Showing posts with label my job. Show all posts
Showing posts with label my job. Show all posts

Sunday, August 10, 2025

Me wassup #111 - Campur Sari

Hi, guys! How yall doin?

Minggu ini lumayan campur sari. Dimulai dengan hari Senin yang awalnya tampak baik-baik saja, in the middle of the day turun hujan, yang sebenernya biasa aja, ga deres-deres amat, dan cuma sebentar~ Eh… rumah banjir~ GODFUCKINGDAMNIT!

Kesel banget gw. Belum sebulan banjir juga, sampai gw impulsif sewa jasa pembersih rumah seharga 2,6 juta karena gw ga tahan liat nyokap stress bersih-bersih aftermath banjir. Lumayan tuh rumah jadi kinclong banget. EH BANJIR LAGI SIANJINKKK!!!

Ga bisalah gw keluar 2,6 juta tiap bulan, gila apa?!

Bokap gw udah marah-marah ke pengurus komplek~ Yaiyalah, masa mau gini terus kalo ujan?!! Fak bener~

Ya Allah.. Ngelus dada banget deh tinggal di rumah ini sekarang.. 

Malam itu lembur sampai jam 3 pagi buat bebersih. Untung paginya ga ada meeting jadi gw bisa dateng siangan.

Kantor gw itu sebenernya menyediakan fasilitas bantuan untuk karyawan yang kena musibah semacam natural disaster. Tapi stuff like this gw ga bisalah ceritain ke mereka because it’s embarrassing~ I don’t want people to take a pity on me~ So I just suck it up~

Okay so Monday was a disaster. Thank God, Tuesday-Saturday went okay.

Ada satu hal yang bikin gw feeling guilty sih. So you see, beberapa minggu lalu gw sempet bikin postingan ini kan, ketika gw lagi feeling down because of some communication issues at work. To be honest with you, at that time, I was so afraid I couldn't make it far at my current job, so I impulsively responded to a job offer~

Semacam memberikan sinyal gitulah sama employer-nya dan sinyal ini direspon dengan baik oleh mereka to the point I was scheduled for an interview. 

But then, ternyata kerjaan gw yang sekarang baik-baik aja, meaning gw lanjut nih sama Awe. Sumpah gw ga enak banget sama that employer~

Tapi daripada memberikan sinyal palsu dan buang-buang waktu mereka interview calon karyawan yang pada akhirnya tetep ga bisa masuk cepet, it's not fair for them. Hence, interview harus dibatalin. So I sent a formal email, minta maaf dan menjelaskan kondisinya. Alhamdulillah, mereka mengerti.

I’m really sorry. I really just want to finish what I’ve started.

Ini lesson learned juga buat gw, jangan bertindak gegabah. Jangan membuat keputusan ketika you’re not even thinking straight. Got it.

Buat future employer yang tertarik meng-hire gw, gw akan open to opportunities lagi bulan Oktober ya, dan bisa mulai di kantor baru bulan Januari. <3

Btw udah ah ga mau bahas kerjaan mulu~

Next yang mau gw bahas adalah… pertemanan.

Minggu ini tampaknya harus say goodbye ke beberapa orang, meaning memutus tali pertemanan. Atau hiatus pertemanan, diem-dieman aja entah sampai kapan~

Trigger-nya adalah gw di-kick dari grup without my consent. WKWK

So high school, men!

Oh well cukup tau aja. Just acknowledged this as seleksi alam. 

Gw emang udah harusnya stop caring about them sejak lama, they are already in the past, better fokus sama the present life aja. Toh udah ada temen-temen baru yang lebih baik dan menyenangkan.

But you know, I’m just a mere human-lah, I have emotions. Deep inside, can’t help but feel sad aja sih. Because, regardless of everything, I still see them as good friends, some of the real ones. I genuinely care about them walaupun situasi pertemanan kita sudah tidak seperti dulu lagi. I mean, 3 taun bukan waktu yang sebentar untuk membina dan me-maintain pertemanan, but now it all goes down to drain? 

Oh well..

Takeaway-nya work is not the place to make real friends-lah. Udah beberapa kali kayak gini kok. Dari 100% temen yang dikenal di lingkungan kerja, paling yang lanjut jadi temen setelah resign cuma 10%-nya. Udah ilmu pasti ini.

Jadi stop baper. Kita nonton One Piece aja, where your nakama a.k.a friends never fail you. :D

Another thing yang mewarnai hidup gw minggu ini adalah Wednesday [lah ini kerjaan juga~ lol, well not really].

Terima kasih buat teman-teman yang sudah menghadiri dan having fun di activation kami di Senayan City. Konten-kontennya ciamik sekali. 

Gw sendiri ke sana total 3 hari, 3-3nya dengan intensi yang berbeda. Ada yang kerja, ada yang nemenin temen, dan nemenin adek. 

kece ya aq. :3



Wednesday S2 sudah tayang di Netflix. <3

Gw sudah nonton dan so far suka sih. Jenna Ortega is phenomenal like always [konon honornya naik 800% buat Season 2 ini]. Yha gw sih kalo naik gaji segitu juga akan memberikan phenomenal performance ya. Basically sold my soul to the devil. Nyehehe~

Emma Myers juga—Enid, my fave!!! So adorbs!!! I love premise Season 2 ini Wednesday mau nyelametin Enid. The world really does need more of their friendship!

Cuma sebel aja cuma 4 eps, yaelaaaah~ Kayak lagi asyik terus being cut mid way gitu~

Kalo mau bikin 2 part mbok ya episodenya tambahin gitu lho, kayak Squid Game~

*komplen ke kantor sendiri* wkwk

Minggu ini gw juga berkesempatan menonton 2 film: La Tahzan dan Weapons. Keduanya tampak sangat berbeda, turned out isinya sama. Guna-guna is LYFE! Hahahaha~

Both good movies, though. 

