Showing posts with label crush. Show all posts
Showing posts with label crush. Show all posts

Sunday, November 22, 2020

CLBK

Hi guys, how y’all doin?

It’s a beautiful weekend. Nggak diganggu kerjaan, bisa males2an dua hari full sampai bingung mau ngapain~ Hahaha

Anyway, gw lagi CLBK gila2an nih sama Jay Park~

Gila ni orang, bertahun2 gw anggurin, tau2 muncul lagi ke permukaan dan dalam sekejap merebut hati gw kembali selayaknya 8 tahun yang lalu.

In case you didn’t know, gw udah ngefans sama Jay Park sejak tahun 2012, ceritanya bisa dibaca di sini dan sini.

Dulu gw bener2 tergila2 ama ni orang. Wah gila, kalo urusannya udah soal Jay Park gw buta sebuta2nya. Gw JATUH CINTA, men! I love him with all my hearts. Nggak sebagai idol, tapi sebagai laki-laki yang bisa gw pacarin/nikahin. Head over heels bucin mampus~

Walaupun gw tau bangsat2nya dia ya, yang kalo orang lain gw kasih tahu bakalan ilfil se-ilfil2nya sama dia, nggak ngaruh~ Gw tetep suka~ Well everybody makes mistakes~ LOL~ #bucinmode

Anyway, so yeah gw dulu sesuka itu sama Jay, sampai kemudian setelah dia rilis album Evolution tahun berapa tuh ya? Lupa~ Gw merasa dia ga berkembang as an artist. He keeps doing the same thing yang lama2 bikin gw bosen. 

Lalu gw juga ga bisa terima image fvckboi-nya dia. I mean, dia tuh udah tua sekarang, udah above 30 yo.. Seharusnya udah ga pake image itu lagi buat jualan karyanya dan maintain kariernya. I mean, come on, you’re a grown-ass man, you’re better than that.

Kan bisa direction-nya jadi kayak Justin Timberlake gitu, tetap classy. Atau Bruno Mars atau Drake. He got so many potentials to be like them. 

So at one point in my life, I think around the time I left for Melbourne, I stopped stanning him. Gw ga dengerin musiknya lagi, unfollow dia di sosmed, bener2 detach myself from anything about him-lah.

Then 2020 happens. 

Sebenernya ini lucu, kenapa gw mulai dengerin musiknya lagi adalah karena di awal2 tahun itu gw main Bumble kan. Terus ya klasiklah, got attached to a few guys, and you know.. got butterflies in my tummy and all that shit, ya naturally gw kepengen denger sexy music aja, dan salah satu produsen sexy music terbaik yang gw tau ya dia~

Adalah masanya waktu itu gw bisa seharian dengerin lagu dia terus diulang2 tanpa bosen. Lalu gw discover lagu2 baru yang dirilis setelah gw detach myself from him. All I Wanna Do, Yacht, My Last, dll. Ternyata enak-enak. 

Namun poin yang gw bilang he keeps doing the same thing masih valid. Karena gw sekarang bisa semudah itu suka sama lagu2 barunya ya karena naturally emang suka genre lagu ginian, slow jam sexy R&B. Just like 8 years ago. The feeling is still the same.

So I come to realize, ini bukan salahnya Jay Park. Kalo dia emang jago di musik2 seperti itu he has every right to continue doing so.  

Terus jadi reminisce the time when I fangirled hard over him. It wasn’t solely because of his music, tapi juga personality-nya dia. 

My goodness he’s still perfect. Wtf~ 

He got everything I wanted in a guy. Sweet, chill, funny, down to earth, adorable, intelligent, passionate, strong, open-minded, HELLA fine, talented…

Not to mention sekarang dia udah jadi CEO 2 perusahaan label yang emerging: AOMG sama H1GHR Music. Perusahaan yang awalnya diragukan dan dianggap remeh sama orang2, karena selayaknya Jay Park, ngulang karier dari 0 banget sejak skandal tahun 2009, bikin banyak orang ga percaya sama dia. 

But now end up jadi basecamp-nya musisi2 hiphop and R&B indie Korea yang keren2, yang super produktif, selalu diundang perform di event2 keren, tur keliling dunia as a group, etc..

How the F Jay did all of this?

Dude is like magic.

I mean, gw tau Jay itu pinter, terutama di area hiphop dan R&B. Lo coba nonton interview2 dia deh, mau yang becanda ataupun serius. Keliatan kok ni orang pinter. People who don't think Jay Park is intelligent need to sit down. He's smart and knowledgeable in his field and genre of music and you can really see it in his interviews. 

Dia selalu mengeluarkan aura yang positif. Selalu ramah, optimis, hangat. Gw paham banget kenapa orang2, terutama artis2 baru yang masuk AOMG sama H1GHR Music percaya sama dia. Orangnya tuh bisa bikin orang lain nyaman dan safe (aaaww~) kalo sama dia gitu loh. 

Also worth to mention, dia itu pekerja keras. Been grinding since the beginning, keep hustling hard walaupun dicacimaki semua orang. I mean, there’s a reason kenapa dia di-rekrut Roc Nation (the only Asian artist in the company!!). Pasti Jay Z melihat kualitas ini dalam diri seorang Jay Park. 

Yang gw ga tau adalah bahwa dia juga punya jiwa entrepreneurship yang kuat. Also having enough guts untuk ngembangin entrepreneurship ini into something real and big.

I mean when he first launched AOMG, Simon D was co-CEO-ing with him, but he bailed some time after karena ga kuat ngurus perusahaan. Jadi si Jay sendiri. Gw kirain abis itu ya udah, AOMG ga bakal bertahan lama juga. But he proved it wrong, AOMG malah berkembang pesat dan sekarang udah punya anak H1GHR Music. 

So here I am, suffering from Jay fever way worse than before. LOL~~

Gw paling ga bisalah sama cowok yang menjalani hidupnya dengan passionate dan actually work hard and make money dari passion-nya itu. I think that’s the sexiest form of sexy. 

So Jay, JUST COME OVER HERE AND MARRY ME ALREADY~

LOL~~

Udah ah, mau dengerin All I Wanna Do lagi sampai ketiduran. I love it when you serenade me @jaybumaom~ WKWK

See ya!



