang 5 di Jakarta. So far yang udah dicobain: 
- Seasonal Tastes di The Westin Jakarta
- Sailendra Restaurant di JW Marriott Hotel Jakarta
- Satoo di Shangri-La Jakarta
- Spectrum di Fairmont Jakarta
- Signatures Restaurant di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta

Next-nya pengen coba The Café di Hotel Mulia. Ini kayaknya yang paling basic semua orang udah pernah, cuma gw yang belom ya? Wkwk

Kedua: nyobain salon-salon mahal ibukota. Setelah selama ini kalo nyalon paling cuma ke Christopher Salon atau Itje Her. Sekarang gw mau cobain May May Salon (MMS) . Salah satu alasannya karena mereka ada all time discount dengan sebuah kartu debit. Hehehe~

Pergilah gw ke MMS cabang Kota Kasablanka (karena paling deket rumah) Sabtu kemarin. Sebelumnya udah booking melalui aplikasi. Pengalaman ke sana sebelumnya langsung walk-in belum booking, disuruh booking di tempat. So, lesson learned, next visit udah booking duluan. Fyi, kalo booking tuh tahapannya:
1. Pilih waktu
2. Pilih treatment + finishing
3. Pilih therapist 
4. Dikasih estimasi harga

Gw memilih treatment keratin, udah lama pengen cobain keratin karena sebenernya gw cuma pengen rambut gw halus, rapi, dan gampang diatur. I’m done with smoothing, puluhan tahun smoothing terus. Bosen dan capek. Pretty sure rambut gw kalo bisa ngomong bakal bilang gitu juga.

Gw sebenernya suka tekstur ikal/keriting di rambut gw, cuma karena ketebelan dan terlalu ngembang, jadi susah diapa-apain~

Keratin di MMS tertera di aplikasi harganya Rp 1,000,000++, ditambah finishing Cut & Blow 160,000, ditambah pajak 11%. Di aplikasi itu dikasihtau estimasi biaya yang harus gw bayarkan adalah sekitar Rp 1,300,000, dengan catatan harga bisa berubah setelah konsultasi on the spot.

Okelah, 1,3 juta masih make sense. Paling mentok setelah konsultasi jadi 2 juta, pikir gw saat itu.  

Berangkatlah gw ke MMS di Sabtu pagi dan menjadi customer pertama hari itu. Sesampainya di sana, sesi konsultasi dimulai. Ini adalah sesi yang lumayan tricky dan harus hati-hati untuk customer, harus pinter-pinter mencerna informasi, karena upselling-nya pihak salon gila-gilaan. CERNA INFORMASI BAIK-BAIK, JANGAN IYA-IYA AJA.

Pertama gw dijelaskan bahwa ada 3 tipe keratin treatment:
1. Keratin biasa/keratin smoothing, ini ada efek rambut lurusnya 30%
2. Double repair, ini lebih untuk memperbaiki rambut rusak, hasil akhirnya smooth banget. Tapi not necessarily bikin lurus.
3. Glossy keratin, ini ada efek glossy-nya

Upselling pertama dimulai dengan si mbaknya bypass #1 dan #2, langsung bilang “yang glossy ada diskon 30%, bisa bikin rambutnya glossy berkilau.”

Err... Buat apaan gw punya rambut berkilau ya? Monmaap kerjaan saya bukan artis yang harus 100% cetar kapanpun dimanapun. Jadi gw bilang “sesuai yang saya booking di aplikasi aja mbak”—which is maksudnya “gw mau ambil yang biasa ajah”, cuma diperhalus aja.

Lalu mbaknya cek aplikasi, dan gw di situ jelas-jelas emang booking yang keratin biasa, ga ada tulisan glossy sama sekali. Tapi si mbaknya be like: “oke yang glossy ya mbak..” Lah darimana glossy-nya anjir?! Akhirnya gw tegaskan bahwa gw mau yang biasa.

Finally, glossy is out of the equation. Tinggal #1 dan #2. But the upselling continues…

“Mbak mau yang keratin biasa atau double repair? Kalo yang biasa ada efek lurus 30%, jadi kayak smoothing.”

