Wednesday, April 3, 2024

BERANGKUT KE EUROPE~~~

 1 JAM MENUJU KEBERANGKATAN KE EROPA~

Bolak balik anxiety takut ada yang ketinggalan.

Whatsapp kerjaan juga masih centang centing. I hate Errthing, can't even have a peaceful break~

Anyway ini post buat Q&A singkat perjalanan aja. Here we go.

Kemana aja?
Belanda, Belgia, Luxembourg, Jerman

Kok ga ke Swiss & Perancis?
Next ya. Duitnya dimaksimalin buat liburan keluarga dulu dan keluarga gw di Belanda.

Kapan pulang?
21 April

Bisa jastip?
Bisa, DM IG gw ya. Barang jastipnya ini:



or anything from here >> https://www.douglas.nl/nl/brands

or supermarket Albert Heijn!

Hit me up!

Udah ya. Doakan gw lancar sampai tujuan. 

See you when I'm back! 


Sunday, March 24, 2024

First Time Keratin Treatment

Hi guys! How yall doin?

Gw mau review sebuah perawatan di salon yang baru saja gw lakukan.

Ceritanya gw lagi dalam misi meningkatkan kualitas hidup dengan nyobain luxury thingies. 

Pertama: nyobain buffet hotel-hotel bintang 5 di Jakarta. So far yang udah dicobain: 
- Seasonal Tastes di The Westin Jakarta
- Sailendra Restaurant di JW Marriott Hotel Jakarta
- Satoo di Shangri-La Jakarta
- Spectrum di Fairmont Jakarta
- Signatures Restaurant di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta

Next-nya pengen coba The Café di Hotel Mulia. Ini kayaknya yang paling basic semua orang udah pernah, cuma gw yang belom ya? Wkwk

Kedua: nyobain salon-salon mahal ibukota. Setelah selama ini kalo nyalon paling cuma ke Christopher Salon atau Itje Her. Sekarang gw mau cobain May May Salon (MMS) . Salah satu alasannya karena mereka ada all time discount dengan sebuah kartu debit. Hehehe~

Pergilah gw ke MMS cabang Kota Kasablanka (karena paling deket rumah) Sabtu kemarin. Sebelumnya udah booking melalui aplikasi. Pengalaman ke sana sebelumnya langsung walk-in belum booking, disuruh booking di tempat. So, lesson learned, next visit udah booking duluan. Fyi, kalo booking tuh tahapannya:
1. Pilih waktu
2. Pilih treatment + finishing
3. Pilih therapist 
4. Dikasih estimasi harga

Gw memilih treatment keratin, udah lama pengen cobain keratin karena sebenernya gw cuma pengen rambut gw halus, rapi, dan gampang diatur. I’m done with smoothing, puluhan tahun smoothing terus. Bosen dan capek. Pretty sure rambut gw kalo bisa ngomong bakal bilang gitu juga.

Gw sebenernya suka tekstur ikal/keriting di rambut gw, cuma karena ketebelan dan terlalu ngembang, jadi susah diapa-apain~

Keratin di MMS tertera di aplikasi harganya Rp 1,000,000++, ditambah finishing Cut & Blow 160,000, ditambah pajak 11%. Di aplikasi itu dikasihtau estimasi biaya yang harus gw bayarkan adalah sekitar Rp 1,300,000, dengan catatan harga bisa berubah setelah konsultasi on the spot.

Okelah, 1,3 juta masih make sense. Paling mentok setelah konsultasi jadi 2 juta, pikir gw saat itu.  

Berangkatlah gw ke MMS di Sabtu pagi dan menjadi customer pertama hari itu. Sesampainya di sana, sesi konsultasi dimulai. Ini adalah sesi yang lumayan tricky dan harus hati-hati untuk customer, harus pinter-pinter mencerna informasi, karena upselling-nya pihak salon gila-gilaan. CERNA INFORMASI BAIK-BAIK, JANGAN IYA-IYA AJA.

Pertama gw dijelaskan bahwa ada 3 tipe keratin treatment:
1. Keratin biasa/keratin smoothing, ini ada efek rambut lurusnya 30%
2. Double repair, ini lebih untuk memperbaiki rambut rusak, hasil akhirnya smooth banget. Tapi not necessarily bikin lurus.
3. Glossy keratin, ini ada efek glossy-nya

Upselling pertama dimulai dengan si mbaknya bypass #1 dan #2, langsung bilang “yang glossy ada diskon 30%, bisa bikin rambutnya glossy berkilau.”

Err... Buat apaan gw punya rambut berkilau ya? Monmaap kerjaan saya bukan artis yang harus 100% cetar kapanpun dimanapun. Jadi gw bilang “sesuai yang saya booking di aplikasi aja mbak”—which is maksudnya “gw mau ambil yang biasa ajah”, cuma diperhalus aja.

Lalu mbaknya cek aplikasi, dan gw di situ jelas-jelas emang booking yang keratin biasa, ga ada tulisan glossy sama sekali. Tapi si mbaknya be like: “oke yang glossy ya mbak..” Lah darimana glossy-nya anjir?! Akhirnya gw tegaskan bahwa gw mau yang biasa.

Finally, glossy is out of the equation. Tinggal #1 dan #2. But the upselling continues…

“Mbak mau yang keratin biasa atau double repair? Kalo yang biasa ada efek lurus 30%, jadi kayak smoothing.”

Gw sedang menghindari rambut lurus, balik lagi ke objective kenapa mau keratin. Lagian kalo lurus tapi cuma 30% percumalah~ Nanggung amat~

Tapi si mbaknya (dan masnya, karena therapist gw akhirnya join the convo—jadi ada 2 orang yang menyerang gw, semacam dikeroyok) terus-terusan mencoba menjual gw ke #1. Bikin makin galau mau pilih yang mana karena sampai tahap ini mereka belum kasih tau harga sama sekali. 

Kalo dari nama, #2 alias double repair terdengar lebih mahal. Tapi kenapa daritadi mereka terus-terusan menjual ke gw #1? Pasti ada udang di balik batu nih…

Gw ga mau salah pilih, tau-tau dikasih harga ga make sense kan nanti malah nyesel. Nah, ini pro-tips ya, ketika di-upselling banyak produk dan semuanya ngebingungin, do not hesitate untuk tanya harga.

