Sunday, December 22, 2024

MUFASA: THE LION KING (2024) – Honest Review from A Millennial Mega Fan Who Grew Up Watching the Original

Hi guys! How yall doin?

Kayaknya gw sekarang ada syndrome guilty kalo hari Minggu ga produktif dan somewhat obatnya adalah ngeblog. Gapapa, arsip adalah pusat ingatan.

Okay, Mufasa, where do I have to begin?

Faktanya adalah gw CINTA MATI The Lion King. It’s on top of my Disney classics, along with Mulan, Rapunzel, and geng Pixar. In fact, menurut nyokap gw, film pertama yang gw tonton di bioskop as a child adalah The Lion King. I love everything about it, the stories, the screenplay, the voice actors, the OST, the characters, THE SCORING, the visuals, EVERYTHING!

Gw inget waktu kecil mengoleksi mini figure-nya lengkap semua karakter.

I still remember every line, every gimmick, every turn of event in The Lion King. It’s always in my core memory.

I memorize all the OSTs lyrics.

Karena The Lion King-lah gw menjadi fans dan pendengar religious Hans Zimmer.

Gw sukaaak bangeeett karakter Timon. My favorite Disney character of all time. Gw pernah nulis tentang Timon di sini. Banyak orang bilang gw tengil irl, itu karena bias karakter gw adalah Timon, guys. Timon is my role model. Wkwk~

Tahun 2018 kesampaian nonton versi broadway-nya di Singapore, yang bikin ecstatic juga saking bagusnya. Masyaallah Tabarakallah.

Unfortunately, tahun 2019 gw dikecewakan dengan karya berjudul The Lion King live action. Ya, The Lion King ikutan jadi korban ‘hobi’ live action-nya Disney setelah Beauty and The Beast dan Cinderella. 

Hasilnya? Mengewakan. 

Terlihat tidak banyak pertimbangan, terlihat menggampangkan, terlihat terlalu yakin bahwa fans animasinya akan otomatis menyukai live action-nya, terlihat terlalu percaya diri dengan narasi ‘stick to the original’—hasilnya ‘nyawa’ The Lion King hilang begitu saja. Soulless. 

Gw inget keluar dari bioskop mempertanyakan, ‘gw barusan nonton apaan sih?’ saking bingungnya. It’s supposed to be an ultimate fangirl moment, tapi kok malah ga berasa apa-apa? 

Kemana feeling yang gw rasakan 20-something years ago when I first saw the movie in the cinema?? Such an epic and emotional experience, kok nggak terulang? :(

Jadi ketika Mufasa diumumkan akan dibuat live action, gw sama sekali ga ada ekspektasi. Yaudah, akan ditonton karena ini masih legacy dari IP yang sangat gw cintai dari kecil. Tapi tidak berharap banyak.

18 Desember 2024, Mufasa arrived here in Jakarta, and I watched it. 




Well damn, it exceeds every expectation out there! 

Mufasa is 9/10 solid entertainment! Emotional, refreshing, and delightful! More hearts, more fun.

Disney bener-bener belajar dari the previous live action. Righted all the wrongs. Ekspresi dibenerin, visuals and effects are stepping up, story-tellingnya rapi, very wholesome and thoughtful approach to narrate the origin stories and gave all the context we need.

Mufasa menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar gw soal The Lion King, seperti: 

[SPOILER ALERT]

- Mufasa & Scar adik-kakak kok ga mirip? Ternyata bukan saudara kandung, bro!

- How did Mufasa meet Sarabi—she seems so polished and mannered? Sarabi ternyata princess kawanan singa lain yang dalam pelarian dari kejaran Kiros, seperti Mufasa.

- Kenapa semua binatang respect sama Mufasa? Leadership-nya udah berasa dari zaman remaja, menyatukan semua umat bintang untuk WAR!

Kenapa Mufasa deket sama Rafiki? Senasib sepenanggungan

- How did Zazu get hired? Rekomendasi ‘temen’ ;)

- Gimana Scar mendapatkan ‘scar’-nya? Ya dicakar. LOL

- Kenapa Scar jahat dan sebenci itu sama Mufasa? Ya ini plotnya film Mufasa. Dijelaskan kenapa Scar being a hateful lion as he is his whole life. He was heartbroken and that turned into envy and then resentment and betrayal. 

Dari dulu gw kasian sama Scar. Being an antagonist from the start, dia selalu dibenci. Diperkenalkan sebagai adik yang iri dan benci sama kakaknya, dan rela melakukan apa saja untuk merebut kekuasaan. 