Strategic casting for La Tahzan. So nice to see Marshanda in her element [perempuan terdzolimi], Deva Mahenra in his forte [tukang selengki], and Ariel Tatum in her… ya gitu deh.  Wkwk~

Weapons menjadi titik balik gw kembali nonton film horor. Fyi, gw phobia film horor gegara pas SMP nonton Tusuk Jelangkung terus ga bisa tidur di kamar gelap 2 minggu~ Since then gw bersumpah ga mau lagi nonton supernatural content yang terlalu graphic gitu~

Well, Weapons sebenernya ga horor sih, lebih ke thriller ya. Kalo horor setan2 gitu gw masih ga mau deh keknya, unless nontonnya sama…… ;)

Minggu ini ditutup dengan ciamik oleh first look One Piece Live Action Season 2.




Robin-cwaaaaannn so good to see you!!!

Looks good so far. Everything seems to be on the right track. 

Totally understand the controversy around Vivi. Tidak bermaksud rasis, tapi Vivi kan emang harusnya middle eastern ethnicity. At least dari cara Oda mendeskripsikan Alabasta, with the desert, the clothes, and the buildings references..

That Bridgerton girl better do us good! Bagus ga sih dia acting-nya? Gw ga nonton Bridgerton, udah usaha, tapi geli sendiri jadi ga nerusin~ wkwk

Sedih tapi OPLA S2 masih taun depan.. yang mana kemungkinan gw sudah tidak di Awe.. :(

Oh well, still got to celebrate it with my Nakama though~

Okay, that’s all for today, folks!
 

Saturday, August 2, 2025

Fun Wednesday on a Friday

Hi, guys! How yall doin?

It’s funny betapa roda berputar begitu cepat. Dua minggu lalu gw bikin postingan yang isinya depressing. Ketika gw lagi sedih, marah, bingung, dan frustasi.

Tapi sekarang gw ada di mental state yang lebih stabil, lebih tenang. It’s one of those days I feel really grateful about my life.

I hope this kind of day happens more often, but that’s not how life works.

Anyway, postingan kali ini akan menceritakan my day yesterday. How my Friday, August 1st went down. 

Wednesday adalah salah satu serial di Netflix yang gw suka. Gw agak telat jumping into Wednesday bandwagon. Padahal dulu suka banget anything Tim Burton. 

Wednesday, kekuatan utamanya di karakter. Wednesday is GREAT. The writing for this character is really clever. And Jenna Ortega portrayal is FLAWLESS. 

I especially love Wednesday and Enid’s friendship. It's beautiful. They kept me going, you know, finishing the series until the end. Bcoz let’s be honest, mystery element-nya kan b aja, cenderung cetek. Hehe~

creds: here


Aren’t they so cute together? :3

Anyway, felt so honored and humbled to be part of Awe’s Wednesday campaign. <3

Yha walaupun peran gw di situ cuma sedikit… hahaha~

Activation-nya ada di The Space Senayan City mulai hari ini sampai tanggal 7 Agustus. Be sure to catch it! It’s so damn cool!!! *honest review ya, bukan karena gw kerja di sana. Hahaha~~

Oh I love Awe. The people, the culture, the spirit, the passion.

Belakangan ini gw overthinking kebersamaan ini akan segera berlalu. Every second I spend with them is like a ticking clock. Lalu sedih lagi. Aaaaahhh~~

Anyway, mau cerita dikit tentang kemarin. Seperti biasa Awe kalo bikin activation ga nanggung-nanggung. Big budget. Yang diundang pun KOL-nya ga kaleng-kaleng. Salah satu yang diundang, Naura Ayu. 

Gw pernah kerjasama dengan Naura di beberapa occasion sewaktu masih di Errthing. Gw meng-handle promo series yang dibintangi Naura. Tapi udah lumayan lama, terakhir itu pertengahan 2024. 

Waktu melihat Naura dateng kemarin, gw berniat menyapa, tapi gw urungkan karena gw pikir dia ga akan inget gw. 

But guess what, she remembered me!!! She called me out of the blue di tengah puluhan orang-orang yang berkumpul di situ. 

OMG Nau, you are the sweetest! 




We didn’t talk much karena dia harus kerja (well, we both harus kerja. wkwk). Gw cuma nanyain kabar dia + keluarganya. We spoke a little bit about our mutual friends. Then I told her that I’m now with Awe, and she congratulated me. 

“Ciyeee.. Lanyard-nya udah baruuu..” katanya. xD

Regardless of our super limited interaction, she managed to give me so much contentment. It just feels so good to be remembered, and it just makes me so happy that someone out there is actually happy for me for who I am today. :)

Makasih ya Nau. You’ve made my day. Sukses selalu buat kamu. <3

Oiya, kemarin ketemu juga sama anak-anak COC (Clash of Champions). Meng-kaget! Yang tiap weekend cuma liat di YouTube, tiba-tiba depan mata. I thought they keep the kids until the finale, tapi kemarin dilepas-lepas aja tuh. 

Lalu berkenalan dengan CEO-nya. *insert glacing slightly eye emoji*

Katanya sih… Mau di-invite finalnya di Balai Sarbini tanggal 23 Agustus… Kita liat ya beneran atau bluffing doang. Wkwk~

Selesai bertugas di Wednesday, gw bertolak ke CGV GI karena menang tiket nonton premiere Freakier Friday. Film yang paling gw tunggu di 2025… verdict-nya??? Kureng gaes. Wkwk~

Ibarat masakan, kayak ada bumbu yang lupa dimasukin. Kurang micin.

Characterization juga, writing-nya agak berantakan. Not enough context/background for everyone (eps. the 4 main leads) to proceed into conflict that leads to the body swaps.

But I wasn’t 100% unhappy sih. The nostalgia element is solid. Most of the jokes are on point too. 

Masih bisalah gw kasih [7/10]. Tbh udah cukup senang melihat Lindsay Lohan being pretty and healthy. Juga sebuah kehormatan melihat Jamie Lee Curtis—still getting it!

Minggu ini seru dan belum berakhir! Who knows ada kejutan yang menanti gw besok di hari Minggu!

Tapi kayaknya sih… Minggu depan bakal lebih seru lagi. We’ll see!

Laters! 

Monday, June 23, 2025

Me wassup #110 – Atit, How to Train Your Dragon – Live Action Review, The Return of QQ

Hi, guys! How yall doin?

