Hi, guys! How
y’all doin?
So happy to
be back to blogging! I'm in very good mood! All thanks to Jurassic World, such an
awesome movie, made my day yesterday, and today~ fuck it’s so awesome!
Anyway… Gw
juga seneng karena gw berhasil melewati minggu ketiga di WKWKWK dengan baik~~
Learnt lots of new things, got to know my colleagues better, started to make a
good life_work atmosphere. It’s good. :)
Okay now to
the dope part: JURASSIC FREAKIN WORLD BABY!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Gilak kemarin
hari Jumat itu gilak! Feels… Just… Too… Much… Feels….
Jadi
ceritanya sejak ga berkantor di XXXXX kan gw otomatis ga bakalan bisa screening
film2 lagi yaa~~ #sad Jadi hubungan gw dengan bioskop agak renggang. Apalagi
jam kantor gw sekarang sangat ga bersahabat, gw jadi ga bisa nonton bioskop
weekdays (except Jumat, karena besoknya libur, jadi mau pulang semalem apapun
terserah).
Weekend gw 99% ga mau diajak jalan (kecuali masih sekitar Bekasi) karena gw mau istirahat. Seriously guys, kalo lo tinggal di suburban, lo akan merasakan betapa lelahnya bolak balik Jakarta tiap hari. So my weekend concept is NO JAKARTA!
Weekend gw 99% ga mau diajak jalan (kecuali masih sekitar Bekasi) karena gw mau istirahat. Seriously guys, kalo lo tinggal di suburban, lo akan merasakan betapa lelahnya bolak balik Jakarta tiap hari. So my weekend concept is NO JAKARTA!
Anyway~~
So yeah,
sejak hubungan gw dan bioskop merenggang, gw jadi jarang banget nonton. Film
terakhir yang gw tonton itu Pitch Perfect 2 dan itu judulnya masih screening.
Sejak di WKWKWK gw kelewatan San Andreas, Parasyte 2 dan Tomorrowland~~ T.T
Tapi no
regret sih soalnya setelah baca review-nya pun film2 itu ga dapet kritik positif
(especially Tomorrowland.. too bad.. kenapa ya?). Jadi skip nonton gapapalah.
But then
JURASSIC WORLD happened!!! Salah satu film yang paling gw tunggu2 taun ini!!!!!
Kalo ga nonton harom namanyaahhh~~
Tadinya gw
mau nonton Jurassic World di hari pertama dia rilis, yakni Rabu kemarin. Tapi
sumpah gw tepar setepar-teparnya dan hujan! Gagal deh~~
Sebagai orang
yang kalo nonton film nggak-bisa-nggak-premiere, kemarin itu rasanya gw mau
ngilang aja~ So fucking miserable~~~ T.T Apalagi pas liat orang2 komen di
Twitter dll, bikin review tentang filmnya, SEBELUM GW!
Sakitnya…..
tuh…… di….. si…….
Anyway~
I seriously
couldn’t wait for Friday and get my ass to the nearest cinema, and… yep.
God it felt
sooo good to be back in the cinema~~~
My first
movie in 3 weeks!!!!!!!!!!!!! T.T
And it’s
JURASSIC WORLD~~~ MY MOST ANTICIPATED MOVIE IN 2015!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Okay sekarang
mau review. Sorry gw harus mengganti style penulisan sedikit jadi ala2 kritikus
film, but I promise I’ll do it my style! ;)
Sooo… THIS SPIELBERG-APPROVED MOVIE IS AWESOME!!!
Menceritakan taman
Jurassic di pulau Isla Nublar 22 taun setelah kejadian di film pertamanya, yang
(kalo ga salah) ketika itu terjadi chaos karena ada pegawainya yang messing
with the security system, membuat para dinosaurus kabur dari kandang, termasuk
the greatest and beastest of all, Tyranosaurus rex alias T-rex. Menyebabkan Jurassic
Park yang saat itu udah ready to be launched for public, harus di-shut
down dan di-abandon begitu saja.
Nah, 22 taun
kemudian, para ilmuwan kembali ke Isla Nublar dan ‘membereskan’ semua kekacauan
yang ada di dalamnya dengan bantuan teknologi dan science modern, and voila! The
whole brand new Jurassic World is now certified safe dan boleh dibuka untuk umum.
