Showing posts with label experience. Show all posts
Showing posts with label experience. Show all posts

Sunday, July 20, 2025

Tough Week

This week is really tough.

Setelah April, Mei, dan Juni yang penuh rainbows and unicorns, roda kehidupan gw berada di bawah bulan Juli ini. I am reaching rock bottom and that ain’t feel good. 

After 3 months, I finally met my first obstacle at work, and that is… communication~

Sounds petty, huh? Indeed.

I’ve been overthinking it for a week. It really affects my mood and productivity.

But I don’t wanna talk about it now, sorry. It’s bad if I don’t channel the emotion right away, I know. Malah jadinya kependem dan numpuk, kayak numpuk virus di badan~

But I just want to make peace with myself first before telling you guys. Hope you understand.

Hari Rabu kemarin, ibunda sahabat gw dari SD, Grace, meninggal dunia setelah koma hampir 2 minggu. RIP Tante Ellen. 

Ini juga bikin gw sedih karena gw deket banget sama Grace. I can feel her loss, her pain, her exhaustion. Stay strong, my Gracie. I will always be beside you. 

Nyokap gw nemenin ke rumah duka untuk ngelayat juga. The whole time she was sitting beside me, I couldn’t help but think that someday this would happen to me too. I will lose her too. I cried myself to sleep that night. 

Pokoknya tujuan hidup gw adalah membahagiakan nyokap selagi masih bisa. Mengabulkan semua permintaannya, berada di sampingnya, memastikan kesehatannya. I am all for you, mom. 

As if things can’t get any worse, I got my period yesterday and I’m in so much pain today~ 

My room is a huge mess. Got clothes on the floor, leftover food, gadgets and tangled cables, jewelry everywhere…

I tried to distract myself from these harsh realities. I watched so many movies this weekend. Didn’t work~

I think I need a Pensieve since there are recollections of things I would wish to hide or forget. Tapi bukan itu fungsi Pensieve sebenarnya ya?

*sigh*

I think imma just go see some therapist~

Ada rekomendasi?

Sunday, May 25, 2025

LION CITY MAYHEM - 051825

Hi, guys! How yall doin?

Hari ini tepat seminggu setelah gw bertemu dengan seseorang yang sudah gw idolakan selama 17 tahun (and counting), Stefani Joanne Angelina Germanotta alias Lady Gaga.

Ini adalah kado ulang tahun terbaik yang gw berikan untuk diri gw sendiri sepanjang hidup gw.

Sebuah pengalaman yang sangat emosional. Lebih emosional daripada konser 2NE1. Di konser 2NE1 gw nangis sekali, di Gaga berkali-kali sampai ga bisa dihitung..

Well gimana ya, udah ngefans dari 2008.. Gw inget banget momen gw mulai ngefans sama Gaga itu barengan sama Bieber. 2008 was really a defining pop culture era!

Gw inget pertama kali suka Just Dance setelah denger di radio. Berasa lagu turun dari surga gitu, seru banget. Then I discovered Poker Face--yang sama gilanya. Langsung addicted juga. Kemudian dengerin 1 album, The Fame, lanjut The Fame Monster, lanjut Born This Way.. Ancurrrr bagus2 semua~ Jenius ini orang. 

Udah deh, ter-convert jadi Little Monster.

Sebenernya banyak momen di masa lalu yang hampir mempertemukan gw dengan Gaga. Tahun 2009, dia konser di Fort Canning Park, SG tepat saat gw sedang berkunjung ke sana juga. Tapi karena masih mahasiswa kismin, ga bisa afford tiket.. :’(

Tahun 2012 ada announcement Born This Way Ball dateng ke Indo, eh dicekal warga jadi batal~ Kemarahan gw dilampiaskan di sini

Lalu Gaga skip world tour bertahun-tahun untuk fokus project2 lain. Kalaupun world tour paling US-Europe aja, ga sampai Asia.

To be honest, beberapa album paska BTW gw ga begitu suka sih. Artpop sama Joanne, ga ada yang connect lagu-lagunya di gw. Susah gitu. Lagi burnout gw rasa dia pas buat dua album ini. 

Then Chromatica happened, album zaman pandemi. Baru deh ada yang connect lagi. Salah satunya Babylon—wah gw obsessed banget! Chromatica was a solid album! Walaupun Sour Candy lagu yang sama Blackpink itu unnecessary ya. Wkwkwk~

2024, Gaga mulai got back on her feet lagi, out of nowhere rilis lagu yang menang best duo performance di Grammy, Die With A Smile sama Bruno Mars. 

2025, OUT OF NOWHERE LAGI, tiba-tiba rilis MAYHEM! A FUCKING FULL ALBUM! 14 TRACKS, DROPPED, JUST LIKE THAT!

AND THEN! AS IF ITU BELUM NGAGETIN ENOUGH, GA SAMPAI SEMINGGU SETELAH RILIS ALBUM, BELUM JUGA GW MENCERNA SEMUA LAGUNYA, TAU-TAU ANNOUNCE WORLD TOUR KE SINGAPORE!!!!

Ambyar.

4 days, 2 months away, LION CITY MAYHEM!

Gw cerita di sini bahwa THR gw dirampok Gaga. 

Seneng sih, tapi boleh ga, ga usah se-ngagetin itu, mom? :’)

Lagian world tour mulai di Singapore instead of US-Europe tuh konsepnya gimana ya? Biasa Asia paling belakangan. Well, gapapa juga sih kita dijadiin prioritas. Hehehe~~

Well begitulah konteks sebelum kita bahas konsernya. Fyi, gw ga bakal review ya. Review gw akan sangat bias, walaupun menurut gw itu adalah konser terbaik dan ter-worth-it yang pernah gw tonton seumur hidup gw [tandingannya mungkin Beyonce suatu hari nanti]. 




Berikut adalah hal-hal yang terlintas di kepala gw selama menonton Lion City Mayhem 2025.

Lady Gaga bukan manusia!

One thing I realized dari awal konser. Lady Gaga ini kan sebuah karakter ya, yang diciptakan oleh Lady Stefani Germanotta The Great. Meaning dia aslinya ga gitu. Dia harus acting sepanjang waktu ketika menjadi Lady Gaga. 

