Sunday, April 11, 2021

Uban

 Sebuah tanda penuaan yang ga bisa dihindari. 

Some people udah ubanan sejak masih muda, ada yang usia belasan udah ubanan. Temen2 gw udah mulai beruban di usia sekitar 25 tahunan. Beberapa bahkan ubannya ga malu2 kucing, langsung tumbuh banyak dan tersebar di seluruh permukaan rambut. Beberapa langsung antisipasi dengan ngecat rambut warna baru, walaupun risikonya adalah jadi harus ngecat rambut terus selamanya kalo mau ubannya nggak keliatan lagi, which is damaging the hair as well. 

Gw termasuk orang yang beruntung in terms of uban, karena uban di rambut gw baru pertama kali ditemukan waktu berusia 28 tahun. Penemuan uban pertama kali di rambut gw diabadikan di video ini (thanks Nanien!).

Waktu itu ga terlalu syok atau gimana, karena sepenuhnya menyadari dan menerima dengan lapang dada penyebab timbulnya uban tersebut: stress S2 di Osi. 

Fast forward beberapa tahun kemudian, uban di rambut gw semakin sering ditemukan. Kalau ke salon, gw selalu minta dicatok, salah satunya karena gw pengen uban2 di rambut ditemukan dan bisa minta cabutin sama mbak/masnya. Setiap lagi dicatok, ada kali minimal 1 helai uban spotted. 

Yang paling parah waktu 6 bulan ga ke salon karena pandemi, sekalinya ke salon lagi, wah gila deh, ada kali 10 helai spotted. Panjang-panjang lagi! 

Saat itulah saya merasa khawatir, karena penyebab timbulnya uban ini jadi blurry. Apakah memang penuaan atau stress atau dua2nya?

Tapi beberapa waktu kemudian gelombang uban ini sempat slowing down. Waktu gw ke salon bulan Januari tuh seinget gw ga ada satupun uban ditemukan, which I assume oh berarti akhirnya gw memasuki fase zen, ga stress lagi. Baguslah~

Eh.. Ternyata zen itu ga bertahan lama. Kemarin abis dari salon lagi dan yeah ditemukan 4 uban pendek2 di kepala bagian atas. Emang sih beberapa minggu belakangan kepala bagian atas gw sering gatel ga jelas. Ternyata banyak ubannya. 

Kalau ditelusuri penyebabnya, bisa jadi gw stress kerjaan, seperti yang beberapa minggu belakangan dicurhatin di blog ini. Pertanyaannya, lalu gimana mengatasinya? Kalo kerjaan gw terus menerus bikin stress seperti ini, apakah uban gw akan terus bertambah juga? Atau ini sebenernya tanda-tanda penuaan yang biasa terjadi, meaning 4 helai per 3 bulan ke salon ini akan jadi frekuensi uban yang reguler sehingga eventually gw harus start investasi jangka panjang di cat rambut seperti temen2 gw?

Ini gw lebay ga sih, guys? Insecure karena uban..

I mean I saw my friends yang udah ubanan mereka keknya santai2 aja~ Malah seneng jadi punya alasan untuk experiment rambut~

Gw pribadi sih mau2 aja cat rambut, cuma dulu kan masalahnya takut rambut rusak, karena rambut gw tuh selalu dalam keadaan di-smoothing. Gw ga tega rambut yang udah dalam keadaan terekspos bahan2 kimia hasil smoothing, kena bahan kimia hasil coloring lagi~ 

So it wasn’t a choice for me back then, cuma bisa pilih satu antara smoothing atau coloring. Karena smoothing berefek langsung sama mood dan penampilan sehari-hari, jadi ya gw selalu pilih smoothing~ Tiap tahun 2x keluar uang minimal sejuta buat smoothing + perawatannya, itu udah jadi hal yang biasa buat gw~

Tapi sekarang kebutuhan coloring itu muncul, gimana dong?

Sulit ya guys, ketika lo punya masalah dan solusi yang ada untuk masalah itu membawa risiko lebih lanjut yang lebih kompleks~

Adulthood is hard.

No comments:

Post a Comment