Saturday, July 18, 2020

Me Wassup #63 – 4 Bulan Karantina

Hi, guys! How y’all doin?

 

Seneng deh bisa ngeblog dalam keadaan ga emosian. Postingan ini akan berisi hal2 yang happy2 aja~

 

Oke sedikit update, sudah 4 bulan di rumah aja.

 

Gw udah capek stres, jadi sekarang lebih ke lempeng aja terima nasib. Gw merasa 4 bulan ini hidup gw wasted banget, literally no moment to be remembered, no happy times, cuma ada kerjaan. Sumber kebahagiaan cuma TikTok.

 

Okay, let’s move on to updates!

 

#1

 

Sepertinya sebentar lagi Seeta akan resign~ Hahaha~ Ini wajib jadi #1. Jadi gw iseng apply kerjaan di Linkedin. Ada perusahaan OTT buka lowongan content operation manager. Gw familiar sama perusahaan ini karena temen2 gw yg orang mainland China di Melbourne sering sebut2. Gw pun sering melihat konten2 marketing mereka di YouTube.

 

Gw ngelamar ga semata2 karena fed up sama kerjaan sekarang, walaupun memang timing gw ngelamar itu pas gw lagi emosi2nya sama bos gw dan kerjaan yang melibatkan ahensi itu.

 

Gw udah mencintai entertainment industry dari kecil. Gw selalu pengen kerja di OTT, karena dari dulu tujuan utama gw adalah Netflix. Secara skill dan pengalaman juga lebih ke orang content daripada orang marketing, so it’s only natural for me to apply for this job.

 

Selama ini gw merasa ngelamar kerjaan di Linkedin itu bulshit, karena gw udah coba berkali2 kagak pernah ada yang proceed. Eh kali ini proceed, mereka ngehubungin gw untuk interview kurang lebih seminggu setelah apply. Seneng nih gw, berarti rekrutmennya serius.

 

So yeah, HR-nya kontak gw di WA, atur schedule interview sama 3 orang petinggi, which were country head Indonesia-nya~ (gokil~ CEO-nya langsung), terus 2 orang petinggi bisnis di HQ-nya di Beijing. Parallel HR-nya nanyain gaji gw berapa dan berapa lama notice period.

 

Proses ini berlangsung cukup cepat, less than 2 weeks. Mereka gerak cepet banget semuanya, kabar terakhir adalah mereka minta payslip, which I assume in the near future gw akan dapet offering-nya.

 

Gw agak mixed feeling sebenernya. I mean, I know gw pada akhirnya akan terima offering-nya karena udah bener2 harus resign dari Dian. Tapi takut gajinya ga sesuai harapan. Base salary gw emang lumayan, tapi setelah dipotong pajak, jadi madesu~

 

I don’t know how much offering yang akan dikasih, too scared to even imagine. Mudah2an ga miserable2 amat~

 

Until then, finger-crossed. The dark and difficult times will be over soon.

 

#2

 

Kemarin presentasi townhall pertama, skala kecil sih. But still, townhall.

 

Jadi bos gw itu lagi cuti karena ibunya berpulang. Oh man, totally hate mentioning her again on my blog.. but kinda necessary for this one unfortunately~ So yeah, gw menggantikan dia yang harusnya presentasi.

 

Pressure-nya luar biasa, deck bolak balik diganti karena ga sesuai harapan. Harus menunjukkan prestasi dan strategi, bukan hanya menjabarkan apa saja yang sudah dilakukan. Disupervisi langsung oleh bos besar alias CMO.

 

I did good, according to some of my friends. Tentu karena gw orangnya well-prepared, script udah disiapin, tinggal baca + latihan present.

 

Penasaran apa pendapat bos besar tentang performance gw kemaren, tapi selamanya akan menjadi misteri.

 

#3

 

Topik ketiga sebenernya kurang terlalu menyenangkan, tapi setidaknya ga bernuansa emosi. Hanya sedikit kesal, dan baper.

 

Sedikit konteks—mungkin gw belom pernah cerita lengkapnya disini, jadi gw pernah deket sama cowok dari Bumble, sebut saja namanya A—from Asshole. Ini cowok secara fisik okelah, ga cakep, tapi juga ga jelek2 amat. Disclaimer, gw emang ga nyari prince charming—karena gw kan bukan Kendall Jenner juga yah.

 

Yang bikin gw tertarik adalah persona yang dia tampilkan di dunia maya. He has a good career, and somehow our background kek align aja gitu, I found out he was also LPDP awardee, we both did master degree overseas, kita sama2 berkarier di tech jadi obrolan seputar karier nyambung, sama2 into drama Korea, dan the most ridiculous thing is that WE HAVE THE SAME NAME~

 

Gw ngeri sendiri tuh waktu menemukan fakta2 ini, kek anjir ini jodoh gw sih fix~

 

Kita deket sekitar 3 mingguan di bulan Maret-April, to the point tukeran nomer dan follow2an di IG.

 

I thought he was serious, so I played along, turned out he ghosted after 3 weeks, no sign of him anymore.

 

Gw-nya? Udah bucin parah~

 

Yang biasanya kalo cowok Bumble ghosting langsung gw blok, ini nggak. Gw tetep memantau IG-nya~ Dia pun sama, masih suka ngecekin IG story gw. So I thought okelah maybe ini silent romance, maybe masih ada peluang.

 

But.. as per minggu lalu, dia ga pernah ngecekin IG story gw lagi~ Langsung baper deh gw, jadi saat itu juga gw mute dia.

 

Grace udah bilang jangan menaruh harapan terlalu besar sama cowok yang bahkan belum pernah ketemu.. which I agree.. cuma kan gw dari dulu orangnya bucin banget yah~ Ya gw mau sih ngelupain tu cowok secepatnya.. Tapi ga bisa!!! Dulu aja ngelupain A*i lama bangettt, dengan kondisi normal gw bisa mingle sana sani~ Ini kondisi sekarang new normal, ga bisa keluar rumah, gimana ceritanyaaaa~~~

 

I think I need a therapist~

 

Oh man, one thing I really hate about this coronces adalah we’re losing the opportunity…… to mate~

 

Gila ya kalo ga coronces gw udah j*dian kali sekarang~

 

I mean it’s true that we need to move on with life, menyesuaikan diri dengan new normal, tapi limitationnya kan banyak banget~~

 

Banyak hal yang hanya bisa dilakukan dengan lo keluar rumah, dan mencari jodoh adalah salah satunya~

 

Karantina or not umur gw bertambah, I will be 32 next year, usia yang sangat matang untuk menikah, gw harus bergerak cepat.

