Sunday, July 2, 2023

First Half of 2023: In Reflection

Hi, guys! How yall doin?

Di Instagram banyak yang bikin konten rangkuman setengah tahun 2023, so this post is just the same. Tapi gw ga mau bikin modelan list gitu sih. Kebetulan menemukan sebuah template pertanyaan saat googling, here we go! 

What are you most proud of yourself for in the first half of 2023? 

Banyak sih. I can say that my first half of 2023 is pretty epic. I made a lot of exciting memories. Bungee jumping, ketemu Song Jihyo, ketemu Albus Dumbledore, debut ngajar, nonton Blackpink, reuni Unimelb & Aussie, reuni QQ, reuni Dian, ketemu The Prediksi beberapa kali, etc.

The most proud of? Ya bungee sih, sama ngajar. Dua-duanya hal baru yang ga pernah gw sangka bisa gw lakukan, and I nailed both! Conquering fear of heights, fear of public speaking, and the fear of fear itself. 

Where did you push yourself to do something new? 

Di Macau, haha, dan di Jakarta.

Kayaknya bukan itu maksud pertanyaannya ya? Oh whatever~

What did you set out to do in the first half of the year that you didn't accomplish? 

The thing is, I never set out to do anything coz I don’t like giving myself deadlines (my werk is already full of them!!), so nothing is unaccomplished. Hahaha~~ 

Tapi ada sih hal yang udah diniatin dari awal tahun tapi karena sibuk ini itu jadi ga kesampean. Mau belajar j**** buat my future business. Ya intinya sekolah lagilah. Udah sempet riset, itu kelasnya 6 minggu intensif, susah kalo sambil kerja full-time. 

Mencoba mencari waktu dalam beberapa bulan ke depan pun tampak hopeless karena kerjaan gw ga manusiawi. Gw jadinya sebel sama diri gw sendiri karena ga punya waktu buat belajar itu.

Ga bisa, ini ga bisa terus dibiarin. I’ll think of way to make it happens. Ini harus kejadian no matter what. 

Oiya, sama bikin tato! Satu lagi fear yang harus dikalahkan. Fear of pain. I’ll pursue that too!

Where did you play small, if at all? 

Hmmm.. I don’t know if I played small, but I do realize semester lalu gw seperti kehilangan passion. Entertainment, sebuah hal yang menjadi passion gw sejak lama, sekarang menjadi hal yang justru membebani gw karena pekerjaan gw. Gw jadi jarang nonton bioskop & konten2 yang lagi trending di Netflix/jagat persinemaan, jarang ngikutin what’s happening in the showbiz and pop culture, what songs are currently in Top 40s.. 

Simply karena gw capek, kerjaan gw udah berhubungan dengan hal-hal itu.. Jadi ketika mau rehat, ya gw ga mau menyentuh hal-hal itu. Akibatnya gw kehilangan passion perlahan-lahan. Something I didn’t anticipate when I accepted this job.  

Padahal kan harusnya ga boleh gitu ya. There are clear lines yang membedakan mana yang pekerjaan, mana yang passion. Second half of the year harus digas lagi nih. Pokoknya gw harus jadi industry expert for all things entertainment!

If the second half of the year could go exactly to plan, who would you have to BE in order to make that happen?

I would have to be comfortable with the uncomfortable. Work life akan semakin sucks, memang begitu adanya, saatnya less resistant, and just work-lah. Ga usah overthinking, ga usah ngelawan, kerjain aja. Kalo makin stress, saatnya seek help, mari gunakan asuransi kantor untuk konsultasi ke psikiater/psikolog. 

Gw juga harus semakin gencar mencari sekoci. Dahlah ini ga usah dibahas lagi ya.

Apart from work gw mau membangkitkan kembali passion seperti yang tadi gw bilang. It also just comes to my realization, frekuensi stress itu harus berbanding lurus dengan frekuensi healing. Stress hard, healing hard. So, hopefully ada waktu semester ini untuk healing. Maybe ga ke LN dululah, DN aja. Yang penting away dari Jakarta yang bau ini. 

Sekian.

No comments:

Post a Comment