My Thoughts On: Nonton Konser

Been in the office for two hours, no mood to do everything, so I just blog.

How’s everyone doing?

Dua hari yang lalu gw nonton konser Foster The People, liputan.

Tentu saja gw liputan~

Nonton konser, definitely not my idea of having fun.

Simply because, mahal.

Ngapain ngeluarin duit ratusan ribu cuma buat nonton konser 2 jam, mending uangnya buat jalan-jalan~

Buang-buang waktu, buang-buang duit, buang-buang tenaga. ‘Tenaga’ yang gw maksud bukan tenaga yang lo habiskan saat nonton konser, tapi lebih ke tenaga yang lo habiskan untuk menghasilkan duit yang lo gunakan buat nonton konser. It’s totally not worth your time, man~

Apalagi promotor-promotor Indonesia kalau bikin konser pada kacrut semua. Ada aja salahnya, mulai dari venue-nya yang malu2in (Tennis Indoor, Istora, PRJ Kemayoran, etc.. menurut gw semua tempat itu jelek dan ga pantes dipake konser artis luar, malu2in nama Indonesia). Venue yang bagus buat konser cuma dua: JCC dan SICC, which is promotor ga akan sanggup dan terlalu ogah rugi buat nyewa dua tempat itu. Terus ngaret, selalu ngaret. Calo, dari yang ilegal sampe legal, ada. Pedagang kaki lima gelar barang dagangan seenaknya.

Penontonnya juga. Desak-desakan ga tertib, maunya duluan masuk, maunya curi-curi akses ke backstage. Anak-anak gaul Jakarta yang dandan norak bertaburan, pake baju yang ga sadar situasi. Mereka ngumpul, ketawa ketiwi, ngerokok bareng, lalu buang sampah seenak jidatnya. Ga boleh bawa masuk kamera, eh dia bawa SLR. Ketauan panitia, ditegur? Tidak, kan udah kenal~ Copet? Panen.

Gw ga ngerti ya kenapa orang-orang Indonesia, khususnya Jakarta, lagi happening banget nonton konser. Tahun 2011 banyak banget, lho artis2 luar konser disini. Tahun ini katanya lebih banyak lagi. Frekuensinya dari sebulan sekali, jadi seminggu sekali. I mean, kenapa tiba2 konser jadi kayak makanan sehari-hari? Tiketnya selalu sold out, no wonder makin banyak orang bisnis jadi promotor. Emang orang-orang udah pada setajir itu, ya?  

I didn’t see this coming.

Bukannya gw menganggap nonton konser itu sesuatu yang salah ya. Gw pun akan nonton kalo 2NE1 atau YTF konser disini, karena gw memang mengidolakan mereka dan gw ingin mengapresiasi karya mereka. Masalahnya, gw ga yakin anak-anak Jakarta se-apresiatif itu sama seorang musisi. Mereka nonton konser buat gaul, buat seru2an, bukan karena ngefans~

Aduh plis deh, Seeta. Itu kan masalah lo~

Iya sih.

Yaudah deh gw diem.

Point is, sama halnya dengan Fashion Week, menurut gw nonton konser juga ga pas diterapkan Indonesia. Gengsinya ga dapet, bro!

Bye!