Gw sedang menghindari rambut lurus, balik lagi ke objective kenapa mau keratin. Lagian kalo lurus tapi cuma 30% percumalah~ Nanggung amat~

Tapi si mbaknya (dan masnya, karena therapist gw akhirnya join the convo—jadi ada 2 orang yang menyerang gw, semacam dikeroyok) terus-terusan mencoba menjual gw ke #1. Bikin makin galau mau pilih yang mana karena sampai tahap ini mereka belum kasih tau harga sama sekali. 

Kalo dari nama, #2 alias double repair terdengar lebih mahal. Tapi kenapa daritadi mereka terus-terusan menjual ke gw #1? Pasti ada udang di balik batu nih…

Gw ga mau salah pilih, tau-tau dikasih harga ga make sense kan nanti malah nyesel. Nah, ini pro-tips ya, ketika di-upselling banyak produk dan semuanya ngebingungin, do not hesitate untuk tanya harga.

“Saya mau tahu harga masing-masing dulu, baru saya memutuskan.”

Gw tegaskan di situ. I’m not buying any of your shits without knowing the prices first.

Akhirnya ketauan.

#1: Rp 2,7 jutaan, dengan hitungan 1,5 juta normal keratin + 900k obat smoothing + 160k finishing blow + pajak 11%
#2: Rp 2,5 jutaan, dengan hitungan 1,5 juta normal keratin (100ml obatnya) + additional 50ml (125k/10ml) karena rambut gw tebal, jadi total 625k + 160k finishing blow + pajak 11%

Waw. Dua-duanya over budget. Hahaha~

Oke, #2 aja. LOL

I’m proud of myself for being able to make such an informed decision.

Terjawab juga kenapa si mas & mbak trying to upsell #1 terus, karena emang lebih mahal…

Btw pajaknya salon mahal najis juga ya. This is why salon komplek is the best, semua harganya udah include pajak.

Oke, proses dimulai.

Gw awalnya dicuci dulu rambutnya dan cuci ini ada 3 step:
1. Cleansing (bersihin kotoran)
2. Pijet (mayan enak kayak lagi di facial) 
3. Keratin shampoo

Setelah cuci, baru proses dikasih obat keratin. Ada 2 orang terapis yang megang gw, karena rambutnya ketebelan kali ya~ Nama obat keratinnya Olavit? Idk, sounds like it. Terapisnya ngomongnya ga jelas~ Gw cari di Google tentang obat itu ga ada info. But anyway, katanya itu obat dari Amerika dan MMS selalu pakai itu. Yowis.

Abis diobatin, step berikutnya adalah steaming. Rambut gw dibungkus showercap tebel yang ada bolong-bolong kecil di beberapa tempat dan ada 1 bolong gede untuk masukin pipa uap dari mesin. Bentukannya kayak gini:

Head burninnn~~


Steaming 45 menit, lalu dibilas.

Abis dibilas, lalu di-blow, lalu dicatok, and it’s done.

Wkwkwk

Secepet itu, gengs. Total semua proses 2 jam ajah. Keratin ternyata cepet. 

Berikut hasil before afternya:



Berikut tampak depan, mendadak Mikasa Ackermann. Wkwk~



Well, kalo ditanya apakah gw suka hasilnya, sementara sih suka. 8/10-lah. Tapi result sebenarnya akan ditentukan setelah keramas sih. Karena akan kembali ke wujud semula, tapi harusnya dengan segala promise-nya, akan lebih halus, rapi, dan gampang diatur ya. Oiya, ini katanya tahan 3 bulan.

So, abis keramas minggu depan gw update lagi postingan ini untuk verdict sesungguhnya. Apakah 2,5 juta bener2 worth it untuk keratin di MMS.

Tapi untuk pengalaman, oke sih. Mereka kerjanya cepet, sat-set. Cucinya 3 step itu luar biasa sih, ga semua salon kayak gitu. Pake dipijet pula, sangat memuaskan kaum jompo seperti saiia. Pelayanannya ramah, kadang-kadang diajak ngobrol sama terapisnya, informatif juga kalo ditanya. I rate MMS 9/10 for experience. 

That’s all folks. 

Saturday, March 16, 2024

Me wassup #93: a lot has happened…

Hi guys! How yall doin?

Sebenernya gw ga suka nulis blog 2 minggu berturut-turut “me wassup” semua, but a lot has happened since last week, kayaknya semua harus gw curahkan sekarang sebelum mengendap di pikiran gw terlalu lama. 

