Friday, July 14, 2023

Me wassup #87: Staying Sane

Hi, guys! How yall doin?

A lot of things have happened, some good stuff, some bad stuff..

Mulai dari bad stuff-nya dulu ya. The wave of layoff is still happening in Errthing. Kali ini menimpa tim divisi lain yang kebetulan gw ga suka. Wkwk~~

It’s a new feeling! Like I feel bad for them, but I’m glad that a few toxic people in my life are gone. I hope you can get through these tough times, but I hope we never cross paths again. Hahaha~~

Anyway, gw sampai tahap ini udah nothing to lose ya. Kalo dihempas, yaudah.

Keadaan dimana bisa kapan aja di-cut ini membuat gw lebih bodo amat ketika melakukan apapun. I mean, I still work professionally, value work ethics, and give my 120% in everything. It’s just sekarang lebih ga takut ambil risiko. Mau cobain apapun, hajar bleh. Ketika ngomong, lebih brutally honest, ga di-filter, gas nyablak aja. Ga ditahan-tahan lagi. Hahaha~  

Some people can’t take it of course. But who cares? Mereka lemah. Wkwk~

Well daripada di-cut terus ga sempet ngomong kan? Mending puas-puasin.

Tapi sebagai manusia kadang masih suka takut sih, kalo beneran kejadian di-cut. Apakah bisa secepat itu dapet sekoci baru? Am I gonna be okay going through that vicious cycle of job seeking: apply-endless interviews-ghosting-repeat?

Thank God kemarin ga dapet tiket Eras Tour, membayangkan pengeluarannya saja sudah ngeri. Segala currency, pesawat, hotel, restoran, dll pasti kesempatan banget tuh naikin harga.

Oh yea, kemarin Bone war lagi buat Eras Tour. Kita emang udah janjian sih mau nonton. Lalu TS announce 6 hari di Singapore, langsung siap-siap war. 

Alas, belum rejeki. Untung ga ngefans-ngefans amat. Gw sih lebih ke pengen ngerasain konser artis barat A-class aja, karena mau membuktikan sebuah teori: kalau konser di stadium yang penyanyinya artis barat, posisi duduk dimanapun ga masalah karena stage presence kuat. Karena BP kemarin kan very poor ya. 

Nevertheless, gw tetep pengen di 2nd half of 2023 ini ada liburan sih, just to stay sane in this shitty situation. Soalnya kalo stress kerja terus inget ada liburan di depan mata tuh, mood jadi bagus. 

Nah karena Beyonce Renaissance Tour belum jelas bakal ke Asia/ngga, gw memilih wisata yang lokal-lokal aja biar lebih murce. Kemarin searching-searching, I set my eyes on Sumba, Flores, Pulau Komodo karena gw belum pernah mengeksplorasi Indonesia Timur. Dari gambar sih, subhanallah indah banget ya. Paket turnya juga ga mahal2 amat, sehari sejuta, udah dapet hotel bintang 3.

Paling pesawatnya yang mahal. PP minimal 6 juta, soalnya transit dan nyambung pesawat kecil. Lebih mahal dari Jakarta-Hong Kong. Wkwkwk~

Challenge-nya sekarang lebih ke cari temen. Yang gw kira orang2 pada “gampangan” diajak, ternyata susah, tsay. Temen2 gw either ga minat wisata lokal atau duitnya pada abis buat Eras Tour. Keknya gw salah gaul deh. Wkwkwkwk~~

Okay now onto the good news. Aku baru dapet rezeki. ihiy~ 

Di tanggal tua ini, di kala menunggu honor ngajar ga turun-turun, Alhamdulillah ada sedikit dana masuk buat jajan gorengan. Ini bener2 unexpected, karena datang tiba-tiba dan ngedapetinnya bisa dibilang less effort. Sorry gw ga bisa ceritain di sini detilnya, karena di sini banyak mata-mata kompetitor. Gyahahahahah~~

Kemudian jadi berpikir, apa ini dijadikan mata pencaharian aja ya? Walaupun sedikit, tapi kalau sering kan bonafit juga. Nyehehehe~

All I need is to expand my network.

Minggu ini, gw dan temen2 QQ beliin Albus Dumbledore hadiah. Ini udah direncanain sejak kita dinner sama beliau 3 minggu lalu. As our gratitude to him who had led and supported us during the tough time 2 years ago, and also because he treated us pricey-ass food in Remboelan. Hahaha~

The gift and our love letter for him. <3

Kita beliin batik, soalnya masa batik yang dia pake buat event Netflix ketemu Nadiem Makarim, sama event launching iQiyi di Singapore, sama bok!!! LOLOLOLOLOL~~

Nih bos, dipake ya batik barunya biar makin ganteng~~

Next! Tekad gw untuk bikin tato semakin bulat. Minggu lalu udah went to the 1st step: research. Riset harga dan tattoo artist. Ada 2 kandidat tattoo artis, ini dan ini. Tatonya bentuk apa? Rahasia ya. Biar nanti surprise aja. Hehehe~

Gw udah punya bentuk dasarnya, tapi kesulitan nih menentukan style-nya mau seperti apa~ Mungkin karena gw bukan seniman, jadi ga punya visual vision, atau referensi Google pada kurang oke, atau emang gw lost aja, idk..

