So, gw masiiihh lanjott nonton One Piece, sekarang udah di arc Marineford.
Gile nih ga berenti-berenti nontonnya. I thought gw akan bosan—which is iya udah berasa bosennya apalagi pas berantem-berantem. Kayak.. hadeh ga abis-abis, berantem mulu, ya namanya juga shonen~
But there’s something else about One Piece that got me hooked. The friendship. OMG so lovely. I would rather watch the Straw Hats on their slow days, with no enemies to fight with, just a group of friends chillin at the sea.
Sanji’s cooking, Robin’s reading, Zoro’s sleeping/working out, Luffy, Usopp, Chopper, Franky goofing around, Brook’s singing, Nami’s drawing world map. All in peace. ITU AJA UDAH CUKUP LOH!
So yeah, I stick around for the friendship…… and maybe a couple of characters that I found interesting…….like BON CLAY!
WKWK~
Gila, gw abis kelar arc Impel Down langsung ngefans gitu sama Bon-chan alias Bon Clay! Duhhhh~~
Sebenernya udah respect sama Bon Clay sejak di arc Arabasta, sejak dia 1on1 sama Sanji. Keren banget, guys. Satu dari sedikit berantem di OP yang ga gw skip tuh ya Sanji vs Bon Clay. Pas berantemnya selesai gw sampe tepuk tangan. Good game, gentlemen! Good game!
Terus si Bon Clay unique gitu kan package-nya. Kalo ngomong ada aksen lucu yang dia tambahin di setiap akhir kalimatnya. Kalo di Indo kayak logat orang timur. Kalo di South Korea kayak logat orang Busan. Hehehe~~
Penampakannya juga gemezt banget~
"Cowok", tapi ballerina. A proud Queer.
Full makeup. Eyeshadow + lipstik + blush, on point!
They [trans and gender non-conforming people use 'they', 'them' and 'theirs' as personal pronouns. 'They' is considered a gender-neutral pronoun] wear ballet shoes, have wings, with 2 swans hanging like a crown, pink and purple robes with all those feathers, and medieval bottoms… so damn cute!
Character wise, awalnya jahat kan, jadi anak buahnya si Crocodile.
Tapi setelah dikalahin Sanji, jadi baik. Setelah 1on1 itu dia mengakui kekalahannya dan sportif banget. Lalu menjadi teman the Straw Hats. Dari awal emang udah satu frekuensi sih, jadi ketika akhirnya berteman, ga heran. It’s only natural for them.
Disusul adegan dia mengorbankan diri demi menyelamatkan the Straw Hats. Kemudian menyelamatkan Luffy untuk kedua kalinya di Impel Down. With no hesitation, those guys, fight alongside Luffy the whole time, even in their lowest state, so helpless, so weak, tetep berjuang dengan berani demi Luffy. They are true heroes! Rispekkk!!!
I’ve never seen such an amazingly fabulous portrayal of a queer in an anime before and Bon Clay is just F.L.A.W.L.E.S.S.
Like, Beyonce—if she’s a wibu, she’ll have a whole album named Bon Clay and that just makes sense.
I gotta thank Eiichiro Oda for creating the honorable Bon Clay. In an immensely vast and massive OP universe, full of a diverse range of races, each with unique qualities and abilities that set them apart from humans, there is this wonderful representative from the queer community, being a strong, brave, charismatic, loyal, cheerful, genuine, confident, persistent, tough, funny, adorable, full of hearts, and all in all lovable human being.
Buat gw selaku supporter LGBTQI+, seneng banget sih ada Bon-chan di OP. From now on kita panggil dia Bon-chan ya coz they’re so adorbs!!
I mean jarang-jarang lho ada queer character yang di-portray dengan SEMPURNA. Biasanya kan cuma jadi supporting character yang cuma pelengkap doang, atau side kick. Tapi ya gitu aja kayak cuma pajangan, supaya creator-nya ticked the box. Asal punya aja queer character supaya kontennya masuk kualifikasi konten yang “woke” sesuai tuntutan jaman now. Tapi karakternya kosong dan very much forgettable. Nggak berkesan.
Bon-chan is the epitome of all good things. Their personality is GREAT. It’s a wonderful experience to watch and get to know this character, growing from antagonist to major protagonist, from zero to hero, tirelessly fighting for something they believe and love, PROUD of their identity, BON-CHAN YOU ARE LEGEND!
Officially my favorite character after the Straw Hats.
Buat gw Impel Down tuh arc-nya Bon-chan sih. They are the MC. Period. They totally shine there! Bon-chan is a true friend and a real G.O.A.T.
Another important thing to point out: acceptance. Bon-chan selalu diterima dengan baik di manapun. Waktu masih jadi jahat di gengnya Crocodile, lalu setelah jadi baik dan berteman dengan the Straw Hats, dia ga pernah kesulitan menemukan tempatnya because everyone accepts them. <3
I’m also stunned by the fact that Oda-sensei created this character like... 10 or 15 years ago or so? Wow, Japan is very progressive!
Oh what an experience. Bon-chan you are truly a gem. <3
I want more Bon-chan please~~ That’s a solid reason for me to keep watching OP till the very end. Please Bon-chan ada lagi. I hope he appears again, but this time as a member of the Straw Hats. They’re really that one gay best friend everyone needs. <3
Ini gw tahun ini over-manifesting apa gimana ya? Gw cuma mau bungee jumping karena terinspirasi beliau, EH ORANGNYA BENERAN DATENG! :")
Gw senang tentunya, tapi akan lebih senang lagi kalo announcement-nya ga 2 weeks notice sih. Wkwkwk~~
Gila aja men, buat acara tanggal 27 Mei, dia baru announce 18 Mei!! Heck it’s not even 2 weeks, 9 hari!!!
