Sunday, August 25, 2024

About Failure

Gw mau sharing tentang kegagalan atau failure.

Tahun ini gw sudah 5x mengalami kegagalan. Kegagalan-kegagalan ini came in many form, semuanya ga sama. Gw akan menjelaskan satu per satu tentang kegagalan itu di sini secara implisit. Siapa tau pengalaman gw bisa jadi pembelajaran buat kalian.

Failure #1
Target Desire Level: 5/5
Alasan Gagal: Kurang Persiapan

Ceritanya gw amat sangat menginginkan target ini. Eureka buat gw ketika pertama kali mengetahui bahwa gw diberikan kesempatan. Kenapa gw sangat menginginkannya? Karena jika dapet, akan sepenuhnya mengubah nasib. Akan membuat gw berpindah dunia lain ke (insya auloh) yang lebih baik karena berada di tempat yang lebih aman dan melakukan sesuatu yang lebih bermakna. 

Sayangnya proses menuju target tidak berjalan mulus karena persiapan kurang maksimal. Hanya diberikan waktu 3 hari, tanpa weekend, sehingga tidak fokus. Bekal kurang. Amunisi kurang. Nervous total di hari H. Buyar semua.

Akhirnya, gagal.

Ingin sekali menyalahkan pihak sana. Tapi gw sadar gw sendiri ada salahnya juga. Harusnya ada pengorbanan. Harusnya ada yang diprioritaskan. Harusnya bisa lebih siap. 

Failure #2
Target Desire Level: 5/5
Alasan Gagal: Expecting Too Much 

Target kali ini sangat menyenangkan. The idea of the kind of life I will be living if I achieve it, is exciting. Kembali bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang asing yang berpikiran maju. The land of opportunities. Promising businesses. 

Tidak ada yang salah dengan prosesnya. Mulus. I remember I was smiling at the end of it. 

The only problem was me expecting too much. Ternyata kita hanya berkenalan. Tidak lebih dari itu. 

Failure #3
Target Desire Level: 3/5
Alasan Gagal: Technical Issue

Sungguh alasan gagal yang tidak keren. Siapa yang salah? Gw salah karena tidak membaca petunjuk dengan benar. Tapi pihak yang sana juga salah karena tidak notice bahwa gw melakukan kesalahan, dan tidak menotifikasi gw akan kesalahan tersebut. 

My guess is I was just one of many. So notifying me wasn’t the priority.

Failure #4
Target Desire Level: 4/5
Alasan Gagal: Bad Timing

Target adalah sesuatu yang natural buat gw. Sudah ada chemistry. Easy win. Proses berjalan mulus tanpa halangan. Although I gotta admit, I was being an a-hole couple of time during the process.. Huhu sorry, guys. 

But that didn’t stop them, I still made it. 

Hanya saja, bad timing. A very bad timing. 

Gw dihadapkan pada pilihan: target atau keluarga gw. Of course gw pilih keluarga dong.

Jadi, target pergi begitu saja, tanpa melihat ke belakang lagi.

I didn’t regret my decision though. There’s something bigger than materials. 

Failure #5
Target Desire Level: 5/5
Alasan Gagal: Overqualified

Secara background, target #5 mirip dengan target #2. 

Sudah belajar dari pengalaman sebelumnya, gw datang lebih siap. Ada pengorbanan, dalam hal ini waktu. Ada latihan dan gladikotor. Gw sebisa mungkin meminimalis segala risiko.

Eh, ternyata gw terlalu tinggi buat pihak sana. Gw menyaksikan sendiri momen “kaget” pihak sana ketika mengenal gw lebih jauh. IDK I have to feel good or bad about myself after that. Haha~

Well, begitulah 5 kegagalan dengan 5 alasan yang berbeda.

Ini rekor ga yah? Setaun 5x (padahal masih Agustus). I feel like tahun 2018-2019 itu zaman baru pulang dari Melbourne kegagalannya lebih banyak deh..

Apa yang bisa gw pelajari dari sini?