I mean I get that most artists punya persona sendiri onscreen, yang beda banget ketika offscreen. Tapi ga ada yang bedanya ekstrim 180 derajat kayak Lady Gaga-lah… 

Gaga kan bedanya agak laen……

Putting up the whole act, with those insane characters, concepts, vocals, choreographies, music, arts, makeups, costumes, stages, and gimmicks...

She’s no human.

There’s no human like her.

Di konser Mayhem, dia bisa membawakan karakter Lady Gaga dengan sangat baik selama 2,5 jam konser, suara dan energinya stabil. Dia menampilkan ekspresi berbeda di setiap mood/lagu/arc, setiap movement-nya fierce—nyaris tanpa celah. 

Stage act—wah, agak laen. Bisa tiba-tiba bawa kastillah, kuburanlah, penjaralah..

Ada momen-momen kecil yang manis, ketika dia kembali menjadi Miss Stefani Germanotta. Ketika menyapa kita semua dengan ramah atau menunjukkan sisi fragile-nya.

"When I wrote Vanish Into You, I was so in love and so happy. I was thinking about what is that thing that you wanna say to somebody when you love them so much and I Love You doesn't feel like enough. I often feel like that when I'm on stage 

I believe this is Stefani, not Gaga. Hi, Stef! :D

Anyway, my point is, the fact that dia harus menjadi orang lain di panggung, atau dimanapun ketika Stefani Germanotta adalah Lady Gaga, itu effort-nya 2x lebih berat dibanding artis-artis lain. 

Dibutuhkan fisik dan mental yang kuat untuk bisa menjalani 2 persona. Also, a strong willing to go on, to draw a legacy. 

For this, I give Gaga my utmost respect and love, because she’s doing it for us, her fans. 

Bukan kayak konser!

Rather than konser gw mengintrepetasinya sebagai: 
1) Massive Cult Ceremony
2) Uber-Chaotic Theatrical Experience

Karena beneran ga cuma musik yang ada di sana, guys. Hahahaha~~

Feels-nya kayak nonton teater. Kayak nonton Wicked yang kegilaannya dikali 20. Wkwk~

Ada 5 arc di sepanjang Mayhem:
- Of Velvet and Ice
- And She Fell Into a Gothic Dream
- The Beautiful Nightmare That Knows Her Name
- To Wake Her is To Lose Her
- Eternal Aria of The Monster Heart

Jujur walaupun udah jadi Little Monster 17 tahun, masih ga paham maksud arc-arc itu apa. Isi otaknya Gaga emang bukan untuk dicerna semua orang. Hahaha~

Tapi yang penting tetep menikmati setiap stage act-nyalah. Audio dan visualnya mantep banget! Makasih ya promotor Singapur udah bantuin Gaga bikin konser yang flawless. 

Die With a Smile (DWAS)

Not meant to sound religious, but God really works mysteriously. Tahun lalu Bruno Mars konser di Indo ga lama setelah rilis DWAS. Jadi pas banget momen lagu itu lagi ngetop-ngetopnya, bisa nonton live performance-nya. Such a wonderful opportunity. 

Menyaksikan betapa magis dan emosionalnya versi Bruno, gw berdoa, “Ya Allah, pengen denger versi Gaga juga..”

Ga sampai setahun kemudian doanya terkabul loh.. Amazing! 

Ambyar banget sih denger versi Gaga. As magical as versi Bruno. Improv lagi dia di beberapa nada. 

It was too short though. Yha cuma part-nya dia aja yang dibawain.

Mudah-mudahan di lain kesempatan bisa menyaksikan keduanya live bawain satu lagu full. Amien. 

Best songs and best performances

Salah satu strategi nonton Mayhem gw supaya pengalaman nontonnya maksimal adalah dengan tidak men-spoiler-kan diri dengan fancam. Ini bukan sesuatu yang normal buat gw, karena biasanya gw udah telen fancam satu konser sebelum konser mulai sehingga di hari H udah bisa tau kapan harus joget, kapan harus menggila, kapan harus ngonten, kapan bisa duduk, kapan bisa ke toilet, etc. 

Buat Mayhem, gw sama sekali tidak menonton fancam. Gw mau di hari H sekaget mungkin, se-speechless mungkin, se-melongo mungkin melihat performance Gaga.

And it worked. :)

Ancurrrrrr hampir di setiap stage semacam kena mini heart attack.

“EEEHHHHH~~”

“KOK???”

“BJIRRR”

“WTF???!”

Gitu aja diulang-ulang sepanjang konser.

Element of surprise-nya ada banget sih. Ini yang membuat Mayhem semakin layak dibayar mahal. Experience merasakan kebrutalannya Gaga itu untuk pertama kalinya. Unforgettable. New core memory created. <3

My personal faves from the performance: Perfect Celebrity, Born This Way, Die With a Smile.

My faves from Mayhem album: Perfect Celebrity, Disease, How Bad Do U Want Me, Shadow of A Man, Garden of Eden.

And that is all. :)

Go check out my IG post about Lion City Mayhem here

Bonus skit!

-Lovely interaction with lovely auntie in Cheers- 

Ceritanya Seeta punya koin recehan kecil SGD banyak banget di dompet, sampai frustasi mau diapain. Keluar hotel ketemu Cheers. Liat biskuit Nutella $1,45 each. Kepikiran beli 2 bayar pake koin semua. Eh, sampai kasir bingung sendiri ngitungnya~ Wkwk 

But then lovely auntie be like: 

“Here let me count for you.”

Nyaw.

Setelah bayar Nutella koinnya masih sisa banyak, auntie be like: 

“If you want to finish all coins let me count for you and find what you can buy with that.”

Nyaaaawwww 

Banyakkk bangettt orang baikkk. 

Sehat-sehat auntie~~

Terussss (belum selesai ceritanya~ wkwk) auntie nanya lagi: 

“Did you have fun at the concert yesterday?” 

Eh kok tau auntie???? 

“I also watched on YouTube this morning, very interesting ya. I think she’s a better performer than TS” 

Wkwkwk~~ Auntie!!! :D

-the end-

Saturday, April 26, 2025

At The Beginning

Ciyeeeee~~

Seneng banget bikin postingan ginian lagi, setelah 3 taun.. :D 

Buat yang belum tau, postingan tipe ini adalah untuk merayakan minggu pertama gw di tempat baruuu. :3

Berikut recap postingan2 terdahulu buat yang mau catchup:
2025 >> HIDUP BARU yang bernama AWE [you are reading it now!!]