Sumpah ya kalo gw ga sesayang itu sama Jihyo unnie, kalo dia bukan sosok yang bikin gw bungee jumping, gw ga bakal mau dateng deh. Ketauan banget bakal problematic acaranya, kurang persiapan~
Gw hanya punya waktu dalam hitungan hari untuk memutuskan dateng/nggak. Terakhir ketemu Jihyo tahun 2014 cuma bisa liat dari jauh, dari kursi tribun GBK ketika Running Man lagi pertandingan persahabatan sepak bola lawan artis-artis Indonesia (ada di RM ep 200, buruan nonton!!). Ketika itu belum ngefans pun, jadi tidak ada rasa.
Sekarang dia udah jadi semacam pahlawan buat gw. So I thought it was gonna be a once-in-a-lifetime experience. Prediksi Grace, Running Man ga akan bikin fanmeeting di sini, so this might be the only chance to meet Jihyo.
Sedetik kemudian, the decision is made. Untungnya harganya tidak 11 juta seperti Coldplay ya. VIP-nya masih make sense-lah, 1,5 juta udah dapet bermacam-macam benefit. Ya okelah masih bisa afford walaupun belum gajian.
Tadinya mau jadi fans yang santai. Dateng siangan, ga bawa apa-apa. Nonton Jihyo dari deket sejam aja udah seneng. Tapi mendekati hari H semakin ter-pressure untuk at least do something, karena walau bagaimana pun ini artis Korea ya, fans service-nya pasti bagus. Mungkin ada opportunity foto bareng atau high five atau fansigning. OKELAH AYO KITA BIKIN HAND BANNER!
Made with love by yours truly.
Korean translation by Sella (mamaciy Sel!!). If any of yall speak Korean, please don’t judge. We are all still learning here. :)
Tadinya pengen ada adegan rip nametag, udah mau beli nametag Mongji di Shopee. Tapi kayaknya 80% yang dateng adalah fans Running Man ya, jadi ide rip nametag mungkin tidak lagi original. I was expecting everyone brought their own nametag, atau malah RM members’ nametag. Gila lucu banget ga sih kalo dateng pake nametag Kwangsoo or Jaesuk or Jongkook terus minta Jihyo nge-rip. Hahahaha~~
I thought everyone would do that, but guess what, nobody did. :”)
What the hell is wrong with yall??????
Lalu bikin script juga kalo emang bisa face to face sama Jihyo.
“Unnie, ilgeojuseyo!” >> maksudnya suruh baca hand banner gw.
Lalu tergantung apa reaksi dia, gw udah siapin berbagi reaksi.
Kalau dia bilang “jinjja?” >> “Ne! Ne! Ne! Jeongmal gamsahamnida!” (yes, yes, yes, I really really thank you)
Kalau dia bilang “daebak!” >> “Anieyo! Dangsin-eun deo meosjin!” (no, you are more awesome!)
Kalo dia bilang “gamsahamnida” >> “Geonganghaseyo, Unnie! Hangsang haengboghagileul balabnida!” (Please stay healthy, unnie. I hope you are happy!)
Fast forward to D-day.
Gw tiba lumayan belakangan. Jam 2an, acara mulai jam 3. Sehari sebelumnya udah ngambil gelang jadi ga usah ngantri lagi.
Sebagai pembeli VIP gw dapet beberapa benefit:
- merchandise (lightstick, bando, sticker)
- voucher Glutanex di Watsons senilai 1,5 juta
- e-money spesial Song Jihyo
- bangku paling depan (ternyata enak juga ya bisa ngerekam tanpa kehalangan kepala orang)
The event went well. Cukup on time. Agak rusuh sedikit sebelum mulai acara, biasalah miskoordinasi.
Jihyo muncul dengan outfit biru muda - putih diiringi teriakan mongjis-mongjis. She's so flawless. Her face is small and cute. Dari dekat tampak kurus, tapi layar ga bohong, mukanya persis sama yang di Running Man, persis sama postingan-postingan Instagram dia.
Beliau sudah tidak muda lagi indeed. Gw selalu bilang ga tega kalo nonton RM episode-episode yang terbaru karena Jihyo dan member lain udah terlihat tua dan lelah, itu kemarin terpancar juga. Matanya ga bisa bohong.
Atau mungkin memang sengaja ya? Karena brand yang dia endorse itu adalah skincare anti aging. Jadi target market-nya, which is mbak-mbak dan tante-tante 30-50 tahunan kayak Jihyo, bisa relate.
But apart from penampilan, Jihyo really gave her best fans service. Nggak jaim, berani ngomong, rajin nyautin fans yang teriak, bisa ngelawak, banyak gerak, banyak aksi-aksi kocak, tampak sangat comfortable di panggung walaupun ditonton ribuan orang, sangat murah senyum, dan ga nanggung-nanggung ketika berinteraksi sama fans. Sampek dipelukin say, terus peluknya ga sebatas nyentuh doang, dirangkul lama lho, 5 detik ada kali. T.T
Kata Grace, Jihyo udah banyak peningkatan. Dulu jutek banget, gampang bete, ga mau senyum. “Mungkin sekarang karena udah berumur” katanya.
Ngga sih Ce, menurut gw sekarang udah butuh duit aja. Hahahaha~
Aksi-aksi dan celetukan-celetukan dia di panggung, membuat gw berkesimpulan identitas dia sekarang tak lagi hanya aktris, tapi juga true entertainer. Karena emang menghibur banget, udah kayak pelawak beneran! Well, efek positif puluhan tahun bergaul sama Jaesuk, Kwangsoo, HaHa, Sukjin ya. Haha~
Yang bikin kaget dia tiba-tiba turun ke crowd terus ngambil hape fans yang beruntung buat selca. Itu kejadian persis di depan mata gw dan gw pun langsung gercep nyamperin. But alas, badan renta ini ga kuatlah bertarung sama Gen Z yang semangatnya masih beringas berapi-api. Kegencet sana sini so this tante loyal costumer Kokuo ini would just sit down daripada ada adegan salah gerak berujung kunjungan ke tukang pijet.
Reka adegan Seeta vs Gen Z. can you spot me?