Well, yang pertama pasti acceptance. Bahwa sekarang belum waktunya, bahwa roda gw tahun ini memang berada di bawah karena tahun-tahun sebelumnya udah di atas. 

Bahwa alasan kegagalan itu beragam dan nggak semuanya salah diri sendiri. Ada faktor kegagalan tidak bisa sepenuhnya kita kontrol karena melibatkan orang lain juga. 

It's okay.

Lalu mencoba mawas diri, mungkin gw memang belum maksimal, harus bisa improve ke depannya.

Satu kata yang selalu gw ingat-ingat terus, selalu coba aplikasikan ketika sedang gagal, pun kasih advice orang2 yang sedang gagal, dan kemungkinan besar menjadi next tattoo gw: perseverance

Coba lagi, lagi, lagi, dan lagi. 

Jangan nyerah. 

Nevertheless, there's always light at the end of the tunnel. Mengalami kegagalan berkali-kali membuat gw lebih menghargai & mensyukuri kemenangan-kemenangan kecil/small wins.

Good health.

Reuniting with friends.

Good laugh.

(Another) teaching opportunity.  

Free stuff.

I'm still blessed. :)

Bonus foto sumber kebahagiaan gw minggu ini:


 

Sunday, August 11, 2024

Me Wassup #96: Dufan Fast Track, Lari di GBK, iPad’s name is FYRE

Hi, guys! How yall doin?

Hari ini mau bahas hal-hal menyenangkan yang terjadi di hidup gw 2 minggu terakhir. Yang pasti ga ngomongin kerjaan karena kerjaan nggak menyenangkan. LOL

Okay first, iPad sudah punya nama: F.Y.R.E!!!!



Keren ya..

I want something that sounds scientific and I got it!! Kepikiran aja gitu, ‘fire’ diplesetin jadi Fyre. Hehe~~

What yall think about the name? :D

Btw kemarin adegan banget. Si Fyre kan iPad keluaran terbaru ya, baru rilis Mei kemarin. Jadi aksesorisnya masih jarang. Susah banget dicari in fact. Kayak yang jual case-nya tuh di seluruh TikTok Shop cuma 1 seller, itupun cuma ada yg versi basic~

Gw kan ga bisa ya case yang biasa aja. Harus gesrek. Harus nyeleneh. Makanya gw sedih banget Shopee China udah ga ada. Karena di situlah gudangnya barang2 gesrek dan nyeleneh kesukaankuuu~

Aliexpress ada sih, tapi mahal. Hix. Plus harus bayar beacukai pula kalo beli di sana.

So yeah gw terpaksa beli di seller TikTok Shop itu casing super basic + anti goresnya—yang harus pasang DIY karena gw takut bawa keluar Fyre kalo dia belum dipasang anti gores~

Pertama kali pasang anti gores sendiri……… KEBALIK DONG SIAHHH!!!

Well bukan kebalik depan belakang sih, kiri kanan. Akibatnya kamera samping ketutupan sehingga face detector tidak bisa bekerja. Jiaaaaahhh~~~

Okay I’ll take her to a proper gadget counter to get it replaced next week. Huhu~~

Okay next!

Dua minggu lalu gw ke Dufan sama ade gw. Karena kebetulan nyokap gw lagi ada acara di Ancol dan buka kamar di Mercure. Sambil nungguin nyokap kelar sama acaranya, gw sama ade gw main di Dufan. 

Theme parks in general always have special place in my hearts. Gw selalu suka ke theme parks. Pas ke Belanda kemarin, ga lupa sempetin ke Efteling—yang mana udah pernah gw kunjungi juga waktu kecil. Pas ke SG tahun lalu, mengunjungi USS lagi setelah bertahun2 ga kesana. Lalu pas ke HK, ke Ocean Park.

Dufan ini tentunya sudah ke ratusan kali (owh lebay), tapi tetap tidak bosan karena gw penyuka theme parks. Untuk yang kemarin, karena kita datengnya hari Sabtu, ade gw mengide untuk beli tiket Fast Track. Gw setuju walaupun mahal, karena ngebayangin antrean weekend aja udah bikin cranky duluan.