Ini minggu yang aneh. Hampir sepanjang minggu gw sakit. Alasan sakitnya ga keren banget lagi: makan micin. Wkwk~

Iye makan micin dari macaroni beli random di Shopee, terus batuk deh~ Alhasil Senin & Selasa gw ga ngantor—part of this karena males juga siy. Haha~

Terus kan gw hajar minum obat batuk ibu dan anak, biasanya dibawa tidur semalem sembuh, eh ini nggak~ Malah makin parah, dan merambah ke pilek juga..

Well, ada unsur belakangan ini lagi sering hujan lagi dan AC di kantor dingin banget sih. Sumpah gw udah dobel hoodie + jaket bulu, masih dingin aje. Berasa winter di Melbourne—pas bulan-bulan ini juga nih!

Anyway, awalnya gw sok jagoan gitu, walaupun sakit tetep masuk ke kantor. Karena Mindset-nya adalah SAKIT GA BOLEH MANJA!

But of course, mindset hanyalah mindset. Kalo badannya fragile tetep aja ambruk in the end… seperti Jumat kemarin~ Wkwk

Udah semangat masuk kantor karena ada event wine-tasting. Ada gila-gilanya kan orang lagi minum obat masih mau wine-tasting~ 

Emang dasar Taurus batu ya, udah tau sakit masih nggak nurut. Padahal universe udah kasih sign banyak banget. Malemnya tidur dibikin insomnia. Paginya bersin-bersin nonstop. Dihajar pake segala jenis obat ga mempan. 

Pas jam makan siang pake nekat ke salon—yang terdekat dari kantor Yopie Salon FX—nekat jalan kaki—padahal kondisi badan harusnya bed rest~ Balik kantor makin ambruk, ga kuat, akhirnya pulang cepet jam 3~

Moral of the story is, kalo sakit ISTIRAHAT, jangan SOTOY! 

Eehh sianyink hari Sabtunya masih pergi-pergi.. Family event sih, nonton How To Train Your Dragon bareng kantornya nyokap di Kemvil. Itu film 2D tapi nontonnya sambil menggigil karena meriang total. LOL

Biarin! Rasain! Bandel sih!

Anyway, HTTYD live action gimana?

Bagussss aku sukaaa~~

Literally copy-paste dari versi animasinya. Sama persis. Well, ada beberapa elemen yang beda, tapi minor banget, ga berasa. Overall, ini film kayak bikin pake AI. Sama persis! 

Sebagai fans kita bener-bener dipuaskan dengan versi yang lebih enhanced dan improved di segala aspek. Ga ada yang dikurangin/ditambahin, semuanya sama, namun lebih keren.

Berikut beberapa keputusan filmmaking yang bikin HTTYD versi live action sangat menyenangkan untuk ditonton:

- Sutradara sama, Dean DeBlois, jadi semua sentuhannya sama, hanya disempurnakan. Perfect people behind the camera #1

- Music composer sama, John Powell, jadi semua musiknya pun, hanya disempurnakan. Test Driving Toothless never been so glorious and so nostalgic—bring back all sorts of feelings. The music is just as captivating and excellent as it was 15 years ago. Perfect people behind the camera #2




- (ini yang menurut gw paling keren) Stoick-nya sama!!! Gerard Butler—voicing Stoick di versi original, membawakan Stoick versi live action dengan sangat flawless!! Gokil sih. I think this is the first time in history? Voice actor main di live action untuk peran yang sama juga? Cmiiw. It’s brilliant! Stoick—as a character, really feels at home. Gerard Butler wholeheartedly understood the assignment. Perfect people behind the camera #3




Mudah-mudahan di season 2 nanti, Cate Blanchett—voice actor Valka—istrinya Stoick, ibunya Hiccup, beneran beliau juga yang main versi live action-nya ya. It will be epic! Sederhana, tapi Disney nggak bisa. :p

- Script 90% sama, nggak ditambahin jokes-jokes SJW/woke generation yang gengges

- Character 100% sama. Paling Astrid aja yang kurang mirip dan kurang badass dibanding versi animasinya, tapi ini minorlah. 

- Toothless and the other dragons masih sama, cuma kayak pindah layar film aja. Some will argue harusnya naga-naganya lebih jelek supaya lebih realistis. But nope, fans lebih suka Toothless and the gang as they are. <3

Oh man.. ketika bikin live action itu sebenernya kuncinya sesimpel faithful to the original.. like.. it’s so easy. Orang kan nonton live action tujuannya untuk nostalgia, untuk mendapatkan emotional depth yang mereka ga dapetin di versi animasinya, for better experience. Semua elemen versi originalnya pastinya harus tetap ada dan tetap sama. It’s supposed to be very easy and very simple.. Tapi Disney nggak bisa~ Wkwkwk

Gw sama ade gw diskusi abis nonton. About how feel-good we were after watching HTTYD. Beda gitu feel-nya sama kalo abis nonton Disney live action:

Lilo and Stitch—Lilonya dibuang sama Nani :/ Ohana means family my ass...
Snow White—aktrisnya problematik, belum mulai udah kena cancel
Mulan—A HUGE MESS
Ariel—ya gitu deh. Wkwk~ I still love Halle Bailey’s rendition of Part of Your World though.
The Lion King—sooo flat, even Beyonce as Nala didn’t help~
Beauty and The Beast—Belle isn’t French? Hmmm
Aladdin—well this one okay-lah, Will Smith is destined to be Genie after all!

Anyway, my point is.. hampir ga ada live action Disney yang memberikan feel menyenangkan pas keluar bioskop. Pasti ada aja yang bikin bete, karena mereka ga faithful… 

Kan aneh ya, mereka yang bikin versi original-nya, mereka juga yang ga faithful…

Disney, coba dicontoh ya HTTYD ini. Walaupun belum perlu-perlu amat di-remake (masih 15 tahun umurnya), tapi pengalaman menontonnya berkesan—membuat kita malah merasa perlu live action-nya. A much needed. Something you always fail to deliver. Abis nonton live action Disney pasti rasanya mending ga usah dibikin aja deh. Wkwkwk~~

Anyway moving on!

Ngomongin kerja dikit boleh ya.