“Saya mau tahu harga masing-masing dulu, baru saya memutuskan.”

Gw tegaskan di situ. I’m not buying any of your shits without knowing the prices first.

Akhirnya ketauan.

#1: Rp 2,7 jutaan, dengan hitungan 1,5 juta normal keratin + 900k obat smoothing + 160k finishing blow + pajak 11%
#2: Rp 2,5 jutaan, dengan hitungan 1,5 juta normal keratin (100ml obatnya) + additional 50ml (125k/10ml) karena rambut gw tebal, jadi total 625k + 160k finishing blow + pajak 11%

Waw. Dua-duanya over budget. Hahaha~

Oke, #2 aja. LOL

I’m proud of myself for being able to make such an informed decision.

Terjawab juga kenapa si mas & mbak trying to upsell #1 terus, karena emang lebih mahal…

Btw pajaknya salon mahal najis juga ya. This is why salon komplek is the best, semua harganya udah include pajak.

Oke, proses dimulai.

Gw awalnya dicuci dulu rambutnya dan cuci ini ada 3 step:
1. Cleansing (bersihin kotoran)
2. Pijet (mayan enak kayak lagi di facial) 
3. Keratin shampoo

Setelah cuci, baru proses dikasih obat keratin. Ada 2 orang terapis yang megang gw, karena rambutnya ketebelan kali ya~ Nama obat keratinnya Olavit? Idk, sounds like it. Terapisnya ngomongnya ga jelas~ Gw cari di Google tentang obat itu ga ada info. But anyway, katanya itu obat dari Amerika dan MMS selalu pakai itu. Yowis.

Abis diobatin, step berikutnya adalah steaming. Rambut gw dibungkus showercap tebel yang ada bolong-bolong kecil di beberapa tempat dan ada 1 bolong gede untuk masukin pipa uap dari mesin. Bentukannya kayak gini:

Head burninnn~~


Steaming 45 menit, lalu dibilas.

Abis dibilas, lalu di-blow, lalu dicatok, and it’s done.

Wkwkwk

Secepet itu, gengs. Total semua proses 2 jam ajah. Keratin ternyata cepet. 

Berikut hasil before afternya:



Berikut tampak depan, mendadak Mikasa Ackermann. Wkwk~



Well, kalo ditanya apakah gw suka hasilnya, sementara sih suka. 8/10-lah. Tapi result sebenarnya akan ditentukan setelah keramas sih. Karena akan kembali ke wujud semula, tapi harusnya dengan segala promise-nya, akan lebih halus, rapi, dan gampang diatur ya. Oiya, ini katanya tahan 3 bulan.

So, abis keramas minggu depan gw update lagi postingan ini untuk verdict sesungguhnya. Apakah 2,5 juta bener2 worth it untuk keratin di MMS.

Tapi untuk pengalaman, oke sih. Mereka kerjanya cepet, sat-set. Cucinya 3 step itu luar biasa sih, ga semua salon kayak gitu. Pake dipijet pula, sangat memuaskan kaum jompo seperti saiia. Pelayanannya ramah, kadang-kadang diajak ngobrol sama terapisnya, informatif juga kalo ditanya. I rate MMS 9/10 for experience. 

That’s all folks. 

Saturday, March 16, 2024

Me wassup #93: a lot has happened…

Hi guys! How yall doin?

Sebenernya gw ga suka nulis blog 2 minggu berturut-turut “me wassup” semua, but a lot has happened since last week, kayaknya semua harus gw curahkan sekarang sebelum mengendap di pikiran gw terlalu lama. 

Dua minggu belakangan ini, ada beberapa loss/kehilangan yang terjadi. Gw ceritain salah satunya aja karena dia yang lumayan membawa impact dalam hidup gw. Dia adalah seseorang yang namanya pernah di-mention di blog ini a long time ago. Tapi gw ga mau bilang siapa. Hehe. Gapapa ya. 

It’s a very sudden passing. Out of nowhere. Bikin kaget semua orang. Begitu cepat, tapi begitu nyata. 

Penyebabnya gerd. Udah beberapa kali gw mendengar kabar orang meninggal dikarenakan gerd, salah satunya colleague gw sendiri beberapa bulan lalu. Kematian yang mendadak, literally almarhum masih becanda sama kita ga lama sebelumnya, like nothing was going on. But the next day he was gone.. Poof, just like that.

Ini juga sekarang begitu. Ga pernah denger ada riwayat penyakit atau apapun tentang kesehatan. He was gone just like that. 

Good people die young. 

Cuma bisa mendoakan keluarga yang ditinggalkan supaya dikuatkan. 

Buat almarhum yang sekarang udah di surga, I am very happy to be able to get to know you in this life, even though it’s just only for a short time during uni. Makasih udah pernah jadi bagian yang menyenangkan dalam hidup gw. 

Anyway, moving on. Sepertinya gw harus menunda niat untuk resign yang udah gw sering sebut berkali-kali, di sini, sini, dan sini. Because works get better, passion is revived.

What is happening???

Well kantor merekrut profesional-profesional dari “luar” (Singapore) yang bekerja dengan prinsip “nothing to lose”. Wkwk~~

Mereka memberlakukan sistem-sistem baru—sistem yang seharusnya sudah diberlakukan sejak lama, tapi ga pernah terjadi karena incompetence leader-leader sebelumnya. Sistem-sistem ini adalah sistem yang sama yang dulu diberlakukan di QQ, jadi gw sih sudah terbiasa ya.

Yang jadi problem adalah colleague2 yang terbiasa dengan sistem bapuk ala BUMN yang selama ini berlaku. Mereka berontak. Akibatnya, tercipta kubu kanan (pro new system) dan kubu kiri (kontra new system). Pertemanan dipertaruhkan.

Well, that’s okay. I’m not here to make friends anyway. Wkwkwk~

Anyway, I love these new guys! They’re rock! Orang-orang keren yang selalu gw impikan menjadi colleague, sekarang beneran ada di depan mata. Definitely bakal tambah semangat kerja. Definitely looking forward to what they are cooking. Definitely bakal menyerap ilmu sebanyak mungkin dari mereka. Smart people are my catharsis!

So I decided to give Errthing a second chance. 

After all gw percaya opportunity yang lebih baik akan datang kalo gw bersabar sedikittt lagi. Jiayou!!!  