 

Long story short, I’m back to the market, I’m on Bumble again.

 

Tapi progress so far has been super slow~ Gila gw bener2 menyesal in my early Bumble days ga taking it seriously. Kek yang oke2 udah keburu di-swipe left. Apa gw bikin akun baru ya?

 

I actually have 1 more exciting news to tell, tapi belum pasti~ Jadi simpen dulu aja deh sampai udah pasti~

 

Byeee~~


Saturday, March 7, 2020

The Matches

Hi, guys! How y’all doin?

Lagu Boyfriend – Ariana Grande feat. Social House udah on loop maybe 1000 kali dari kemarin, still going on.

Okay I’m losing my mind~

Konteks! Konteks!

Ceritanya lagi addicted to Bumble, karena baru match sama 2 cowok yang seketika bikin gw bucin.

………………

Yes gaes, 2 COWOK!

Gila sih~

I mean, gw pernah match sama banyak cowok cuma biasanya come and go gitu, ga pernah simultaneously. Ini barengan dan 22nya sama2 di-maintain dengan baik selama 2 minggu belakangan. Alhasil, 2 minggu belakangan gw bucin mode banget setiap 10 menit sekali ngecek aplikasi~ Hufff...

So uhmm… do you wanna know about these guys?

Sebelumnya gw jelasin dulu kriteria gw swipe right cowok2 di Bumble ya. Faktor utamanya adalah cowok itu nggak ngerokok. I hate smokers~ They look like supir angkot to me~ Ngebahayain dirinya sendiri dan orang lain, and on top of that, bau!

Well emang sih banyak smokers yang tau etika, ga ngerokok di ruangan, buang bekas rokok pada tempatnya, dll. Tapi kan tetep aja ya, bau! Imagine loving someone so much only to find him smells when you see him in person~ Ew~

Thanks to Bumble’s innovation, kita bisa lihat mana cowok yang ngerokok dan yang nggak.

Oke, Bumble memberikan banyak basic info yang mendasar, seperti tingginya berapa, agamanya apa, apa yang dia cari, punya pets/nggak, drinking/not, political views, dll. Somehow these info ain’t as matter as ngerokok to me.

Sebisa mungkin gw ga liat agamanya karena gw pun agamanya ya gitu deh, KTP doang~ Paling ada pertimbangan paperwork ribet dan harus tahan sama komen netijen jahat kalo ga seagama, but that ain’t matter-lah, ga penting.

Untuk pets, hmmm… Gw ga suka pets in general, tapi masih bisa toleransi anjing. Yang ga bisa toleransi sama sekali kucing karena gw phobia dan alergi. Jadi gw swipe right mostly yang ga punya pets, atau pets-nya anjing. Kalo kucing mikir 2x buat swipe right.

Political views juga ga terlalu penting, tapi prefer seseorang yang melek politik dikitlah. Ya gw kan orangnya nasionalis dan peduli banget sama nasib bangsa ini, yang ditentukan oleh pilihan kita akan politisi yang akan pegang jabatan di pemerintahan. Gw juga ga ngerti2 amat politik tapi at least up to date akan perkembangan2 terkini sehingga bisa menentukan sikap jika sesuatu terjadi. Jadi jangan apolitical deh kalo mau jadi cowok gw. Gw bisa ilfil. Wkwk~

Drinks, prefer yang socially karena gw pun socially. Tapi selain itu gapapa sih. Ga masalah buat gw dia tipe drinker apa.

Anyways, faktor penting nomer 2 setelah rokok buat gw adalah BIO. Gw tidak akan segan2 swipe right orang yang menulis bio dengan super niat, detil, tata bahasanya bagus, ada alur storytelling-nya, ga ada typo, kalo pake English grammar-nya bener, poin plus kalo ada sense of humor and/or call to action yang bikin gw langsung swipe right. Bisa dengan pick up lines atau semacamnya~ Wkwkwk~

Mungkin karena gw writer yah, jadi hal2 seperti ini penting buat gw. But seriously, gw tuh suka bacain bio Bumble. Asli. Bacain satu2 terus kasih komentar/counter-argument. Nyehehehe~

Kalo bio si cowok memenuhi semua syarat itu, insya auloh auto swipe right deh. Auto-cinta secara tidak langsung malah. Asli, aing segampang itu takluk~

Anywaaayy~~ Kalo males ngisi bio, di Bumble tuh ada feature jawab pertanyaan. Ada a set of questions dan kita bisa milih 3 buat dijawab. Jawabannya bisa panjang, deskriptif, dan suka-suka kita aja. Fyi, gw baca semuanya. Jadi kalo jawabannya memenuhi syarat penulisan seperti yang gw inginkan pada bio, ya gw bisa swipe right kok.

OKAY~ LET’S MOVE ON TO THE GUYS!

Pertama, Mr. A.

Gw swipe right dia karena ga ngerokok, bionya memenuhi syarat, dan pekerjaannya dia SO SEXY! Gw selalu attracted sama cowok yang pekerjaannya cowok banget, misalnya engineer, graphic designer, or any kinds of field job, dan Mr. A ini memenuhi syarat itu.

Dia seorang visual effect specialist. Kebetulan dia share akun IG-nya di Bumble, yang langsung gw kepoin (of course), dan di sana ada website portfolionya dia dan OMG he is LEGIT keren banget~ Karya2nya gokil banget. This guy is super talented. I’m sold. Wkwk~

Jujur agak turn off ketika liat foto2 lain di IG-nya. Ada penampakan aslinya dan well… tidak good-looking~ Tipe2 muka yang kalo sama Bone pasti di-swipe left tanpa ragu, karena Bone strictly cari cowok ganteng only.