Minggu ini dapet kabar kurang menyenangkan dari Iif. Kantornya tutup di Indonesia dan dia kena layoff. Sedih banget, karena salah satu motivasi gw kerja di SCBD ini karena Iif juga kerja di sini. Kantor kita literally sebelahan. Kita biasa ketemuan pas makan siang/pulang kantor dengan gampangnya. Ngobrol di taman Ashta atau dinner di PP/SCBD Park..

Sekarang udah ga bisa lagi.. Hix..

Baru minggu lalu ngobrolin plan kita buat nonton Lalala Fest bareng~ Sekarang belum tentu kejadian plan-nya karena Iif pastinya harus me-review ulang semua financial plan-nya~ Hix..

If, semoga elo tetap semangat dan tetap berkarya ya. <3

Another news from kerja.. who would’ve thought.. QQ is making a return here in Indonesia!!! 

Yes, you read it right. Sebenernya udah beberapa bulan QQ reborn hadir kembali di Indonesia. Gw dan anak-anak pun udah kepoin siapa aja yang kerja di sana dan udah ketauan 2 orang—salah satunya hampir jadi colleague gw kalo gw menerima kerjaan di aplikasi OTT wibu warna biru itu. Nyehehe~

But that’s not even the biggest news, the biggest is… MANTAN BOS GW MASUK QQ LAGI DAN HANDLE INDO LAGI!!!!

If you’re wondering bos yang mana, SI BOTAK DARI NEGERI JIRAN

Go to the kil…

I mean, bisa gitu ya? Homecoming... Wkwk~~

Well this makes me… hopeful?

I mean I’m not gonna lie, I still love QQ. 

Si botak itu beberapa kali mention dia pengen reunite tim ID and honestly, I’m down kalo itu terjadi. Gw pernah bilang kan, I feel like my time in QQ isn’t finished yet. I still want to do MORE.

Well, mungkin cuma gw doang yang mau sih, temen-temen gw udah pada ilfil, hahaha~

Gw sih selama angka dan benefit-nya cocok, why not?

“Hey Seeta, inget elo nggak bisa kemana-mana sampai akhir tahun ya…”

Inget kok!! Tenang… :D 

I just think it’s gonna be so awesome to be joining QQ again. Sebuah bukti nyata peribahasa “jodoh itu nggak kemana”. Hehehe~

Oh life and its unexpected turns. Please continue to surprise me. :D

Alright, segitu dulu aja buat postingan ini. Next week is  BIG WEEK! First big event dimana gw akan bertugas! Finally, GO PUBLIC! Woohoooo so excited! 

Laters!

Sunday, June 22, 2025

The Greenest Forest

[arsip dari 8 Maret 2025]

Hi, guys! How yall doin?

Gw bikin tulisan ini udah lama. Ketika bikin ini 3 bulan yang lalu, gw belum memutuskan mau publish atau nggak, karena banyak risikonya. 

Now that it’s published, berarti risikonya tidak besar/tidak ada. Alhamdulillah.

This is the story of how I joined the most green-flag company in the whole wide world. :)




Okay so, gw baru saja menjalani proses recruitment sebuah perusahaan, kita sebut saja Awe—as in awesome, coz they are super awesome indeed. It’s been my dream to work with them.

Gotta tell you, ini adalah proses rekrutment paling manusiawi yang pernah gw jalani sepanjang karir gw. Period. 

Wah gokil sih gaes.

Oke, kronologi:

Tanggal 3 Feb gw dapet message di Linkedin dari headhunter yang berbasis di Singapore. 

Minggu itu, gw sibuk banget di kantor. Jadi baru sempet gw reply tanggal 10 Feb (wk, sorry~) yang mana ketika itu gw lagi izin sick leave. 

Dia ngajak call, gw jawab baru bisa 14 Feb—hari Jumat, ketika gw WFH, supaya lebih fleksibel. Dia bilang, ga bisa, dia harus reporting ke klien maksimal Rabu. 

But then I realized, lah kan sekarang lagi di rumah ya sick leave, hajar aja telpon sekarang.

Emang ga butuh persiapan?

Jadi gini gaes, posisi yang ditawarkan itu menarik, company-nya juga menarik banget, tapi hanya contractual/temporary basis. Sebagai karyawan yang selalu full time, jelas gw awalnya resistant. Membayangkan nganggur setelah kontraknya abis itu menyeramkan. Apalagi in this economy. 

Atas dasar ini, gw jadi ber-mindset, yaudahlah nothing to lose aja pas di-call. Toh ga bakal gw ambil juga kerjaannya. Call buat kenalan aja, buat bragging ke orang2 someday ‘eh gw udah pernah loh diwawancara Awe.’ Wkwk~

So we had a call on the same day. Dia menjelaskan scope pekerjaannya dan menekankan sekali lagi bahwa ini hanya kontrak. Bahwa banyak benefit yang tidak gw dapatkan seperti layaknya karyawan full time. Bahwa the only bargain yang bisa gw dapatkan di sini adalah gaji, yang mana dia akan bantu negoin ke Awe angka yang gw ekspektasikan. Kalo gw masih berminat, dia akan merekomendasikan gw ke Awe dan menjadwalkan interview.

Gw, dengan mindset nothing to lose, iyain aja.

“Ga bakal lolos ini mah.” pikir gw. 

Pertama, belum tentu gw do well in interviews. Gw udah failed berkali-kali, pernah gw ceritain di sini. Bahkan gw failed di saat udah punya persiapan yang paling matang sekalipun. Ngapalin Q&A sampai ngelotok, rehearse depan kaca sampai eneq sama muka sendiri, stalked and made a freakin binder about the company and the people--Amy Santiago style..

Entah kenapa sejak masuk Errthing tuh gw ciong banget urusan interview-interview gini. Jadi chance ini lolos kecil banget.

Kedua, karena ini cuma kontrak, leverage gw cuma di gaji, hence gw akan minta gaji yang lumayan—like 40-50% raise, supaya bisa nutupin benefit2 yang gw ga dapet. Biasanya sih ga bakal dikasih ya. Mentok kenaikan gaji antar company gitu cuma 30%. Waktu di QQ lumayan naiknya 35%. But that’s it, I don’t think it can go higher than that. 

