Hi, guys! How y’all doin?
I can’t believe it’s been only 6 months since I got into the new job, and now I’m back to the job-hunting scene~
I mean, I’m supposed not to open Linkedin for at least a year, but alas..
Anyway…
So yeah, got interviewed by some recently, kok jadi pake bahasa Inggris ya? Haha~
Jadi gw mulai bales2in mesej2 Linkedin yang udah 6 bulan gw ignore. One of them actually replied and scheduled interview. Long story short, udah ngobrol2 sama HR dan user, dan salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah: kenapa sih elo mau kerja di perusahaan ini?
Dari dulu gw selalu menganggap pertanyaan ini aneh ya, apalagi kalo konteksnya adalah gw yang di-approach duluan sama company-nya. I mean, istilahnya kan kayak gw lagi asyik2 belanja di supermarket, terus ada mbak2 penjaga booth gorengan nawarin gorengan gratis, ya gw ambil dong? Tapi terus mbaknya nanya “Mbak kenapa ambil gorengan ini?” Lah kan lau yang nawarin, sister… Gratis lagi~
Saat interview pun begitu, rasanya pengen gw jawab dengan “Lah kan elo yang nawarin gw~” Tapi kan ga mungkin ya? Nanti auto ditolak~
But in all seriousness, kenapa ya HR atau user selalu nanya pertanyaan itu? I mean, jawabannya obvious gitu. Ada kesempatan (insya auloh) lebih baik (karena ganti kantor means gaji baru in general) dateng, ya pasti diambillah~
Emang apa sih ekspektasi mereka atas jawaban kita? Jawaban jujurnya mutlak kok, itu doang. Jawaban lainnya antara tidak jujur (saya ingin mengembangkan karier, menambah ilmu, blablabla yang sebenernya di kantor sekarang juga bisa cuma udah jenuh aja~), atau trying to kiss their ass dengan ngeperes-peresin di awal (company Anda reputasinya sangat bagus, growth-nya pesat, working environment-nya sehat, blablabla), atau malah curcol (saya benci kantor sekarang, udah ga tahan~)~
Ya sebenernya no problem juga kalo mau jawab itu semua. Mungkin justru jawaban-jawaban itu yang diinginkan sama mereka. Misalnya ngetes seberapa tau kita akan company tersebut, atau menilai personality kita based on career goals yang kita jabarkan, tapi kan ya… deep inside mereka harusnya tau itu jawaban ga jujur ya? Wkwk~
Anyway, just my 2 cents akan pertanyaan yang seharusnya ga perlu ditanyakan. HR sama user harusnya fokus sama pertanyaan2 yang lebih ada urgency-nya. Misalnya problem-solving, adu strategi, mancing ide, industry/market forecast, dll.
Kalo mau pertanyaan semacam “why do you want to work here” pun banyak opsi sebenernya, kalo mau jawabannya lebih jujur.
Kan bisa pake pendekatan “Gimana xxx as a company menurut Anda?”, atau “Apa ekspektasi Anda jika diterima di perusahaan ini?”, atau “Kenapa mau resign dari kantor lama?” Dijamin jawabannya akan lebih no bulshit kok. Lebih berkualitas pula, ga ngawang2.
Jadi, dear HR dan user, tolong hindari pertanyaan2 seperti ini ya.
Tertanda,
Saya yang selalu conflicted mau jawab apa, karena saya anti berbohong.
Terima kasih.