Ya gapapa sih, namanya juga film anak-anak. Karakter Scar memang harus dipermudah supaya ceritanya gampang dicerna ga kemana-mana.

But as I grew up dan nonton The Lion King lagi sebagai sosok yang lebih pintar dan dewasa, I can’t help but thinking “Kenapa ya Scar jadi jahat? Pasti ada alasannya.”

Alasan itu akhirnya hadir bertahun-tahun kemudian di Mufasa. Terima kasih, Barry Jenkins dan Disney. 

I can tell Barry Jenkins ini fans berat The Lion King juga seperti gw. Paham banget dia apa yang mengganjal di hati dan dicari sama real fans. Hehehe~~

The story-telling is well done, clever, and made so much sense. 

I totally enjoy the “oh gituu” “oh gituu” moments throughout the movie. Banyak dan make sense. 

Ngomongin Mufasa dan The Lion King ga lengkap kalo ga ngomongin musiknya. Mufasa menghadirkan Lord Lin Manuel Miranda sebagai composer untuk 6 new original songs. While most of the songs are pretty much unforgettable (can’t blame them though, the original OSTs standard is way to high), ada satu lagu yang nyantol banget buat gw: Tell Me It’s You—yang adalah back song untuk adegan romansa Mufasa & Sarabi—which I think have better love story than Simba dan Nala. Fight me! LOL~

Anyway… Gemezt banget lagunya! Cantik dan easy listening. It’s like a classic Disney love song. Cocok buat yang sedang berbunga-bunga. A good addition to the list of Lion King love songs.

Damn, Mufasa and Sarabi had never sung a single line in the movies, and now they have a whole sweet and heartfelt duet! The justice they deserve. My heart is full. <3

Lagu ini masuk shortlist buat Best Original Son di Oscars lho! Semoga menang!!!

All in all, gw suka bangetlah Mufasa. A marked improvement from the "dead” version of 2019. It’s an impressive addition and tribute to one of the most iconic if not THE MOST iconic Disney stories.

It’s also a sweet tribute to the iconic duo/legends/kings: Mufasa & Scar. 

Kesalahan-kesalahan minor kayak confused logic "kok dari hutan belantara savannah Afrika Mufasa dkk bisa tiba-tiba terdampar di North Pole?", gw maafkan aja. Hehe~

Lagu-lagunya banyak yang ga impactful juga gw maafkan. I STILL LOVE YOU LIN!!!

Disney kata gw mah stop bikin live action. Mending bikin spin off atau prequel kayak gini dengan basis menjawab pertanyaan: “apa sih yang bikin fans penasaran dari IP ini?”

Thinking dan direction-nya Mufasa ini udah bener ke arah sana. Tinggal direplika aja sama yang lain. Okeh? Okeh???

Can I add one more point?




THIS MAN IS HELLA FINE! GODDAMN IT SIR AARON STONE PIERRE ARE YOU KIDDING ME WITH THOSE EYES??!! THEY SHOULD BE ILLEGAL! YOU ARE LETHAL, SIR! I AM SO GOING TO WATCH GREEN LANTERN!

AAAAAAKKKKK~~~~~~~
 

Sunday, December 15, 2024

Me wassup #101 – Muay Thai, Nation’s Weird Toys Craze, Business Updates, etc

Hi guys! How yall doin?

Izinkan gw ngalor ngidul sebentar karena hari ini sangat tidak produktif. Ini hari Minggu yang very very slow buat gw. Di rumah aja seharian. Dari tadi kerjaan gw cuma main game, nonton One Piece, makan, repeat. Supaya ga wasted-wasted amat, nulis blog aja deh biar at least ada yang dihasilkan.

Tadi gw sempet bersihin yoga mat karena dalam waktu dekat akan mulai yoga lagi. Yes, kelas muay thai akhirnya berakhir dan ga akan gw terusin. Sorry ya coach, it’s just too painful. Nobody told me muay thai itu 50% martial arts, 50% bootcamp~ I didn’t sign up for the bootcamp. I can’t tolerate the pain afterwards. 

Ini masalah mental aja sih sebenernya. Kalo bisa lebih berani menghadapi that pain harusnya lanjut muay thai ga masalah. I do enjoy the other parts of the session, kayak the sweating part, wah, hella good. Literally 2 hours of dripping. Racun-racun di badan keluar semua. Pure bliss.