Dua minggu belakangan ini, ada beberapa loss/kehilangan yang terjadi. Gw ceritain salah satunya aja karena dia yang lumayan membawa impact dalam hidup gw. Dia adalah seseorang yang namanya pernah di-mention di blog ini a long time ago. Tapi gw ga mau bilang siapa. Hehe. Gapapa ya. 

It’s a very sudden passing. Out of nowhere. Bikin kaget semua orang. Begitu cepat, tapi begitu nyata. 

Penyebabnya gerd. Udah beberapa kali gw mendengar kabar orang meninggal dikarenakan gerd, salah satunya colleague gw sendiri beberapa bulan lalu. Kematian yang mendadak, literally almarhum masih becanda sama kita ga lama sebelumnya, like nothing was going on. But the next day he was gone.. Poof, just like that.

Ini juga sekarang begitu. Ga pernah denger ada riwayat penyakit atau apapun tentang kesehatan. He was gone just like that. 

Good people die young. 

Cuma bisa mendoakan keluarga yang ditinggalkan supaya dikuatkan. 

Buat almarhum yang sekarang udah di surga, I am very happy to be able to get to know you in this life, even though it’s just only for a short time during uni. Makasih udah pernah jadi bagian yang menyenangkan dalam hidup gw. 

Anyway, moving on. Sepertinya gw harus menunda niat untuk resign yang udah gw sering sebut berkali-kali, di sini, sini, dan sini. Because works get better, passion is revived.

What is happening???

Well kantor merekrut profesional-profesional dari “luar” (Singapore) yang bekerja dengan prinsip “nothing to lose”. Wkwk~~

Mereka memberlakukan sistem-sistem baru—sistem yang seharusnya sudah diberlakukan sejak lama, tapi ga pernah terjadi karena incompetence leader-leader sebelumnya. Sistem-sistem ini adalah sistem yang sama yang dulu diberlakukan di QQ, jadi gw sih sudah terbiasa ya.

Yang jadi problem adalah colleague2 yang terbiasa dengan sistem bapuk ala BUMN yang selama ini berlaku. Mereka berontak. Akibatnya, tercipta kubu kanan (pro new system) dan kubu kiri (kontra new system). Pertemanan dipertaruhkan.

Well, that’s okay. I’m not here to make friends anyway. Wkwkwk~

Anyway, I love these new guys! They’re rock! Orang-orang keren yang selalu gw impikan menjadi colleague, sekarang beneran ada di depan mata. Definitely bakal tambah semangat kerja. Definitely looking forward to what they are cooking. Definitely bakal menyerap ilmu sebanyak mungkin dari mereka. Smart people are my catharsis!

So I decided to give Errthing a second chance. 

After all gw percaya opportunity yang lebih baik akan datang kalo gw bersabar sedikittt lagi. Jiayou!!!  

Next topic: gw boncossss!!! Aaaakkkk~~~ 

H-3 minggu perjalanan ke Eropa tabungan gw udah megap-megap~~ Gile Eropa mahal ya waakkkk~~~

Pengeluaran orang2 buat konser Taylor Swift di Singapore ga ada apa-apanya deh. Pengeluaran Eropa gw bisa 5x lipatnyaaa~~ Aaaakkk~~~

Tapi gapapa, ini namanya level up lifestyle dan mental. Tahun lalu ke HK-MO habis 30jutaan udah gw anggep mahal, sekarang ratusan juta.. meaning next trip kalo masih under 50juta sih cingcaylahhh..

Negara2 Asia mainstream macem Jepang & Korea impulsif pun bisa berangkat. Ngide hari ini berangkat besok juga bisa. Hohoho~~

Next-nya gw pengen ke Jepang akhir tahun. Tahun depan around spring/summer Insya Allah mau ke Kanada, karena temen Melbourne gw si Diesel dari Korea, pernah gw ceritain di sini, dia sekarang menetap di Kanada dan berkali-kali nyuruh gw ke sana. Since belum bisa afford US, I think Kanada bolehlah dicoba. Tinggal nyari trip buddy-nya aja nih. Mudah-mudahan si Bone mau.