Tapi gw kan bukan Bone yah. Gw sebisa mungkin melihat seseorang ga dari cover-nya, karena udah banyak pengalaman cover ga menjamin. Jadi gw berusaha open minded dan menerima dia apa adanya.

Lagian ni cowok juga punya banyak quality lain kok. Ini so far yang gw rangkum dari hasil ngobrol2 kita 2 minggu belakangan.
1. He is VERY passionate
2. He is adventurous
3. He loves his mates and colleagues
4. He’s sweet at times (asli suka mendadak gombal~ wkwk)
5. He loves movies—just like me
6. He is financially established
7. He speaks English well—dulunya kuliah di Amrik (if that matters)
8. He is stylish and eccentric

Biar imbang, kita bahas kekurangannya juga deh ya.

1. Dia sering silent, chat gw ga dibales seharian. This is frustrating karena di Bumble yang bertugas buat maintain chemistry adalah si cewek, which is gw~ Jadi ketika gw berusaha selalu online buat dia, tapi dianya ga merespon, I feel so much like shit~ Gila ya ni orang, effort gw ga dihargai~ Bales kali! Dia pikir gampang apa bales chat, mikir mau nulis apa susah tauk!

2. Dia (kayaknya) cuma nyari temen, bukan pasangan. Jujur gw di Bumble cari pacar, walaupun gw ga open bilang demikian, bilangnya “don’t know yet”~ Wkwkwk~ Tapi kalo si Mr. A ini bilangnya dia cuma nyari something casual, which is biasanya di-translate menjadi “temen bobok”. Tapi dia juga bilang dia pengen punya anak someday~ So I don’t know-lah, suka2 dialah. One thing for sure, gw ga boleh menaruh harapan berlebih sama dia karena hal ini. Walaupun kayaknya sih udah telat ya, I’m kinda head over heels to him right now~ T.T

3. His passion for movies gila banget, I’m afraid I can’t keep up~ Tiap malem ada aja series/film/docu yang dia nonton dan rekomen ke gw, tapi gw-nya ga sempet nonton~ Pernah coba nonton satu rekomendasi series dia di Netflix, dan OMG it’s painful, gw ga terlalu suka genre-nya (it’s sci-fi) on top of that acting dan writing-nya kurang bagus. Totally struggling~ Tapi kalo ga nonton ini gw ga ada bahan ngobrol sama dia~ T.T

Okay moving on to the 2nd dude: Mr. M.

Gw swipe right dia karena ga ngerokok, bionya memenuhi syarat, dan first impression gw ke dia (judging dari foto2nya) adalah “he seems like a humble and genuine guy”. It’s funny that while I’m totally attracted to the other one becoz of his job, I’m not attracted to this one becoz of his job even though it says “Founder of Company X”.

I assume he is a CEO, tapi fakta ini ga terus membuat gw langsung “kyaaa.. kyaaa” gitu~

Kenapa ya? Aneh~

Anyway, kenapa gw merasa dia genuine adalah karena di bio, ada pengalaman pribadi yang dia ceritain, yang intinya menceritakan bahwa dia udah dibiasain toleransi dari kecil.

Ini membuat gw kagum dan merasa cocok sama dia, karena gw orangnya sangat menjunjung tinggi nilai2 toleransi. I genuinely want world peace, bukan sekedar template jawaban beauty pageant, dan karena toleransi adalah salah satu pillar world peace, gw ingin toleransi diterapkan di seluruh lapisan masyarakat.

With that being said, I would love to date/have a boyfriend who has similar value and mission. Who knows karena dia udah menerapkan toleransi dari kecil, pemahaman dia lebih deep akan konsep ini dan bisa ngajarin gw untuk improve mine. So dude, I’m sold. <3 o:p="">

Visual-wise, ni cowok juga ga bisa dibilang good looking. Penampilannya lebih tua dan mature dibanding Mr. A. Kalo Mr. A suka bereksperimen dengan rambut dan fashion, Mr. M lebih konservatif. Ga banyak gaya. So again, I keep my mind open and accept him the way he is.

Berikut quality yang dimiliki Mr. M hasil observasi 2 minggu belakangan.
1. He is kind and mature, and caring
2. He has good leadership
3. He is adventurous
4. He’s sweet at times (sweeter than Mr. A I would say)
5. He is a bit aggressive 
6. He is a good listener 
7. He is financially established
8. He is optimistic and always thinks positively 
9. He almost never ignores me, pasti bales chat 1x24 jam dan ga keberatan nge-chat duluan.

Kekurangannya… apa yah? Hampir ga ada~

Wkwk~ Mungkin kesannya gw lebih berat ke Mr. M ya setelah penjelasan panjang lebar ini. I mean kalo gw nyari pacar untuk diprospek jadi suami, Mr. M lebih memenuhi syarat.

“YaUdAhHh~~ SaMa diA aJaAa~~”

Tapi gw masih penasaran sama Mr. A, gimana dong???

I feel like gw lebih banyak kecocokan sama Mr. A, secara passion. It’s like I will always have a good time with him geeking out to movies and stuffs. Mr. M on the other hand, kayaknya lebih konservatif--which is risky, gw butuh cowok yang open-minded. 

Kemarin curhat 2 jam sama si Echa—temen kantor yang main Tinder dan conversion alias dapet pacar. Kata Echa AB testing aja, jalanin 22nya. Terusss dia nyaranin gw buat lebih agresif, karena for fuck sake ini 2 cowok udah 3 minggu intens ngobrol belom ada yang ngajak pindah ke WA~ Jadi Echa menyarankan gw-lah yang inisiatif duluan~

“Nothing to lose, Beb.” kata dia.

Well, I think I’m gonna follow her advice.

Walaupun gw ga suka the idea of cewek yang harus aktif, but then I’m registered to Bumble, harusnya udah paham ini konsekuensinya.

Pengalaman yang udah-udah, gw banyak menyia2kan kesempatan untuk deket sama cowok karena gw yang super pasif sih. So yeah, lesson learned.