The martial arts part juga seru. Tapi ya itu, karena gw cuma ambil kelas 8 sesi yang di-explore ga banyak. Gerakannya itu-itu aja. Jab, strike, elbow, knee, kick, uppercut, hook. Basic banget. Itupun cuma sebatas make sure gerakannya bener aja, ga sampai latihan fokus kombinasi gerakan. 

Muay Thai tadinya niat gw jadiin sarana untuk melampiaskan emosi dengan cara membayangkan samsak = orang yang gw benci, ga terlalu mempan juga. LOL 

Well ada sih momen emosi terlampiaskan, tapi sama aja tuh pas ketemu orangnya tetep benci. Mungkin baru puas kalo gebukin orangnya beneran. LOL

Next-nya gw mau coba pilates reformer. Tempatnya lumayan jauh dari rumah, sekitar 8km-an. Sebel deh, ga ada yang lebih deket. Fyi gym dan studio yoga gw cuma 2km dari rumah, murah lagi. Gw benci olahraga yang harus effort dan mahal. Sports are supposed to be easy, fun, and free/cheap. Tapi sayang ga ada pilihan lain.

It’s okay-lah. Ini kan sifatnya coba-coba aja. Objective gw adalah mencari olahraga yang tepat yang gw bener-bener enjoy dan memberikan impact yang signifikan untuk kesehatan. Jadi ya, coba aja.

Next topic: gw perhatiin sekarang orang Indo (atau bahkan seluruh dunia) sedang dilanda demam boneka-boneka viral ga penting seperti Pop Mart/Labubu atau Jellycat. Part of it blame it on TikTok dan artis-artis/influencer-influencer karena mereka yang bikin viral. 

It’s just so weird, karena bahkan sampai orang dewasa pun ikutan heboh. Bahkan lebih heboh dari anak-anak~ 

I don’t get it.

Why the sudden craze? What about them yang bikin adiktif? 

It’s. Just. A. Plushie!

I mean.. Gw akan memaklumi kalo yang viral adalah mainan-mainan yang canggih/mutakhir/inovatif/beda dari yang lain. Misalnya kayak robot Transformers-nya Medy Rinaldy tuh yang emang keren banget, bisa berubah bentuk, bisa dikontrol dari hape, bisa bereaksi kalo orang ngomong, dll. Atau kayak mainan kuali Magic Mixies Magical Misting Cauldron tuh yang bener-bener kasih experience pas dimainin, interaktif, and high craftsmanship gitu lho, aesthetic, niat bikinnya. Yang kayak gini deserve the hype. 

Nah Labubu & Jellycat tuh APA YANG DITAWARKAN?

Orang-orang sampai rela ngantri, bayar jutaan, beli minimal satu pack supaya dapet semua koleksinya (karena sistemnya blind box), hunting ke luar negeri, jastip dari seluruh penjuru dunia, THIS IS RIDICULOUS!

It’s. Just. A. Plushie! (2)

Sumpah aneh banget sih. lebih aneh lagi liat mbak-mbak, tante-tante, mas-mas, om-om, whatever yang tua-tualah pokoknya, ngegantungin keychain-nya di tas mahal mereka~ LOL

Kalo itu tas Hermes bisa ngomong mereka udah teriak kali, “GET THIS PIECE OF TRASH OUT OF MY SIGHT!”

Kata gw mah mending lu orang tobat terus uangnya dipake nabung/sedekah/invest hal lain yang lebih berfaedah ya. C’mon, look at our current economy. Employees are being laid off, companies are closing down, Rupiah is so weak, people can barely afford the basic necessities…

Anyway, speaking of the economy.. I’m kinda hypocrisy juga nih, bisnis ga jalan-jalan.. Huhuhu~

Jalan sih tapi pelan-pelan banget. Dibantu sama Grace yang rajin ikut bazaar, gw tinggal nitip stok doang. But the sales aren’t good..

But don’t worry, I got plans already. As soon as stok udah dibalikin sama Grace, gw akan jual in bulk di Shopee. Ini buat ngabisin stok. Abis itu, kita rebranding pake produk baru. Gw udah kepikiran beberapa ide, tinggal dipilih salah satu supaya lebih fokus. Doakaaaann~~ 

Aaah... 2k24 udah mau berakhir… Akhirnyaaa…

Not gonna lie, I don’t like this year~

Walaupun banyak hal baik dan menyenangkan yang terjadi sama gw tahun ini, seperti Europe tour bertemu my long lost family, ngajar lagi, beli iPad, dan 2NE1 comeback… itu hanya sebagian kecil. Lebih banyak hal yang ‘kureng’~

I experience many “losses” this year. Teman baik, bos gw tersayang, people I admire.. Ada yang pergi sementara, ada yang selamanya. It hurts.