Dari 2022 ke 2025, lumayan lama 3 taun jedanya. Jetlagnya ADA BANGET.

Awe ini walaupun industrinya sama tapi very different way of work dan way of life-nya.

Well anyway itu kita bahas nanti ya. Gw mau cerita dulu kesan pertama terhadap Awe. Di postingan sebelumnya gw sempet bilang gw nervous mampus. Malem sebelum hari pertama tidur gw ga nyenyak. Kebangun setiap 2-3 jam. Mana mimpi aneh-aneh lagi. Ckck~

Gw ga pernah se-nervous ini entering dunia baru. At least ketika gw baca lagi 5 postingan sebelumnya itu ya. Ga ada yang mendeskripsikan gw nervous. Kayaknya dulu santai2 aja deh. Paling kaget aja sama new environment.

Memasuki Awe ini, gw hampir dikalahkan sama ekspektasi gw sendiri. idk man, di otak gw Awe itu tinggi banget standar warga-warganya. Takut ga bisa keep up.. Takut ga berguna..

Eh di saat-saat desperate seperti itu, tak disangka-sangka dapet mental boost!

Some lovely peeps actually reached out to me, wishing me good luck and checking on me. 

from J

from mba N

from L

from B

this one is the most special, coming from my bestie gracie ♥

from P


Terima kasih ya guys. Your words of encouragement truly mean the world to me. It’s such an amazing feeling knowing there are people out there who believe in me. :”)

Okay! First week! How was it???

To my point on 'standar warga tinggi banget', ternyata orang-orangnya baiiiikkk. :))

Very nice and welcoming. Hari pertama udah diajak dinner. Minggu depan ada lagi team dinner bareng regional yang sebenernya ga ada hubungannya sama gw, tapi tetep diajak. So far inclusive sekali warga-warganya. I’m thankful.

They are also so very passionate—yang mana sebenernya passion-nya align sama gw. Banyak mutual friends juga lagi. Tapi gw masih malu-malu/sungkan kalo mau nimbrung ngobrol. Takut overstepping gitu loh, anak baru. Pelan-pelan ya.

Next, how’s the work? WOW. HUTAN BELANTARA JUGA GAES. NEXT LEVEL HUTAN BELANTARA. LOL~

Sooo many things to catch up and I need to do it fast!

First week tentunya masih perkenalan dan learn to navigate things ya. The works, the process, the rules, the people, the dos and don'ts, etc. Kalo kata Bone, “Give yourself time, prepare for overtime, banyak-banyak read materials.”

Baique. Hari ini tadi sempetin baca materi. Karena sungguh 9 jam di hari kerja tidak cukup!

Next, how’s the culture? Ada 2 hal yang paling bikin jetlag:
1. Food 
2. Budaya kerja suka-suka 

Wkwkwkwk~

Dua hal ini gw bahas di postingan berikutnya aja ya. Jangan spill semuanya di awal. 

So yeah, 1st week, so far so good. Udah ga nervous lagi. Sepertinya ‘standar’ gw dan mereka ga begitu jauh. Pretty sure next week and onwards we can get along better. Doakan saya ya. Waktu saya di Awe tidak banyak. Doakan saya bisa memanfaatkannya dengan maksimal. 

Sekian.

Saturday, April 19, 2025

Singapore April 2025 – Travel Diary

Hi, guys! How yall doin?

Gw liburan ke Singapore hari Sabtu-Senin kemarin. Liburan yang sangat singkat, tapi agendanya banyak. Kegiatan gw selama 3 hari itu bener2 padet merayep.

Sabtu, 12 April

- Ngejar flight jam 7 pagi, berangkat dari rumah jam 3:30 pagi. 

- Sampai di Singapore jam 10 pagi, zombie mode banget langsung menuju hotel di daerah Bencoolen naik MRT, 14 stop dari Expo.  

- Ga sempet berlama2, abis drop koper langsung menuju MBS buat ngejar Wicked naik taksi, karena males jalan ke MRT. Panassss 

- Jam 12 udah sampai MBS, laper berat, but no time to lose, prioritas sampai sana adalah FOTO-FOTO di backdrop luar sebelum rame orang (pro tips!). 

- Lanjut lunch dan ngaso sampai jam 2 Wicked mulai

- 13:45 menuju ke theatre, niatnya mau beli merch dulu sebelum nonton, tapi antrean sudah mengular! Mana sempet ada masalah tiket lagi yang bikin kita ga bisa masuk~ Kata gw mah ga usah beli tiket via Klook. Beli di platform resminya aja semacam Ticketmaster, gaes. Alhasil beli merchandise baru bisa pulangnya. Untung belom abis~

- 14:00 Wicked mulai. It was awesome. Agak ngantuk dikit di tengah-tengah, sempet lost juga ceritanya sampai dimana. Tapi musical numbernya bikin jelek. Sedikit ga hoki kita dapet Elphaba standby, jadi moment bailing notes di Defying Gravity agak kureng. Ekspektasinya kan setara Idina Menzel ya. Tapi terbayar dengan Glindanya yang super duper lucu. Overall tetep worth the money. 

- 17:00 Wicked selesai, finishing foto-foto di spot dalem. Niatnya sih abis itu mau jalan-jalan sebentar di sekitar Merlion sambil nunggu dinner time, tapi ujan. Huff.

- Dinner time gw berpisah dari rombongan karena janjian ketemu Bone. Dijemput di City Hall MRT lalu kita dinner di Aburiya Robertson Quay. Mam daginggg wuenakkk~

- Sebenernya ketemu Bone itu pengen serah terima sepatu sendal Docmart yang gw titip beliin. Yes, yang pernah gw bahas di sini. Akhirnya kumiliki juga via Bone karena di Singapore diskon cuma $115 ajahhh. Sedangkan di Indo masih 2,7jt. Sungguh ekonomi yang tidak stabil. Wkwk~ Niatnya sepatunya dibawa Bone pas dinner tapi doski LUPA! Jadi kita ambil ke rumahnya deh di Bukit Merah. Gapapa. Kangen juga gw sama rumahnya Bone.

