Alhamdulillah
jalanan ga macet sama sekali jadi jam 11-an udah sampe di Ancol. Parkiran mobil
masih banyak, jadi dapet parkir juga cepet.
First thing
first: make up. I have to look good today coz there will be so many pictures
taken! Hahahaha~
Abis make up
ketemuan sama Mamat (fotografer XXXXX) dan kita pun mencari Teh Ria untuk prosedur
interview. Teh Ria adalah public dan media relation dari promotor. Teh Ria ini
dulunya kerja di XXXXX. Before you think the wrong way, let me explain the
interview’s procedure.
Media yang
diizinin interview dipilih sendiri sama YG. Jadi prosedurnya adalah Teh Ria dan
tim propose ke YG nama2 media kandidat untuk wawancara. Media2 ini harus kirim
company profile dulu ke Teh Ria buat nantinya diperiksa lagi sama YG. YG
sendiri yang memutuskan media mana yang berhak wawancara setelah baca company
profile masing-masing.
Well… Di saat
seperti ini gw boleh tenang, karena company profile-nya XXXXX tuh KEREN BANGET!
Di sini posisi XXXXX sebagai salah satu media paling senior di Indonesia sangat
ngaruh. We’ve been in this industry for over 40 years. We have very big number
of readers with more than 200k distribution data covering every part of Indonesia.
Now 2.0-ed with the existence of web and social media, which makes us the most powerful
brand for teen market. It’s a fact that there is no more powerful brand
catering this demographics than XXXXX.
Seriously, everybody will buy that, right? Terlepas mereka udah pernah baca majalahnya/belom.
Singkat cerita,
kita terpilih! :D
Bersama
Insert Trans TV (mewakili media siar), Kompas (mewakili koran) dan
Kapanlagi.com (mewakili media online). Semuanya media besar yang sangat
qualified. Gw percaya itu alasan yang sama kenapa YG pilih XXXXX.
Okay, back to
focus. Sekitar jam 12an kita ketemu Teh Ria dan dikasih tau aturan
interview-nya. Kita (everyone except Insert) dikasih waktu sekitar 10-15 menit.
Insert akan interview duluan SENDIRI (huh!!) karena dia harus ambil gambar. Gw dan
yang lain belakangan. Bentuk interview-nya round table, jadi nanyanya ganti2an.
Pertanyaannya sendiri adalah pertanyaan yang udah di-approve sama YG.
Oh ya,
beberapa waktu lalu itu gw udah ngirim list pertanyaan (sekitar 30 pertanyaan) ke
Teh Ria. List pertanyaan itu digabung sama pertanyaan dari Kompas dan Kapanlagi
dan dikirim ke YG sama Teh Ria. Sama YG pertanyaan itu diseleksi, mana yang
lulus sensor mana yang nggak. Tipikal Korea sih, yang di-approve biasanya pertanyaan
yang aman.
Dari 30
pertanyaan yang gw kirim, cuma sekitar 10 yang di-approve. Pertanyaan dari 3
media yang di-approve disatuin dalam satu file sama Teh Ria. Totalnya jadi 24
pertanyaan. Kata Teh Ria, nanti nanyanya ganti2an aja. Bagi2 tugas, XXXXX mau
nomer berapa sampe berapa, dll.
Okay, i’m fine
with that.
As expected,
gw dateng duluan (of coooourse!!!). Ga lama kemudian Kapanlagi dateng, tapi
fotografernya doang, reporternya telat. Kompas belom dateng sama sekali. Ealah~
Jadi belom bisa bagi2 tugas deh~
Interview pun
mundur. Jadi jam setengah 2. Gw sempet makan, ganti baju, dll.
Sampai pada
waktunya untuk interview beneran, reporter Kapanlagi dan Kompas belom dateng
juga. Teh Ria akhirnya memutuskan buat ganti media (ckckckck… Kompas… You’re
missing VERY BIG opportunity, you know! Kapan lagi interview girlgroup Korea yang
semua membernya bisa bahasa Inggris~). Terpilihlah Tempo (sebagai second best
newspaper I think) buat gantiin Kompas. Kebetulan Tempo udah lengkap fotografer
dan reporternya.
Dipandu Teh Ria,
berangkatlah gw, Mamat, fotografer Kapanlagi, dan Kak Sari (reporter Tempo)
beserta fotografernya ke ruangan interview yang terletak di backstage. Gw dan
Kak Sari bagi2 tugas nanya. Karena reporternya cuma kita, jadi bagi pertanyaan
12-12. Berhubung interview sebenernya ga ada di agendanya Kak Sari, jadi dia
agak2 kelabakan sedikit, hahaha~ Apalagi Kak Sari bukan Blackjack, jadi
kagetlah harus ngapalin membernya saat itu juga dan riset tentang 2NE1-nya. Semangat
Kak Sari!! Hahahaha~ Gw sambil bantu2 dia juga.
Sambil nunggu
2NE1, gw ngobrol2 sama orang di ruangan itu. Ada orang2 promotornya yang baik
dan welcome banget. Ada Kak Melani da Kak Icha, selaku translator. Inget
quote-nya Kak Icha: “2NE1 mah ga butuh translator, orang bule semua. LOL~” Btw,
Kak Melani adalah yang nanti ngurus SHINee, sempet bagi2 cerita soal persiapan
SHINee. Ga bakal gw share disini, sorry. Hahaha~
Kak Melani
juga bilang kerjasama sama YG lebih enak daripada sama SM. Orang2nya lebih
santai dan kooperatif. Padahal kirain selama ini SM lebih kooperatif, mengingat
artisnya sering banget kesini bikin konser berhari2.
Terus ngobrol2
juga sama Teh Ria, Kak Jo (timnya Teh Ria), kak Sari dan reporter Kapanlagi
(yang akhirnya dateng). Ada juga mbak2 live nation (orang Korea) dan orang2 YG
seliweran, which give me another idea: FOTO BARENG! LOL~
You see, gw
pengen banget foto sama 2NE1, jelas, gw ngefans. Tapi in case ga bisa foto sama
2NE1, gw mau foto sama anyone YG-related-lah at least!
Yang ada di
list gw: Hwangssabu, HiTech, Jjangmae, Seho, sama The Band Six. (silahkan di-google sendiri siapa orang2 itu ya. hahahaha~)
Jadi sambil
nunggu 2NE1, gw seliweran tuh di backstage, mencari orang2 itu.
Tapi ga nemu~
T.T
Well, gw ga
sepenuhnya mengekplor sih, ada bagian yang restricted juga, which I believe
Hwangssabu dkk ada disitu. Tapi sempet ngintip2 ruang properti sama sound,
terus foto2 sama properti konsernya. Hehehe~
And one
thing, kayanya mereka ga bawa band ke Indo. Soalnya pas ngintip ruang sound,
yang ngutak ngatik peralatannya orang Korea. Terus sama sekali ga liat member
The Band Six lalu lalang. So, gw berkesimpulan AON kemarin ga pake LIVE band
seperti di negara lain~ Huhuhu~
To be
continued…
No comments:
Post a Comment