Ketiga, si headhunter ngasih tau gw juga bahwa untuk posisi ini gw punya 2 saingan, dan di antara semua kandidat, notice period gw adalah yang paling lama—yakni 2 bulan, sementara yang lain 1 bulan dan immediately. Yang immediately gw rasa baru kena L deh tuh. Perusahaan butuh cepet, jadi pasti yang lebih dipertimbangkan adalah yang bisa masuk duluan.

But well kita coba dulu ajalah ya.

Jumat 28 Feb (pas lagi WFH, woohooo!) gw terjadwalkan untuk 2 interview: 30 menit dengan user A—cewek di Singapore di pagi hari, 30 menit dengan user B—cowok di India di sore hari.

Gw nervous, tapi ga nervous-nervous amat. Again, saat itu mindset gw nothing to lose. Jadi effort yang gw berikan biasa aja. Gw bahkan sehari sebelumnya masih ngurusin event sampai jam 9 malem—padahal in ideal scenario gw biasanya to the point cuti buat mempersiapkan big interview kayak gini. Wkwk~

Kali ini gw sans. Strategi gw cuma 2: 1) Stay chill, 2) Ngomong jujur apa adanya

Si headhunter juga memberikan 2 tips:
1. Ceritain pengalaman lo di bidang itu sebanyak-banyaknya >> untuk menunjukkan how you will bring value to the company
2. Tunjukkan bahwa lo very keen on the role >> siapkan jawaban sebagus mungkin dari awal untuk pertanyaan ‘kenapa lo mau role ini?’

Got it.

Dengan semua modal itu gw pede. 

Hasilnya?

FUCKING NAILED IT BITCHHHH YEAAAAHHHH

I nailed it in the rawest way possible.

How do I know I nailed it?

Interviewer-nya sendiri yang ngomong!

User A: “I think you are a GREAT FIT for our team.”
User B: “Gila Seeta gw sampai bingung mau nanya lo apalagi, ini wawancara baru 15 menit tapi elo udah kasih gw semua jawaban yang gw inginkan!”

:)))))))))))))))))))

Smiling from ear to ear. Nyengir selebar-lebarnya. 

Guess what?

Gw interview hari Jumat, hari Senin dikabarin bahwa gw diterima. :’)

Kadang tuh suka gitu ya, yang nggak direncanain, yang less effort, yang nggak ada ekspektasi apa-apa, MALAH DAPET!

Masya Allah Tabarakallah…

Lalu disuruh email: salary expectation & starting date.

Salary gw minta raise 55%, agak kurang ajar, tapi gw jelasin bahwa itu untuk meng-cover benefit yang tidak gw dapatkan sebagai karyawan kontrak. 

Starting date seperti yang gw mention sebelumnya, karena notice period gw 2 bulan, ya gw baru bisa masuk bulan Mei.

Lalu gw jelaskan juga bahwa gw ga bisa resign sebelum terima THR, karena berisiko THR gw ga dibayar kalo resign sebelumnya. I know by the law THR tetep harus dibayar, tapi Errthing kan… agak laen~ huff

Berbekal 3 statement ini, gw udah yakin mereka ilfil. Like.. siapa yang mau bayar gaji semahal itu dan nungguin sampai bulan Mei?

But guess what, mereka bersedia naikin gaji gw supaya nutup THR, asalkan gw bisa masuk lebih cepet. 

“We buy your time.”

W.O.W…

Are you fucking kidding me???

Oh man.. Here comes the most difficult part. Gw sempet bilang di postingan ini bahwa gw sedang mengalami HUGE DILEMMA, ya maksudnya adalah ini. 

I mean, awalnya kan gw ga niat ya, niatnya cuma kenalan doang. Gw ga nyangka sampai diterima dan diperjuangkan gini..

Gw ga mau gegabah langsung say yes, semua bibit bebet bobotnya tetap harus dipertimbangkan. Gw harus berpikir lebih keras, karena di balik semua keseksian tawarannya, ini cuma kontrak, I will be at risk when it ends.

Trying to be rational. 

Mulai list plus dan minusnya. Hasilnya? Easy win for Awe. Plus 15 poin, minus 4 poin. Wkwk~

Yaiyalah, Errthing isn’t in the same league as Awe. Kalah totallah bro!

Tapi gw ga mau membuat keputusan sendiri, karena bisa aja gw bias. So I called my best friends untuk mendapatkan POV lain. Menjelaskan kondisinya, baik buruknya.

5 out 5 friends mendukung untuk ambil. 

Ga ada satupun yang nyuruh gw bertahan di Errthing. Beberapa statement mereka yang berkesan:

“Daripada lo ga jelas di Errthing, bisa di-layoff kapan aja, at least Awe secure nasib lo setahun.”

“Itu kesempatan bagus banget, notable company, great culture, yang lo akan dapetin dari situ valuable banget. Gw yakin lulus dari sana kesempatan lebih terbuka lebar buat lo. Bahkan kesempatan untuk go international!”

“Seeta, gw pernah kerja sama lo dan gw tau banget kemampuan lo. Ga mungkin orang kayak elo ga dilanjut. Lo harus pede!”

“If it’s meant for you, it will be. Ikhlas aja, Seeta.”

Yang terakhir dari Mba Novieku tersayang dan sudah diabadikan di postingan ini. <3

Akhirnya gw memutuskan untuk ambil. 

Tapi masih mau nego starting date, karena mereka mintanya cepet banget. Sedangkan masih ada tanggungjawab besar yang harus gw selesaikan di Errthing. Gw ga mau pergi begitu aja. Gw mau ‘pisah’ sama Errthing in good terms, hence gw harus menyelesaikan tanggungjawab terakhir gw.

It’s my last contribution. 

Mereka minta gw masuk tanggal 14 April, gw bilang nggak bisa, karena hari terakhir di Errthing aja 15 April. Boleh ga gw napas dikit sebelum masuk? Gw nego masuk di 21 April. Enam hari break should be enough-lah.