Sekarang pe-ernya mesti bilang apa sama tu 2 makhluk buat pindah platform~ Yaolo~ Paling bego gw kalo soal ginian~ Gimana ya~ Belom pernah~

A’ite sementara gw mikir n bikin strategi, postingan ini sampai sini dulu. Definitely will update soon karena ini lagi seru2nya. hihihi~

Byeee~~

Monday, June 9, 2014

Road to 2NE1 AON Concert in Jakarta: "Pre-Concert"




Berhubung AON adalah konser pertama yang artisnya gw suka banget, gw mau persiapannya maksimal. Beli tiket dari jauh-jauh hari. Bahkan lebih jauh dari penjualan off-line di Gandaria City. LOL~

Setelah beli tiket, langkah selanjutnya adalah mempelajari konsernya. Dari mulai Day 1 di Seoul udah rajin nontonin fancam-nya di YouTube. Terus cari tahu gimmick2 konsernya apa aja. Bikin perbandingan konser di tiap negara, apa aja yang beda, apa aja yang jadi highlight, apa aja improvisasi mereka di setiap stage, apa aja kebodohan yang mereka lakukan. Terus bandingin juga sama konser New Evolution, apa aja yang beda dari stage act dan musiknya. Gw hapalin semuanya sampe khatam banget. Nggak lupa follow fanbase2 2NE1 di seluruh dunia, dari mulai fanbase buat berempat sampe fanbase per member. Oh ya, baca2 berita juga. Selesai konser di setiap negara, beritanya naik di portal news setempat, baca deh. Pokoknya ga mau ketinggalan sedikitpun berita tentang AON.

Seriously, I think I spent half of my time in 2014 focusing for AON. I'm sure no one else in Blackjack fandom knows the concert better than me. I could even write a book about it! hahahahaha~

Oh ya, di postingan sebelumnya gw udah sedikit cerita tentang persiapan lain yang gw lakukan menjelang konser. Antara lain beli lightstick, bikin abs (yang akhirnya GAGAL), sampe karaokean. Tadinya mau beli sepatu/baju juga, tapi keuangan menipis. Belum lagi nanti mau beli tiket SHINee kan, jadi harus menabung.

Tadinya mau bikin fanboard “Boyfriend for Dara” tapi urung karena males beli peralatannya dan males ngerjainnya. Terus tadinya mau beli gift juga buat dilempar ke panggung, tapi urung juga karena ga kepikiran mau ngasih apa. Kalo boneka/bando gitu kan mainstream, maunya yang ga mainstream tapi ga tau apaan, akhirnya ga jadi. Pas ke gift shop hari Sabtu ngeliat ada celengan Rilakkuma yang lagi mangku Kiiroitori. Pas banget buat gift Chaera.

Eh bahannya beling~ Yakali gw lempar ke panggung~

Jadi urung juga deh.

Terus juga tadinya mau jemput ke airport. Beneran deh gw udah niat banget. Udah izin ka asri buat pinjem mobil biar sekalian liputan dan udah dibolehin. Eeeh… pesawatnya malem banget! baru landing 22:50! Gilaaa~~

Dilema banget, pengen banget jemput soalnya, tapi itu udah jam tidur cantik. Lagian kalo mereka landing jam 22:50, ngurus imigrasi dll sejam sendiri. Jadi paling gw baru bisa pulang dari airport jam 12 malem, sampe rumah jam 1 pagi, BISA GA BANGUN PAGINYAH!

Crazy~

Akhirnya ga jadi juga. Memantau lewat Twitter fanbase yang jemput aja. Keren banget deh mereka, padahal besoknya udah harus stand by di MEIS pagi2 buta. Sungguhlah mengelola fanbase itu sebuah pekerjaan yang mulia. :’)


Subhanallah. Akhirnya bisa menghirup udara yang sama, sama kakak dan 2NE1. It's too good to be true. Makin seneng pas liat Twitter hashtag #SelamatDatang2NE1 jadi trending topic. :’)
 
Udah tenang liat fancam dan airport pictures, baru deh tidur.

To be continued…

Saturday, March 8, 2014

2NE1 CRUSH ALBUM REVIEW



Akhirnya bisa meluangkan waktu buat bikin ini. :”)

Postingan ini gw bikin pake cinta karena buat 2NE1. Ini pertama kalinya lho gw bikin review album di blog. Pertama kalinya juga nge-review album 2NE1. Album2 sebelumnya ga gw review, kenapa? Karena terakhir kali 2NE1 ngeluarin album, gw bahkan belom ngefans~ Hahaha

Album terakhir mereka pertengahan 2011 (lama yaaa!!!). Gw baru ngefans kira2 akhir 2011. Iya gw telat banget emang. Semacam telat puber kalo kata Maya. Wkwkwk~
Anyway! Let’s move on to business!

Album baru 2NE1, hmmm… First thing you have to know, this album is not K-Pop at all. Gw mencoba menemukan celah/warna K-Pop di dalamnya, tapi cuma nemu dikit banget, paling 1%. Except for bahasanya ya. Bahasanya semuanya Korea, tapi musiknya totally nggak K-Pop. It’s more like English song singing in Korean.

Jenis musik yang 2NE1 bawain di album ini adalah musik mainstream barat, yang terdiri dari hip hop, R&B, rap, trap, bounce, dance, electro, trance, reggae, akustik, dll. Musik-musik yang biasa kita denger di musik Rihanna, Beyonce, Lady Gaga, Madonna, Britney Spears, Justin Timberlake, Maroon 5, Christina Aguilera, Miley Cyrus, Bruno Mars, Justin Bieber, Skrillex, Nicki Minaj, Missy Elliott, Daft Punk, dll… Jadi kayanya sah-sah aja kalo gw bilang album ini sama sekali bukan album K-Pop. At least di postingan ini, itu term yang gw berlakukan. Setuju atau ga setuju, terserah. :)

So uhmm, since this is not a K-Pop album (for me), I strongly recommend K-Pop lovers or specific genre of music lovers (for example: jazz, easy pop, trot, pop-ballad, old-school pop, soul, J-Pop, dll) NOT to listen to it.

Why?