Tahun depan juga pengen jajal Taiwan, karena Maliya, temen di QQ baru kesana tahun baruan kemarin dan seru banget tripnya. Taiwan juga wajib dikunjungi sebagai pop culture fan karena drama2 legend favorit macem Meteor Garden dan MVP Lovers asalnya dari sana. Mengunjungi kampus Yin De ibarat naik haji ya. Wkwkwk~~

So yeah, gw menetapkan kuota liburan setaun 2x. Semoga rezeki mengalir terusss!! Amiennn

Btw baru aja peraturan baru barang jastip dibatesin ya. Gegara orang tolol yang jastip kue viral Thailand yang rasanya b-aja itu sampai berton-ton~ Stupid Indon gampang banget kemakan TikTok! Kayak ga bisa bikin sendiri aja. Di Indo lebih banyak yang lebih enak anjjj. Gegara 1 orang tolol 1 negara kena dampaknya! Hhhh

Ah tapi pesimis juga sama praktek peraturan baru ini~ Emang petugas-petugas bandara itu bisa atau mau cek semua barang jutaan pendatang tiap hari? Paling random check aja, meaning yang kena ya yang lagi sial aja. Dahlah ga usah banyak gaya~ Barang dibeli pake duit pribadi kok, ga ngerugiin negara apa-apa. Kalo orang2 banyak jastip ya artinya rakyat Indonesia makin kaya (it’s a good sign!), dan berarti produk-produk lokal harus bisa level up supaya setara dengan produk luar. Di sinilah peran pemerintah, untuk meningkatkan kualitas produk lokal. Bukan jadi metal detector yang periksain semua barang pendatang~ Hhhh

Merong-merong lagi~

Okelah daripada puasa gw batal (yes, gw puasa. karena tahun ini puasa cuma 3 minggu, abis itu capcus Europe kan ga puasa, lagi jadi musafir. Hehe~), kita sudahi postingan hari ini dengan poster drakor yang lagi gw ikutin:




Kalo main cast 22nya udah nama super besar, poster ga usah dimacem-macemin. Pas photo + logo judul aja kelar urusan. Heuheuheuheu~

Kim Soo-hyun gantengnya ga sopan seperti biasa. Hhh~~ It’s gonna be a fun 7 weeks! Queen of Tears lezgooo

Sunday, March 3, 2024

Me wassup #92: exhausting 2 weeks, 1 month to Euro Trip 2024, dll

Hi guys! How yall doin?

Gw baru saja menjalani 2 minggu yang super duper melelahkan. Ga mau jelasin kenapa. Intinya 2 event sucks yang bikin gw semakin mantap angkat kaki. Wk~

2 event ini damage-nya lumayan buat gw. Yang pertama bikin kaki pegel mampus. Yang kedua bikin kurang tidur yang berujung gw hampir pass out di gym tadi gegara cepet banget keabisan napas. Gila. 

Jadilah break dulu 10 menit, mbak-mbak gym adegan anterin air putih anget buat gw minum. Coach tadinya udah jadwalin full body workout, karena napas dan perut gw ga bisa diajak kompromi, jadinya upper body workout aja. Sama diajarin muaythai dikit. Mayanlah tau trik2 nonjok orang sekarang. Wkwk~

Anyway, it’s 1 month menuju Euro Trip 2024. Itinerary sudah 80% jadi. 

Sekarang lagi otw beli tetek bengek operasional. On Shopee’s cart udah ada koyo, tolak angin, disposable panties, oleh-oleh keripik buat warga Belanda. Contemplating apakah harus beli massage pistol karena bakal jalan jauh, pastinya bakal pegel. 

Gw udah nuker Euro. Lumayan kemarin dapet rate 16,950. Ngikutin trik tuker sebelum pemilu ternyata ampuh juga. Jadi gitu ya pemirsa, kalo mau tuker currency, lakukan sebelum pemilu. Karena the day pemilu, harga langsung pada naik karena sentimen dunia terhadap Indonesia jadi negatif. Politically unstable.

Dalam waktu dekat gw juga harus merapikan rambut. I’ve been eyeing digital beach wave-nya May May Salon. Very expensive, 2 jutaan. But it’s a long term investment, so it’s okay. Nanti bakal ke sana pas udah puasa, supaya ga usah makan selama proses. 

