Hi, guys! How y’all doin?
Okeh ternyata masih sempet ngeblog sebelum 2020 berakhir~
Di sosmed lagi rame bahas achievement atau proudest moment tahun ini. Beberapa di antaranya menginspirasi, so here I am.
Achievement yang paling gw banggakan tahun ini tentu saja topik yang 5 bulan belakangan paling sering gw bahas di blog ini—resign dari Dian. *applause*
Ini huge matter buat gw guys, karena konteksnya dengan resign ini gw ga cuma meninggalkan kantor yang semi-toxic, tapi juga meninggalkan pekerjaan dan industri yang gw sangat ga suka.
Ya lo bayangin aja gw orang media/entertainment, basic-nya jurnalisme, specialty-nya entertainment, kecemplung di Dian disuruh jualan barang~ Kan random abis~
Setiap hari selama kerja di Dian gw selalu mempertanyakan kenapa gw harus melakukan pekerjaan ini? Kenapa gw harus jualan barang? Kenapa arah karier gw malah kesini? Kenapa nasib gw gini amat? Bayangkan setiap hari selama 2,5 tahun gw terus menerus mempertanyakan hal yang sama, menurut lo capek ga?
So then when I finally got to resign and on top of that getting a job back to media and entertainment, HOW DOES THAT MAKE ME FEEL?
So yeah I’m so damn proud of myself and no one can take this happiness away from me.
Achievement kedua mungkin agak cliché tapi dengan situasi lagi di tengah pandemi patut dibanggakan: staying sane and alive. 2020 sungguh bukan tahun yang mudah untuk dilalui. Virus jahat mengintai dimana-mana dan siap menyerang kapan saja, semua orang berpotensi jadi carrier, termasuk orang terdekat kita. Berita kematian datang setiap hari, juga berita2 miring, hoax, dan ucapan2 penebar kebencian yang makin bikin stres. We are forced to stay home berbulan-bulan to the point semua orang berpotensi jadi gila.
It’s definitely not an ideal situation to live in, so as I'm here now writing this blog in one piece, healthy, and sane, imma just be thankful.
Achievement ketiga berhubungan sama yang pertama: masih punya pekerjaan. Again, it’s a tough situation. Businesses are going down. Millions of people were laid-off. A fast-food chain as big as Pizza Hut is forced to sell their pizza in the street in bogo deals~
Dari awal gw merasa isu pengangguran ini sama pentingnya dengan isu kesehatan, makanya gw pro pemerintah ketika mereka memutuskan untuk ga total lockdown—pun ketika akhirnya PSBB dilonggarkan karena alasan ekonomi harus terus jalan. Mungkin ga keliatan tapi jumlah orang yang jadi pengangguran jauh lebih banyak dari jumlah orang yang kena covid. Sebagai orang yang pernah nganggur berbulan2 gw mengerti bagaimana rasanya. It’s like a never ending nightmare. Belum lagi kalau punya tanggungan, wah… untuk bisa tetap waras saja rasanya sulit~
Jadi, kalau sekarang masih punya pekerjaan, bersyukur guys. Setidaknya, masih ada nasi di rice cooker.
Achievement keempat agak duniawi dikitlah ya, beli ipun. Xixixixi~~ Sama beliin robot pembokat buat nyokap. Mayan buat bantuin nyapu ngepel. Lantai jadi kinclong banget. Majikan puas. Next KPI beli lemari yang bisa sekaligus nyetrika baju~ LOL~
Achievement kelima adalah smoothing rambut sendiri. Of course belum se-advance gunting rambut sendiri, tapi udah lumayanlah. Menghemat up to 2 juta. Hasilnya lumayan—tentu tidak sempurna tapi okelah. Pandemi ini membawa dampak positif ke rambut gw ternyata, sekarang jadi ga sekaku dulu, gampang diatur, ga megar, cakep deh. That’s why mau panjangin lagi.
All in all, gw mau mengucapkan selamat kepada diri gw sendiri for surviving 2020. You did good this year, I am so proud of you for achieving so many things. <3
Achievement2 yang gw sebutin di atas, mungkin ga segitu wow-nya kalo dibandingin sama orang2 yang mulai bisnis baru, atau dapet promotion di kantornya, atau lulus kuliah S3, atau menikah/punya anak. Tapi achievement2 itu berarti buat gw, setidaknya membuat 2020 terlihat tidak semenyebalkan atau seaneh itu. Hwehehehe~
So yeah, vaksin mana vaksin, I can’t wait to mark yet another history, let’s rock 2021! I have a good feeling about this, coz CHUENIWAN~ Wkwkwk
Bye, hoes~
No comments:
Post a Comment