But I did manage to get a nice shot of her up close though. Upload soon on my TikTok!
Acara diakhiri dengan fansigning, but alas, gw ga dapet. Tapi temen sebelah bangku gw dapet! Nelly, she’s such a nice girl, tiba-tiba dia menawarkan “kamu mau nitip ga?” OMG!!! YA MAU DONG!!!!!!!!
Gw keluarin satu hand banner yang tadi dibuat. Maksudnya sih buat di-TTD Jihyo, BUT GUESS WHAT??!!
HAND BANNER-NYA DIAMBIL DAN DISIMPEN SAMA JIHYO!!!!!!!!!!!
Reka adegan:
Demi apapun. Monangis. T.T
Dia literally baca, judging from the expression, kaget karena bungee jumping, dan ikut happy!!!
T_________________T
Terus instead of dia TTD, malah dipegang terus sampai akhir dan di-keep! Manifesting itu beneran dibawa ke Korea sama dia lalu diposting di IG-nya! Yosh!!!
Kalopun ketinggalan di venue, gw udah drop satu print out lagi di gift drop station. Semoga dilihat! Amien amien amien!!!!!!!!
Jihyo unnie, jeongmal gamsahanida! T.T
Nelly, if you’re reading this, thank you so so much! You made my day!
Also shoutout to Novia, temen sebelah juga yang menawarkan diri untuk fotoin ketika gw terlihat cemas celingak celinguk pengen foto tapi ga ada orang yang bisa fotoin. Novia juga “menghibur” gw ketika gagal dapet fansigning dengan bilang “Tadi di antrean fansign banyak penyelundup lho! Kesel banget gw! Mendingan elo yang ada di situ, lo lebih deserve ketemu Jihyo!” <3
Also special shoutout to Nanien, yang datang meliput dan (dengan paksaan) menjadikanqu perwakilan Mongjis Indonesia untuk diwawancara. Wkwkwk~ Saksikan liputannya (featuring aqu) di sini.
Tadinya gw mau stick around until the end, tapi fansigning took longer than expected jadi gw pulang duluan karena mau nonton Ariel, ga sempet send off Jihyo. But it’s okay, I got 3 full hours of staring at her up close, she knows I exist, and she acknowledges our connection in bungee jumping. That’s more than enough for me.
I was just looking at the video and photos from the jump, then I scrolled TikTok for similar videos, and realized that I actually have done something marvelous, something I should be proud of for the rest of my life.
Gw bersyukur banget I made the decision to do bungee, ga semata-mata karena Song Ji-hyo tapi juga dalam misi conquering fear dan mencetak prestasi untuk diri sendiri.
Perjalanan bungee gw ini cukup panjang dan tidak mudah. Sejak deal sama Bone bulan Mei tahun lalu, gw udah mulai overthinking. Setelah beli tiket pesawat bulan Julinya, makin makin overthinking-nya. Ketika akhirnya beli tiket bungee Januari kemarin, wah itu otak gw udah ga karuan.
Simply kepikiran… Apakah fisik dan mental gw cukup kuat?
What if anything goes wrong?
Literally anything can happen. Salah gerak atau salah langkah dikit misalnya, bisa cedera. Air pressure di ketinggian 233M bisa fuck up badan kita in so many ways~ Sudden movement juga bisa menghasilkan reaksi badan yang mungkin ga pernah terjadi sebelumnya~
What’s the worst that can happen? Injury? Disability? Fatality?
Ngeri banget overthinking-nya makin lama makin dark~
Biar tenang, riset mendalam. Semua artikel tips dibacain. Semua vlog orang ditontonin. Liat video-video orang di segala kondisi bungee jump. Ada yang lompat dari atas gedung, atas gunung, atas jurang, atas kolam, macem-macem deh. Dari anak kecil sampai kakek-nenek.
Fortunately, 90% vlog yang gw tonton, orang2 itu ga kenapa2. Malah testimoninya sangat seru dan mereka rekomen bungee jump. Made me feeling stupid, like… buat apa sih gw mengkhawatirkan sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan?
Lagian itu hanya akan terjadi dalam sepersekian detik~ Ngapain mengkhawatirkan sesuatu yang hanya akan terjadi sepersekian detik? What is there to worry about?
It’s gonna be okay~
Dengan mentalitas seperti itu, gw maju. Keputusan gw sangat firm untuk bungee jump, there’s no turning back.
Meskipun begitu, tetep aja, overthinking. Wkwk~~
Waktu udah ketemu sama Bone di HK, diskusinya beralih ke plan B. Gimana kalau sesampainya di atas Macau Tower sana, badan gw ga kooperatif. Misalnya, kaki gw give up, ga mau maju… Atau tiba-tiba muntah/nangis/pingsan…
Apa plan B-nya?
Cobain activity yang lain yang lebih cetek? Misalnya skyjump, skywalk kayak HaHa dan Gary, atau towerclimb kayak Jaesuk atau Kwangsoo. All of those options lebih doable sih dari bungee jump, yeah I think gw akan request ganti activity aja. Kalo apes yaudah, duit 6,7 juta angus.
Fast forward kita udah di Macau Tower. Begitu masuk, langkah pura-pura enteng padahal berat. Tegang mampus. Masih bisa ngomong normal aja udah prestasi banget. Wkwk~
Naik lift ke lantai 62, lalu mengisi form consent dulu. Isiannya standarlah, data diri, berat badan, tinggi, riwayat penyakit, dll. Yang lucu adalah ketika ditanya alasan bungee, ada pilihannya “I saw a celebrity did it” bener bingit, langsung centang itu deh. Wkwkwk~
legit ke sini gara-gara Mongji~ wkwk
Setelah isi form, kita diminta menaruh barang di loker, karena ga boleh bawa barang apapun pas bungee, even yang nempel ke badan macem jam tangan/gelang/kalung, disuruh copot semua. Sebenernya masih pengen foto-foto, ambil video, bikin konten dll, tapi at the same time I really just wanna get this done quickly karena degdegannya ga enak banget. So I said goodbye to my phone, taro di loker, dan berkonsentrasi penuh pada bungee.