Next topic: gw boncossss!!! Aaaakkkk~~~ 

H-3 minggu perjalanan ke Eropa tabungan gw udah megap-megap~~ Gile Eropa mahal ya waakkkk~~~

Pengeluaran orang2 buat konser Taylor Swift di Singapore ga ada apa-apanya deh. Pengeluaran Eropa gw bisa 5x lipatnyaaa~~ Aaaakkk~~~

Tapi gapapa, ini namanya level up lifestyle dan mental. Tahun lalu ke HK-MO habis 30jutaan udah gw anggep mahal, sekarang ratusan juta.. meaning next trip kalo masih under 50juta sih cingcaylahhh..

Negara2 Asia mainstream macem Jepang & Korea impulsif pun bisa berangkat. Ngide hari ini berangkat besok juga bisa. Hohoho~~

Next-nya gw pengen ke Jepang akhir tahun. Tahun depan around spring/summer Insya Allah mau ke Kanada, karena temen Melbourne gw si Diesel dari Korea, pernah gw ceritain di sini, dia sekarang menetap di Kanada dan berkali-kali nyuruh gw ke sana. Since belum bisa afford US, I think Kanada bolehlah dicoba. Tinggal nyari trip buddy-nya aja nih. Mudah-mudahan si Bone mau.

Tahun depan juga pengen jajal Taiwan, karena Maliya, temen di QQ baru kesana tahun baruan kemarin dan seru banget tripnya. Taiwan juga wajib dikunjungi sebagai pop culture fan karena drama2 legend favorit macem Meteor Garden dan MVP Lovers asalnya dari sana. Mengunjungi kampus Yin De ibarat naik haji ya. Wkwkwk~~

So yeah, gw menetapkan kuota liburan setaun 2x. Semoga rezeki mengalir terusss!! Amiennn

Btw baru aja peraturan baru barang jastip dibatesin ya. Gegara orang tolol yang jastip kue viral Thailand yang rasanya b-aja itu sampai berton-ton~ Stupid Indon gampang banget kemakan TikTok! Kayak ga bisa bikin sendiri aja. Di Indo lebih banyak yang lebih enak anjjj. Gegara 1 orang tolol 1 negara kena dampaknya! Hhhh

Ah tapi pesimis juga sama praktek peraturan baru ini~ Emang petugas-petugas bandara itu bisa atau mau cek semua barang jutaan pendatang tiap hari? Paling random check aja, meaning yang kena ya yang lagi sial aja. Dahlah ga usah banyak gaya~ Barang dibeli pake duit pribadi kok, ga ngerugiin negara apa-apa. Kalo orang2 banyak jastip ya artinya rakyat Indonesia makin kaya (it’s a good sign!), dan berarti produk-produk lokal harus bisa level up supaya setara dengan produk luar. Di sinilah peran pemerintah, untuk meningkatkan kualitas produk lokal. Bukan jadi metal detector yang periksain semua barang pendatang~ Hhhh

Merong-merong lagi~

Okelah daripada puasa gw batal (yes, gw puasa. karena tahun ini puasa cuma 3 minggu, abis itu capcus Europe kan ga puasa, lagi jadi musafir. Hehe~), kita sudahi postingan hari ini dengan poster drakor yang lagi gw ikutin:




Kalo main cast 22nya udah nama super besar, poster ga usah dimacem-macemin. Pas photo + logo judul aja kelar urusan. Heuheuheuheu~

Kim Soo-hyun gantengnya ga sopan seperti biasa. Hhh~~ It’s gonna be a fun 7 weeks! Queen of Tears lezgooo

Sunday, March 3, 2024

Me wassup #92: exhausting 2 weeks, 1 month to Euro Trip 2024, dll

Hi guys! How yall doin?

Gw baru saja menjalani 2 minggu yang super duper melelahkan. Ga mau jelasin kenapa. Intinya 2 event sucks yang bikin gw semakin mantap angkat kaki. Wk~

2 event ini damage-nya lumayan buat gw. Yang pertama bikin kaki pegel mampus. Yang kedua bikin kurang tidur yang berujung gw hampir pass out di gym tadi gegara cepet banget keabisan napas. Gila. 

Jadilah break dulu 10 menit, mbak-mbak gym adegan anterin air putih anget buat gw minum. Coach tadinya udah jadwalin full body workout, karena napas dan perut gw ga bisa diajak kompromi, jadinya upper body workout aja. Sama diajarin muaythai dikit. Mayanlah tau trik2 nonjok orang sekarang. Wkwk~

Anyway, it’s 1 month menuju Euro Trip 2024. Itinerary sudah 80% jadi. 

Sekarang lagi otw beli tetek bengek operasional. On Shopee’s cart udah ada koyo, tolak angin, disposable panties, oleh-oleh keripik buat warga Belanda. Contemplating apakah harus beli massage pistol karena bakal jalan jauh, pastinya bakal pegel. 

Gw udah nuker Euro. Lumayan kemarin dapet rate 16,950. Ngikutin trik tuker sebelum pemilu ternyata ampuh juga. Jadi gitu ya pemirsa, kalo mau tuker currency, lakukan sebelum pemilu. Karena the day pemilu, harga langsung pada naik karena sentimen dunia terhadap Indonesia jadi negatif. Politically unstable.

Dalam waktu dekat gw juga harus merapikan rambut. I’ve been eyeing digital beach wave-nya May May Salon. Very expensive, 2 jutaan. But it’s a long term investment, so it’s okay. Nanti bakal ke sana pas udah puasa, supaya ga usah makan selama proses. 

So how much is the spending buat Euro trip? Ah udah ga ngitung gw~ Udah takut sendiri liat angkanya. Udah sebulan lebih gw ga ngecek saldo tabungan kali~ 

Gapapa, asal orangtua senang, saya bahagia. 

By the way, it’s also 1 week menuju puasa. Gils. Cepet banget. But it’s okay bcoz it also means THR & bonus. Walaupun ga seberapa. Setidaknya bisa nambal dikit tabungan akibat boncos Euro trip ini. Semacam cashback. Hahahaha

Anyway, topik lain! 

Gw sudah diterima di sebuah company. Di blog ini kita sebut saja namanya Root (back to the root—kembali ke akar, gw jelasin filosofinya kalo actually jadi masuk sana ya). HR-nya Root menelepon gw hari Rabu, menjelaskan offering & benefit—which is okay. Salary wise naiknya around 25%... Benefit lainnya juga lumayan. Tinggal insurance belum dikasih tau detilnya.