Karena lo ga akan ngerti musiknya kalo lo bukan penggemar musik mainstream. Elo akan kebingungan. Beberapa temen gw yang terang2an bilang benci musik mainstream, mencoba dengerin album ini dan kuping mereka panas. Mereka ga ngerti ini musik apaan. Mereka langsung kecewa dan bilang albumnya jelek. Apalagi YG punya kebiasaan mengawinkan beberapa jenis musik dalam satu lagu (multilayer music/hybrid music), ya makin bingunglah mereka~

Jadi mendingan ga usah dengerin deh~

This music is not for your exclusively soft ears.

Anyway~

Let’s review per-track! Gw ngasih nilai pakai bintang, skala 1-5 for the worst-best.

Yang mau sambil dengerin boleh, nih:



~CRUSH~

Lagu yang jadi napas album ini, konsep comeback kali ini, tolak ukur kematangan 2NE1 dalam bermusik sejauh ini. Dengan beats yang hardcore dan fast serta lirik yang quotable, CRUSH praktis jadi anthem baru buat 2NE1. Lagu ini membuat I Am The Best dan Can’t Nobody yang ganas itu terlihat cupu. Kenapa? Karena CRUSH punya musik yang lebih kaya, lebih sinting, lebih bombastis.

Background-nya musik electro yang stabil, diiringi dengan permainan drum yang bikin intense, diserang sama bermacam-macam beats yang hardcore dan addictive, digabung sama suara 2NE1 yang powerful dan berkarakter, ditutup dengan clean sama pick-up line pengukuh identitas 2NE1: “NOLZA! HEY HEY HEY! NOLZA!”

E.P.I.C.

I am so done.

Karakter suara masing2 member yang beda2 bikin energi yang dibawakan lagu ini semakin menjadi-jadi. Seriously if you wanna get high, hyped up, turned up, whatever, this song is one to KILL!

Pinter YG jadiin lagu ini lagu pertama di album. From the 1st track alone, you can already predict this album will SLAY! CRUSH bisa jadi patokan kualitas album ini.

Tapi gw ga ngerti ya kenapa YG memutuskan untuk nggak mempromosikan CRUSH~ Ga dijadiin title song, ga dibikinin M/V~ Lagu se-epic ini padahal!

Ah~ Maybe YG is only trying to be humble. Mungkin kayak Still Alive-nya BigBang. Epic banget, tapi ga dipromosiin. Soalnya kalo dipromosiin bahaya, habis dunia persilatan K-Pop~ kkk…

Tapi mungkin kalo lagu ini yang dijadiin title track, that would be too predictable. Respon orang pasti akan "ah 2NE1 emang begini lagunya~ classic~ no surprise~" Walaupun lagu ini epic, orang ga akan terlalu terkesan karena ini style 2NE1 yang biasa. Terlalu sesuai sama ekspektasi orang-orang.

Oh ya, buat non-mainstream lover, pasti bingung abis sekali dengerin. Jelas, there are so many things going on in this song. Tapi buat mainstream lover, lagu ini dengan mudahnya masuk ke urat nadi. Mudah sekali untuk langsung ‘connect’ you know??? Hahaha~

Seeta’s Score: ★★★★★

~COME BACK HOME~

The title song. Lagu utama di album ini yang dipromosiin dengan berbagai cara (YouTube, social media, dll). About COME BACK HOME, hmmm… How should I put this? Kalo tadi gw bilang there are so many things going on in CRUSH, di COME BACK HOME lebih banyak lagi. Yang ga ngerti musik mainstream akan lebih kesusahan lagi memahami lagu ini.

Musiknya multilayer. Ada 4 genre dalam satu lagu: reggae, electro, dubstep, pop. Hebatnya YG, mengawinkan 4 genre dalam satu lagu ga bikin lagunya terdengar aneh. Padahal ngebayangin proses bikinnya aja udah bikin bingung sendiri, gimana coba 4 genre dalam satu lagu?! But they did it beautifully. Perpaduan masing2 musiknya terdengar enjoyable, flow-nya ga awkward sama sekali. Pretty damn good mixture!

Same thing goes to the emotion this song delivers. Once you get jiggy with the reggae, then Park Bom’s voice gets you a lil bit gloomy, but then the dubstep starts and you know things just get more intense. My… my… It’s like a rollercoaster ride, really!

I like this song! Lagu yang kayak gini yang bikin YG beda dari yang lain. Perusahaan lain bisa bikin lagu2 badass, tapi multilayer music yang turned out really good? Cuma YG sejauh ini. Cuma YG.

Oh ya, dengan menjadikan COME BACK HOME title track, gw yakin (walaupun ga semua orang akan langsung suka lagunya), respon orang2 akan "wow! 2NE1 bisa ngeluarin lagu kayak gini?!" or "wow i didn't see that coming". Alias respon-respon yang ga kita prediksi akan keluar dari mulut orang2.

The song is really unique, innovative, creative, refreshing and different. I'm not buying what 2NE1 said that this song is a dedication to Seo Taiji and YG.  COME BACK HOME is chosen because it will exceed people's expectation.

Seeta’s Score: ★★★★★

~GOTTA BE YOU~

Mirip2 sama COME BACK HOME, GOTTA BE YOU juga pake multilayer music. Tapi… eksekusinya nggak se-smooth COME BACK HOME. Transisi dari satu genre ke genre lain di lagu ini sedikit awkward, bikin lagunya terkesan berantakan. But maybe that’s what they intended to do, making a messy song, like what BigBang likes to do.

But the beats are so fresh! Bertaun2 mengamati musik mainstream gw belom pernah denger beat2 seperti yang ada di GOTTA BE YOU.

And the chorus really got me though. Park Bom’s voice is so nice in here. Pertama kalinya gw denger Park Bom mainin suaranya jadi kayak gitu. Bikin gw berpikir: Ooh ternyata Bom bisa juga nyanyi kayak gitu. Lumayan buat standar main vocal.

Chorus-nya bikin lagu ini kayak lagu BigBang. GOTTA BE YOU mungkin satu2nya lagu 2NE1 yang permainan melodinya kayak lagu BigBang. The way they pull off everything in this song is similar to BigBang.

And each member delivers their part beautifully. My favorites are Dara and Minzy’s part when they go like a march sound with those upbeat drum sounds. 