Kemudian kita dipakein harness, itu lho tali pelindung di badan dan kaki. Yes, harness-nya di badan dan kaki, ga cuma kaki doang. Karena ini the world’s highest bungee, harus extra protection. Setelah pakai harness, berat badan ditimbang. Berat gw ditambah harness jadi 50kg, aslinya 45kg. Minimum weight untuk bungee di AJ Hackett Macau 40kg btw.
Lalu kita di-briefing. Dikasih tau what-to-do nya. Ada 3 level bungee jump, 1 level ada 3 style jump:
LEVEL 1 (first-timer)
1. Swan Dive (very recommended for first timer) >> lompat dari ujung deck dengan posisi badan jumper didorong perlahan sama staf
2. Back Dive >> Swan Dive dengan posisi balik badan, jadi kepala melihat ke deck
3. Titanic >> Swan Dive tapi miringin badan sendiri dan lompat sendiri, tidak didorong staf
LEVEL 2 (second-timer in Macau Tower)
1. Blind-folded >> as it is
2. Elevator >> jalan santai ke ujung deck (lalu jatoh dengan sendirinya. Wkwk)
3. Pendulum >> staf pegangin badan kita sampai miring 45 derajat, lalu dilepas
LEVEL 3 (third-timer++ in Macau Tower)
1. Toad’s Cannon Ball >> lompat sambil jongkok (apaan faedahnya ga tau daahhh)
2. Backwards Elevator >> Elevator tapi jalan mundur (just why why whyyy~~)
3. Running Harness Jump >> lari dan lompat
Sekali liat gambarnya, kita langsung pengen Running Harness Jump karena Ji-hyo kayak gitu. But then we realized… itu level 3~ Bukan hanya kita gila banget kalau melakukannya (apalagi buat gw yang first-timer), staf pun secara prosedur ga ngebolehin kita jump kayak gitu~
Bahkan Bone pun yang udah bungee jump ketiga kalinya, ga dibolehin, karena 2 bungee dia sebelumnya tidak setinggi Macau Tower.
Then we also realized…
ANJIR GILAK BANGET SI SONG JI-HYO!!!!!!!!!!!!!!!
EONNIE MICHINGEOYAAAAA???????
Udahlah dia pertama kali ke Macau Tower, terus dia Running Harness Jump!!!!!!!
Terserahlah~
Wkwk~
Lalu kita menunggu giliran. Ada 5 orang sebelum kita: 3 orang turis China (1 cewek 2 cowok), 2 cowok anak muda Macau yang mungkin lagi bosen aja kali di rumah ya (atau kebanyakan duit~) and they decided to bungee jump. Wkwk~
Nah, di antara gw sama Bone siapa yang lompat duluan? Setelah disepakati, Bone duluan, karena ybs udah ke-3 kalinya bungee, secara mental lebih siap, dan sekalian contohin gw yang baru pertama kali.
Detik-detik menuju lompat, menunggu di deck menyaksikan satu persatu orang sebelum kita lompat. Fyi, deck di ketinggian 233m di atas tanah itu dingin banget dan berangin. Alasan lain I just wanna get this done quickly, ga tahan dinginnya di deck itu. Bibir gw sampai perih dan pecah-pecah, muka gw pucet sampai ga ada warnanya (bukan karena takut, simply dingin banget aja di atas)~
Kemudian giliran Bone lompat. Gw bisa merasakan fear-nya sedikit, tapi the fact that Bone berani melakukannya duluan membuktikan dia lebih berani dari gw. Mantap Bone!!!
Tiba giliran gw. Pertama, gw diantar ke kursi panas dulu. Kursi panas yang sama yang didudukin Ji-hyo 10 tahun yang lalu.
Lalu dipakein harness tambahan dan dipasangin break di kaki. Break ini semacam pengait yang menyatukan dua kaki gw. Kata instrukturnya, setelah lompat, gw akan bounce alias mantul 2x. Ketika sampai di bawah, sebelum mantul pertama kali, penting untuk langsung menarik break supaya kepala berpindah ke atas. Karena ketika lompat kepala posisinya akan di bawah.
Gw juga dipasangin kamera GoPro di tangan kanan supaya bisa merekam setiap detik ekspresi gw selama melompat. Sempet kepikiran, apa request GoPro-nya di tangan kiri ya? Kan angle foto gw lebih bagus kiri. Tapi urung karena what if that goes bad, what if SOP-nya emang di kanan karena ada science behind it? Dahlah.. Nurut aja.
Btw, ketika gw udah di kursi panas, kan bisa liat langsung ke bawah dan mencerna tingginya. Actually, ga tinggi-tinggi amat gaes. Wkwk~~
Like gedung2 di Jakarta juga banyak yang lebih tinggi. Gw membandingkan sama Gama Tower tuh, yang Hotel Westin di Kasablanka situ. Kan gw pernah makan di buffet-nya Seasonal Tastes di lantai 51, menurut gw itu lebih tinggi daripada Macau Tower tempat gw bungee ini.
Dari situ semakin mantap untuk melompat. Prediksi gw yang tadinya 5 detik udah sampai, keknya 3 detik aja ini mah, atau kurang. So it’s really really ridiculous to even think it’s scary. Just jump already!
Anyway shoutout to David Chen and team, staf AJ Hackett Macau yang sehari meladeni at least 50 orang nekad yang mau lompat, mereka sudah di-training untuk bersikap se-cool mungkin, se-chill mungkin, semenyenangkan mungkin di depan customer. Jadi mereka briefing dan ajak ngomong kita dengan asyik, suka becanda, bikin kita santai dan ga takut.
Ketika semua peralatan perang udah set, udahlah itu gw kebas. Otak gw kosongin, badan bergerak atas tuntunan staf AJ Hackett aja. Disuruh maju, merentangkan tangan, dadah-dadah ke kamera, jangan liat bawah, nurut aja.