Nggak hanya
me-2.0 park-nya, di bawah komando wanita bertangan dingin, Claire Dearing,
mereka juga mengimprovisasi spesies Dinosaurusnya. Dinosaurus yang mereka
biakkan ga cuma dino-dino cupu nan mainstream yang DNA-nya diambil dari jasad nyamuk zaman purba
dicampur dengan DNA kodok. Tapi juga dino-hybrid yang DNA-nya merupakan
campuran DNA T-rex, raptor, carnosaurus, gigantosaurus, dll.
Sampai level
ini, ilmuwan2 di Jurassic World confirmed punya otak dan ambisi yang jauh lebih
sick dari Jurassic Park! Their new-born baby goes by the
name of INDOMINUS REX alias I-REX! Dan as
expected, si I-rex inilah tokoh antagonis di Jurassic World.
And that’s
how the story goes. Si I-rex yang notabene jauh lebih smart, lebih kuat dan
lebih buas dari dino2 carnivora lain ini, kabur dari kandang karena kesalahan
sepele si Claire Dearing. Timing kaburnya worst banget lagi, ketika park-nya
itu lagi rame2nya, peak season, 20 ribu orang lagi ada di situ. A fun and happy
day at the theme park turns out to be a horror!
How do they stop
it?
Itulah yang
disajikan dalam film ini.
Gw suka
banget alur dan logika ceritanya, dan sinematografinya. Bener2 another level compared to the previous
ones. Bigger scale of production, more complicated and smarter story. I really
love it!
Meskipun begitu,
ada beberapa hal yang mau gw soroti juga. Jurassic World is awesome, but it
doesn’t mean it's completely flaw-free. I did find some things questionable and
cringeworthy. Gw juga baca review orang2 di internet dan banyak hal yang mereka
garis bawahi tentang film ini. Ada yang gw setuju, ada yang nggak. So now I wanna
talk about it.
First of all, I really like the
park!!!
Bener2 konsep
theme park modern. Ga kayak Jurassic Park yang sistemnya kayak Taman Safari
(cuma jalan2 keliling2 di dalem mobil), Jurassic World menawarkan a whole new
experience. Ga cuma menyajikan visual service, visitor bisa berinteraksi
langsung dengan para dino. Riding baby dino, digging historical site, petting
zoo, dll. Dan kalo mau jalan2? Ga usah naik mobil dalam trek yang udah
ditentukan lagi, tapi naik Gyrosphere yang bisa dikemudikan sendiri dan bebas
mau kemana aja. Canggih ya?
Gw juga suka
mereka lebih mengeksplorasi theme park-nya, dibanding dino-nya. Ga usahlah zoom
out badan dino sampe ke pori2, it’s so 15 years ago, kita juga udah pada tau
kalo Dino itu extremely big and beautiful. Lagian sama aja kan dino2nya. Instead
kita dikasih liat experience main di theme park, yang pastinya bikin mupeng
pengen ikut main.
Second of all, let’s talk about the
casting.
Untuk franchise
sebesar dan sepopuler Jurassic World, pemilihan casting sungguh disayangkan. Menurut
gw ga ada karakter yang bener2 kuat dan iconic, like Jeff Goldblum or Julianne
Moore. Bahkan dua lead role-nya, Chris Pratt dan Bryce Dallas Howard, ga
berhasil meninggalkan kesan tersendiri di film ini. Para child actors yang di film2 sebelumnya
punya peran penting dalam cerita, di sini cuma jadi pemanis doang. Not to
mention kemampuan aktingnya di bawah standar.
Like hell,
masa karakter dino-nya lebih kuat daripada karakter manusianya. -_______-
Seriously tho,
dino2nya tuh oke banget lho karakternya. Apalagi para raptor. So smooth, so
slick. Bener2 menghilangkan image buruk raptor yang melekat sejak Jurassic
Park. Raptor di sini jadi sahabat manusia dan jadi pahlawan di saat terakhir.
Walaupun perkembangan
karakternya agak2 aneh dan inconsistent, masa yang awalnya bromance sama Owen
terus abis ketemu I-rex langsung berpindah ke lain hati, eh terakhir2nya masuk geng
Owen lagi~ Aneh sih, tapi dimaafkan kok.
Anyway about the
two lead roles, I think Chris Pratt is doing what he’s best at, tapi
karakternya mainstream banget di film2 semacam ini. Ga ada yang bedain dia dari
protagonist male lead lain. Well maybe he can whisper to raptors and treat them
like his own sons.
And then we
have Bryce Dallas Howard.