I experience being rejected multiple times on various occasions.

I experience being betrayed. Gw harus mengeliminasi beberapa orang dari hidup gw karena mereka toxic, dan memutuskan untuk focus on things that really matter and people who really love and respect me.

I experience being scolded and humiliated. Wow. Sensasinya luar biasa! Wkwk~

Buat orang-orang yang bikin gw kecewa, marah, sedih, nangis, takut, malu, kesal, dan benci… karma is real, baby. Real and near.

Kemarin nemu quotes bagus banget di Twitter:




2k25 gw mau fokus jadi orang baik aja.

Kemarin beli gelang batu kristal di Shambhala, Pondok Indah Mall 2, namanya batu phantom. Konon bisa menetralisir energi negatif dan membuka aura positif yang menyejukan batin dan intuisi. 

Yha, saiia sudah memasuki usia kekuatan batu alam overpriced bisa membuat hidup jadi lebih baik. Wkwk~

This could be the last post in 2k24 unless tiba-tiba ada kejadian seru yang blog-worthy. Until then, enjoy the rest of your weekend.

Bye~

Saturday, December 14, 2024

Fangirling At This Age

Hi, guys! How yall doin?

As promised, ini lanjutan postingan konser 2NE1. Tapi bukan review konser, lebih ke side stories yang gw rasakan ketika kembali menjadi fangirl setelah hampir 10 tahun lebih hiatus dan menjalani kehidupan mbak-mbak generasi sandwich ibukota pada umumnya. 

Retrospektif style-lah. Buah karya pemikiran-pemikiran random gw yang muncul begitu saja ketika menjalani kegiatannya. Gw mencoba memasukkan learnings dari setiap topik yang dibahas. Semoga ada faedahnya buat lo semua. 

Oke, yang pertama gw mau ngomongin tiket. Gw awalnya ga berencana nonton 2 hari, karena niatnya adalah nonton di beberapa negara. Tadinya mau nonton di Manila, karena pasti konser di sana lebih meriah secara Dara orang sana. Pasti treatment-nya beda. Tapi ga jadi karena Manila cuma beda seminggu sama Jakarta.

Lalu pengen nonton di Singapore juga karena nonton konser di Singapore selalu lebih tenang, rapi, tertib, dan menyenangkan. Tapi Bone ga menang war ticket. Sama halnya dengan Taiwan, udah niat banget, nyari hotel, pesawat, dan budgeting. Eh, Kak Angie--jastip gw pun gagal war…

Yaudah deh, pasrah. Ga bisa nonton di LN, kita maksimalkan yang di Jakarta, hence nonton 2 hari. 

Ini keputusannya kira-kira 2 minggu sebelum hari H. Ketika itu, sebenernya di tiket.com VIP masih available. Tapi gw realistis aja deh. Kalo 2 hari gw ngonser berdiri kayaknya di hari kedua udah tepar deh. Padahal hari kedua itu yang lebih penting. Nggak deh, duduk aja. Hehe~~

Mulailah gw mencari tiket Cat 3. Kenapa ga VVIP atau Cat 2? Mahal bos. LOL~

Awalnya tanya-tanya orang, temen, fanbase, pada nggak ada, akhirnya mencari di… Twitter. Wkwk



Well damn look at those stats. Gokil sih kekuatan keyword "wtb", dalam waktu sangat singkat gw berhasil menjaring banyak seller tiket. 

But that’s the thing, right? It’s very risky. Ga tau mana yang bener mana yang bohong. Karena itulah diperlukan sense dan intuisi.

Gw DM beberapa di antara yang reply ke tweet gw dan negosiasi. Ada yang meyakinkan, ada yang nggak. Ada yang mau dinego, ada yang nggak. Setelah DM sana sini, gw menemukan kecocokan dengan seseorang bernama Jesslyn—cewek asal Bandung. Dia jual tiketnya underpriced (dari 2,3jt jadi 1,8jt aja) karena dia dapet tiket itu juga ga sengaja. Jadi ceritanya dia dan temennya ngewar tiket, eh 22nya dapet. Jadi dia give up salah satunya. Nah yang dia give up inilah yang dia jual. Alasan ini dijelaskan sedetil mungkin sama dia sehingga gw percaya dan memproses tiketnya pake DP. 