Gw cari 8 referensi, ga ada benang merahnya sama sekali~ Huhuhu

Butuh konsultasi sama tattoo artist-nya sih. 

Terus kapan mau tatonya? Di hari kemerdekaan 17 Agustus. :)

I’m thinking of a meaningful and special date yang bisa dikenang setiap tahun, and it just popped on my mind. Sebagai bucinnya negara ini yang menyia-nyiakan kesempatan untuk jadi permanent resident first world country in the down under aka Australia, demi pulang dan mengabdi kepada bangsa dan negara, tentu saja 17 Agustus monumental buat gw. So let’s begin the countdown. D-1 month, baby!!!

Okay guys, wish me luck! Semoga semua plan-nya kejadian! Amiennn~~~

Sunday, July 2, 2023

First Half of 2023: In Reflection

Hi, guys! How yall doin?

Di Instagram banyak yang bikin konten rangkuman setengah tahun 2023, so this post is just the same. Tapi gw ga mau bikin modelan list gitu sih. Kebetulan menemukan sebuah template pertanyaan saat googling, here we go! 

What are you most proud of yourself for in the first half of 2023? 

Banyak sih. I can say that my first half of 2023 is pretty epic. I made a lot of exciting memories. Bungee jumping, ketemu Song Jihyo, ketemu Albus Dumbledore, debut ngajar, nonton Blackpink, reuni Unimelb & Aussie, reuni QQ, reuni Dian, ketemu The Prediksi beberapa kali, etc.

The most proud of? Ya bungee sih, sama ngajar. Dua-duanya hal baru yang ga pernah gw sangka bisa gw lakukan, and I nailed both! Conquering fear of heights, fear of public speaking, and the fear of fear itself. 

Where did you push yourself to do something new? 

Di Macau, haha, dan di Jakarta.

Kayaknya bukan itu maksud pertanyaannya ya? Oh whatever~

What did you set out to do in the first half of the year that you didn't accomplish? 

The thing is, I never set out to do anything coz I don’t like giving myself deadlines (my werk is already full of them!!), so nothing is unaccomplished. Hahaha~~ 

Tapi ada sih hal yang udah diniatin dari awal tahun tapi karena sibuk ini itu jadi ga kesampean. Mau belajar j**** buat my future business. Ya intinya sekolah lagilah. Udah sempet riset, itu kelasnya 6 minggu intensif, susah kalo sambil kerja full-time. 

Mencoba mencari waktu dalam beberapa bulan ke depan pun tampak hopeless karena kerjaan gw ga manusiawi. Gw jadinya sebel sama diri gw sendiri karena ga punya waktu buat belajar itu.

Ga bisa, ini ga bisa terus dibiarin. I’ll think of way to make it happens. Ini harus kejadian no matter what. 

Oiya, sama bikin tato! Satu lagi fear yang harus dikalahkan. Fear of pain. I’ll pursue that too!

Where did you play small, if at all? 

Hmmm.. I don’t know if I played small, but I do realize semester lalu gw seperti kehilangan passion. Entertainment, sebuah hal yang menjadi passion gw sejak lama, sekarang menjadi hal yang justru membebani gw karena pekerjaan gw. Gw jadi jarang nonton bioskop & konten2 yang lagi trending di Netflix/jagat persinemaan, jarang ngikutin what’s happening in the showbiz and pop culture, what songs are currently in Top 40s.. 

Simply karena gw capek, kerjaan gw udah berhubungan dengan hal-hal itu.. Jadi ketika mau rehat, ya gw ga mau menyentuh hal-hal itu. Akibatnya gw kehilangan passion perlahan-lahan. Something I didn’t anticipate when I accepted this job.  

Padahal kan harusnya ga boleh gitu ya. There are clear lines yang membedakan mana yang pekerjaan, mana yang passion. Second half of the year harus digas lagi nih. Pokoknya gw harus jadi industry expert for all things entertainment!

If the second half of the year could go exactly to plan, who would you have to BE in order to make that happen?

I would have to be comfortable with the uncomfortable. Work life akan semakin sucks, memang begitu adanya, saatnya less resistant, and just work-lah. Ga usah overthinking, ga usah ngelawan, kerjain aja. Kalo makin stress, saatnya seek help, mari gunakan asuransi kantor untuk konsultasi ke psikiater/psikolog. 

Gw juga harus semakin gencar mencari sekoci. Dahlah ini ga usah dibahas lagi ya.

Apart from work gw mau membangkitkan kembali passion seperti yang tadi gw bilang. It also just comes to my realization, frekuensi stress itu harus berbanding lurus dengan frekuensi healing. Stress hard, healing hard. So, hopefully ada waktu semester ini untuk healing. Maybe ga ke LN dululah, DN aja. Yang penting away dari Jakarta yang bau ini. 

Sekian.