5… 4… 3… 2… 1…
Apa rasanya pas jatoh???
Ada beberapa hal yang gw rasakan.
Pertama, I felt so light. Badan gw terasa ringan banget, kayak ga ada beban. You know kita sehari-hari, even kita bergerak dikit doang, atau duduk atau rebahan doang, itu ada beban yang kita rasakan (bukan beban hidup ya, berat badan). Badan kita itu berat dan kita bisa rasain itu.
Tapi ketika gw dijatuhkan jatuh dari ketinggian 233m, itu beban bener2 ga terasa guys. Pertama kalinya gw ga punya kontrol atas tubuh gw. Very light. Lepas semua beban. It’s amazing.
Kedua, the speed made me feel like Iron Man! This is so awesome. I once rode DC Rival Hypercoaster di Movie World - Gold Coast, the self-proclaim fastest rollercoaster in the world, ISTG, kalah cepet ama bungee. You know adegan Iron Man meluncur dari langit ke darat kan? Nah, kayak gitu. Gw rasanya pengen ngomong “Jarvis, you there? Play Driving With The Top Down, please.” Wkwk
Ketiga, my mind was not working. Otak ga berfungsi sama sekali. Mungkin karena kaget, atau air pressure, atau gravitasi, whatever~ You know our brain never stops working, right? Bahkan waktu tidur, otak cuma pindah dimensi aja dari realita ke mimpi, but it’s still working. Ketika jatuh, itu beberapa detik gw merasakan otak gw stop working, and believe it or not, it actually feels good.
Nah karena otak gw ga berfungsi itu, gw tuh ga nyadar kalo udah sampai bawah, guys. LOL~
Jadi, gw telat menarik break. Setelah mantul baru gw tarik, dan itu posisinya kalo lo liat di video, gw udah sampai di atas lagi.
Gw tarik break, seketika itu juga kepala naik ke atas, otak langsung berfungsi lagi, kemudian mencerna apa yang terjadi.
KAGET!
Tau-tau kok sekitar tinggi amat niii~~ Wkwkwk~
But it’s all good though.
Udah deh dari situ posisinya udah mantul 2x, tinggal landing. Otak udah berfungsi lagi, udah bisa baca situasi, kemudian ngoceh, ngalor ngidul ga jelas, seperti yang kalian liat di video. Segala Song Ji-hyo & Running Man-lah gw sebut. Wkwkwk~~
Di fase ngalor ngidul nunggu landing ini, Bone ngasih shoutout ke mamanya, kakaknya, dll. Sedangkan gw be lyke “Mongji I love you, Running Man I love you~” LOLOLOLOLOL~~
Dua menit kemudian, landing, reuni sama Bone di bawah, and we be like “You’re so awesome! I’m so proud of you!!!”
We hugged, we shouted, we laughed, and we cried out of happiness.
Rasanya plong banget, puas banget, bangga banget.
Yes, this is our victory. Itu momen kemenangan bagi kami berdua.
This is the moment no one can take away from us.
Thank you Song Ji-hyo, thank you Running Man!
Thank you AJ Hackett Macau!
Thank you thank you thank you everyone for supporting us!
FAQs:
Bayar berapa?
Semua harga tertera di website-nya. Untuk bungee jump, MOP 2,888 (sekitar 5 jutaan). Tapi karena ini once in a lifetime experience, gw ambil paket bencong yang pake foto & video, that is additional MOP 600, so gw bayar MOP 3,488. Berapa rupiah? Tergantung kurs hari itu, gw kena sekitar 6,7 jutaan di bulan Maret 2023. Udah dapet: bungee, foto, video, sertifikat, kaos 1 biji, dan foto sama Wall of Fame Song Ji-hyo (penting!). Hahaha~
Aman ga?
Faktanya adalah AJ Hackett sudah beroperasi sejak 30 tahun lalu, and to date they've racked up over 4 million jumps with ZERO fatalities. They have perfect safety record. That’s why gw percaya sama brand ini. Kayaknya kalo next mau bungee lagi, gw maunya di AJ Hackett aja deh. Ditambah testimoni langsung dari Bone yang udah pernah bungee di 2 cabangnya lain, NZ & SG, semakin bikin gw merasa aman untuk bungee di AJ Hackett. Baca di sini selengkapnya untuk safety procedure mereka: www.skyparkglobal.com/safety
Nggak takut???
Rasa takut pasti ada. Kan gw bilang tadi gw udah overthinking dari tahun lalu. H-1 aja kepikiran ganti activity in case badan gw give up di atas sana. Tapi ya Alhamdulillah rasa takut itu bisa dikalahkan. Tipsnya:
1. Rajin nonton video Song Ji-hyo
Ada kali tiap hari gw ulang-ulang tu cuplikan Running Man 133, karena beneran helpful, guys. Ji-hyo eonnie emang luar biasa. Dia berjasa membangun mental “kalo dia bisa, gw juga bisa!” buat gw, and that keeps me going.
2. Lawan dengan logika
Berkali-kali gw ulang-ulang juga mindset “itu cuma sepersekian detik, konyol sekali mengkhawatirkan sesuatu yang cuma terjadi sepersekian detik!” Works for me.
3. Think about the money you’ve spent (LOL)
6,7 juta itu bisa dapet 1 iPad/5 tas Kanken/6 sepatu Vans, DON'T YOU DARE FUCKING WASTE THAT! Just jump!
4. Budayakan mindset “nekad sekali-sekali itu gapapa”.
Just like Sir Tony Stark said, sometimes you gotta run, before you can walk. :)
After all ya guys, ketakutan yang harus lo kalahkan itu lebih ke ketakutan menjelang bungee-nya sih, bukan ketakutan ketika bungee-nya. Sejak niat untuk bungee itu lo buat, then you were making decision after decision, booking pesawatlah, arrange trip-nyalah, bikin itinerary-lah, booking bungee-nyalah, then when the day came, you hopped into the plane, sailed across the ocean, got yourself an express bus to the tower, registered yourself and had all those wires wrapped your body..