“Sisanya pas ketemu di venue aja, Kak. Setelah aku tuker tiketnya sama wristband. Nanti kakak langsung kukasih wristband-nya aja.”

Another thing yang bikin gw percaya sama dia. Dia beneran dateng ke venue dan ikut nonton juga. Dia mengurus tiket gw sampai wristband. Gw bener-bener terima jadi.

Long story short, gw beneran ketemuan sama Jesslyn di venue. Dia telat 2 jam dari janjian. Wkwk~ But other than that ga ada complain sih, dia beneran udah tuker wristband yang langsung dikasih ke gw pas ketemu. Makasih ya Jesslyn dari Bandung.

Oiya gw beli 2 tiket Day 1 dan nonton sama nyokap. Hehe

Well she’s not my 1st choice. Awalnya pengen nonton sama Putri, but ybs sedang hamil besar. Lalu nawarin ade gw, dia ga mau. Tadinya mau gw pasrahin aja itu tiket, tapi pas cerita sama nyokap she be like “yaudah sama mama ajalah daripada angus” Baiqqq~~

Karena nonton sama nyokap dan nonton 2 hari, gw akhirnya buka kamar di Mercure supaya ga capek perjalanan pulang dan pergi keesokan harinya. Mayan sekalian staycation.

Btw tips buat yang WTB tiket di Twitter: kenali dengan baik sellernya, gunakan sense dan intuisi untuk menilai. Olrait??

Next: familiar faces. Salah satu yang gw sangat syukuri dari konser 2NE1 ini adalah jadi ajang reuni teman-teman lama. Ya samalah mereka Blackjack zombie bangkit dari kubur juga kayak gw. Hehe~~

Sensasinya bener-bener seperti One Piece timeskip (LOL nyelip lagi tuh One Piece). Seakan-akan 10 tahun ini ga pernah terjadi. It’s a crazy feeling yang sangat gw syukuri karena bisa merasakannya. <3

Setelah pulang dan ngecek IG Stories orang-orang, ternyata lebih banyak lagi temen yang nonton—sayangnya ga ketemu. Mereka pun banyak juga temen baru yang mungkin ga tau kalo gw Blackjack. Kalo tau kan pasti ngajak ketemuan. Bisa lebih seru lagi!

Oh I saw some celebrities and KOL, termasuk kak Indra Herlambang-MC kondang kesayangan semua warga kpop. Jadi flashback 10 tahun lebih yang lalu kak Indra jadi juri XXXXX Sampul dimana gw panitianya. Dapet kesempatan ngobrol bareng kak Indra dan yang kita omongin literally semuanya 2NE1! 10 tahun kemudian kak Indra masih Blackjack! Luv!!!

Oh fellow Blackjacks.. I felt so honored to be in the same fandom and spirit with you all. We survived 10 years, guys! Gw yakin Blackjack itu orang-orang baik yang kaya amal jariyahnya, sehingga kita dikasih berkat luar biasa sama Tuhan: 2NE1 comeback dalam kondisi prima dan menemui kita semua di saat kita sangat membutuhkannya. :)

Next: Nangis pas sound check~

Ini udah gw ceritain di postingan sebelumnya sih. Tapi ini versi lengkapnya. Gw sudah memprediksi gw akan nangis. Obviously gw sekangen itu sama mereka. 2NE1 was my precious, my heroes, my whole world. 

Cuma gw ga tau momen apa yang akan bikin gw nangis.. Ternyata sound check~ :”

Idk man, just the fact that they are there… they are real… they are standing so close to me… totally wrecked me!

Fyi, I didn’t cry at all when I interviewed them 10 years ago. Padahal it was even closer sebelah-sebelahan!

Tapi gw nangis sejadi-jadinya kemarin.

I guess karena umur juga. Mungkin semakin tua gw jadi semakin sensitif. Heuheuheu~

Next: fancam banyak tapi ga tau mau diapain!

Padahal gw udah bersumpah mau menikmati konser sepenuh hati, ga mau rekam-rekam. Tapi melihat semua orang angkat hape jadi fomo sendiri. I do want to have my own nice pics of the girls, tapi kan… tangan tidak stabil ya~ Wkwk 

Badan sibuk joget, emosi over the roof, skill seadanya, jadi ya… ga ada yang bagus-bagus amat juga hasilnya~

But gapapa, tetap menjadi memori indah. Kalo mau foto yang bagus tinggal Google. Fancams jelek di hape gw biarlah jadi kenangan tersendiri yang who knows kalo ditonton beberapa tahun lagi, malah jadi lucu karena flashback adegan ngerekamnya ketika gw sedang overwhelmed with everything. Shaky footages, noisy cheers and yells, ugly sing-alongs, trivial commentaries dari sekitar, who knows malah membuat memori yang diingat semakin menggugah. :)

Next: Tolak angin FTW!!!