Actually salary kondisinya belum nego dan masih bisa dinego……. if that ever happens~ Setelah gw menjelaskan kondisi bahwa baru bisa join bulan Mei bcoz of the Euro trip, mereka mundur perlahan. Wkwk~ 

Well, setelah boncos Euro trip ini gw seriously ga bisa kehilangan THR & bonus. Nyehehe~~

Gw pun percaya kalo bersabar dikit lagi bakal ada opportunity yang lebih bagus. Setidaknya sekarang udah tau value gw berapa. Huahahahaha~~

Well, still not much siy. Heuheuheu~ Ya jabatan masih manager mau berharap apa? 

Oh mumpung lagi ngomongin kantor ya, balik ke Errthing, oknum syaiton yang gw omongin di sini, akhirnya resign. Evil be gone! Gw langsung block tu orang dari WhatsApp karena demi apapun ga mau lagi berinteraksi sama dia in any way. Ciyan nasibnya sama kayak ex-boss di QQ yang gw BFG alias block for good juga, karena syaiton juga. 

Finally, our dark times are officially over! Now let’s welcome EVEN DARKER TIMES! Wkwkwk~~

JK. The company actually hired some peeps from main competitors. Bye NCA system. LOL~ 

Those guys are from SG, so I actually look forward to working with them. Apakah mereka messiah ber-advanced thinking seperti warga-warga Dian & QQ yang selama ini I’m longing for???

Sungguh rindu bekerja dengan orang-orang pintar dan berpikiran maju. Karena di Errthing everything goes backwards~ 

Semoga bersama bos-bos baru masa depan lebih cemerlang. Masa depan Errthing lho ya, bukan gw. Kalo gw kan KPI-nya teuteup angkat kaki asap. Nyehehe~~

Topik lain lagi, sekarang lagi musim konser. Sampai beberapa hari ke depan postingan sosmed bakal didominasi fancam. 

Coldplay, The Jonas Brothers, Taylor Swift, Ed Sheeran, Bruno Mars, belum lagi warga-warga Korea yang bentar lagi punya KITAS saking seringnya berkarier di Indo...

Orang Indo udah ga nanggung-nanggung gitu spendingnya buat konser. Indo di-skip, cus SG/TH/MY/JP ga pake mikir. Sultan behaviour. That's good though berarti orang Indo udah pada kaya-kaya. 

Ngiri ga? Pastinya dong. Gw kan hanya manusia biasa yang tentu tidak imun dari rasa iri. But I got my priority straight-lah, which is the family Euro trip. Jadi ya gapapa skip 1-2 konser. 

Dahlah. Postingan ini udah cukup random bahasannya. Let’s end with a sexy food photo.

look at how SEXY the meat is!! so raw, so thick, so yummyyy


Gion The Sushi Bar ternyata enak ya. Ini salah 1 yang gw pesen kemarin dan Masya Allah enak bangettt~~ Maap lupa namanya apaan. But that’s salmon/tuna fresh off the fridge yang udah di-marinate asin manis gurih. Bawahnya nasi + kremesan yang very tasty juga. Mau makan dicampur, or ikan sendiri, nasi sendiri, tetep enak. Goks. 

Tapi service-nya lama. Kebalikan Sushi Tei. Makanan b-aja tapi service excellent. 

Next gajian ayo kita mam Gion lagi…… Kalo duit belum terkikis Euro Trip. Haha~

Adios~

Sunday, February 11, 2024

BON CLAY

Hi guys! How yall doin?

Kembali lagi dalam edisi Seeta ngewibu. Wkwk~~

So, gw masiiihh lanjott nonton One Piece, sekarang udah di arc Marineford. 

Gile nih ga berenti-berenti nontonnya. I thought gw akan bosan—which is iya udah berasa bosennya apalagi pas berantem-berantem. Kayak.. hadeh ga abis-abis, berantem mulu, ya namanya juga shonen~

But there’s something else about One Piece that got me hooked. The friendship. OMG so lovely. I would rather watch the Straw Hats on their slow days, with no enemies to fight with, just a group of friends chillin at the sea.

Sanji’s cooking, Robin’s reading, Zoro’s sleeping/working out, Luffy, Usopp, Chopper, Franky goofing around, Brook’s singing, Nami’s drawing world map. All in peace. ITU AJA UDAH CUKUP LOH!

So yeah, I stick around for the friendship…… and maybe a couple of characters that I found interesting…….like BON CLAY!

WKWK~

Gila, gw abis kelar arc Impel Down langsung ngefans gitu sama Bon-chan alias Bon Clay! Duhhhh~~

Sebenernya udah respect sama Bon Clay sejak di arc Arabasta, sejak dia 1on1 sama Sanji. Keren banget, guys. Satu dari sedikit berantem di OP yang ga gw skip tuh ya Sanji vs Bon Clay. Pas berantemnya selesai gw sampe tepuk tangan. Good game, gentlemen! Good game!

Terus si Bon Clay unique gitu kan package-nya. Kalo ngomong ada aksen lucu yang dia tambahin di setiap akhir kalimatnya. Kalo di Indo kayak logat orang timur. Kalo di South Korea kayak logat orang Busan. Hehehe~~

Penampakannya juga gemezt banget~ 




"Cowok", tapi ballerina. A proud Queer. 

Full makeup. Eyeshadow + lipstik + blush, on point!

They [trans and gender non-conforming people use 'they', 'them' and 'theirs' as personal pronouns. 'They' is considered a gender-neutral pronoun] wear ballet shoes, have wings, with 2 swans hanging like a crown, pink and purple robes with all those feathers, and medieval bottoms… so damn cute!

Character wise, awalnya jahat kan, jadi anak buahnya si Crocodile. 

Tapi setelah dikalahin Sanji, jadi baik. Setelah 1on1 itu dia mengakui kekalahannya dan sportif banget. Lalu menjadi teman the Straw Hats. Dari awal emang udah satu frekuensi sih, jadi ketika akhirnya berteman, ga heran. It’s only natural for them.

Disusul adegan dia mengorbankan diri demi menyelamatkan the Straw Hats. Kemudian menyelamatkan Luffy untuk kedua kalinya di Impel Down. With no hesitation, those guys,  fight alongside Luffy the whole time, even in their lowest state, so helpless, so weak, tetep berjuang dengan berani demi Luffy. They are  true heroes! Rispekkk!!!