Harga fast track weekend: 500 ribu
Harga tiket masuk Dufan weekend: 200 ribu
Harga tiket masuk Ancol weekend: 50 ribu

Jadi total biaya yang gw habiskan kemarin adalah 750 ribu per person, semacam ke USS di Sentosa yah pengeluarannya. LOLOLOLOL~~~

Well the price we have to pay for maximum experience and we indeed got maximum experience. 17 rides sebelum jam 5pm! Wow. First time kita ke Dufan pulang karena udah beneran capek (dan pusing, karena sungguh naik halilintar berkali-kali sangat tidak disarankan!), bukan karena diusir Dufannya mau tutup.

Biasanya paket reguler tiket ke Dufan paling cuma dapet 7-8 rides, karena lama di ngantrinya. Dengan fast track ga ada istilah ngantri. Yang ada istilah kena bombastic side eye orang2 yang udah ngantri. LOL I LOVE FAST TRACK.

There’s no turning back for me-lah after this. Theme parks HARUS fast track! Mari riset theme parks yang bakal dikunjungi di negara-negara to-visit-list!

Sedikit notes, ga semua wahana bisa fast track. Kereta Misteri & Histeria (yang 22nya gw incer banget) justru ga buka fast track, jadi sebel deh kurang maksimal.  

But overall, so much fun! 

Pro-tips: BAWA TOPI, karena kemarin gw kena heat wave. Panas bgt~ Bikin gampang pusing. 

Neksu!

Setelah sekian purnama, akhirnya kembali lari di GBK hari Kamis kemarin. Terakhir tahun lalu sama Iip. Wkwk~~

Orang2 pada suka lari di GBK karena lifestyle dan area itu kan emang sports hub banget. Gw mah nggak suka.

Awalnya ketika mengetahui fakta kantor di Senayan sempet kepikiran “wah kayaknya seru nih kalo abis pulang kerja olahraga di GBK. It’s stylish and free!”. In fact, ini udah kepikiran sejak di QQ yang berkantor di One Pacific Place. 

Eh ternyata implementasinya susah ya kak~ Wkwkwk

Magerrr bangettt

Lalu ga sepenuhnya free lho. Padahal niatnya lari menggantikan cost yoga mingguan seharga 35k di Freya studio.

Lari di GBK otomatis harus sewa loker. Karena sewa loker di GBK selalu rame (karena murah), sering ga kebagian, jadi harus sewa di FX seharga 25k (rate tahun lalu). 

Lalu setelah lari pun pasti laper, jadi minimal jajan bakso di sana, plus minum air putih & pocari sweat. That’s another 50k.

In total 75k, lah malah 2x lipat cost yoga~ LOL~

Plaza Senayan baru buka Sports Hub yang bisa mandi sekalian, bayar 50k. Lagi hits banget di kalangan warga wargi karena bagus dikontenin. Kemarin temen gw ngajakin, gw tolak. Imagine kalo gw iyain, itu cost jadi 125k!!! Unacceptable! 

Terus somewhat lari di GBK tuh makan waktu sih. I mean, I enjoy the running a lot sambil dengerin musik. Tapi ga berasa tau2 udah malem aja. Kalo ga mau kemaleman harus start jam 5 kali ya~

Kemaleman ini bikin susah transportasi pulang. Pilihannya cuma LRT, which means gw harus Gojek dulu sampai stasiunnya, sekitar 20 menit dari GBK.

5 laps + 20 mins Gojek ride + 30 mins LRT ride + another 10 mins Gojek ride home = I AM TURNING INTO A JAMET.

I need a serene 30 mins of hot bath to feel human again.

So I think I’ll stick with yoga, thanks. LOL

Okay itu aja~ Byeeee

Sunday, August 4, 2024

2024 IS FOR M4, BABYYYY!!!!! MY NEW IPAD IS HEREEEEE~~

GUYS FINALLY!