Every single milestone leading up to the actual jump, there is always fear that follows, and that is the one you have to defeat. Itu yang harus lo kalahkan.
Therefore, make up your mind from the beginning. Ketika tekad lo udah bulat sejak awal, when you have hardwired yourself with the will to go on, you are not giving up along the way, that moment, you know you'll make it, and everything is gonna be alright. :)
Recommended ga?
Yes, 100%. Sekali-sekalilah lo rasain badan lo ringan banget ga ada beban, terbang kayak Iron Man, dan otak lo istirahat sejenak dari overthinking-overthingking duniawi ga penting. After effect-nya so amazing, guys. Plong! Ga kayak after effect naik Kora-kora/Tornado di Dufan, bikin mau muntah~ Diiihh... Gw mah mending bungee kemana-mana. Ga berasa apa-apa, ga sakit ga apa. In fact, after bungee, you may begin to laugh at yourself for worrying about nothing. Haha~
Will you do it again?
Absolutely. Tapi bayarin ya. Wkwk. Kalo gw ke AJ Hackett Macau lagi diskon 40% btw, terus kalo ke cabang AJ Hackett manapun di seluruh dunia diskon 20%. Just fyi, siapa tau ada yang mau ditemenin. Hahaha~
It’s a rather exhausting two weeks for me. Gw kembali ke rumah dalam keadaan kerjaan lagi hectic-hectic-nya. Tanggal 12 Okt kemarin adalah puncak ke-hectic-an. Well, ga se-hectic project Owen sih--thank God. Tapi banyak juga kejet-kejetnya. Minggu depan insya auloh udah aftermath.
Today, there are nothing I want more than just chilling. Tadi udah tidur siang 2x. Oh it feels so good. Biasanya kalo kebanyakan tidur kepala gw pusing ga jelas, but today, it’s totally cooperative. <3
Oke postingan ini sedikit mengandung pesan sponsor. Gw terpilih menjadi salah satu “super mentor” di acara karier expo yang diadakan salah satu platform jobseeker.
sadis muka w lebih gede dari Sri Mulyani~ wkwk
Terima kasih atas dukungan teman-teman semua, gw ngepost di LinkedIn bisa dibilang 5 tahun sekali, tapi sekalinya ngepost yang likes banyak. Begitu pula ketika gw post di IG Stories, banyak sekali yang mengucapkan selamat dan memuji.
But anyway, excited to join the event. Gw selalu pengen punya platform untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan wisdom. Karena gw suka melakukannya.
Menurut gw ilmu itu nggak akan berguna kalo nggak dibagi.
Salah satu cita-cita gw yang belum terkabul adalah menjadi dosen, walau hanya sekedar dosen tamu beberapa kali pertemuan, it’s okay. Yang penting bisa berbagi ilmu.
Ilmu gw tuh banyak lho guys. Gw udah 5 tahun jadi project manager dan sebagai project manager, gw beroperasi selayaknya CEO. Gw oversee kerja semua divisi, end to end. These guys are reporting to me. Kayaknya ga ada deh divisi di marketing yang gw ga ngerti basic-nya.
Gw juga media practitioner dengan 11 tahun pengalaman. Gw mengerti industri media/entertainment luar dalam. Now that I’m in tech and OTT, insight-insight yang gw punya pun semakin luas. Gw juga kenal orang2 yang berkecimpung di dalamnya. Mulai dari sesama media practitioner sampai pelaku industri kreatif lainnya, baik orang2 di belakang ataupun depan layar. Gw berinteraksi sama mereka on daily basis, kebayang ga seberapa banyak ilmu yang gw serap dari mereka?
I’m valuable and dangerous. LOL~
Anyway, sebelumnya gw pernah di-reach out dua platform serupa untuk menjadi pengajar di program course mereka. Udah di-interview and everything seemed to be doing well. Gw-nya juga makin semangat karena program tersebut jangka panjang dan berbayar.
Eh di-ghosting. :’(
Since blog ini platform gw, bolehlah ya gw callout oknum2nya. Yang pertama platform karier berinisial GLN satu suku kata, kedua platform edukasi berinisial SRTFK enam suku kata.
Monmaap nih mas-mas dan mbak-mbak yang waktu reach kayaknya antusias banget sampai whatsapp dan email gw berkali-kali, ketika gw udah say yes malah ga pernah kontak lagi~ Monmaap nih, saya sudah hilang respect sama kalian. Ga usah hubungin saya lagi. Makasih.
Waktu Deall Jobs itu kontak, sempet trust issue sih jujur aja. Bukan tidak mungkin end up kayak GLN & SRTFK, tipe-tipenya sama.
But then mereka memperlihatkan keseriusannya dengan CEO-nya langsung yang menghubungi gw, not once, not twice, but three times! Ketika gw lihat overall programnya pun looked very promising, sampai ngundang nama2 besar sekelas menteri. Mereka pun seniat itu bikinin gw banner buat diposting. Ada yang buat IG sama LinkedIn.
Masa foto gw ada di atas foto Sri Mulyani dengan ukuran yang lebih gede? Wkwk~
So I said yes and I’m really really looking forward to the event. Ini akan menjadi debut gw di dunia mengajar. It might start very small indeed, cuma 1on1. Tapi semoga ini open more opportunities untuk menjadi 1on5, 1on10, 1on20, 1on50, dst. Amien.
Sooo.. buat yang mau exclusive meet and greet sama akyu, sila daftar di link ini: http://usedeall.com/dcmf
Hari ini mau ngomongin anime/manga yang bikin hidup gw sangat berwarna 3 bulan terakhir: Tokyo Revengers. <3
----Warning! Might contain spoiler!----
Gw beberapa kali mention Tokrev di blog ini sebelumnya, simply ya karena sesuka itu, guys. Dimulai dari nonton animenya (karena tuntutan pekerjaan pastinya) yang memberikan sensasi luar biasa, which is apaan neh anime gruesome banget, violent dan berdarah-darah, tapi kok at the same time super cute, very funny, and nostalgic, to the point bikin gw ngakak dan senyum2 sendiri~ xD
Lalu, karena ending setiap episodenya super gengges, cliffhanger banget njir~ Akhirnya ga tahan, mulai deh baca manganya. Lalu makin jatuh cinta, dan officially terjebaque di dunia anak esempe berandalan mahakarya otak sinting Ken Wakui.