I’ve never seen such an amazingly fabulous portrayal of a queer in an anime before and Bon Clay is just F.L.A.W.L.E.S.S. 

Like, Beyonce—if she’s a wibu, she’ll have a whole album named Bon Clay and that just makes sense.

I gotta thank Eiichiro Oda for creating the honorable Bon Clay. In an immensely vast and massive OP universe, full of a diverse range of races, each with unique qualities and abilities that set them apart from humans, there is this wonderful representative from the queer community, being a strong, brave, charismatic, loyal, cheerful, genuine, confident, persistent, tough, funny, adorable, full of hearts, and all in all lovable human being. 

Buat gw selaku supporter LGBTQI+, seneng banget sih ada Bon-chan di OP. From now on kita panggil dia Bon-chan ya coz they’re so adorbs!!

I mean jarang-jarang lho ada queer character yang di-portray dengan SEMPURNA. Biasanya kan cuma jadi supporting character yang cuma pelengkap doang, atau side kick. Tapi ya gitu aja kayak cuma pajangan, supaya creator-nya ticked the box. Asal punya aja queer character supaya kontennya masuk kualifikasi konten yang “woke” sesuai tuntutan jaman now. Tapi karakternya kosong dan very much forgettable. Nggak berkesan. 

Bon-chan is the epitome of all good things. Their personality is GREAT. It’s a wonderful experience to watch and get to know this character, growing from antagonist to major protagonist, from zero to hero, tirelessly fighting for something they believe and love, PROUD of their identity, BON-CHAN YOU ARE LEGEND!

Officially my favorite character after the Straw Hats. 

Buat gw Impel Down tuh arc-nya Bon-chan sih. They are the MC. Period. They totally shine there! Bon-chan is a true friend and a real G.O.A.T.

Another important thing to point out: acceptance. Bon-chan selalu diterima dengan baik di manapun. Waktu masih jadi jahat di gengnya Crocodile, lalu setelah jadi baik dan berteman dengan the Straw Hats, dia ga pernah kesulitan menemukan tempatnya because everyone accepts them. <3

I’m also stunned by the fact that Oda-sensei created this character like... 10 or 15 years ago or so? Wow, Japan is very progressive!

Oh what an experience. Bon-chan you are truly a gem. <3

I want more Bon-chan please~~ That’s a solid reason for me to keep watching OP till the very end. Please Bon-chan ada lagi. I hope he appears again, but this time as a member of the Straw Hats. They’re really that one gay best friend everyone needs. <3
 

Sunday, February 4, 2024

Gak semua masalah di usia 20an ituuu…

Hi guys! How yall doin?

Lagi suka nontonin konten TikTok @rayeandrepila yang ini, ini, dan ini, dimana mereka menyoroti cara-cara/solusi-solusi aneh untuk menyelesaikan masalah-masalah di usia 20an. Kocak banget. 

Karena beberapa solusi masalah yang mereka mention pernah gw lakukan juga (or belum pernah dilakukan tapi iseng aja pengen komenin), yuk kita bahas di sini. Point of view bertahun-tahun kemudian, setelah menjadi 30-something y.o, setelah masalahnya sudah lewat, but not necessarily sudah teratasi. Wkwkwk

Solusi Masalah #1: S2 di luar negeri

Wah ini menohok sekali memang. Pernah gw bahas juga di blog ini juga, arsip tahun 2015 & 2016, lo baca aja. 

Gw apply beasiswa S2 ke LN itu memang saat lagi galau-galaunya. Terutama soal karier. Mana abis quarter life crisis juga lagi~

Ceritanya waktu itu gw frustrasi karena ga bisa dapetin jalur karier yang gw mau. Just straight up unqualified. Why am I not good enough? Pertanyaan itu berulang kali muncul. 

Setelah berpikir panjang dan melelahkan, solusi yang terpikirkan sama gw waktu itu adalah kuliah S2, supaya at least gw lebih qualified untuk karier yang gw mau, menjadi “good enough”. 

Kebetulan ada opportunity-nya di beasiswa purpose, jadi gw ambil.

Lalu apakah masalahnya terselesaikan setelah S2? Nggak juga. Wkwk~

But at least gw dapet healing 1,5 tahun, away dari Jakarta dan segala pressure-nya yang menyebalkan ini. Dapet ilmu, pengalaman, wisdom, dan cakrawala baru. Dapet attitude dan confidence yang sebelumnya ga pernah gw punya. Dapet temen baru dari mancanegara. Banyak lagi bonus lainnya yang semuanya punya kontribusi penting di chapter-chapter kehidupan gw selanjutnya. 

Masalah utamanya memang tidak terselesaikan. S2 memang bukan solusi. Tapi ada hal-hal lain yang lebih penting. Yang membantu gw untuk menghadapi masalah-masalah hidup selanjutnya dengan lebih siap dan berani. 

So, “gak semua masalah di usia 20an itu bisa diatasi dengan kuliah S2 di luar negeri”…

My POV: Not quite true. Kuliah S2 di luar negeri bisa mempersiapkan lo untuk menghadapi masalah-masalah yang lebih berat ke depannya. Not an instant solution, but definitely a long-term investment. So, gas lanjut S2! Wkwk~


Solusi Masalah #2: Insta-story lagi ngegym setiap hari

HAHAHAHAHAHA~~

Temen-temen gw banyak lagi yang kayak gini. 

POV gw… gimana ya? I mean, I’m not against orang2 yang bikin konten gym, karena proses bikin konten tu susah kan, jadi sepatutnya dihargai aja. Konten gym juga bisa bikin orang lain termotivasi juga untuk hidup lebih sehat, so sah-sah aja dipost.

Testimoni temen-temen gw yang gym rat juga pada bilang gym tuh bikin badan seger, pikiran positif, semangat kerja, lepas beban pikiran, rehat dari gadget sejenak, ngilangin toxin dalam tubuh, etc. All of those good things. 