Saat itu kondisinya gw udah ikhlasin semua, seperti yang Mba Novie bilang. Kalo emang kerjaan ini jodoh gw, pasti akan balik ke gw.

Dan… benar. :’)

Awe mau menunggu gw, on top of naikin gaji gw lebih besar dari yang gw inginkan karena mereka paham seberapa besar pertaruhan gw untuk ini.

Well, that's it. It's done. 

Udah deh, ga ada alasan lagi buat gw untuk stay resistant. 

Stupid banget kalo gw masih resistant dan menyia-nyiakan kesempatan ini. 

Sumpah lo Awe, elo bener-bener meluluhkan hati gw. Aku paling ga bisa diginiin lho.. :’)))

Masya Allah Tabarakallah…

Berkah bulan suci Ramadan…

Ya Allah.. what did I do to deserve this??? T.T

Sekarang posisinya gw sedang menunggu kontrak untuk di-sign. Setelah sign, gw akan apply resign dan memasuki notice period.

Bismillah.

So it’s true what people have been saying.

Awe, you really are the greenest forest.

I am truly grateful. <3

—Fast forward seminggu kemudian—

Sudah apply resign. Ada sedikit bottleneck. Tapi insya auloh gapapa.

Nazar gw setelah apply resign: beliin semua OB donat. Sudah dilakukan juga. 

Bismillah. Semoga berfaedah.  

—Back to present time—

Begitulah cerita saya masuk Awe versi sejujur-jujurnya. :)

Siapapun elo yang baca postingan ini, it was never my intention to hide anything from you personally. The reason why I kept it to myself this whole time is simply to protect myself. It was a complicated situation. There were precedences. I was scared and worried about all sorts of things—when in reality I just took a job that was right for me. Hope you get where I’m coming from. :)

Sunday, June 15, 2025

Me wassup #109 – Yoga and Music

Hi, guys! How yall doin?

Hari Minggu yang cukup slow. Gw tadi bangun jam 8 terus sarapan bubur + minum obat, terus ngantuk lagi, baru bangun barusan.

Later gw harus kerja—ada materi yang harus di-catchup karena Senin besok mau present ke partner. Minggu lalu gw juga kerja di hari libur (longweekend) karena ada materi yang harus di-catchup juga. Mudah-mudahan ga jadi BAU ya kerja weekend gini. 

Gile, yang diomongin sama Bone beneran kejadian. 



Well sometimes we just gotta push ourselves beyond the limit. Especially buat Awe, gw harus berusaha ekstra keras untuk memberikan impact—coz who knows gw bisa dipertimbangkan untuk menjadi pegawai tetap. 

So I just do what I gotta do.

Anyway, ngomongin apa ya sekarang?

Oh, kemarin gw baru catchup sama Mba Novieku tersayang. 

Kita yoga bareng—agenda yang selalu jadi wacana yang tertunda dari zaman we both masih di Errthing, akhirnya kesampean. 

Kita yoga bareng di Gudanggudang, Kemang. Pertama kali gw yoga di Jaksel, yoga mahal. Wkwk~

**pesan sponsor: kalo ada yang mau yoga di Gudanggudang, pake referral gw disc 10% yaa, tq**

Biasa 35k doang di studio deket rumah (Freya Studio, Jatibening), ini 125k. Hampir 4x lipatnya. Plus 100k buat Gocar ke sana. Wkwk~

Persiapannya mayan heboh. Biasa kalo yoga di Freya Studio, kelas yoga jam 7:15, baru bangun 6:30, cuci muka, ganti legging lalu tinggal ambil yoga mat, handuk, minum (aqua botol) doang, pake sandal jepit, berangkat. 

Yoga Jaksel, kelas jam 8, gw bangun jam 6, mandi beneran, lalu siapin:
- baju ganti full set
- yoga mat
- botol minum Starbucks/Corksickle/Hydroflask
- powerbank
- sepatu sandal Docmart
- dompet, hape, airpod

Well, gapapalah sekali-sekali. Demi Mba Novie. <3

Mba Novie selaku warlok Gudanggudang juga memperkenalkan gw ke kelas2 yoga yang lain, yang semuanya menarik. Tapi melihat effort ke sananya lumayan masyaallah tabarakallah, hmmm, kita sebulan sekali aja yah. Atau bi-monthly, atau quarterly. Nyehehehe~

Anyway, after yoga, gw main ke rumah Mba Novie sekaligus numpang mandi. Rumahnya udah pindah, ga di Essence Dharmawangsa lagi, tapi di Antasari. But still a very gorgeous and homie house. 

Gw ajak Mba Novie catch up to congratulate her on her new job. Jadi VP—a well-deserved title for her because she’s nothing less than a VP. <3

Then she asked how I was doing, to which I replied simply “I’m happy.”

Yes, I really am happy. I’m in a very good place right now, surrounded by nice colleagues, I have a nice boss and a very nice office. Of course, the job comes with a little stress—but it’s OK, I even enjoy the stress because it comes with meaningful learning that in the end makes me a better human being. So I am happy, really.

You know what’s funny? Beberapa orang reach out ke gw untuk menanyakan hal yang sama, termasuk beberapa orang di kantor juga, dan jawaban gw selalu mengindikasi bahwa gw happy. 

“So far so good.”
“It’s nice here.”
“I’m all good.”

Tapiii banyak dari mereka yang ga percaya. Hahahaha~~

One person be like, “Look, Seeta. You can be honest here. Tell me what you really feel.” WKWK~

GUYS! I REALLY AM, HAPPY!

There’s no lie about that. 

Thank you for giving me such happiness ya, Awe. <3



Anyway, enough ngomongin kerjaan, let’s talk about… musik!

Fyi, jadi di Awe itu gw mendapatkan seorang teman baru yang entah kenapa (padahal tau banget kenapa~ wkwk) selera musiknya 80% sama kayak gw. Wkwkwk

Kita sebut saja dia Arie. 