Kalo lo
follow Twitter gw dan baca timeline gw Jumat malem, itu isinya gw marah2 sama
aktingnya mbak yang satu ini. Simply becoz I really hate her acting! Padahal tokoh
yang dia perankan dia, si Claire Dearing itu karakternya oke banget menurut
gw.
Gw gemesss bangettt liat aktingnya BDH~~ Like everytime those Rex after her i'm like EAT HER!! EAT HER!!!! EAT HERRRRR!!!!!! 💀💀💀💀💀
— Mayseeta (@seeta_lescha) June 12, 2015
Seinget gw Julianne Moore dikejar T-Rex sampe mukanya kek orang mo mati~~ BDH dari awal sampe akhir cantik terus i canttt 😭😭😭 whyyyy
— Mayseeta (@seeta_lescha) June 12, 2015
Kira-kira begitu.
I mean, dia wanita karir
yang ga punya kehidupan, completely geek, she hasn’t met her family in 7 years,
she never dates anyone (just a blind date with Owen Grady, but it didn’t
happen), dedicating her life for work and science, and she has no heart, likes
controlling people, being harsh to them, etc…
Does it sound
like she has a complete potential to be a female villain?????????
And you know I worship female villain, right???????
Gw awalnya
excited banget sama peran ini. Expecting her to be Julianne Moore 2.0~ Kalo si
Bryce bisa membawakan karakter semegah ini dengan maksimal, mungkin dia bisa
dapet nominasi Oscar!
But her
acting turned out to be a BIG-MEH! Completely unremarkable~ Gw merasa aktingnya
dia ga meyakinkan banget, lacking in every aspect, malah membuat karakternya
terlihat becanda~
Impact yang
dia berikan ke film ini almost zero, which is sayang banget. Orang ga bakal
inget dia kalo ngomongin Jurassic World. Ya menurut lo aja, karakternya Chris
Pratt yang mainstream banget di film-film aja terlihat lebih kuat karena
aktingnya lebih oke. Bahkan raptor aja lebih berkesan dari si Bryce.
Ah saya
kecewa. Padahal kalo akting lo bagus, lo bisa memberikan film ini sedikit feminist
touch lho, Bryce!
They should've signed Jessica Chastain instead. Same face, but more advanced acting and countless receipts.
And oh one more thing about Claire Dearing. This thing has been bugging me. Why is she being such a bitch to Jurassic Park? Kenapa dia sensi banget sama Jurassic Park? Ngeliat si Lowery pake baju Jurassic Park aja langsung nyinyir. Terus taman asli Jurassic Park dikubur jauh2 di dalem Isla Nublar. Kenapa sih? Ada apa? What's the deal?
I mean, the idea of Dino-theme park kan awalnya bukan dari dia juga~ Kenapa dia jadi sewot?! Harusnya dia respect dong~ Kalo ide itu ga ada dia udah jobless sekarang~
Atau dia merasa lebih pinter dan lebih kompeten (now that she has the mighty Jurassic World) dan kegagalan Jurassic Park itu membuat dia jadi songong?
Kalo ada yang tahu kenapa si Claire bersikap aneh kayak gitu, please kasih tau gw.
And oh one more thing about Claire Dearing. This thing has been bugging me. Why is she being such a bitch to Jurassic Park? Kenapa dia sensi banget sama Jurassic Park? Ngeliat si Lowery pake baju Jurassic Park aja langsung nyinyir. Terus taman asli Jurassic Park dikubur jauh2 di dalem Isla Nublar. Kenapa sih? Ada apa? What's the deal?
I mean, the idea of Dino-theme park kan awalnya bukan dari dia juga~ Kenapa dia jadi sewot?! Harusnya dia respect dong~ Kalo ide itu ga ada dia udah jobless sekarang~
Atau dia merasa lebih pinter dan lebih kompeten (now that she has the mighty Jurassic World) dan kegagalan Jurassic Park itu membuat dia jadi songong?
Kalo ada yang tahu kenapa si Claire bersikap aneh kayak gitu, please kasih tau gw.
Anywaaayy... Casting juga berhubungan erat sama
sisi drama di film ini.