Ajikdo neol itji motago inneun nae moseubi na sirheunde
Ijeuryeo ijeuryeo haedo geuge andwae everyday
Neo animyeon an doendago
Kkeuchiran isseul su eopdago


It ain’t over til it’s over
It ain’t over til it’s over
It ain’t over til it’s over"

Seeta’s Score: ★★★

~IF I WERE YOU~

One thing that makes me really glad about this album is they’re not only focus on the badass song. Mereka juga serius bikin lagu2 slow yang hasilnya bagus. IF I WERE YOU contohnya. Lagu R&B bikinan CL ini seperti kelanjutan It Hurts. So soulful~ The music is solid.

Sebenernya lagu ini ga bener2 R&B, karena ada nuansa ballad, soul sama jazz juga di dalamnya. Jadi basically ini multilayer juga, but they do it R&B way. Flow-nya itu flow lagu2 R&B. The beat is also R&B. You know what I mean? 

Sekilas IF I WERE YOU mirip lagu2 Lee Hi, tapi lebih emosional dan musiknya lebih kaya. Dan suara 2NE1 terbukti bagus semua di lagu ini.  :”)

Seeta’s Score: ★★★★

~GOOD TO YOU~

Pertama kali denger, lo tau ga lagu ini membuat gw teringat sama apa? Black. G-Dragon’s Black. Ada sedikit similarity di permainan pianonya. Pas liat siapa yang bikin, yep, ada nama GD. Ada nama Choice 37 juga. Ketebak. Sangat ketebak. Siapa lagi di YG yang suka experimen suara piano yang simpel tapi dalem kayak gini. :)

Piano yang simpel dipadukan dengan vokal yang smooth semakin membuat lagu ini semakin sentimental. Overflowing mellow emotions from the beginning to the end. Lo denger melodinya doang tanpa ada yang nyanyi pun udah bisa bikin lo nangis. Liriknya pun sedih. Tentang cewek yang dimainin sama cowoknya karena cewek itu terlalu baik sama si cowok. Seriously, what could be more captivating than the phrase “Coz I’m so good to you……” T.T

In GOOD TO YOU, Minzy shines. Suaranya soulful Minzy pas banget sama mood dan emosi lagu ini.

Waktu pertama kali dengerin gw sempet mikir lagu ini bakalan gimana endingnya. Eh, mereka taro rap-nya CL. Mantap. Segala rasa sedih dan galau yang dirasain pas dengerin lagu ini seakan dinetralisir dengan sesuatu yang ga ada melodinya. Left you in deep thought.

It’s beautiful.

Seeta’s Score: ★★★★★


~MTBD~ (CL SOLO)

Sebelum Dara, bias gw di 2NE1 adalah CL. Simply karena dia keren. Ga cuma penampilannya, tapi juga bakatnya. CL is beyond multitalented. Apa coba yang CL ga bisa? Nyanyi, nge-rap, nge-dance, not to mention badannya dia bagus banget, ideal dan proporsional, not to mention cewek yang menguasai 4 bahasa ini adalah anak cerdas berprestasi yang menyelesaikan SMA dalam waktu 1 ½ tahun, not to mention dia punya leadership yang terbukti bagus, stage presence yang luar biasa, karismatik, dll.

Orang2 bilang CL trying too much to be like GD. IMHO, she is at GD’s level. CL emang sekeren GD. Apalagi sekarang dia udah membuktikan kalo dia bisa bikin lagu. YG punya alasan kenapa CL yang dipilih jadi leader 2NE1 walaupun Bom sama Dara jauh lebih berpengalaman di dunia entertainment dibanding CL. Because YG knows CL’s real capability. Just a little bit polish and she’s gonna be a storm! So she is INDEED the female version of GD.

I think, in the whole K-ent world, CL is the only female artist who could pull out the real female swag without really trying. Like the one carried out in this song. It’s like her swag comes out naturally the time she start to do her thing, either it’s rap or sing or dance or even just talk. Her swag follows her every move.

Anyway this song is HOT! Kayak dengerin rapper nigga cewek nge-rap! Beberapa bagiannya mengingatkan gw sama lagu2 Missy Elliott, that certain feminine rebel feel… I love it!

Ngegabungin hip hop sama trap aja jurus yang paling bener buat bikin lagu sukses, ditambah rap-nya CL pula, makin panaslah lagu ini. Seriously when you go to a club and hear this song playing, that’s the best time for you to say “OMG IT’S GETTING REALLY HOT IN HERE!” Jadi kalo denger lagu ini tapi badan lo ga otomatis goyang, itu artinya ada kelainan di sistem pendengaran lo. Hahaha~

The Baddest Female akan terus menjadi anthem-nya CL. Tapi lagu ini membuktikan kualitas CL yang sebenernya. This is what she’s capable at. This is what she’s best at. No one will be able to reach her level. She is worldwide.

Seeta’s Score: ★★★★★

~HAPPY~

I can’t believe this song is two years old! Baru ketauan pas liat video klipnya yang syuting di LA dua taun lalu, pas mereka lagi world tour. Dibandingin sama lagu2 lain di album, HAPPY ini cenderung enteng. Enteng banget malah. It’s like lagu ini dibuat untuk orang2 yang kepalanya udah pusing dengerin CRUSH, COME BACK HOME, GOTTA BE YOU, MTBD, dll. Akhirnya dikasih lagu ini sama YG.

FYI, HAPPY bikin banyak orang misunderstanding. Orang2 yang denger lagunya n nonton video klipnya tanpa tau arti liriknya, akan merasa lagu ini isinya tentang orang yang lagi happy2. Padahal, liriknya itu sedih banget. I repeat, SEDIH BANGET! 2NE1 mencoba nyanyiin lagu sedih dengan gaya yang happy. That’s what happened in this song. Mungkin mirip2 UGLY, yang liriknya ironis tapi dibawain dengan gaya yang nge-rock. Yep, they did it again.

