Tanggal 14-16
Juni kemarin gw berkesempatan ke Malaysia, tepatnya KL, untuk bekerja. Meliput seorang
artis muda Indonesia jalan-jalan gitu deh. Ini pertama kalinya gw liputan luar
negeri . Tapi bukan pertama kalinya ke Malaysia. Pertama kali itu tahun 2010,
ke Johor Baru sama Bone.
Perjalanan kali
ini sistemnya tur, jadi tinggal nurut aja dibawa kemana. Gw ga tau seluk beluk KL
juga sih, jadi emang harus ikut mereka (lagian liputan juga sih… hahaha~). Selama
di sana mobilitasnya pake bus tur.
Berikut
tempat2 yang gw kunjungi:
1. Chocolate
Gallery di Jalan Imbi, KL.
100% yakin
ini sponsor turnya. Toko cokelat home made gitu. Ga penting dikunjungi, sumpah.
LOL~
2. KLCC
Wajibun hukumnya
foto di depan Petronas. Walaupun panasss~ hahaha~
3. Bukit
Bintang
Semacam Orchard
Road di Singapore. Mall2 sebelah-sebelahan sepanjang jalan. Mayanlah dapet
beberapa barang yang ga ada di Indo. Sepatu Vincci, Sephora, dan beberapa
potong baju di Sungei Wang a.k.a ITC~ LOL~ Terus ngopi2 dan ngemil2 cantik di
Hot Gossip café. Sama makan gelato di Gelatomio.
4. Putrajaya
Daerah pemerintahannya
Malaysia. Dua jam dari KL. Banyak banget bangunan2 keren. Mayan buat foto2. Tapi
kotanya sepi, karena memang mostly adalah kantor pemerintah dan perkantoran. Sempet
makan seafood juga di restoral mahal di sini. Enak buanget! Namanya Tai Thong
Chinese Imperial Restaurant. Letaknya di pinggir danau. That’s why view-nya bagus
banget.
5. Sunway
Lagoon
Kolam renang
sekaligus kebun binatang dan taman hiburan kecil2an. Ga sempet main apa2 selain
Rumah Hantu, karena kerja~ wahananya cupu2 juga sih. Tapi sempet belanja di
Sunway Pyramid.
6. Komplek
Penyiaran Astro
Astro itu
grup media besar di Malaysia. Kalo di Indonesia kayak MNC Group gitulah, ada
TV, radio, media cetak, online, dll. Karena si artis mau di wawancara di ERA
Radio, kita mengunjungi Astro. Kesan-kesannya ga jauh beda sama kantor media
Indo, except that si Astro ini gede banget kompleksnya! Tiga kalinya RCTI Kebun
Jeruk kali~ Orang2 yang kerja disitu juga tipikal orang yang kerja di media,
bajunya santai, pake sneakers. Tapi yang istimewa adalah kantin mereka yang
kayak foodcourt di mall! Gede banget, homie banget dan jual berbagai menu
makanan dgn harga terjangkau. Betah deh berlama2 di situ!
Oke. Review singkat
aja akan kesan2 gw tentang Malaysia:
- at some
point sama aja kayak Jakarta, tapi di beberapa spot lebih tertib dan bersih.
- at some
point mirip Singapore. Downtown KL itu Singapore banget menurut gw. Tapi di
luar downtown, lebih mirip Indonesia.
- kemampuan
bahasa inggris penduduknya lebih bagus dari Jakarta, at least orang2 di pasar tradisional
bisa berkomunikasi pake bahasa inggris.
-
transportasi umumnya lumayan. Unfortunately service-nya ga bagus. Menurut review
orang2 setempat, MRT dan Rapid KL sering banget telat datengnya. Terus station-nya
kotor. Ga jauh beda sama halte busway di sini. Not to mention orang2nya juga
mirip orang sini yang suka nyelonong masuk sebelom orang2 turun dan ga mau
antre.
- soal
makanan, ada yang enak, ada yang nggak. Well, karena gw ikut tur, makanan yang
gw makan lumayan, soalnya mostly dari restoran mahal gitu, walaupun bentuknya
nasi lemak-nasi lemak juga. Gw pribadi sih menganggap nasi lemak itu semacam
versi bajakannya nasi padang. Tapi bajakan yang ga enak. Tapi untuk standar
makanan Malaysia lumayan enak, karena buanyak yang lebih ga enak. Hahaha~
- soal harga
barang2nya, somehow gw merasa lebih murah dari Singapore. Mungkin karena
kursnya lebih murah, idk~ Tapi mayan murah sih, gw cuma bawa uang sejuta aja
udah dapet baju 4 potong, sepatu, cemilan (yang ga ada di Indonesia) banyak banget, kutek, makeup, dll… Oh
ya, kalo belanja sepatu Vincci jangan lupa nunjukin paspor, bisa dapet diskon
foreigner. Hahaha!
I think that’s
it. LOL~
Gw bingung
soalnya. Bukan tipe perjalanan yang blog-able gitu lho, soalnya sambil kerja. Most
memory were faded away after a night sleep. So it’s been 14 night sleeps after
the trip, so I barely even remember a thing~
So uhm, thank
you for reading then! Haha~
I’ve uploaded
some pictures in my Flickr though, go stroll here!
Ciao!
"Not to mention orang2nya juga mirip orang sini yang suka nyelonong masuk sebelom orang2 turun dan ga mau antre". Emang orang gitu orang "sini". Let me explain. Populasi Kuala Lumpur kurang lebih 5 juta. Dari 5 juta itu, 3 juta atau lebih immigrant worker (mostly illegal) dari Indonesia, Bangladesh, Myanmar, Philippines, Thailand, Vietnam, you name it. Makanya jangan heran kalau yang nyelonong itu orang anda sendiri!
ReplyDeleteYesss u right mbi
ReplyDeleteYesss u right mbi
ReplyDelete