Wassup blog!
How y’all doin??
Udah lama ya
gw ga ngeblog~ HAHAHAHAHA~
I’m so sorry.
Lagi banyak pikiran yang memenuhi otak gw, mumet banget. Lagi sering galau masa
depan juga, yang ga pernah ada obatnya selain online shopping (which makes me
broke and I start being miserable again). Saking galaunya gw bikin postingan blog yang gapenting banget. T.T
Anyway,
sekarang gw lagi pura2 ga galau dan berhasil mengumpulkan niat ngeblog.
Sedikit
aja. Daripada ga di-update sama sekali, ya nggak? You guys still love me, don’t
you? :P
Today I wanna
keep myself positive and talk about awesomeness.
Sebuah quote
yang sangat awesome dari Scooter Braun. I really, really like it!
How did
Scooter come up with that quote??
Setting-nya
Scooter Braun, manager-nya Justin Bieber (yang juga manager Psy, Ariana Grande,
Carly Rae Jepsen and (soon to be) CL) lagi di mobil sama Tori Kelly, artis baru
dia yang dulunya adalah artis YouTube. Hari itu adalah hari singel debutnya
Tori, Nobody Love dirilis di radio.
Fyi, buat artis Amrik, radio play is huge.
Impact yang dihasilkan dari sekali radio play untuk satu lagu itu besar banget.
Mungkin sama besarnya dari satu live performance yang ditayangkan di teve
nasional, atau bahkan lebih besar lagi mengingat radio menerima request lagu
dari mana-mana 24/7.
Kok bisa
begitu???
Kalo di
Amrik, radio itu sistemnya public performance. Radio boleh menyiarkan sebuah
lagu karena punya public performance license. Jadi, setiap sebuah lagu diputer
di radio, radio tersebut harus bayar ke organisasi yang megang license
tersebut, kalo ga salah namanya BMI (Broadcast Music Inc.). Si BMI inilah yang
nanti akan bayar ke musisinya. Terus mengingat radio menerima request lagu dan
punya chart lagu tiap hari, logikanya semakin banyak lagunya diputer, si musisi
akan semakin kaya.
Makanya muncul
istilah radio friendly untuk lagu-lagu populer. Saat lagi bikin album, selain
bikin musik yang kreatif dan sesuai sama karakter mereka, musisi juga bikin
lagu yang kira-kira bakal jadi hits di radio. Pasti ada 1-2
lagu dalam sebuah album yang radio friendly, dibuat khusus buat premiere dan disiarkan di radio.
Kalo emang
nantinya jadi hits, lagu-lagu yang radio friendly inilah yang mostly dipilih
untuk dijadiin single dan dibikinin M/V untuk promosi yang lebih gede lagi,
yang mendatangkan uang lebih banyak lagi.
Makanya musisi Amrik (kecuali Beyonce) rata2 ngedebutin single/lagu di radio dulu. Buat tes pasar. Kalo
disukai, banyak di-request dan masuk chart, dia akan rilis albumnya. Tapi kalo
sebaliknya, ya dia bakal mikir lagi buat rilis album.
Tapi kan
sekarang bisa dengerin lagu juga di internet, gratis lagi! Ngapain capek2 nyetel radio??
Bener banget.
Tapi masalahnya, lagu2 di internet itu buanyakkk buangettt dan sangat
bervariasi. Ga mungkin dong kita dengerin semuanya~
Jadi kita butuh sesuatu yang mem-filter musik apa yang bagus dan enak dan layak
untuk didengerin.
Nah di
sinilah peran radio sangat penting. Lagu2 yang berhasil disiarkan di radio
adalah lagu2 yang udah pasti bagus. Karena orang2 yang bekerja di radio adalah
orang2 yang punya pengetahuan musik luas dan ngerti industri musik in general. Atau
at least orang itu suka dengerin musiklah. Hardcore. Musik yang mereka pilih
untuk disiarkan di radio, tentu musik yang bagus. Disitulah radio menyetir
selera pasar dan tren musik di Amrik.
So basically,
radio play = instant success.
See? Jadi
ngerti kan kenapa Tori segitu histerisnya pas denger lagunya diputar di radio
untuk pertama kalinya? Scooter juga ga kalah heboh, malah kayaknya hebohan Scooter, secara dia yang make it happens buat Tori. That's why he came up with that quote.
Sooo… Reading
that quote left me in a deep thought.
Orang kayak
Scooter Braun itu… baik sekali ya. Seperti malaikat yang diutus Tuhan (even tho
Scooter is actually Jewish, :P) untuk menyelamatkan manusia di bumi.
Scooter on
another mission helping someone achieving her dream
|
Gw selalu kagum buat orang yang bekerja buat membantu orang lain. Bantuin orang lain mengejar mimpinya, meraih cita-citanya. Itu kayak misi utama kita sebagai manusia ga sih? Like that is why we were born and sent to this world, gitu.
Sayangnya ga
banyak yang berhasil melakukannya, atau yang peduli untuk melakukannya. Gw salah
satunya. Huhuhu~
Di kantor gw
ada nih yang kayak Scooter Braun gini. Salah satu bos gw, namanya Ka Yani. Kejadiannya
persis kemarin banget, hari Kamis kalo ga salah. Gw mau meminta beliau untuk
jadi reference people dalam application salah satu summer program di Eropa yang
mau gw ikuti.
Gw: “Kak, aku
mau ikutan ini.” *nyerahin formulir*
Ka Yani: “Wow! Kamu banget nih kak, kriterianya! Ikutan gih, kak! Aku dukung!”
Gw: “Yeeaayy! Makasih banget kak! Oh ya, boleh ga aku minta kakak jadi reference people-ku?
Ka Yani: “Boleeehh… Silahkan…”
Gw: “Makasih ya
kak.. Kakak baik banget..” *terharu*Ka Yani: “Wow! Kamu banget nih kak, kriterianya! Ikutan gih, kak! Aku dukung!”
Gw: “Yeeaayy! Makasih banget kak! Oh ya, boleh ga aku minta kakak jadi reference people-ku?
Ka Yani: “Boleeehh… Silahkan…”
Ka Yani: “Sama-sama
kak, soalnya kalo kamu lolos, kamu mewujudkan mimpi aku juga.”
Kalo Scooter
Braun masih single, Muslim, tinggal di Indonesia, gw jodohin deh sama Ka Yani.
Anyway, suatu
saat nanti, kalo gw udah sukses, gw mau jadi Scooter Braun buat orang lain. This
is a promise. Kalian dan blog ini jadi saksi ya. One day, kalo gw udah sukses
banget, please please please remind me of this promise. Just @ me on Twitter,
put the link and write: “remember this?”
Kalo gw
berhasil jadi Scooter Braun buat orang lain, wow, itu feeling paling
membahagiakan sedunia kali ya? Like I could die in peace knowing I’ve finished my
mission as a human. Hahahaha~
But it’s
still far far away, too far and too abstract, so I think for now I'd better focus on finding my own
Scooter Braun, and keep dreaming and working hard until I found one.
So, One
Pacific Place, SCBD, 15th floor, will you be my Scooter Braun? :)
Thank you for
reading, guys! ;)