Sialan! Wkwk~
Gila sih, kayaknya anime yang bikin gw sangat dedicated selain AoT ya Tokrev ini. AoT aja ga bikin gw sampai baca manganya. Tokrev gw baca dengan teliti dan sepenuh hati dari volume 1 sampai entah udah berapa ratus sekarang~
Tokrev bahkan udah masuk ke blog gw yang satu lagi (penting banget poin ini dimasukin ya~ haha), yang isinya curated things about semua hal yang gw suka/membawa kebahagiaan buat gw di alam semesta ini.
Speaking of that blog, sorry ya makin kesini makin jarang gw update. Haha~ Well, tujuan utama gw bikin blog itu kan as a response/coping mechanism terhadap mild depression yang gw alami saat itu. Ketika gw balik dari Melbourne, hidup gw very very sad, karena ga berhasil mendapatkan apa yang gw inginkan. Everything just went south for me at that time, jadi gw butuh sesuatu as a channel supaya tetep waras menjalani hidup yang super fucked up. Hence, bikin blog itu buat nulis semua hal yang gw suka/membawa kebahagiaan buat gw di alam semesta ini. As a reminder, there is always light at the end of the tunnel. As long as I still have the ability to love something or be happy because of something, imma be just fine.
Nah, sekarang hidup gw Alhamdulillah baik2 saja dan gw hepi. Jadi, sudah tidak ada keharusan untuk update blog itu, walaupun masih banyak hal yang gw suka/membawa kebahagiaan buat gw di alam semesta ini.
But it’s okay guys, gw akan berusaha rajin update lagi. Mungkin blog itu harus gw alihfungsikan. Dari coping mechanism, jadi arsip ingatan. Ya kayak blog ini aja. Karena arsip adalah pusat ingatan. Siapa tahu one day bisa gw monetize juga. Amien.
Anyway, Tokrev! Tokrev! Wkwkwk~
Iya, gw sesuka itu. Terserahlah mau dibilang selera gw macem wibu bau kencur sekelas bocil ep ep kek, I don’t care~ Menurut gw Tokrev itu bagus banget dari segala sisi.
Pertama, dari sisi cerita. Buat beberapa orang, ceritanya mungkin agak lame, tentang time travel dan bales dendam. Tapi gw memilih untuk tidak melihat dari sisi itu.
The way I look at it, is more like, what would you do if you have the second chance in life. Kalo lo melihat dari angle ini, ceritanya jadi jauh lebih menarik dan manusiawi. It’s relatable, karena siapa sih yang ga mau dapet kesempatan kedua dalam hidup?
Kita semua pasti punya hal yang disesali di masa lampau. Rasanya pengen banget ngulang semuanya untuk mencegah itu terjadi dan mengubah whatever takdir yang kita terima di masa depan, tapi ga bisa tentunya. Nah, Takemicchi Hanagaki (atau yang lebih suka gw panggil dengan sebutan Takemicin, wkwk) punya power untuk time leap ke masa lalu untuk mengubah masa depannya yang suram. Ini premis pertama yang bikin gw tertarik sama Tokrev.
Tapi berkali2 Takemicin time leap, tetep aja gagal maning buat mengubah takdirnya. Atau ada yang sukses sebagian, tapi overall masih gagal. The rule of universe berlaku juga di sini. Selalu ada konsekuensi ketika elo berusaha mengubah masa depan dengan cara lo sendiri. This is the second promising premise. No matter how hard you try, it is what it is. There are things that cannot be changed and must just be accepted. Things that are meant to be will happen no matter what. It's just life.
Lalu ada elemen brotherhood dan persahabatan lewat Tokyo Manji Gang. Yang kedengerannya badass (emang iya sih), tapi in reality very pure and cute juga. Haha~
Tak ketinggalan ada love story Takemicin-Hina yang oh-so-classic. Anime/manga tuh suka ya ambil angle childhood love. Cuma suka sama satu orang dari kecil sampai dewasa~ Kinda boring~
But everything just comes together very beautifully. Idk how Wakui did that, it’s simply the genius part of the storytelling.
Itu tadi dari segi cerita. Kedua dari segi karakter.
GILA! Cakep2 bener. Ga ngerti lagi.
photo creds: Muse
Bukan cuma dari segi visual ya, masing2 personality-nya pun kuat.
Tentunya didukung dengan backstory yang menjustifikasi kenapa begini kenapa begitu. Ugh, I’m digging these backstories so much. Kayaknya itu magnet buat gw deh, backstories. Kasih gw tontonan apapun selama ada backstories yang engaging, I’m digging it! LOL~
I love every single character in Tokrev, they are all my babies!!!
Karakter favorit?