Tapi kalo setiap hari… too much ya. Wkwk~

Boring aja gitu, kayak.. lo ga ada konten lain apa, bro? Hidup lo ngegym doang apa? Lo ga punya sisi kehidupan lain selain gym? That’s sad…

So, “gak semua masalah di usia 20an itu bisa diatasi dengan insta-story lagi ngegym setiap hari”…

My POV: YEA DEFINITELY NOT. Mending insta-story kuliah S2 di luar negeri. Nyehehe~


Solusi Masalah #3: Bikin tato kecil

HAHAHA mampus……

Baru bikin tato lagi~

Eh, tapi tato gw ga kecil ya! Panjang 3cm, lebar 2,5cm. Tato kecil yang mereka omongin kan maksudnya yang kecil banget 1cm-ish dan barely keliatan unless bener-bener di zoom.

Kalo tato gw kan super bold dan prominent, semua orang yang liat tangan gw pasti liat. JADI BEDA YA. LOL~

Lagian gw bikin tato bukan karena punya masalah hidup. Emang udah niat dari 10 taun yang lalu dan untuk conquer fear of needles. JADI BEDA YA. LOL~

So, “gak semua masalah di usia 20an itu bisa diatasi dengan bikin tato kecil”…

My POV: Sana tattoo removal. Ngapain bikin tato kecil-kecil ga jelas gitu, mending sekalian yang besar, bold, make a statement. Itu baru keren.


Solusi Masalah #4: Nyelesaiin series 7 season 1 hari 

Agak relate tapi ga relate-relate banget.

Gw pernah crazy bingewatch itu beberapa kali. But not to solve problem-lah, lebih karena gw cinta motion picture, satu semesta ini taulah ya.

Kalo gw bingewatch sampai seniat itu tandanya gw suka banget banget kontennya. Hooked banget. Kalo udah hooked ya pengennya langsung hajar sampai tamat dalam seharilah.

Moreover ada kepuasan gitu kalo bisa selesaiin series in one day atau over the weekend. It’s also a statement, artinya seriesnya emang bagus dan layak ditonton.

Gitu ya, guys.

Nonton series bukan buat escape dari masalah. Gw ga pernah menjadikan nonton series pelarian dari masalah. I have so much respect for motion picture. Ga pernah nonton film/series/anime dalam keadaan galau. Selalu pas lagi good mood supaya bisa menikmati kontennya dengan maksimal.

Malah jadi semacam reward, setelah bekerja keras, libur sehari buat nonton. Ah, syurga~ <3  

So, “gak semua masalah di usia 20an itu bisa diatasi dengan nyelesaiin series 7 season 1 hari”…

My POV: Please treat the motion picture well. Have some respect for the writers, producers, and filmmakers. 


Solusi Masalah #5: Sesi tarot reading private

Lagi ngetren nih ya. Temen gw yang tarot reader lagi laku banget sekarang.

Ada yang hasilnya baik, ada yang kurang/tidak baik. Ada yang percaya, ada yang nggak. Ada yang menganggap serius, ada yang iseng doang. Beda-beda buat masing-masing orang.

Pada dasarnya gw sih ga percaya hal-hal superstitious seperti ini ya. I know banyak orang punya kemampuan-kemampuan melihat masa depan, membuka mata batin, menerawang aura, dll. Banyak yang certified juga. 

But for me bullshit-lah semua itu. 

Gw pribadi ga akan mencoba hal-hal seperti ini. Kecuali kalo gratis dan sifatnya iseng aja (which is gw pernah). Tapi semua omongan “peramal” itu ya I take it with a grain of salt aja. Ga dianggep serius. Cih, siapa lo? Sok mengenal gw~ You ain’t shit. 

Mungkin this idea not necessarily tarot reading ya, bisa lebih luas like sesi konsultasi sama psikolog/psikiater, atau orang-orang pinter lainnya dengan harapan bisa diberikan solusi atau cara-cara menemukan solusi. Ya kalo itu gapapa as long as analisisnya ilmiah dan berlandaskan science. 

Tapi ya gapapa juga kalo kalian penasaran dan pengen coba, sok aja. Siapa tau hasilnya sesuai harapan dan bikin seneng kan? Bisa jadi motivasi juga. Nothing wrong with that. 

So, “gak semua masalah di usia 20an itu bisa diatasi dengan sesi tarot reading private”…

My POV: Bebas ini mah. Suka-suka lo aja. Ada orang yang percaya dokter, ada yang percaya dukun. Sah-sah aja. 


Okaaaaayyyy~~~ byeeeee

Sunday, January 28, 2024

ill intention (?)

Hi guys! How yall doin?

Mau “pengakuan dosa”. Wkwkwk

So I skipped work last Wednesday, sorry not sorry. I bulked 3 interviews. Wkwk~

WFO memang menyebalkan. Susah sekali ngejadwalin interview kalo harus ke kantor. Back in the days di Dian pun begitu. How I managed to escape work for interviews is still amazed me. Entah alasan apa yang gw berikan ke bos gw waktu itu. Mana banyak banget lagi. Bisa beberapa kali sebulan.

Sekarang semua itu terulang~ 

Anyway~ 1 out of 3 cancel sih, jadinya cuma 2. Alhamdulillah 22nya smooth dan sinyal positif. Yang pertama sifatnya cuma “talent check”, there’s no actual opening. But it’s okay-lah yang penting sekarang nama gw ada di potential talent pool mereka. Jadi sewaktu2 ada opening bisa langsung dipanggil. Yang kedua langsung lolos. WKWK~ Barusan HR-nya langsung minta schedule next interview. 

Ga percuma belajar tiap hari, bikin esay listing down possible question & answer, riset sana sini, dan practice. 

Gitu ya pemirsa, if you wanna nail interviews, EMANG HARUS NIAT YHA! 

Dan niat itu bukan dengan beli Docmart yha. Huff…

Ada yang mau ambil ga nih Docmart 3989 YS Black ukuran EU 38 - UK 5? 2,5 juta gw kasih. Harga normal 2,999 juta. Brand new, baru dipake sekali, box masih mulus. Dihempas karena mengingatkan pada kenangan buruk ga lolos interview di sebuah kantor yang SEMPURNA. LOL~

Serious buyer only. HMU >> DM IG!

Anyway, let’s get serious. Gw lagi overthinking nih. Misalnya gw Insya Allah keterima di one of those companies, lalu gw apply resign, which is supposed to be like a normal thing to do.. Gw merasa.. kok tega ya resign meninggalkan tim gw sekarang? Heol!
 