- Main di rumah Bone bentar sampai jam 9:30, baru pulang jam 10an, landing di hotel jam 11. WHAT A LONG LONG DAY! Sampai kasur langsung tempel koyo di kaki. Thank God hari itu jalannya ditotal cuma 15rb langkah. Jadi sebenernya ga pegel-pegel amat. Of course shoutout also to my On Cloud Cloudflow 4 yang very friendly to my feet dan berhasil menopang kakiku dengan baik sekali seharian full. <3

Minggu, 13 April

- Sebenernya kita tuh punya itinerary yang cukup solid selama di SG, di antaranya mau ke Haji Lane, Chijmes, Peranakan House di Joo Chiat Road, dll. Tapi banyak yang ga kesampean karena HUJAN! Huff~

- Itinerary Minggu harus dikoreo ulang. Paginya kita ke Orchard nyari sarapan. Pengen ke Toast Box di Paragon tapi ampun deh udah ngiterin mall-nya 2x ga nemu2, akhirnya ke Tiong Bahru Bakery cabang Tangs yang super pricey~

- Lalu mampir Adidas di Orchard. Naksir berat sama jaket Stella McCartney warna ijo-kuning muda. Tapi kok $250?! Sungguhlah in this economy gw bener2 harus nahan semua hasrat belanja~ 1 SGD udah 12,500++! Pentingkan kebutuhan primer: MAKAN! Duit larinya harus buat perut!

- Sebelah Adidas, Apple Store banget! Udah liat & megang iPhone 16 Pro yang memang akan gw beli pada akhirnya karena si bobachan udah harus pensiun. Hix.. Sebenernya bisa aja beli di sana, lalu refund GST.. Tapi nanti adegan lagi ngurus IMEI~ Nambah lagi duit bea masuk, PPN, PPH, dll. RIBET BGT! Doa gw semoga iPhone 17 cepet launch jadi 16 harganya turun.

- Selagi di Apple juga liat-liat Apple Watch yang ternyata ga semahal itu ya. Versi SE masih 3 jutaan. Tapi beli di Indo ajalah. Belum butuh2 amat sih, cuma males aja kalo salah kostum pas lari di GBK. Yang lain pada pake Smartwatch, gw sendiri pake Swatch..

- Dari Orchard gw berpisah dari rombongan buat ketemu Bone karena kita mau mengunjugi sebuah tempat rahasia. Ga bisa gw kasih tau namanya, but here’s a sneak peek:




- Sebelnya tuh ujan ga berenti2 jadi kita sempet ketahan ga bisa jalan lumayan lama. Tapi managed ke Joo Chiat Road sorenya dan foto2 di Peranakan House yang viral dan mural-mural setempat. Pro tips: biar foto2 bagus mending bawa DSLR deh. Kamera iPhone ga mempan.

- Di Joo Chiat juga masuk Cold Storage (semacam Indomaret) kecil dan nemu my favorite snack The Golden Duck Seaweed Tempura rasa Chilli Crab! Ini jarang banget ditemukan btw, bahkan di supermarket besar pun. Langsung kalap ambil 3! IMO the chilli crab is better than the mala one. 

- Abis dari Joo Chiat kita ke Chijmes karena ada eskalator viral tempat orang2 tiktokan. But alas, sampai sana ternyata mati! Langsung turn off. The sole reason kita ke Chijmes ya buat si eskalator.

- Karena masih terang, Bone kemudian mengajak gw ke Marina Barrage. Ini sebenernya bendungan, tapi dikemas sedemikan rupa sehingga pewe untuk dijadikan tempat piknik/hangout. Lumayan spacey dan ada jogging track jadi orang bisa sambil olahraga juga. Pengen banget sih jogging, tapi saat itu posisinya udah 20rb++ langkah ya, jadi kita jalan aja. Wkwk~

- Puas foto2 di bendungan, kelaperan, lalu kita ke Maxwell hawker buat dinner. Napak tilas. Dulu ke sini bareng anak2 Dian abis biztrip. Good ‘ol times.

- Abis dinner pulang dianter Bone naik taksi sampai hotel, karena udah ga kuat jalan. Hari itu udah 21k langkah aja bro! Sekaligus perpisahan sama Bone karena Senin udah ga ketemu lagi. Tapi bakal ketemu lagi bulan depan karena gw ke SG lagi nonton Lady Gaga. See you next month, Bons!

Senin, 14 April

- Bangun pagi banget, check out hotel, dan menuju Sentosa buat Harry Potter Visions of Magic. Sebuah keputusan last minute, tadinya ga mau karena mahal. But then harga tiketnya per hari beda. Karena kita datengnya hari Senin, hitungannya low season, jadi harganya lebih murah, $53 aja. 

Dari hotel ada bus langsung ke Vivocity. Kita sarapan dulu di Food Republic lalu naik cable car ke lokasi di Forum, Resort World Sentosa. Kita kepagian, jadi foto2 dulu di depan globe-nya USS. Fyi, Senin pagi jangan dikira USS sepi ya, RAME PUOL kayak cendol. Jadi inget 2 tahun lalu sama Bone pun kita sengaja ambil hari kerja, dengan harapan lebih sepi, MANA ADA~ Paling cuma bisa 7 rides waktu itu, kelamaan antre. Fixlah next kalo mau ke sini WAJIB FAST TRACK!

Pukul 11:00 udah bisa masuk ke Harry Potter Visions of Magic yang… bikin nostalgia sekaliii. Udah lama banget detach sama Potterworld, sedikit-sedikit lupa. Jadi surprise-nya ada banget ketika diingatkan lagi sama important places from the series kayak The Chamber of Secret, Grimmauld Place, Ministry of Magic, Knockturn Alley, dll. 

Gw ada banget lupanya pas di Knockturn Alley, lupa nama toko barang antik tempat Voldemort pernah kerja waktu muda. Borgin and Burkes, that’s the name. Selama di Knockturn Alley nyari2 Borgin and Burkes ga ketemu2.. Karena ga semuanya di copy paste dari buku/filmnya sih.

