Monday, September 16, 2019

I Seoul You


Hi, guys! How y’all doin?

Gw baru pulang dari Seoul.
 
Yes, Seoul as in South Korea.
 
Dikasih kesempatan kantor untuk pergi ke Seoul, menemani para pemenang kuis social media yang diadakan Dian dan supervisi vendor tur yang kita tunjuk.
 
Jujur sejak resign dari perKpopan tahun 2016 lalu, motivasi gw ke Korea 0 besar alias udah ga ada sama sekali. Gw udah terlalu sakit hati sama Kpop. Park Bom difitnah, 2NE1 dibubarin, Jonghyun bunuh diri karena depresi, Seungri ternyata mucikari, B.I dikeluarin dari iKon karena narkoba, idol2 2nd generation yang tumbuh besar bersama gw either pensiun dini atau terpaksa vakum karena pada kena skandal~
 
Kalau nggak karena Kpop, Korea hampir ga ada daya tariknya buat gw. Well maybe a bit of their landscape and culture, tapi daya tariknya ga sekuat Cina buat gw. Jadi sejak resign dari Kpop, ya ga ada alasan lagi buat gw mengunjungi Korea.
 
Ketika dikasih tau kantor bahwa gw akan ditugaskan ke Korea, reaksi gw bener2 biasa aja. Excitement ada, tapi paling cuma 10%. Excited karena bisa ke LN gratis aja, not because of the country.
 
But as much as I didn’t like it, karena selain udah ga into Kpop, proses persiapan keberangkatannya penuh drama dan super ribet, not to mention gw lagi sibuk2nya di kantor sehingga ga bisa fully focus on the trip, all in all, setelah reflect lagi, tetep Alhamdulillah bisa kesana.

Berikut hal2 menyenangkan yang gw temukan di Seoul!
 
1. Surga belanja Myeondong
 
Mungkin ini terdengar basic banget ya, ya maklum saya kan baru pertama kali~ Wkwk~ Menurut gw Myeondong tuh surganya belanja banget, apalagi buat skincare sama cemilan Korea ya. It's like the place is designed for shopping only. Elo ke Myeondong ga niat belanja pun pasti pulang bawa tentengan.
 
Hotel gw cuma 5 menit dari Myeondong. Jadi tiap hari setelah tur selesai, gw pasti ke sana dan mendukung perekonomian Korea Selatan dengan belanja. Awalnya cuma nyari titipan orang2, ternyata ujung2nya belanja buat diri sendiri juga. Susah menahan diri untuk ga belanja di sana, gapapalah, itung2 retail therapy untuk kesehatan mental.
 
Urusan harga, sebenarnya Myeondong tidak murah. I mean kalau harga2 di sana di-convert dari Won ke Rupiah, jatohnya mahal juga. 1 piece face mask misalnya, at least 5000an juga kalo diconvert, nggak kayak di Cina yang bisa 2000an. Maybe karena branded dan mereka tau turis pasti rela bayar segitu.
 
Gw sendiri menenteng 6 pak skincare, 5 pak cemilan, dan sekantong pernak pernik ga penting sepulangnya dari Myeondong. Tadinya mau beli sepatu lari, tapi tax refund-nya dikit, mending beli di Indo pake voucher MAP~
 
Gw yang biasanya kalo ke LN selalu beli baju buat kenang2an, untuk Seoul pass dulu. Ga ada yang cucok, baik dari segi model atau warna. Yang gw perhatiin kemarin pas gw dateng kebanyakan baju fall collection gitu, karena memang bulan September menuju fall di Korea. Jadi mostly sweater, long sleeves, light coat, oversized pants, dll. Jarang ketemu kaos2an/kemeja motif~ Dari segi warna pun didominasi dusty pink, yellowish brown, dan cream. Ga gw banget gitu~
 
2. Beautiful landscape
 
I think Seoul is beautiful. Gedung2 fancy, rumah, dan jalanan tertata rapi. Gw mengamati tata kota Seoul dari dalam tour bus dan pemandangannya sangat memanjakan mata. Waktu gw dateng, weather lagi gloomy banget. Thunderstorm dan typhoon berturut2, tapi ga mengurangi keindahan kotanya.
 
Seoul juga unik, karena di tengah kota banyak bukit, makes you wondering if you're really in the capital city, also wondering if people go there on daily basis. Pulang kantor atau sekolah gitu kan, cari angin, mendaki bukit. Wkwkwk~
 
3. Super clean toilets!
 
Seoul! I really appreciate all those super clean toilets! Literally semua toilet, baik public maupun private yang gw datengin, super clean! Tisu selalu tersedia dan ga becek. Coming from someone who just went to China 2 months ago, dimana gw harus selalu nahan kencing seharian karena toiletnya jorok penuh bom dimana2, tentu saja bertemu toilet bersih di Korea, ibarat disapa "Hi Seeta, welcome to Seoul, hope you enjoy your trip." Keep up the good work, Seoul City!
 
4. Friendly English speaking people
 
Same thing, just got back from China where almost nobody speaks English, di Seoul the majority of people speak English, so it's a relief. Kalaupun ada yang ga bisa, mereka masih mengerti dan bisa menjelaskan dengan bahasa tubuh, dengan gesture yang ramah dan welcoming.
 
Kemampuan mereka berbahasa Inggris ini sedikit banyak menumbuhkan kepercayaan diri gw untuk berkomunikasi pakai bahasa Korea. My Korean came out very very naturally, putting my Mandarin to shame. Annyeonghaseyo, arasseo, ne, cakamanyong, kajah, yoboseyo, gamsahamnida, dan teman2nya sangat lancar gw praktekan.
 
Emang orang tuh kalo belajar sesuatu lebih efektif kalo ga under pressure ya. Bahasa Mandarin gw pelajari di kelas, dengan guru, tugas, ujian, deadline, dan kompetisi antar teman. Sedangkan bahasa Korea gw pelajari otodidak dari menonton drama dan dengerin musik. Hasilnya? I practice my Korean more confidently. Waktu di Cina gw udah kicep duluan kalo ngomong sama orang~
 
Kesan2 lain terhadap Korea yang gw rasakan antara lain:
 
Kpop jadi nggak segitu spesialnya ketika lo berada di Seoul. Mungkin karena everyone looks the same, idk, I mean, para idol itu bisa aja papasan sama gw waktu belanja di Myeondong, cuma ga ketauan aja karena mereka pake masker.

Kalo lewat apartemen mewah di daerah Gangnam, Itaewon, atau Nodeul Island, bisa aja CL, Dara atau Bom tinggal di salah satunya, Kalo lewat daerah pinggiran dimana banyak camp2 wamil, bisa aja ada GD disitu. Kalo lewat kantor polisi, bisa aja ada Seungri lagi diinterograsi disitu. Kalo liat bus sekolah, bisa aja ada Haru anaknya Tablo di situ. Intinya sih, melihat kpop superstar di negaranya, tak ubahnya dengan papasan sama artis Indo di mall. Biasa aja.
 
Btw, tempat2 apa aja yang gw datengin kemarin? Berikut list-nya ya:
- Wolmido Island
- Line Friends Store Itaewon
- Myeon-dong
- Insa-dong
- Apgujeong-dong
- Gangnam
- Hongdae   
- Dongdaemun
- Seoul National University
- SM Town
- Myungpoomkwan
 

Sekian.

No comments:

Post a Comment