MY FIRST EVER BIRTHDAY OUTSIDE JAKARTA
Yes, I am that lame~
Gw belum pernah ngerayain ulang tahun di luar Jakarta~ Not even in Singapore walaupun tiap tahun ke sana~ Dulu bos gw di XXXXX selalu ke luar negeri setiap ultah. Belakangan gw baru tau kalo itu udah jadi semacam kebiasaan orang2, untuk ngerayain ultah di luar negeri, atau minimal Bali-lah.
So yeah, Melbourne bday, first time ever~ wkwk~
So, what did I do on my bday?
Beberapa bulan yang lalu gw sempat kepikiran untuk bikin bday party~ Coz, y’know, this could be the first and the last bday I have in Melbourne. I wanna make it unforgettable.
So I have already pictured this in my mind, with me booking a restaurant and invite couple of friends~ But then I wondered, realistically speaking, could this even happen?
Rencana yang terlihat sederhana itu ternyata comes with MANY ISSUES:
1. Siapa yang mau diundang? Temen2 Indo? Temen2 kuliah? Temen2 kerja? Kerabat keluarga di Melbourne? Siapa??? Kalo ngundang temen2 Indo, sayang dong temen2 bule ga diundang, tahun depan ga bakal ketemu lagi~ Kalo ngundang temen2 bule, kasian temen2 Indo, udah banyak berjasa membantu gw bertahan di Melbourne yang dingin~ Tapi kalo gitu, temen kerja juga harus diundang dong, karena merekalah sumber pendapatan. Terus kalo kerabat keluarga di Melbourne ga diundang, nanti nyokap bokap ngomel~ And then how about orang rumah??? Kan berjasa juga… Jadi gimana? Undang semuanya? But that will not sit well with the stipend~
Baru issue pertama aja udah pusing~
2. Mau traktir apa dan dimana? Restoran Indo? Bosen. Restoran China/Vietnam/Thailand/whatever? Temen Indo ga bisa makan karena ga halal. Restoran vegan? ELO MAU MERENGUT KEBAHAGIAAN GW? #antivegan Restoran Italia favorit tapi jauh dari city? Temen China pada ga punya Myki~
Tambah pusing.
3. Kapan? Ulang tahun gw bener2 bad timing di bulan Mei. Ini gw rasakan juga waktu kuliah S1 sih. Bulan Mei musim ujian, orang2 pada belajar (gw nggak sih~ temen2 geng gw dulu juga nggak~ :P). Tapi mostly belajar dan ga bisa diganggugugat. Nah, sekarang sama kasusnya. Apalagi mahasiswa Unimelb, yekan? Musim exam, pada bikin tenda di depan perpus. Pulang itu haram. Tidur itu makruh. Barang siapa meninggalkan assignment dengan sengaja adalah dosa. Apa kabar undangan hedon makan2 buat ngerayain ulang tahun gw? Minimal gw dianggap kafir, maksimal gw dilaporin ke high court atas penistaan terhadap assignment.
Makin pusing.
So yeah, it comes with so many issues and I simply don’t have time to find the solution, so… batal deh~
Tapi gw tetap harus melakukan sesuatu di hari ulang tahun pertama dan terakhir gw di Melbourne ini, otherwise this whole year will be a waste~
Tapi apa???
But then I thought, AHA! Why don’t I do something I do best?
>>> Having fun all by myself!
Ner uga! Therefore I don’t have to worry whom I’m gonna invite, where and when, semuanya tinggal ngikutin jadwal dan mood gw!!!!!
Yeeeeehaaaaaaaaa~~~~~
LOLOLOLOLOL~~~
Anyway, so I did. :)
Literally did everything by myself yesterday (karena ini late-post, hehe). Makan, shopping, nonton, jalan-jalan, ngebolang, foto-foto, snapchat2, semuanya sendirian.
Main attraction-nya shopping. Literally beli barang2 ga penting tapi yang penting bikin gw happy. Dua diantaranya:
Ini, kawan-kawan, adalah apa yang gw sebut ibadah, because my idea of God(dess) is Beyonce. Jadi gw beli baju clothingline-nya Beyonce, logikanya samalah kayak lo beli mukena.
Oiya, kemarin gw juga sama sekali ga nyentuh laptop. Sama sekali ga belajar/bahas materi kuliah. The purpose of my whole existence yesterday was solely to make myself happy.
IT FEELS SO DAMN GOOD!
YOU GUYS SHOULD TRY!
Di menit2 terakhir, kepikiran untuk ajak beberapa temen deket untuk dinner, soalnya breakfast udah sendiri, lunch sendiri, dinner bolehlah ajak orang. Ga mungkin Mawar, soalnya rumahnya di ujung dunia. Ga mungkin Matahari karena ga punya Myki. Ga mungkin Lebah, karena Jumat sore itu jadwal doi ngegym. Jadi yaa… anak2 Indo aja.
FIVE closed invitations were sent. Yang bisa dateng berapa? 1 orang aja. Kakak Inunk kesayangan. Makasiii kakakk <3 span="">3>
KZL sih yang lain ga bisa dateng. Tapi masih untung gw ga dilaporin ke high court atas tuduhan penistaan terhadap assignment.
Eniwei baswei~
So yeah, terima kasih Melbourne atas perayaan ulang tahun yang menyenangkan. Terima kasih untuk tidak hujan kemarin, jadi gw bisa jalan2 dengan tenang. Terima kasih juga untuk semua yang sending bday wishes. Rata2 wishes-nya klasik dan template (not that I complained), tapi semuanya diamieni kok, don’t worry. ;)
Satu wishes terpopuler tahun ini adalah: “cepat pulang”, yang bikin gw bingung bagaimana menyikapinya. Gw sudah pasti pulang bulan Desember 2017 (7 months remaining yeay!), ga bisa lebih cepat/lebih lama. So, the idea of nyuruh gw “cepat pulang”, is like nyuruh gw mempercepat waktu~
Just… HOW?
I’m not the God~
I’m not a superhero~
I can’t control the universe~
I can’t make the time runs faster~
And I am definitely not that smart to make my own time machine~
Heck I don’t even study science~ :/
So yeah, kawan-kawan, hindari memberikan wishes tentang sesuatu yang tidak bisa dikontrol oleh manusia. Well I know stuff like jodoh juga beyond my control, but at least masih lebih realistislah dibanding mempercepat waktu.