Kita masing2 dikasih tongkat sihir pas masuk. Bisa nyala ujungnya, yang konon kalo diarahkan ke beberapa object bisa ‘menyihir’ sesuatu,atau mengeluarkan efek gitulah. Tapi, tongkat gw failed mulu. Ckck~ Baru berfungsi ketika terakhir-terakhir mau keluar, melawan ke Devil’s Snare. Baru bisa tuh tongkat~ Udah kelamaan jadi muggle keknya gw…

Petualangan di Harry Potter Visions of Magic berakhir dengan mencoba Butterbeer (manis banget, not my liking~) dan membeli merchandise, yang mana gw happy banget karena dapet cardigan Ravenclaw super keceh!!! Udah lama banget pengen punya identitas Ravenclaw. Sebenernya ngincer varsity jacketnya. Tapi udah cukup seneng nemu cardigan kece! Can’t wait to wear it!!

- Abis dari Harry Potter, quick maksi di Vivocity, lalu tanpa babibu langsung balik hotel, ambil koper, cabut ke airport karena ngejar flight jam 6 sore

Udah deh segitu aja travel diary-nya. Very short trip, but managed to do a lot of things. For me personally, it was a resign trip yang sudah gw tunggu-tunggu sejak dulu, jadi lebih bermakna. Bahagianya berlipat ganda. 

Nevertheless, gw tidak suggest resign trip sebelum last day ya guys. Wkwk~

Sumpeh gw Senin tengah malam balik dari Sg, Selasanya last day, harus berpisah sama warga dalam wujud setengah zombie. Can’t feel much emotions coz I was too tired~~ 

Oh well..

Alright segitu aja. Gw lagi nervous karena minggu depan akan memasuki hidup baru yang… quite wild. Hidup baru yang insya Allah membawa banyak faedah untuk masa depan gw. Amien..

Gw nervous mampus, tapi at the same time excited juga. Ini the same feeling kayak pas mau kuliah S2 di Melbourne. Takut, karena dunia yang bener2 baru, jauh dari rumah, sendirian. Tapi excited juga sih.

Bismillah semoga semua lancar tanpa halangan yang berarti. 

Terima kasih Tuhan atas berkatMu yang luar biasa. 

Sunday, April 6, 2025

Me Wassup #107: Lebaran Tersibuk, Singapore Next Week, Letting Go of Perfection

Hi, guys! How yall doin?

Seneng deh punya waktu kosong yang didedikasiin untuk nulis. Padahal lagi libur tapi susah banget dapet waktu buat nulis. Kesibukan gw selama libur:

Sabtu 29 Mar: check in Hotel Borobudur untuk staycation Lebaran, berenang

Minggu 30 Mar: puasa terakhir, sahur perdana di hotel (enak lho buffet!), ngabuburit keliling Jakarta Pusat. Mayan liat pemandangan gedung-gedung tua bersejarah. Bebas macet. 

Senin 31 Mar: Jam 3 subuh udah berangkat sholat Eid di Istiqlal, sampai jam 8. 




Pulang ke hotel WAR SARAPAN. Pertama kalinya sarapan waiting list, karena Hotel Borobudur bener2 bhinneka tunggal ika. Isinya bukannya cuma umat muslim yang habis solat Eid, tapi juga umat agama lain yang staycation karena ga ada mbak di rumah. Wkwkwk~ Abis sarapan siap2 checkout hotel karena harus ke Bogor. Tak lupa mampir kopi enak setelah sebulan penuh puasa kopi! I miss you caffeine!!!

Oiya, sedikit tips buat yang pengen solat Eid di Istiqlal:

- Jam 3 pagi SUDAH HARUS SAMPAI di sana 

kalo mau dapet tempat di dalem. ISTG traffic itu cepet banget. Ribuan orang dateng bersamaan dan langsung memadati area. Harus sepagi itu karena orang-orang udah standby buat solat subuh. 

Bisa mengikuti langkah gw staycation di Hotel Borobudur, jadi tinggal jalan kaki ke Istiqlal. Kalo mau pake kendaraan pribadi, harus lebih pagi lagi berangkat dari rumahnya karena parkir juga susah. Kalo pake kendaraan umum… ga tau. Wk~ Belum punya pengalamannya. Sorry, bro. 

Ga usah mandi, mandinya malem sebelumnya. 

- Sarapan & bawa cemilan

Sarapan wajib hukumnya. Pokoknya perut ga boleh kosong. Tapi sarapan paling cuma tahan 2 jam. Jadi tetep bawa cemilan. Karena harus nungguin Wowo & Fafafufu dateng dulu baru solat Eid-nya dimulai. Kurleb 4-5 jam. 

- Bawa obat-obatan

Walaupun ga laper (nyokap bawa amunisi cemilan banyak), badan sangat ga kooperatif. Bersin-bersin, hidung meler, keringet dingin, mata berair, perut mulesss. So, Tolak Angin is a must. Minum sesampainya di masjid, atau bahkan sebelum berangkat.

Segala jenis perminyakan juga penting. Minyak kayu putih, minyak angin, anything 
to help you survive, BAWA!

Kalo masih sakit, paksain tidur walaupun ga bisa nyenyak karena di dalem itu panas dan berisik. Alhamdulillah gw bisa merem bentar setelah solat subuh. Jadi pas solat Eid aman.

- Siapkan itinerary

4-5 jam itu lama, kalo ga punya itinerary bisa stress sendiri ga ngapa-ngapain. berikut itinerary gw:

1. Main game di iPad
2. Ngedit foto buat IG
3. Nonton fancam Übermensch concert-nya GD
4. Baca komik
5. Makeup
6. Foto-foto
7. Tidur

Yang kejadian? Cuma #4-#7. Karena GA ADA SINYAL. LOL~

Kalo mau baca, siapkan buku/komik fisik deh. Semua yang pake internet yassalam. 

- Awas copet!

Banyak copet, hati-hati. Ga usah bawa barang-barang berharga kayak perhiasan atau aksesoris mahal. Bawa duit juga ga usah banyak2 karena kotak amalnya bisa pake QRIS. Hanya keluarkan gadget jika situasi dirasa benar-benar aman.

Maling sepatu juga banyak. Keep your shoes with you all the time. Bawa plastik, masukin, dan bawa ke dalem. Jangan tinggal di luar atau dititip.

