Hi, guys! How yall doin?
This Ramadan… I learned a very important lesson.
I.K.H.L.A.S
Arti kata ikhlas menurut KBBI:
1) ikhlas/ikh·las/ a bersih hati; tulus hati: memberi pertolongan dengan --; mereka benar-benar --;
2) mengikhlaskan/meng·ikh·las·kan/ v memberikan atau menyerahkan dengan tulus hati; merelakan: kami telah ~ kepergiannya; dia ~ tanahnya untuk tempat pembangunan rumah sakit;
3) keikhlasan/ke·ikh·las·an/ n ketulusan hati; kejujuran; kerelaan: kita menghargai ~ nya menyerahkan sumbangan kepada yayasan yatim piatu
Selama ini gw mengetahui keberadaannya dan memahami artinya, namun tidak pernah benar-benar memaknainya.
Ikhlas yang gw tau adalah sebuah keadaan berserah, berpasrah, merelakan, ketika ada sesuatu terjadi di luar dugaan kita dan kita tidak bisa mengontrolnya sehingga mau nggak mau harus kita terima.
“Ikhlasin aja.” begitu katanya.
Kalo diinget-inget, gw sering ngomong begitu ke temen-temen gw. Misalnya, ketika mereka ga ngedapetin apa yang mereka inginkan, kehilangan sesuatu yang berharga, atau menghadapi situasi-situasi di luar kontrol mereka.
Gw pun rasanya sering dinasehati demikian oleh orang-orang sekitar.
But again, selama ini dianggap sambil lalu aja. Tidak pernah benar-benar dimaknai.
Until something life-changing happened to me this month.
Gw dihadapkan pada situasi dimana gw harus ikhlas.
Konteksnya ada sesuatu yang gw pengen banget sejak lama, sebut saja X. Tapi ada sebuah kondisi yang membuat gw tidak bisa mendapatkannya. Udah berusaha keras, mencoba segala cara, tetep aja, karena ada kondisi tersebut, X ga bisa gw dapetin. Frustasi banget. Kesel banget. Marah banget.
I was THIS CLOSE to get it.
Lalu seperti makhluk sosial lainnya, ketika gw lagi kesel banget, bawaannya mau cerita sama orang dong. Gw telponlah seseorang yang sangat gw sayangi dan hormati dan mencurahkan segalanya.
Orang itu berkata:
Di momen itu, gw tertohok.
Iya ya? Ngapain gw pusingin berlebihan si X?
Selama ini hidup gw tanpa X baik-baik aja. Kenapa hadirnya X ini malah bikin hidup gw ga tenang?
Jadi, udahlah lepasin aja. Ikhlasin. Kalo X nggak ditakdirkan untuk gw miliki, yaudah, gapapa. We cannot always get what we want. That’s just life.
Kalo X bener-bener ditakdirkan untuk jadi milik gw, pasti akan balik ke gw kok apapun yang terjadi.
That moment gw bener-bener mengaplikasikan ikhlas dengan sepenuh jiwa dan raga.
I’m practicing the art of letting go.
I am freeing myself, by letting go of the idea I am holding onto for so long. I am saying goodbye to the attachment to an idea that’s causing some kind of suffering. I let it evaporate and I can feel part of my brain becoming looser, more open, and free.
I swear it’s so LIBERATING! :D
That moment I learned the next level of ikhlas:
Being ikhlas, letting go, is not like giving up, it’s accepting what is, and learning to navigate the path ahead with an open heart.
Setelah ‘mengikhlaskan’, I know everything it’s gonna be alright.
Besoknya pikiran jadi lebih plong, jalan lebih enteng, emosi lebih stabil. Wah, best!
So I guess, it’s the new norm for me from now on. Practice ikhlas—especially when you obsess over something. Hehe~
Laters~
No comments:
Post a Comment