Nah si Arie ini, memperkenalkan gw pada dunia yang dari dulu selalu pengen gw masuki tapi ga pernah kesampaian: NIGHT KARAOKE. Wkwk~

Sebenernya gw sering liat di sosmed ada party merangkap karaoke night yang diadain sama host2 tertentu atau fanbase2 tertentu. Tapi kalo ujug2 dateng sendiri takut awkward, temen2 gw udah pada ga umur buat karaokean juga, huff~

Well, now I have Arie dan sekarang to the point hampir tiap minggu ada agenda karaoke. So far udah ke karaoke Lady Gaga, Katy Perry, dan Taylor Swift. Next on our agenda is Ariana dan K-pop generasi dua. Padet merayep jadwalnya. Hahaha~




Arie ini juga anak konser dan so far dia udah nge-pitch gw 3 konser untuk nonton bareng:
- La La La
- Pestapora
- Synchronize 

Kayaknya gw pengen La La La, nonton Black Eyed Peas & Tinashe, kebetulan harinya sama. Pespor & Syncro kayaknya di-hold dulu, nunggu salah satunya ada Sheila on 7. 

Gw juga kepikiran untuk nonton Jay Park—yang entah kenapa dari awal gw skip, padahal Jay Park LITERALLY SUAMI

I think imma buy the cheapest one, sungguh cuma pengen denger All I Wanna Do di-serenade live aja. Toh venue-nya di Kokas, ga gede2 amat, should be okay-lah. 

Lalu Mariah Carey juga konser. Thinking about watching her too.

GD gimana Ta?????

Ga nonton. :’

Mahal banget, gaes. Ga make sense harganya. Masa tribunnya seharga VIP-nya 2NE1?!

Bukannya gw ga bisa afford ya, it’s just.. it hurts my pride gitu lho. Sebagai customer gw kan masih punya akal sehat ya. Gw tau pricing yang tepat untuk GD itu berapa dan yang sekarang sungguh tidak masuk akal. Udah gitu announcement-nya last minute sekali. That’s not a good gesture ya, promotor. Tolong ya. 

Apparently GD ga segitunya buat gw juga, mungkin karena sebelum ini udah 8x nonton juga. I had a wonderful time with GD in MOTTE dan YG Famcon. So I think that’s enough. 

Tbh Ubermensch yang gw suka (banget) cuma Home Sweet Home, sisanya so-so, nggak kayak Coup d’Etat yang perfect all kill gitu. 

Lalu setelah gw nonton fancam Ubermensch Concert + performance GD di HITC kemarin, meh, the man didn’t really sing, kebanyakan adlibs~ Well, stage act-nya tetep keren sih, but still!! GD ngapain lo putting so much effort and heart creating such wonderful lyrics, tapi ujung-ujungnya nggak lo nyanyiin?!

SING MONKEY SING!!!!

Buat GD, gw mau reactive aja, cari tiket hari H atau wtb di Twitter aja kayak waktu 2NE1. Mayan dapet drop rate dari fans2 desperate—which is bakal banyak juga di GD, karena baru saja diputuskan konsernya 2 hari. :D

GD-oppa tenang, by the end of the day gw akan tetep nonton juga, just in my own timing and way. :D

Oooh music, such a nice dopamine after a long day of work that really triggers sensations of pleasure and well-being. Gw lagi suka-sukanya dengerin musik sekarang, more than ever. Sebelum tidur gw bisa 3 jam dengerin musik. Variasi dari my faves (Gaga, Ariana, dll), OST One Piece, No Na (3 single itu semuanya gw suka!!!), Kpop—baru2 ini out of nowhere keinget albumnya f(x), The Pink Tape yang mashaallah tabarakallah bagusnyaaa. My favorite pink out of all pinks out there. Terima kasih Min Hee Jin!!

Please continue making me happy, just like Awe does. :D

Last but not least, there’s something unexpected to rise to the occasion.

Something about someone.

So I’m thinking about it a lot right now and somewhat the math is mathing? Hahaha~ or I hope so?

Anyway, whatever, laters! :D

Sunday, May 4, 2025

Me wassup #108: TAURUS SEASON!

Hi, guys! How yall doin?

Minggu ini slow, tapi ada beberapa kejadian yang cukup memorable.

Okay first, about my new job. Minggu ini pertama kali merasakan emosi di kantor baru karena ulah seorang colleague yang agak laen. Wkwk~

Ini colleague seberang lautan. Jadi gw maklumi aja. Mungkin perbedaan budaya bikin miskom tipis-tipis.

Anyway, minggu ini juga ada kejadian yang kurang menyenangkan di kantor. Gw debut speech depan warga dalam acara halal bihalal. 

Ape lagi nih??? That’s right, ada halal bihalal dadakan (H-2 notice) yang diadakan tim GA (general affair) untuk merayakan Lebaran yang tertunda. Di situ gw sebagai anak baru ditodong speech on the spot.

I hate it. SO MUCH.

Kenapa ya orang Indo tuh suka nodong speech?

Not even nanyain consent, are you okay kek gitu. Gw kan punya speech disability. Otak dan mulut ga sinkron. Jadi ga bisa tuh impromptu gitu. Semua harus disiapin. Speech ditulis di kertas, atau minimal talking points-nyalah~

Like.. I have so many nice things to say about Awe. I am truly grateful that everyone welcomed me warmly since the day I arrived. Semua ada di otak, tapi masih berantakan, masih scattered in pieces, I need to write them down.. Tapi kesempatan itu ga ada karena langsung ditodong speech di tempat… T.T

Alhasil gw malah ngomong sesuatu yang sampai sekarang kalo diinget-inget SO EMBARASSING!

Astagfirulloh…

Semoga warga2 itu nggak ilfil sama gw……

Lanjut ah males banget bahas itu banyak2~

Hari Kamis libur internasional Labor Day. I seriously have no memory Labor Day itu libur loh. Lumayan kaget juga ternyata libur. 

Funny things, dalam sebuah meeting, ada seseorang yang lupa Kamis itu libur dan berkata, “eh kita regroup lagi hari Kamis ya.” 

Gw—sebagai orang yang terbiasa no libur gegara Errthing kampret yang culture-nya jelek, orang2nya kurang ajar libur pun masih digangguin, instinctively mengiyakan. But then semua di meeting be like “Kamis libur woooyyy!! We should not conduct meetings on public holiday!”