1. Chifuyu a.k.a My Baby Chipuy
2. Mitsuya si ikon namaste
3. Hina, our ray of sunshine <3
3 aja deh ya, ga mau banyak2. Nyehehe~~
Tbh, yang bikin gw makin cinta Tokrev tuh ya karakter2nya sih, dibanding ceritanya. Gimana ya jelasinnya? Idk, mereka tuh lovable banget deh~ Like they have hearts scattered everywhere gitu lho. And they touched my heart many many times~ Bikin sayang~ <3
I think the genius part of Ken Wakui is dia berhasil menyatukan semua karakter ini biar align. Karena ceritanya kan mereka tergabung di geng yang sama, Tokyo Manji Gang. Jadi walaupun backstory beda-beda, personality beda-beda, semua tuh satu suara, satu prinsip, satu semangat, satu hati. Ugh, luv banget~
Gw pengen deh membedah lebih dalam karakter2 Tokrev, tapi ga di postingan ini ya. Itu perlu satu postingan khusus sih. Kayak kalo mau ngomongin Chifuyu sendiri, wah ga bisa deh pendek, itu pasti gw bakal nulis esay! LOL~ Terus kalo mau ngomongin Takemicin pasti gw bakal bandinginnya sama Eren. That’s gonna be a whole different essay. Haha~ Kapan-kapan ya~
Last but not least, faktor ketiga yang tampak minor buat banyak orang, tapi buat gw sangat major dalam proses bikin gw hookth sama animenya:
~~~~~Original Soundtrack~~~~~
Imma big fan of scoring/soundtrack, y’all know that, right? Pernah gw bahas di sini dan gw ulang sekali lagi sekarang:
“(dengan adanya scoring/soundtrack) ada chemistry dan emotional attachment yang muncul, yang mengaktivasi semua senses yang gw punya, and also my heart, sehingga pengalaman menonton yang dihasilkan jauh lebih berkesan, serta menumbuhkan sense of belonging dan rasa sayang terhadap motion picture-nya.”
Hiroyuki Sawano memberikan efek tersebut pada gw dengan soundtrack-nya AoT. Kali ini Hiroaki Tsutsumi (kenapa pula nama mereka mirip2 ya? Wkwk) melakukan hal yang sama dengan soundtrack-nya Tokrev.
2. Rerise From My Worthless Life (sontreknya si Takemicin)
3. Hinata’s Theme (sontrek Hina yang bikin adem)
4. The Battle for Me Myself (all those badassery!)
5. Dead or Alive (sontrek alm. Baji yang bikin jungkir balik)
6. I Remember Everything of You (sontrek bromance Baji-Chipuy yang bikin seneng sekaligus sedih)
Kalo signature-nya Hiroyuki Sawano adalah piano dan biola dengan kemasan yang symphonic/orchestra-ish, Hiroaki Tsutsumi ini mainnya lebih ke gitar/string, kayak musik band. Konon sensei juga aslinya gitaris, kalo Sawano kan aslinya pianis.
Approach-nya Tsutsumi ini sedikit banyak mengingatkan gw sama Ramin Djawadi, yang bikin soundtrack-nya Iron Man & Pacific Rim—which is heavy di gitar juga. Jadi mirip2lah.
Gampangnya gini:
Tsutsumi = Ramin
Sawano = Zimmer
Lalu, on top of mahakarya Tsutsumi, Tokrev juga punya OP dan ED yang ciamik! Apa itu OP dan ED? OP = opening theme, ED = ending theme~ Wkwk~ Wibu ini suka menyingkat-nyingkat kata ya, seperti orang Aussie~
OP-nya ada Cry Baby, lagunya band Official HIGE DANdism.
ED-nya:
S1 Arc 1 >> Koko de iki wo Shite / eill
S1 Arc 2 >> Tokyo Wonder. / Nakimushi
All of them grew on me. Meaning awalnya b-aja but as the story progressed, lama2 jadi suka dan sekarang udah addicted. Kalo kata komen2 yutup, ED-nya Tokrev semuanya bisa jadi OP. Saking epic-nya! Haha~
Menurut gw semua lagu itu satu nyawa sama Tokrev itself. Kalo dengerin Cry Baby kebayang tuh di otak gw perjuangan berat si Takemicin mengubah takdir. Kalo dengerin Koko de iki wo Shite kebayang love story Takemicin-Hina yang penuh rintangan dari esempe sampai dewasa. Tokyo Wonder. (iya ada titiknya) basically Tokyo Manji Gang dalam bentuk lagu. Nuff said.
Thank God semuanya ada di Spotify!
Pagi ini, Season 1 animenya tamat. :”)
What a ride it has been. A very much wonderful and wholesome experience, which I’m thankful for.
On a more personal note, June and July were rough for me, with all the stuff happening and the lockdown was extended. Tokrev was a great, great company. It felt pretty much like having a new best friend who came over to your house every week to do something fun. It just made me really happy.
Dengan berakhirnya Tokrev, agak sedih sih, jadi nggak ada yang ditungguin lagi setiap hari Minggu pagi. 3 bulan ini udah semacam back to childhood soalnya, bangun pagi buat nonton anime. Hahaha~
But it’s fine, manganya masih on going setiap minggu, dan sekarang lagi di yang katanya the most powerful arc: Bonten.
Banyak orang yang udah capek dan give up, katanya ceritanya dipanjang-panjangin, ga kelar2 ini Takemicin bolak balik~ Hahaha~ Begitulah bisnis media, kakak-kakak. Kalo ada konten yang laku, pasti dibikin terus. Hihihi…
Anyway gw pun hampir give up. Abis Tenjiku tuh capek banget. Emosi udah terkuras semua setiap ada turn of events. Tapi kemudian Bonten menyajikan sesuatu yang sangat surprising and promising:
Senju Kawaragi.
A FUCKING GIRLBOSS!!! YAAAASSSSSSSSSSSSSS~~~~
You know sebagai cewek, keeping up with Tokrev can be challenging, karena shonen banget (walaupun at some points gw suka merasa diem-diem Tokrev sebenernya shoujo karena banyak adegan2 cute~ wkwk). It’s about the dispute between boys gangs, it’s gruesome and violent, the majority of characters is boys of course, so having Senju out of nowhere as the first female leader……………………………………
Speechless. Simply can’t express my feeling right now. I'm just super excited.
So I decided to stay and stick to the end. Bonten arc terakhir kan? Haha~ Hopefully.
So, Wakui-sensei, please don’t kill Senju~~
Jadikanlah Senju jodohnya Chifuyu. Kasian dia desperate pengen punya pacar. They’re gonna be so cute together!!!
Okie~ I think it’s enough for today post. Masih banyak yang mau gw bahas soal Tokrev, this is just a starter. So, nantikan ya!