So how much is the spending buat Euro trip? Ah udah ga ngitung gw~ Udah takut sendiri liat angkanya. Udah sebulan lebih gw ga ngecek saldo tabungan kali~ 

Gapapa, asal orangtua senang, saya bahagia. 

By the way, it’s also 1 week menuju puasa. Gils. Cepet banget. But it’s okay bcoz it also means THR & bonus. Walaupun ga seberapa. Setidaknya bisa nambal dikit tabungan akibat boncos Euro trip ini. Semacam cashback. Hahahaha

Anyway, topik lain! 

Gw sudah diterima di sebuah company. Di blog ini kita sebut saja namanya Root (back to the root—kembali ke akar, gw jelasin filosofinya kalo actually jadi masuk sana ya). HR-nya Root menelepon gw hari Rabu, menjelaskan offering & benefit—which is okay. Salary wise naiknya around 25%... Benefit lainnya juga lumayan. Tinggal insurance belum dikasih tau detilnya.

Actually salary kondisinya belum nego dan masih bisa dinego……. if that ever happens~ Setelah gw menjelaskan kondisi bahwa baru bisa join bulan Mei bcoz of the Euro trip, mereka mundur perlahan. Wkwk~ 

Well, setelah boncos Euro trip ini gw seriously ga bisa kehilangan THR & bonus. Nyehehe~~

Gw pun percaya kalo bersabar dikit lagi bakal ada opportunity yang lebih bagus. Setidaknya sekarang udah tau value gw berapa. Huahahahaha~~

Well, still not much siy. Heuheuheu~ Ya jabatan masih manager mau berharap apa? 

Oh mumpung lagi ngomongin kantor ya, balik ke Errthing, oknum syaiton yang gw omongin di sini, akhirnya resign. Evil be gone! Gw langsung block tu orang dari WhatsApp karena demi apapun ga mau lagi berinteraksi sama dia in any way. Ciyan nasibnya sama kayak ex-boss di QQ yang gw BFG alias block for good juga, karena syaiton juga. 

Finally, our dark times are officially over! Now let’s welcome EVEN DARKER TIMES! Wkwkwk~~

JK. The company actually hired some peeps from main competitors. Bye NCA system. LOL~ 

Those guys are from SG, so I actually look forward to working with them. Apakah mereka messiah ber-advanced thinking seperti warga-warga Dian & QQ yang selama ini I’m longing for???

Sungguh rindu bekerja dengan orang-orang pintar dan berpikiran maju. Karena di Errthing everything goes backwards~ 

Semoga bersama bos-bos baru masa depan lebih cemerlang. Masa depan Errthing lho ya, bukan gw. Kalo gw kan KPI-nya teuteup angkat kaki asap. Nyehehe~~

Topik lain lagi, sekarang lagi musim konser. Sampai beberapa hari ke depan postingan sosmed bakal didominasi fancam. 

Coldplay, The Jonas Brothers, Taylor Swift, Ed Sheeran, Bruno Mars, belum lagi warga-warga Korea yang bentar lagi punya KITAS saking seringnya berkarier di Indo...

Orang Indo udah ga nanggung-nanggung gitu spendingnya buat konser. Indo di-skip, cus SG/TH/MY/JP ga pake mikir. Sultan behaviour. That's good though berarti orang Indo udah pada kaya-kaya. 

Ngiri ga? Pastinya dong. Gw kan hanya manusia biasa yang tentu tidak imun dari rasa iri. But I got my priority straight-lah, which is the family Euro trip. Jadi ya gapapa skip 1-2 konser. 

Dahlah. Postingan ini udah cukup random bahasannya. Let’s end with a sexy food photo.

look at how SEXY the meat is!! so raw, so thick, so yummyyy


Gion The Sushi Bar ternyata enak ya. Ini salah 1 yang gw pesen kemarin dan Masya Allah enak bangettt~~ Maap lupa namanya apaan. But that’s salmon/tuna fresh off the fridge yang udah di-marinate asin manis gurih. Bawahnya nasi + kremesan yang very tasty juga. Mau makan dicampur, or ikan sendiri, nasi sendiri, tetep enak. Goks. 

Tapi service-nya lama. Kebalikan Sushi Tei. Makanan b-aja tapi service excellent. 

Next gajian ayo kita mam Gion lagi…… Kalo duit belum terkikis Euro Trip. Haha~

Adios~