Sunday, December 10, 2023

Oops I did it again

So I had a job interview yesterday. 

Dari sebuah institusi yang… ah keren banget deh pokoknya~ Gw kaget banget they actually called me. Fyi, gw udah coba apply ke sana berkali-kali, sejak zaman di Dian, tapi ga pernah lolos even sampai tahap interview. So I was so damn happy they finally noticed me--I even impulsively bought Docmart to celebrate it. 

The interview notice was on Tuesday. I had merely 2-3 days to prepare.

I didn’t do my best. :’(

Preparation gw minim banget, disebabkan karena beberapa hal:

- sibuk kerja – lagi-lagi gw blaming Errthing yang jam kerja dan pekerjaannya tidak manusiawi sehingga gw tidak sanggup melakukan hal lain sepulangnya dari kantor atau di tengah-tengah kerjaan kantor

- terlalu menggampangkan – ini pure salah gw, i really hate myself for behaving this way, sampai sekarang gw masih ga abis pikir. Gw melupakan beberapa hal penting: 

1) Ini international company tapi sama sekali ga practice speaking English sebelum hari H. Cuma reading doang. Padahal tau banget tu English udah rusty parah gegara kerja di Errthing ga kepake~ Malu-maluin, robek aja tuh ijazah Unimelb~ Alumni macam apa ngomong English aja belepotan?!!

2) Harusnya kan ngelist potential questions beserta jawabannya, lalu berlatih di depan kaca berkali-kali. Dulu selalu melakukan ini kalo diwawancara, kenapa sekarang nggak???

In other words, I blew it. Pure disaster, or I think it was. Ada 3 pertanyaan, gw yakin banget I failed the first one. Probably doing okay on #2 and #3, but still, I could do better. 

Not to mention kicep di depan 3 panelist interviewer-nya (2 bule, 1 orang Indo)—karena mereka sudah sangat senior sekali (kelihatannya) dan mereka formal sekali. Wah gila sih, beda banget feel-nya sama interview di private company yang biasanya gw apply. Gw ngebayangin interview-nya ngobrol santai dan banyak cerita/tukar pikiran. Ini nggak loh. Dugaan gw meleset total. 

10 menit sebelum interview gw dikasih kertas berisi 3 pertanyaan semuanya tentang role yang gw apply. Jenis pertanyaannya itu tipe textbook/thesis question, pertanyaan-pertanyaan yang biasanya dijawab dengan esay panjang lebar. Mak, udah berapa lama gw ga ketemu pertanyaan beginian??? T.T

Lalu disuruh masuk ke ruangan dimana 3 orang itu udah menunggu dan mereka straight up nanyain 3 pertanyaan itu ganti-gantian. 

Very quick, very straightforward, ga ada basa basi nanyain weather-lah apose apose. Bahkan ga ada part “tell me about yourself”~~ Langsung ke 3 pertanyaan itu ajah~

Gw pun ter-pressure untuk menjawab pertanyaan dengan quick and straightforward juga sehingga otak ga punya cukup waktu untuk mencerna dan memformulasikan jawaban dengan baik. I.blew.it. 

Less than 30 mins udah kelar interview-nya. Gw ditanya apakah mau menambah jawaban atau apakah semua yang mau gw sampaikan di jawaban gw sudah ter-cover—harusnya gw bisa jawab belum, karena gw sudah menyiapkan pertanyaan balik, karena biasanya pertanyaannya adalah “is there any question you want to ask us?”~ Saat itu otak gw posisinya udah kacau, jadi gw ga sempet berpikir ke situ, so I’ll just be lyke “no, everything is covered” :’’’’’’(((((((

Wah gila sih, sekarang udah hampir 2x24 jam sejak di-interview, gw masih di fase anger di 5 stages of grief. Marah banget sama diri gw sendiri. Lyke… what the hell are you thinking??? Kenapa ga prepare lebih dalem??? Kenapa menggampangkan??? Kenapa sok tau???

You blew an opportunity you’ve been looking forward to since 5 years ago~

Nyesel banget gaes. Asli. 

Tadi baca artikel di internet ada yang menyarankan untuk email balik institusinya, bikin thank you notes, reflection on the mistakes and re-answering the particular question I’ve messed up. Not a bad idea. I’ll do it. I have nothing to lose.

Oh iya, kemarin ada written test juga, hopefully I excel at that one. Di masa lalu written test selalu menyelamatkan gw karena gw lemah di oral test. Pas zaman interview LPDP juga begitu.

Oh well, it will definitely take some time sampai di fase acceptance. Mudah-mudahan ada miracle, kayak waktu interview di TikTok 3 tahun lalu (ceritanya ada di sini dan sini), I was pretty sure I blew it, ternyata nggak, gw diterima. So I need miracle to come again this time. Bismillah.

Huff. Ada-ada aja plot twist akhir tahun. Padahal sebelum ini abis bikin postingan everything awesome 2023~ Emang jadi orang ga boleh sombong deh, ga boleh jumawa, langsung kena batunya kan..

I learned it the hard way.. T.T

I’m really sorry.

No comments:

Post a Comment