Btw, pake sepatu ribet loh. Mending sandal jepit aja. 

- Harus tegas!

Sumpeh walaupun di dalem udah penuh, tetep banyak orang2 kurang ajar yang maksain masuk sampai kita yang di dalem harus geser-geser~ Mereka awalnya berdiri di deket kita. Akting celingak-celinguk kayak nyari temennya atau nyari tempat kosong. Terus pura-pura duduk. Terus mepet-mepetin badannya ke kita biar kita geser dan ngasih dia space. Kurang ajar banget!

Harus tegas ya. “MBAK INI TEMPAT SAYA! TOLONG YA CARI TEMPAT LAIN!” 

Usir aja. Enak aja dia dateng telat ngincer di dalem~ NO WAY!

- Keluar lewat pintu samping

Istiqlal itu ada pintu utama (yang lurusannya gate 5) yang ada tangga lebarnya, ada juga pintu samping. Nah, pas pulang, semua warga itu mengarah ke pintu utama. Jadi tumpek blek semua di situ. Menyebabkan stuck. 

You don’t wanna get stuck in such situation I’m telling you. It’s horrible. Bisa kecopetan, kehabisan napas, jatoh, dll. 

Jadi, always look for pintu samping. Memang agak jauh, tapi at least lo bisa bergerak. Jatohnya lebih cepet malah daripada pintu utama. 

Sekian. 

Selasa 1 Apr: nyekar ke kuburan opa oma dan berkunjung ke rumah Tante Rika, ketemu Andung Ina—the only relative yang lebih tua dari bokap yang masih ada. Sehat-sehat semuaa ~ Malemnya nyempetin benerin alis di Waxhaus Pakuwon Mall Bekasi. 

Rabu 2 Apr: seharian nungguin bocil-bocil kematian main di Trans Studio Cibubur. Gw-nya ga ikut, mereka aja. Gw hanya menyumbang upgrade tiket reguler ke VIP supaya mereka ga usah antre. I guess sekarang sudah menjadi norm kalo main di theme park harus beli fast track. Ain’t wasting my time to wait no more. Nope. 

Kamis 3 Apr: Siangnya ketemuan sama Mba Novie, bertukar cerita sekaligus selebrasi yang tertunda atas resign-nya gw, karena beliau adalah salah satu orang yang berkontribusi atas keputusan resign ini. Can never thank you enough mba. <3 We both are FREE MEN now!!! Sorenya main sama Elia di Kokas. Beli baju… buat nonton konser Lady Gaga!!! I swear abis ini ga beli baju lagi setaon!!!!

Jumat 4 Apr: Kerja. LOL. Shucks. 

Sabtu 5 Apr: Ketemuan sama Putriii yang baru punya putriii. Welcome to the universe baby El Zahra. <3

Anyway… H-6 ke Singapore buat nonton Wicked dan H-9 last day. Uhuyyy~~

Tapi besok masih harus ke kantor. Hadehhh... Dimana-mana orang kalo mau resign ngabisin cuti…

Well, one of the consequences of my ‘early’ and ‘short notice’ resignation is I can’t take leave. So yeah.

Sebelum lebaran gw udah meng-handover kerjaan-kerjaan ke tim. It’s a smooth process I would say. Setidaknya tidak ada respon berlebihan. 

Harusnya gw sudah plong sekarang, tinggal menghitung hari aja. Tapi kok.. ada rasa janggal yang tertinggal ya?

I feel a loss. Kayak kehilangan anak-anak gw. Terpaksa memberikan mereka ke orang lain dan melihat mereka tumbuh besar bersama orang2 itu..

It’s so weird~ Kenapa gw harus merasakan loss ya? Why did I grow such attachment ke kerjaan, padahal itu kan cuma kerjaan~ Harusnya tidak ada emotional investment di situ~

Bertanyalah gw kepada ahlinya…… Chat GPT! LOL

Berikut jawabannya:

It’s not wrong at all to feel a loss. It’s a completely natural feeling. 

You’ve put time, effort, and probably a lot of care into your work, so seeing someone else take it over can feel like a loss. It’s similar to leaving a home you’ve lived in for a long time. 

But try to remind yourself that this transition is part of moving forward. Your contributions don’t disappear just because someone else is handling the tasks now. They’re building on what you created. Maybe reframing it as passing the torch rather than losing something.

Lalu Yang Mulia Chat GPT memberikan tips untuk mengurangi that feeling of loss:

1. Shift Your Perspective – Instead of seeing it as giving up something, think of it as leaving a legacy. The systems, processes, and knowledge you’ve shared will live on, and that’s a testament to your impact. 

>>> Yha, yang penting legacy itu ada. No matter how good/bad people will treat it after I’m gone, yang penting legacy itu ada.

2. Focus on What’s Next – Your next chapter (whether it’s a new job, a break, or something else) is what matters now. Try shifting your energy toward that instead of looking back too much. 

>>> Betul, ngapain musingin hal-hal yang sudah menjadi past tense?

3. Personalize the Handover – If you’re comfortable, share insights beyond just the technical aspects—like small tips or your thought process behind certain decisions. It can make the transition feel more like mentorship than loss.

>>> Done. Tapi mentee-nya...... gitu. Huff. 

4. Celebrate Your Contributions – Before you go, take a moment to acknowledge what you’ve achieved. Maybe even write it down as a reminder that your work matters.

>>> Oh don’t worry about this. I’ve scored one achievement that will be remembered and discussed for a long, long time. The ultimate legacy. 

5. Let Go of Perfection – It might feel frustrating if things aren’t done the way you would have done them, but that’s okay. The team will figure things out in their own way, and that’s part of growth.

>>> Aduh ini yang paling nyessss. Masih berhubungan sama yang #1 dan #3. Ada satu legacy yang gw tinggalkan, yang sudah sangat rapih gw susun, eh belom apa-apa udah diberantakin~ hhhh

Mungkin ini rasanya jadi Bung Karno ya. Founding Father yang udah membangun dan memperjuangkan Indonesia menjadi bangsa yang besar, eh dirusak di kemudian hari sama pemimpin-pemimpin penerusnya. #Sad

Oh well~

Untung emotional attachment gw ke kerjaan di Errthing tidak sebesar Bung Karno ke Indonesia. Jadi ga usah baper-baper amatlah.