Menurut gw sih, HAPPY biasa aja. Mungkin karena dia satu album sama lagu2 lain lebih dope, jadi ter-outshine dengan sendirinya. HAPPY adalah lagu yang paling ga 2NE1 di album ini. Genre-nya pop doang, terlalu mudah buat 2NE1. Untung video klipnya lucu, jadi orang seneng2 aja nontonnya.

Oh ya gw ga suka deh ketika mereka nge-spell HAPPY jadi H-A-P-P-Y~ Semacam taun lalu nge-spell D-O-Y-O-U-L-O-V-E-M-E. Kebiasaan deh, ngapain sih??? Emang ga bisa diisi kata lain yang lebih berbobot liriknya??? X(

Overall, HAPPY is not a bad song. Sebenernya catchy dan easy listening. But somehow, kurang memuaskan aja. Ya mirip2 DO YOU LOVE ME-lah. It’s just not 2NE1 standard. It’s 2NE1 way of being lazy.

Seeta’s Score: ★★★

~SCREAM~

SCREAM IS JUST LUCKY TO BE IN THE ALBUM! I’M DONE!

………………………………………………………

Sorry, I just hate this song so much~

It’s like 2NE1 trying so hard to be like Madonna, which they don’t have to, really.

I am so mad at this song.

Seeta’s Score: ★★

~BABY I MISS YOU~

Seakan ga puas menghajar jiwa lemah R&B gw dengan IF I WERE YOU dan GOOD TO YOU, YG bikin BABY I MISS YOU. Seriously, kalo sekarang ibaratnya gw lagi berantem sama YG, di fase ini gw udah babak belur mau mati~

IT’S AN OLD SCHOOL R&B, YOU KNOW HOW I FEEL ABOUT OLD SCHOOL R&B????

I WORSHIP THEM!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

T.T

*Okay, okay, get your sense right, Seeta!*

BABY I MISS YOU is another mellow song. Dibanding GOOD TO YOU dan IF I WERE YOU, lagu ini melodinya lebih konsisten, lebih chill, dan mudah diingat. It’s pure R&B, ga digabungin sama genre apa2. Ga ada kegilaan apa2 di lagu ini, karena dibikin sesimpel mungkin, semudah mungkin. 

Kalo lo penggemar old school/classic R&B, mungkin lo pernah denger girlgroup namanya TLC (sekarang udah bubar, salah satu personelnya, Lisa Lopez, bias gw jaman dulu, udah meninggal gara2 kecelakaan, okay too much informations). Nah BABY I MISS YOU tuh mirip lagu2 TLC.  

I personally think this song is very sexy. When I listened to it for the first time, I felt like stripping myself down- OUCH!

Another reason why I like this song is… Dara shines in it.

Kalo MTBD punya CL, GOTTA BE YOU punya Bom, GOOD TO YOU punya Minzy, BABY I MISS YOU definitely punya Dara.

She’s the one who brings the sexiest out of this song. Her fresh vocal is like the highlight. The moment she starts singing the chorus you know this song has reached its climax!

WELL DONE, DARA!

I’M A PROUD BIAS! YEAH!

Seeta’s Score: ★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★~~~~~~~~~

*forgive me it’s supposed to be 5 stars at most* #khilaf
 
~COME BACK HOME~ (Unplugged Version)

It seems like YG really like the song. Of course, lagu ini terinspirasi dari lagu Seo Taiji berjudul sama. Sejauh ini COME BACK HOME udah punya 5 versi: studio version, unplugged, live band, live acoustic dan M/V version.

Banyak ya.

Lagu ini dibikin buat orang2 yang pengen bisa ngerti lagu COME BACK HOME, tapi karena lagu aslinya terlalu susah dimengerti, akhirnya dibikin versi akustiknya. Jadi kalo ga ngerti juga, kebangetan. Hahahaha~

Anyway, both versions are great. I’m digging the studio version coz it satisfies my multilayer music’s thirst. But the unplugged version got me emotionally attached to the song more. Dan unplugged version ini akustik tapi ga sekedar akustik, ada kombinasi orkestra dan rap juga. Jadi basically ini multilayer music juga! LOL!

Anyway, it’s a really nice song. Feel-nya beda banget sama studio version, tapi tetep bagus. Soal kualitas suara 2NE1 ga usah dibahas lagilah ya, kan udah pada tau juga. Gw suka lagu ini. Temen gw yang bukan penggemar Kpop suka lagu ini. Temen gw yang bukan penggemar musik mainstream pun juga suka. Jadi gw yakin lo juga akan suka. At least kalaupun ga suka, lo ga akan bilang lagu ini jelek. Period.

Seeta’s Score: ★★★★


OVERALL REVIEW!

I REALLY LIKE CRUSH!

Let’s say that I have this big of expectation, but 2NE1 goes above and beyond. I didn’t expect this to be so dope. I am kneeling down to the holy perfection of CRUSH. I admit few songs are a little lacking, but overall it’s a strong and impressive album. It’s worth the long awaiting.

Each member’s skills have improved. They really go ALL OR NOTHING. CL: doing she's best at (MAD PROPS for her, making such good, good songs!!! THANK YOU, CL! GOD BLESS YOU!), Minzy: sounds even better every song, Dara: beautiful and addictive voice, Bom: killing them high notes and pouring emotions.

It’s another new level for 2NE1. You can’t compare it to another Kpop artist (especially that-girlgroup-who-must-not-be-named, I’m kind enough not to mention their name, okay?). The closest you can compare is to Beyonce’s new album. That would be fair. Hahahaha~

IMO they don't need to make MVs or promote in music shows/varieties, coz the songs can stand on their own. They don't need any visual supports.

Overall, it’s a 10 out of 10. Blackjacks are happy. I am happy.  :)

~

Fyuh~ What a long post!

I’m such a dedicated Blackjack. *proud of myself*

Nanti postingan ini ada kelanjutannya. Judulnya UNBOXING MY 2NE1 CRUSH ALBUM~ hohoho~ aku udah PO~ Bentar lagi barangnya nyampe. :3

Until then, don’t forget to check out their videos, BUY their album, and you know, just enjoy their music, okay? Gw percaya kok at least ada 1 atau 2 lagu di album CRUSH yang nyambung sama kuping lo. Ga semuanya susah kok. :)

Thank you for reading, peace out!