Mau buka puasa bersama satu tim bersama vendor. Jumlah
yang berpuasa lebih banyak daripada yang tidak.
17:15 sudah bisa jalan. Namun 1 orang belum siap. Baik
ditunggu 5 menit.
17:20 masih belum siap juga. Namun tidak ada inisiatif
untuk berangkat duluan.
17:30 tinggal 17 menit menuju bedug, masih belum jalan
juga. At this point satu-satunya cara untuk tetap bisa buka puasa tepat waktu
adalah dengan naik gojek sendiri-sendiri.
17:40 tidak ada tanda-tanda beranjak. Malah tambah
asyik mengobrol, seakan lupa buka puasa tinggal 7 menit lagi.
17:47 bedug berkumandang. Masih di kantor. Akhirnya buka
puasa pakai takjil murahan yang disediakan kantor.
18:15 baru berangkat. Estimasi sampai di tujuan pukul
19:00. Ke laut aja.
Tolong dipikir kalau buka puasa itu harus tepat waktu.
Tolong dipikir kalau dateng telat itu berarti menunggu
lebih lama karena semua tempat duduk sudah diambil orang.
Tolong dipikir tentang kondisi jalanan dan mobilisasi.
Tolong dipikir bahwa ada orang yang dalam kondisi
lapar tidak bisa berpikir jernih dan cenderung lebih sensitif.
Tolong dipikir bahwa kita ditunggu oleh orang-orang
yang sudah berbaik hati menunggu kita. Yang mungkin mengorbankan waktu-waktu
berharga mereka untuk dihabiskan bersama kita. Terpaksa, tuntutan pekerjaan.
Tolong dipikir. Tolong ambil inisiatif. Jangan menutup
mata.
**
One day I will be responsible for several or many
people, I swear I will not treat them the way you treat me.
No comments:
Post a Comment