Kebeli juga ni iPad. Exactly right after honor ngajar turun! LOL

Terima kasih ya PM, atas honornya yang cepat turun. Jadi aku bisa beli iPad lebih cepat juga. Udah lebih dari setahun nunggu nih~ 

Lalu iPad manakah yang gw beli???

Ini agak tidak sesuai rencana sih. Nyehehehe~~

Awalnya gw pengen iPad Pro M2 11”. Gw itu kalo beli Apple product pasti selalu yang Pro, ga bisa tuh yang angka doang. Nanggung canggihnya. 

Tahun lalu M2 masih populer, jadi between M1 & M2 gw pilih M2, again biar nggak nanggung. Kebetulan M2 tahun lalu masih masuk budget gw, di harga 12 jutaan (di TikTok Shop). 

Sebenernya bisa aja sih tahun lalu langsung beli M2, tapi as you all know gw ada kebutuhan yang lebih priority >> traveling ke Europe, jadi tabungan dipakai buat itu dulu. 

Pengeluaran ke Europe… no play play ya gengs, lumayan lama tuh recovery-nya paska kepulangan, sampai sekarang pun belum 100% recovery tbh. Makanya gw kesel banget mei-juni-juli ini banyak pengeluaran tidak terduga [YHA BRUNO MARS I’M TALKING ABOUT YOU] yang memperlambat recovery keuangan gw sehingga iPad nggak kebeli terus~

Fast forward ke tahun ini, dapet kabar M2 discontinued.. Hix. 

Jadi harus detour cari model lain, and unfortunately pilihannya cuma ada M4 (they skipped M3 for no reason~ lol)—maksudnya yang dari sisi performa setara (or better) dengan M2 ya. Aku pun harus menerima kenyataan harus membayar lebih mahal. Alhamdulillah dapet rezeki tambahan tahun ini dari ngajar jadi kebeli dari honor hasil ngajar.

Ya nombok juga sih. Tapi lumayan dapet harga bagus kemarin di TikTok Shop, yakni di IDR 15,999,000 + cashback point 100k. Harga normalnya 17jutaan. 

The New iPad Pro M4 11”


Wah gila gw semacam starstruck gitu pas unboxing. Cakeppp benerrr~~~

Seperti biasa setiap Apple product yang gw punya dikasih nama. Okay saatnya mencari nama untuknya. I’m thinking about something futuristic, maybe start with an X.. or maybe something in Swedish since gw lagi belajar bahasanya dan insya Auloh mau ke sana juga. or maybe name it after a One Piece character, since gw lagi keranjingan OP. Nami or Robin sound good. We’ll decide later-lah.

iPad ini akan digunakan untuk:
- bisnis [my own small business, bukan kerjaan kantor. iPad akan meng-handle semua urusan administrasi, creative, social media content, sampai jadi kasir kalo lagi jualan offline]
- main [time for me to go back to Netflix! Hell yeaaahh~~ Also game-game lucu kekinian yang kurang seru kalo dimainin di iPhone. Let’s go!]
- building a public account [selalu pengen punya account yang isinya bisa untuk berbagi wawasan ke orang-orang, atau sharing quote-quote kehidupan lucu dan inspiring]—ini jatohnya “main” juga sih. hehe~~ 

Anyway dengan membeli M4 gw otomatis langsung kena banyak liabilities, harus beli casing, sleeve, pencil, dan aksesori-aksesori lainnya. 

Lalu Netflix juga harus di re-activate. Ada yang mau sharing family sama gw? 35k/month. Lalu mau beli Procreate, USD 12,99. Dan segenap aplikasi2 lainnya. 

Well, they will have to wait sampai keuangan gw lebih stabil ya. Wkwk~

Okay that’s for now. Maybe gw akan review iPad baru di postingan selanjutnya, or maybe not, idk. Liat mood deh. 

Sekian dan menerima sumbangan:
- Apple Pencil Pro [iya, harus yang pro karena M4 ini manja ga bisa pake seri lama]
- Apple Magic Keyboard for iPad Pro M4 [sama gaes, manja juga]
- 360-Rotate Flip Detachable Case
- Paperlike Tempered Glass

Byeee~~~