Okay, join me in counting the days until Singapore and my Last Day!!!

SEE YAAA

Sunday, March 23, 2025

Me wassup #106 – Rapelan Romadon

Hi, guys! How yall doin?

So many things going on. Since sebentar lagi buka puasa, gw belum mandi dan belum siapin makanan, jadi bikin poin-poin pendek aja ya.

#1 Gw resign. Wkwk. Beberapa clue-nya udah gw drop di postingan2 sebelum ini tbh. Last day 15 April, so excited! Ini hands down resign paling exciting sepanjang karier gw. Luv! Siapa sangka 12-14 April ketika gw ke Singapore untuk nonton Wicked, ternyata jadi resign trip. Hehe~

#2 Boncos gan. Yep, hampir setiap hari kerja buka puasa di luar mulu so pastinya boncos. THR semacam numpang lewat doang. Tapi gapapa, ini adalah friendship maintenance setahun sekali yang necessary.

#3 Jumat kemarin bukber sama geng Keluarga Setan super luvvv. Gw sekangen itu sama mereka, karena ga ikut bukber tahun lalu karena ke Eropa. Geng Keluarga Setan—keluarga pertama gw di Dian, so lovely. Isinya orang2 keren, pinter, kocak (banget), baik hati, ga pretentious, ga muka dua, dan BISA KERJA SEMUA. Chemistry kita as a team bagus banget back in the days. I would love to do that again someday with them. <3

#4 Hampers shopping. Lumayan bikin boncos juga, tapi melihat ekspresi temen-temen yang dikasih very happy very grateful, it’s priceless. It’s a very rewarding experience for me. It’s worth every penny. Jadi gapapa, ini bentuk investment untuk kesehatan mental.

#5 Lady Gaga just robbed my THR. Lengah dikit ybs konser di Singapore. Modelannya kayak Taytay, eksklusif 4 hari di sana doang. Ga menyambangi negara lain. Awalnya hesitant untuk beli, karena Mayhem kurang kena nih. Tapi keinget nonton Lady Gaga ini adalah rencana yang tertunda sejak 2009. Ketika zaman itu lagi suka-sukanya, Gaga ke Singapore konser di Fort Canning Park tepat saat gw lagi visit Bone juga, tapi ga bisa nonton karena… ga punya uang. #sad Now she’s back to SG, posisinya THR udah turun, I think it’s a sign sih. Our stars align 16 years later. See you, Mother. 

#6 Annual Headache Lapor Pajak. I love the idea of having multiple income. But multiple income also comes with multiple SPT, DAN SEMUANYA HARUS DILAPORIN! Astagfirullahaladzim… DJP online walaupun udah ngisi dari puluhan tahun yang lalu, tetep ga ngerti, tetep degdegan.. Kalo seterusnya kayak gini terus gw considering hire konsultan pajak deh tahun depan, so I won’t be dealing with this shit anymore~ Huff

Alright, itu dulu aja rangkuman singkatnya. 

Minggu depan minggu terakhir puasa—Lebaran by the end of the week. 

Abis Lebaran siap-siap last day. Sekarang statusnya masih ada 2 kerjaan berat lagi yang harus gw jalani sebelum akhirnya handover for good. Bismillah. Fighting!!

Laters!

Bonus foto sumber kebahagiaanku minggu ini:



Saturday, February 15, 2025

Me Wassup #104 – FULL THROTTLE FEBRUARY

Hi, guys! How yall doin??

Wow! Februari sudah berjalan setengah bulan tapi belum nulis apa-apa di blog!

Sibuk banget, guys. OMG~ Ga ada napasnya nih Februari. Semua orang gas pol sebelum puasa.

Okay gw recap aja semua yang terjadi di my 1st half of Februari:


CURUG LOVE FUN

Ini sebenernya akhir Januari sih, but gapapa belum sempet ditulis di sini. I was back to nature dengan trekking bersama Iip, Nanien, dan Riza (temennya Nanien) ke Curug Love (beneran namanya itu! wkwk~). 

Sebuah trip yang lumayan nekat karena itu pas Imlek, dimana curah hujan lagi dahsyat-dahsyatnya. Weather app prediksi 100% thunderstorm. Tapi kita hajar aja karena niatnya emang mau nyemplung curug—basah anyway~

Ternyata ga bisa nyemplung karena arusnya deres banget. LOL~

Tapi lumayanlah main airnya seru juga, tetep bisa sambil ngonten.



Udaranya sejuk adem segerrr bangettt luvvv. I am so happy! Gw seneng banget kalo bisa napas udara seger. Biasa di Jakarta ngisep knalpot dan polusi. Di rumah ngisep AC. So much chemicals inside my body jadi sekalinya ketemu udara yang bersih, fresh, dingin, kaya oksigen, duhhh sooo healing! Such a bliss!

Harusnya jangan setahun sekali sih kegiatan back to nature gini. Minimal 6 bulan sekalilah, atau 3 bulan sekali lebih bagus.


THAT TIME OF THE YEAR FOR ERRTHING

Yea. Ipen taunan yang mendistraksi semua warga itu terjadi lagi. Ada pergantian pemain but the drill is the same. Buat gw ga ada yang lebih baik/lebih buruk. Sama aja. 

I don’t want to discuss further about it bcoz it’s still an unpleasant experience.

Tapi kalo ada yang gw boleh sharing sedikit tentang event tersebut, adalah ini:



Datangnya dari seseorang yang menjadi tanggungjawab gw di event tersebut. 

So happy. <3

That reminds me… If you’re doing a good job, people will talk about it. You don’t have to do anything. Just continue to be good, to be YOU. :)


SHORT GETAWAY TO BANDUNG

Hmmm. Ini sebenernya outing kantor—tapi self-funded and self-managed. Errthing, lu ga bisa lebih aneh dari ini sih. Wkwk~

Well, kalo self-managed sebenernya outing tahun 2023 ke Dufan itu gw juga self-managed, tapi tidak self-funded. Well, half self-funded dan boss-funded. Wkwk~

2025 Errthing tentu saja tidak menjadi lebih baik, menjadi lebih buruk iya. Huff...

Untungnya bukan gw yang managed sih, someone else did. 