LOL~

Work-life balance. :)

And respect. :)

Terima kasih Labor Day, gw jadi bisa melakukan sesuatu yang berfaedah: beli emas. Wkwkwk~

Sebuah investasi yang berbasis panic buying karena rupiah semakin lemah. Emas terbukti menguat, so let’s buy it. 

Timing-nya pas sih deket2 ultah gw. Sejak tahun lalu kan gw emang bertekad membiasakan diri investasi setiap ultah, supaya duit ga dipakai hura-hura aja. Kalo bisa malah setiap tahun yang diinvestasi lebih tinggi dari sebelumnya. Jadi lebih ada komitmen dan lebih cuan juga. 

Gw sudah menyiapkan angka di kepala berapa yang mau di-invest tahun ini. Tadinya mau dipakai buat SBN kayak tahun lalu supaya timbal baliknya langsung gw terima. But then this economy happens and there is a need to invest in gold, so the ‘angka’ is divided into two, satu buat obligasi, satu buat emas.

Singkat cerita, gw pergi bertiga sama nyokap dan adek gw ke toko emas di kawasan Melawai—rekomendasi temennya nyokap yang udah rajin beli emas duluan. Proses membeli cukup cepat. Kita disodorin emas beragam ukuran berat, dari 1gr sampai 10gr dan dikasih tau harganya. 

Layaknya jual beli pada umumnya, kita bisa nawar, lalu mereka kasih diskon dikit, lalu kita tawar lagi, mereka turunin lagi, sampai akhirnya ketemu angka final yang sebenernya masih mahal juga sih, tapi udah lumayan turunlah dibanding harga yang pertama dikasih.

Lalu gw transfer uangnya. Berat ya rasanya melepas rupiah dalam jumlah besar dari tabungan. Padahal tu duit kan ga kemana2 ya, cuma berubah wujud aja jadi emas. Terkadang konsep investasi ini masih sulit gw terima. Anaknya cash banget. Wkwk~

Selesai transaksi, ternyata nyokap gw masih belum selesai liat-liat perhiasan di toko itu. Jadinya harus nunggu. Selama nunggu, cicik-cicik dan kokoh-kokoh yang tadi melayani gw beli emas (yes, yang melayani gw 2 orang. Wkwk~), ngajak gw ngobrol. 

Si cicik menyarankan beli emas dijadiin kebiasaan rutin aja kalo lagi ada rezeki. 

“Anak muda sekarang udah pada pinter, rajin investasi. Bagus nih kakaknya udah mulai investasi dari sekarang. Sambil perhatiin aja harga emas, kalo lagi turun, beli lagi. Ga bakal rugi kalo emas mah.”

Si kokoh nanya, “Kerja dimana?”

And then it hits me! Bjir, sekarang kalo ditanya kerja dimana ga usah bingung lagi jelasinnya yaa~~ WKWKWK

Gw juga memantau situasi toko dan sebuah sudut menarik perhatian gw. 




Si kokoh melihat gw foto tulisan itu, lalu bilang, “Suka ya kak? Mau copy-annya kak? Kita punya banyak!”

OMG! Repot-repot banget koh! Hahaha~

Dikasih beneran dong! 




Orang yang berbuat baik, walaupun rejeki belum tiba, tetapi bencana telah menjauhinya.

Orang yang berbuat jahat, walaupun bencana belum tiba, tetapi rejeki telat menjauhinya.

Such a beautiful quote.

Dan bener banget. Jadi orang baik itu ga ada ruginya. That's why we have to be kind to one another, guys!! Selaluuu gw ingatkan semua orang, kalian harus jadi orang baik yaa~~

Anyway, convo antara gw dan si kokoh berlanjut. 

“Bisa Mandarin, kak?”
“Bisa tipis-tipis aja, koh. Pernah les dulu. Pernah kerja di company China 2x juga jadi terbiasa denger orang ngomong.”
“Berarti bisa baca kalimat ini dong?”
“Hahaha~ Cuma bisa rén doang, artinya orang.”
“Ditingkatkan lagi kak Mandarinnya, sekarang semakin banyak yang pakai. Bagus untuk bisnis.”
“Iya, belom ada waktunya…”
“Saya tebak kayaknya kakaknya ini kalo dari pembawaannya, suka belajar ya.”
“Hahaha.. Lumayan..”

Koh, kok bisa SPOT ON banget tebakannya? Saya NERD mentok. Wkwkwkwk~~

Yeah, gw emang SUKA BANGET belajar. Dimanapun, kapanpun, bagaimanapun. Salah satu niat gw masuk Awe itu ya belajar, nambah ilmu. Supaya semakin pintar dan semakin kuat (apanya? lol)

Salah satu motivasi hidup gw pun belajar sih. There are just so many things in this world to be discovered. All you have to do is to jump into the curiosity voyage. Dustin, Stranger Things Season 2. :D

Aah interaksi kecil yang cukup hangat bersama kokoh dan cicik sukses meng-convert gw jadi loyal customer. Very good service! Mudah-mudahan beneran ada rezeki tambahan buat beli emas lagi yah. Amiennn~~

Anywaayy, it’s TAURUS SEASON! Minggu depan gw ulang tahun! Uhuyyyy~~

Pas banget tanggal merah tuh!

Tahun lalu lumayan fun seharian ngerayain ultah banyak banget kegiatannya di PIK. Tahun ini ngapain yaa???

Well, kita pikirkan sambil jalan, but one thing for sure, gw udah punya mission for this year:

GROW BOLD.

This year, I will grow with courage and trust in the path I’ve chosen. 

I’ve chosen a very risky path but at the same time the rightest one. I’ve never been feeling more right than this. So I hope I can just surrender myself to the process and trust that I am evolving into exactly who I’m meant to be and grow bold. 

Insha Allah. <3

Also, gw pengen lebih memperhatikan kecantikan ah tahun ini, karena double chin ini sudah semakin gengges! Masa gw ga bisa ikutan tren Kim Seonho smile karena kalo nunduk double chin-nya keliatan! LOL

So yeah, mari beli gua sha. Pake yang alami dulu, kalo ga mempan baru kita treatment. 

Okie~ that’s all for today~

Bye~