I don’t want my resignation to be like something ill-intentioned you know.. Resign karena rasa benci yang berlebihan, karena holding a grudge, karena so fed up with everything~

Itu nggak bagus, I don’t like that energy. Biasanya sesuatu yang diawali dengan nggak baik, akhirnya juga jadi nggak baik. No, no, no, I’m not here for that.

Tapi masalahnya sekarang gw merasakan itu semua di Errthing, which –hands down- kantor ternajis dan ter-nggak-jelas yang pernah gw masukin. Susah banget buat gw mencari alasan buat bertahan di Errthing, everything is just wild and absurd. 

"Ah lebay lo, Ta~ Itu mah lo aja subyektif mikir macem-macem~"

No, no, no. Itu semua ga cuma ada di pikiran gw doang. The damage its did to me is real and irreparable. Gw berasa kok sekarang thinking gw jadi terbelakang and not in any way be more clever/advanced, karena: 
1) Tidak bekerja dengan orang-orang yang canggih
2) Dibiasakan untuk menoleransi nonsense/hal-hal yang salah logika 
3) Bekerja dengan template, tidak dilatih untuk berkreasi dan berinovasi 
4) It’s pure BUMN where everything moves SO SLOW
5) Terlalu banyak kerjaan yang sifatnya incidental, there’s no proper planning
6) Too much office politics interfering the actual works

Do I make sense here?

Oh well kayaknya gw harus tutup mata aja sama overthinking ini. Lupain jauh-jauh. Let’s just be egoist here. Pentingin diri sendiri dulu coz I don’t owe those people a thing. My reason of leaving is clear: menjaga otak gw supaya ga rusak terlalu parah. Juga demi kesehatan mental biar ga gila. Those reasons are NOT ill-intentioned. 

Nothing is wrong with them. 

***

Go find someone else! 
I'm letting you go~
I'm loving myself  <3
You got a problem! 
But don't come asking me for help~~




Saturday, January 20, 2024

Saturday’s business as usual

 Hi guys! How yall doin?

Baru balik lunchie with my besties~~

Mau kenalan ga?

Ki-ka: Hernanda, Sabrina, Sundari

5 hours of full-on ghibah and loves. <3

Emang boleh se-bestie inihh?? Wkwkwk~~

Anyway it’s Saturday, sekarang setiap Sabtu gw pretty much punya kegiatan-kegiatan business as usual (BAU) yang pasti wajib dilakukan. Alhamdulillah ya 2024 hidup lebih tertata.

Penasaran apa aja BAU-nya?

Nge-gym

Yup sekarang officially gym babe. Udah bayar membership tahunan + pake PT supaya gerakan2nya lebih teratur, ga asal-asalan. 

Jadwal nge-gym-nya Sabtu pagi, which is jadwal yoga komunal yang lama. Sekarang udah ga yoga karena dalam misi melatih otot dan menambah muscle weight, demi bisa traveling ke Europe dengan lebih fit. Yoga has nothing to do with muscle, sorry ya aku drop dulu peryogaan. 

Minggu lalu pertama kali gym… ya Allah aftermath-nya sakittt bangettt~~ Paha sama lengan atas terutama. Kayak abis digebukin. Badan “patah”—kayak abis trekking di Mount Oberon. Jalan harus ngangkang. Naik turun tangga speed siput. Baru balik normal 2 hari kemudian. 

Inilah yang gw benci dari gym, aftermath-nya sakit~~ Kalo yoga tuh aftermath-nya Namaste, adem ayem, seger2 lucu. Makanya aku sayang. Huff~ 

Oh well it’s okay-lah. Kita lihat hasilnya 3 bulan lagi.

Menjahit

Dalam rangka launching small business tahun ini no matter what harus spare 2-3 jam every weekend buat jahit. jahit. jahit.

Sesibuk apapun harus sempetin jahit. Ngestok scrunchie supaya sustain untuk beberapa bulan ke depan. Sekaligus memperlancar skill menjahit juga biar makin ciamik. 

Believe it or not gw belom apa-apa udah mau menyerah sama perjahitan ini karena simply capek. Gile padahal jahit scrunchie doang tapi capek~~ Gw beneran sampai bercucuran keringat gitu loh, macem lagi yoga aje~ Padahal jahit tuh duduk doang melakukan gerakan berulang yang bahkan ga ekstrim~ 

Desperate sampai riset-riset konveksi supaya kerjanya lebih efisien. Tapi mehong-mehong jadi urung. Huhu~~

A quick update about my small business, gw nge-pending launching-nya karena dapet proyekan B2B dari Iif. Produksi 100 scrunchie buat launching bukunya. Karena ini duitnya lebih pasti jadi gw fokus ke sini dulu. 

Nonton One Piece

LOL~ Masih aje~

Abis gimana dong udah kadung kecemplung. Gw sekarang udah di episode 200-an. Lucu sih. Walaupun udah mulai bosen, berantem mulu! Emang shonen banget sih.

But I stick around karena gw menikmati karakter-karakternya. Apalagi kalo satu geng Going Merry tuh udah berinteraksi satu sama lain. Takeaway-nya lucu & hangat. 

So fun. So pure. So innocent.

Pertemanan sehat tuh ya begitu. Saling melengkapi. Saling mengerti. Sering berantem, tapi tetep sayang. Best-lah. 

Seru kali ya going on adventure sama temen2 gitu. Tapi ya harus yang bener2 solid dan ga boleh ada yang toxic.

Favorite char? Nami. Gw sukakk bangett backstory-nya dia. Duh, luv. Arc favorit so far masih Arlong Park sih. Ga usah jelasin di sinilah ya, ga yakin pembaca blog ini wibu juga, ga bakal ngerti. Intinya itu satu-satunya arc (so far) yang bikin gw nangis. Huhu cewek banget dehh~ 

Gw juga suka Luffy, bukan karena kemampuan supernya, sorry imma 30-something y.o woman I don’t buy superpower gimmicks. More like… his ability/privilege/luxury to be a short-minded leader. Wkwk~ 

Gila di usia yang sudah tidak muda lagi gini berpikir pendek tuh jadi luxury lho. Ketika kita terbiasa atau dibiasakan karena tuntutan hidup untuk melihat sesuatu dari helicopter view, memperhatikan segala sisi, mempertimbangkan segala risiko sebelum mengambil keputusan, mengantisipasi yang tidak-tidak, ekspansi pola pikir dan planning ga cuma sebulan atau setahun ke depan, bahkan sampai 10-20 tahun ke depan udah harus dipikirin dari sekarang……

Capek.