BUT, they didn’t exactly manage it. Wkwk~

There was no damn itinerary. It was just a destination. *rolled eyes*

So, I got to take matters into my own hands—bikin itinerary sendiri and it was good. I was content.

Timing-nya masih deket sama trekking dimana gw sangat bersyukur bisa menghirup udara segar dan Bandung didn’t disappoint. <3

Also, the villa is so gorgeous and homie, it’s called Montrii House in Parongpong, Bandung Barat. Cek their Instagram here. Shoutout to the host, very well-maintained and pretty place. Every corner is aesthetic. Would love to visit again! 10/10 recommended!


40TH WEDDING ANNIV

Wow. Such a milestone. 

Mempertahankan pernikahan tentunya bukan sesuatu yang mudah. I knew for sure these guys are tired of each other sometimes, but they both strive. So kudos to mom and dad. 

Perayaannya? Photoshoot dan fancy dinner ajah di The Café, Hotel Mulia Senayan. Photoshoot ide ade gw, dinner di Mulia ide gw. Mayan, sekalian buat achieve KPI nyobain semua buffet hotel bintang 5 di Jakarta. Nyehehehe~

Waktu ulang tahun perak 25 tahun, dirayain lumayan gede-gedean. I remember vividly itu diadain di TMII, nyewa villa dan aula di situ, sekitar 100 orang tamu diundang. Kita sekeluarga pakai baju yang dijahit khusus macem nikahan beneran.

Sungguh pressure dan inconvenient untuk anaknya yang sangat introvert ini. Gw sama sekali tidak menyukai crowd dan spotlight. 

Semoga ketika ulang tahun emas 50 tahun gw sudah punya anak dan suami yang bisa mendistraksi dari crowd dan spotlight. Amin.


A SUDDEN CALL

Ceritanya karena segala ke-hectic-an duniawi yang terjadi, gw jatuh sakit, jadi Senin kemarin ijin sick leave. Eh, tau-tau ada sudden phone call dari Dia-Yang-Namanya-Tidak-Boleh-Disebut. Belum bisa gw kasih tau siapa di sini karena bisa menimbulkan keributan. Wkwk~

Dia ini sebenernya udah email gw dari minggu lalu, tapi karena sibuk emailnya gw ignore. Eh tau-tau malah nelpon! Untung nelponnya pas gw lagi cuti. Jodohkah? LOL

Well, we talk. It was okay. 

I would expect absolutely nothing from it. Mengikuti saran my dear friend “don’t stress it too much”. Baiklah. 

Kita liat perkembangannya ya. 

Okay paling itu sih laporan kehidupan gw 2 minggu terakhir.

Other than those sekarang gw lagi ngejar nonton semua film nominasi Oscar supaya bisa nonton Oscar dengan hyped tanggal 3 Maret nanti. Gah. Jam 7 pagi lagi mulainya! Rikues cuti kali ya?

But anyway…

Seeta’s Oscar prediction:

Best Actress – Demi Moore, The Substance
Best Director – Sean Baker, Anora
Best Original Screenplay - Sean Baker, Anora
Best Film Editing - Sean Baker, Anora

Sangat bias ke Anora ya? Wkwk tenang, posisinya gw belom nonton Conclave sama The Complete Unknown. Jadi masih bisa berubah. 

Kecuali Demi Moore ya. MOTHER. HARUS. MENANG.

But seriously, I LOVE Anora. Itu film ANJJJGGG!!! 

Gw review di sini

Marketingnya juga ANJJJGGG!!! 

Mempromosikan filmnya as if ini film Cinderella Story gitu. Wkwk~ ANJJJGGG!!!!!!!!!

Nonton dah kata gua mah. Nonton dan rasakan. ANJJJGGG!!!!!!!!!

Lastly, gw juga lagi addicted sama performance-nya Kendrick Lamar di Super Bowl yang manteppp bangettt ga paham lagiii!!!



First take: Kendrick, lu napas ga siy?

Wkwk~

Flawless banget energi + suara + pernapasan. Sehat banget ni orang. Katanya sih rahasianya dia lari 6 miles tiap pagi. Pantes…

Kendrick selalu keren sih dari dulu. Gw ga pernah bener2 into lagunya tapi gw tau dia rapper berkelas. Karya-karyanya ga diragukan lagi, menang Grammy berkali-kali. As a public figure/persona juga dia ga macem-macem, ga pernah kena skandal. Hidupnya sehat, ga narkoba, ga alkohol. Paling beef ga penting sama Drake aja tuh yang mencoreng reputasi bersihnya dikit. Wkwk~

Di Super Bowl 2025 ini penampilan dia ga macem-macem. Ga flashy, ga hingar bingar, ga banyak gimmick, ga usah remix lagu kayak gimana-gimana, ga usah pakai special effect heboh. Dia cuma bawa dancer (yang koreografinya ga macem-macem juga), SZA, Serena Williams, dan Samuel L. Jackson. Tapi semuanya IMPACTFUL. Every act is like a jab in your face. Keren bangettt!!!

Gw terlebih hepi banget salah satu lagu favorit gw sepanjang masa, All The Stars dibawain. Throw me all back to 2018—Black Panther, my favorite Marvel film OF ALL TIME. Gokil sih pas Black Panther keluar. All those black forces came together creating such a powerful momentum. Such a glorious time for black culture. 

Lalu keinget alm. Chadwick Boseman juga. Betapa sedihnya gw ketika beliau berpulang tahun 2020. 

Seriously kalo ada 2 culture yang bisa bikin gw sangat emotional itu ya Asian dan Black. 

Just recently I lost an important pop culture figure for me too, Barbie Hsu aka Shancai di Meteor Garden. 

Gw nangis sejadi-jadinya. I even wrote a letter for her.



Sampai sekarang kalo baca follow up news tentang Barbie Hsu gw masih nangis. 

Sama, pas Chadwick meninggal juga begini.

Interesting ya sosok seseorang yang bahkan ga kenal sama kita, ga pernah ketemu, cuma liat di layar doang, bisa memberikan impact segitunya di hidup kita.

Chadwick Boseman, Barbie Hsu, Rest in Power. 

Okay, don’t want to get more emotional, that’s all today, folks!

Laters!