What I mean
by drama is that part of story aside from the Dino. Yang completely human
interest. CMIIW, ini daftar drama yang berhasil gw simpulkan di Jurassic
World:
- aunt and
nephews relationship
- brother to
brother relationship (Zach and Gray)
- sister to
sister relationship (Claire and Zach and Gray’s mom)
- love
interest (Claire and Owen)
- spouse
relationship (orang tuanya Zach and Gray)
- parents and
kids relationship (keluarga Mitchell di tengah divorce orang tua)
Sekian banyak
problem manusia dan potensi drama yang ditawarkan, none of them actually solved
and mattered to the main story. Ga ada “ha moment” yang menyimpulkan kalo
problem2 itu selesai. Pembangunan karakternya kacau, ga ada progress yang
signifikan dari awal sampe akhir film. It’s so messy!
Anyway,
moving on!
Not Make Sense (?)
Jadi sebelum
nonton filmnya, gw baca review orang2 dan most of these reviews bilang kalo
film ini ga make sense.
Err… duh? First
of all, why does it have to make sense? It’s a freakin science fiction~
Seriously,
kenapa elo mempertanyakan ke-make-sense-an film ini? Ini kan fiksi belaka~ Kalo
lo merasa Jurassic World ga make sense, dari awal bikin dino pake jasad
nyamuk+ DNA kodok juga udah ga make sense~
Tapi setelah
gw nonton filmnya, gw ngerti apa yang orang2 bilang ga make sense.
CMIIW, is it
the communication?
If yes,
HAHAHAHAHAHA~~
Yeah maybe
that doesn’t make sense.
Awalnya gw
juga merasa komunikasi Owen sama raptors, terus raptors sama I-Rex itu wtf
banget~ I mean, kalo dari awal mereka udah tau kalo dino bisa diajak
komunikasi, ya kenapa ga dibiasain dan dilatih aja dari kecil?
Kayak si Owen
dan raptors, karena dia yang membesarkan si raptor, dia bisa komunikasi dengan
baik sama mereka dan menjalin hubungan layaknya keluarga.
So why didn’t
they do the same thing to I-rex? They had it since birth, they raised it. Why
didn’t they train it to communicate? They can have the raptors as the
translator/interpreter.
Kalo mereka
bisa berkomunikasi kan ketika I-rex mencoba kabur tinggal suruh aja balik ke
kandang, selesai masalahnya. Remember: communication is key!
………………………..
I don’t make
any sense, do I?
Alrite moving
on! *kabur*
You know, as
much as I love the story, gw cukup
kecewa karena alur ceritanya ketebak. Apalagi ending-nya.
I don’t know
about you, but I have predicted T-rex will come out and beat the shit out of
I-rex in the end.
Nope, gw ga
baca/liat spoiler kok.
Gw bisa
mengasumsikan hal itu karena menangkap beberapa kode. Like: where the hell is
T-rex when the chaotic stampede happened? Terus setelah semua senjata (termasuk
raptors) udah dikeluarin dan semua dino mati, apalagi yang bisa ngalahin I-rex
selain the king of the jungle itself? Dan bukannya kemunculan T-rex di saat2
terakhir emang jadi trademark franchise ini ya?
All of those codes are leading to: they save the best for the last.
Tapi jangan
khawatir, prediksi gw stop sampe situ aja kok. Adegan pas T-rex udah mau mati
out of nowhere Blue si raptor dateng dan nolongin, sampe akhirnya mereka this
close to beat I-Rex suddenly Mosasaurus joined the cool squad and finish the
job by eating the jerk alive, FUCKING EPIC! Ga ketebak sama sekali! *tepok
tangan*
Well that’s
it my review-not-so-review about Jurassic Park.
Sebenernya masih
banyak yang bisa dibahas, seperti soundtrack-nya yang jujur aja gw cukup kecewa
karena mereka cuma sedikit sekali mengimprovisasi original soundtrack-nya.
Kalo pendengar awam mungkin akan mengira mereka hanya copy paste dari yang
dibuat John Williams. Gw bisa menangkap improvisasi, tapi dikit banget dan ga memberikan
impact~
Sayang
sekali~ I was expecting a super majestic soundtrack. Sekarang soundtrack pas2an
itu clash sama soundtrack Harry Potter di otak gw. I can’t really separate
them, it’s like an unwilling mashup going on in my head~
Anyway. I think
that’s it for today. Moral of the story is I’m so going to watch Jurassic World
again next week in IMAX. And I don’t think it’ll be stopping until 5th
round. Hahaha~
Oh iya,
selamat menjalankan ibadah puasa ya kawan2! Minal aidin wal faidzin. Semoga membawa
berkah bagi kita semua, well except for me coz I don’t get THR this year and
BigBang’s ticket just robbed me~ T______T
Laters!
No comments:
Post a Comment