Ngiri banget sih sama Luffy yang decision making-nya kecepatan cahaya. Ga perlu mikir macem-macem. Di otak Luffy cuma ada yes/no/ikkuzo. Wkwkwk


Alrighty. Itu aja sih BAU-nya. Gw masih bisa diajak jalan weekend, tapi mungkin waktunya terbatas ya, karena semua BAU gw itu demanding. Hahaha~

Ciao~


Saturday, January 6, 2024

Me wassup #91 - 6 days of 2024, a sad recap

Hi guys! How yall doin?

Taun 2024 baru 6 hari tapi udah mau recap aja karena…… banyak banget yang terjadi, dan most of them adalah bad news.. :”(

First of all, I don’t get the job. 

*sigh*

Well expected sih, I screwed up the interview big time. Sampai sekarang aja masih malu kalo diinget-inget. 

But it’s okay-lah. Gw tidak akan go hard on myself. Itu adalah interview pertama setelah 2 taunan ga interview—pasti ada jetlag-nya. Kurang persiapan juga, notice h-4 what do you expect? Didn’t even have the whole weekend to rehearse.

Also a very different type of company—nah ini ada hikmahnya juga, sekarang jadi tau. Ooh gitu toh kalo diwawancara di situ. Jadi ke depannya kalo ada opportunity lagi udah bisa antisipasi. 

One more thing, cukup memberikan validasi bahwa kantor Errthing itu nggak banget! Things yang gw yakin berkontribusi pada interview gw yang jelek banget itu adalah mostly karena di Errthing gw tidak practice bahasa Inggris on daily basis dan tidak dibiasakan forward thinking alias berpikir maju. Thinking-nya malah mundur karena ga ada logika, strategi, insights, direction—karena bekerja dengan orang-orang yang KURENG!

Jadi ga ada self-development, career advancement, not getting more creative in any way, losing the sense, ah parah deh. Dahlah I’m signing out soon~ Not worth it merusak otak gw yang udah diukir indah sama Unimelb, Dian, dan QQ, sekarang malah jadi amburadul. Bhayyy~~

Gitu deh. Can I refund the Docmart? LOL

On lighter notes, sekarang ada not one, not two, but THREE company lagi yang approach. ihiy~

Ga tau kenapa tiba2 rame di LinkedIn. 

I’ve learned my lesson, jadi mau persiapan matang sampai hari H interview yang kurleb 10 harian lagi. Bismillah!

Secondly, bad news tidak hanya menimpa gw tapi juga temen2 gw di Dian. Mereka kena massive layoff beberapa hari lalu, termasuk sahabat gw si Poki, yang pernah gw ceritain di sini.

So sad, apalagi Poki udah 6 taun di sana. Orangnya tipe yang comfort zone gitu lagi kalo kerja, ga suka cari tantangan baru. Sekarang dituntut untuk itu.

I feel so sorry for Dian. Walaupun gw ga bener2 menikmati waktu gw di sana karena ga suka kerjaannya, harus gw akui Dian itu company culture-nya bagus, budayanya sehat. There’s always something new to learn everyday. Orang-orangnya pinter-pinter, gaul sama mereka tiap hari otomatis bikin lo tambah pinter. Speaking English everyday. Infrastrukturnya canggih. Kantornya bagus. No office politics, orang2 di sana kerja ya kerja aja, professional, no drama involved. Peduli sama karyawannya, ga ada masalah karyawan yang ga bisa diselesaikan sama HR & GA. Sistem penilaian dan rewarding karyawannya juga solid dan fair. 

We had a good run.

Ekonomi lagi buruk banget kayaknya ya. Job market juga lagi sepi. Zaman susah indeed. 

Semoga Piko dan gw segera mendapat kantor baru. 

Btw, Errthing juga katanya bakal massive layoff Januari ini. 

Apakah gw takut kena? Absolutely not. Udah pernah gw ceritain di sini.

The only thing I fear is if my boss yang kena. Karena beliau dapet “kisi-kisi” bahwa dia bakal kena, dan meng-heads up gw. 

Huhuhu.. My boss.. my sweet angel boss.. Bos terbaik yang gw punya [no offense to Albus Dumbledore—it’s just because our time was too short..].

Bos gw yang sekarang, sebut aja deh namanya ya coz I respect her SO MUCH.

Novie Andrini.

Ex CEO Oona Indonesia, Head of Comms Indosat, Head of Strategy & Digital Grey Group, dan banyak lagi title dia yang amat sangat patut dibanggakan. 



Orang baek, terlalu baek. 

Ga pernah marah, ga pelit, si paling sabar, si paling care, si paling sweet, si paling kuat, si paling kepala dingin, si paling paham data, si paling forward thinking, si paling bisa bergaul sama semua orang, si paling murah senyum, si paling murah hati berbagi ilmu, si paling work life balance, si paling hands on, si paling Namaste.

Kadang suka mikir gw pernah berbuat baik apakah di masa lalu sehingga deserve bos sebaik beliau?

Dia yang bikin kerja di Errthing jadi ga semenyebalkan itu. In fact, dia satu-satunya alasan gw bertahan di Errthing. Kalo dia ga ada gw udah resign sejak lama. 

Kalo Mba Novie kena layoff, ya ga ada alasan lagi buat gw bertahan di Errthing. Bye bitches. 

Anyway, udah ah bahas yang sedih2nya. 

Some good news, visa Europe udah keluar. ihiy~

Sekarang temen nyokap gw yang travel agent lagi bikini itinerary + booking hotel + siapin transport kita di sana. Yes, we’re renting a private car coz gw bawa 2 lansia + 1 ababil annoying ya. Untuk menghindari cranky2 ga jelas karena capek jalan, so sewa mobil it is. 

Budget akan membengkak obviously, udah prepared for that.

In the meantime, gw mau siapin jastip. Yang udah ketauan sih mau jastip Kylie Cosmetics dan keju. Wkwk~

Semoga trip Europe besok bisa menjadi resign trip. Hehe~ 

Karena nge-trip itu paling enak ya pas udah ngajuin resign. Enteng banget kepala ga ada beban.

Okay that’s it for today~

Bye~