Beb.. jompo beb.. Wkwk

Ngaco sih ngonser aja sekarang struggling astafiruloh~ Hahah

Lucu deh gw kan booking trip konser Sehasta Trip buat 2NE1 ini. Lalu mereka bikin group Whatsapp. Isinya mostly mbak-mbak udzur kayak gw dan yang diomongin ga jauh-jauh dari kejompoan, waswas ninggalin anak & suami buat konser, susah cuti dari kerjaan, dll. Wkwk~~

Gw sendiri sebenernya masih kuat-kuat aja konser berdiri. I do think nonton konser itu lebih asyik berdiri biar bisa joget. Tapi biasanya ga ambi, kalo artisnya biasa aja, festival belakang-belakang gapapa kayak pas Sheila on 7 dan Bruno Mars. Kalo di belakang kan bisa bergerak bebas, ga crowded, bisa duduk tipis-tipis kalo capek. So sans-lah.

Tapi ini kan 2NE1 yah… Harus ambi… Kemarin literally depan panggung persis. Berdiri 6 jam at least. Lapar, haus, pegel, nyeri, keram.. Sialnya, ga bisa bergerak bebas karena mepet banget sama orang belakang dan ga boleh duduk~

R.o.n.t.o.k.

Thank God berhasil menyelundupkan Tolak Angin [heh kalo Tolak Angin disita itu TINDAKAN KRIMINAL ya!] yang gw minum di 2nd half of the concert karena pusing dan asam lambung ga bisa ditoleransi. Minyak kayu putih juga selamat, mayan bisa ngisep tipis-tipis.

Sampai hotel langsung hajar mandi air panas & tempel koyo sebadan. Tidooorrr.....

I guess yang membuat gw bertahan dari segala kejompoan adalah besarnya rasa cinta ke 2NE1. Sepanjang konser berkali-kali sugesti diri “tahan Seeta.. tahan.. demi 2NE1.. cuma untuk 2NE1 kayak gini.. tahan ya.. tahan..” 

Tapi semua rasa sakit terbayar sih. Karena gw di VIP A yang kiri panggung (the same spot as 10 years ago) dan Dara paling sering dapet blocking di kiri panggung juga. Hehehehe~

Next: Bukan fans spending lagi

This one is kind of a grey area. Di satu pihak, gw merasa spending untuk 2NE1 ini sudah cukup besar. Gw total abis sekitar 10 jutaan, berikut rinciannya:

Tiket Day 1 (2 tiket): 3,750,000
Tiket Day 2 (1 tiket): 3,600,000
Hotel Mercure 1 night (without bfast): 1,000,000
Merchandise (hoodie & t-shirt): 1,250,000
Trip konser: 150,000
Meals (2 days): 300,000
Nail art: 300,000

Total 10,350,000

Ini belum ditambah jastip merchandise Jepang 2,200,000..

Cukup besar kan?

Tapi kemarin gw sempet dikritik juga sama beberapa orang:

“Kok lo nggak VVIP? Kan fans berat, biar sekalian bisa send off..”
“Kok lo ga beli lightstick baru?”
“Kok lo ga bikin kaos custom? Kan bisa pake foto berlima lo sama 2NE1 biar sekalian pamer..”
“Kok lo ga sewa MUA konser/cosplay?”
“Kok lo ga nginep di hotel mereka?”
“Kok lo ga anter/jemput mereka ke bandara?”
“Kok lo ga encore di Korea?”

Membuat gw wondering apakah gw seharusnya melakukan hal-hal tersebut, mengingat ini mungkin jadi kali terakhir bertemu 2NE1..

But the more I think.. kayaknya sih hal-hal tersebut ga perlu-perlu amat ya..

Because again, gw yang sekarang bukanlah gw yang dulu yang mendedikasi hidup untuk 2NE1. Prioritas hidup gw sudah berubah, ada hal-hal yang lebih penting buat gw sekarang. Bukan berarti gw udah ga sayang sama mereka ya, it’s just mereka sekarang bukan prioritas gw aja.

Lagipula, sekarang nih ketika menulis blog ini 3 minggu setelah konsernya selesai, gw merasakan hype-nya udah died down. Gw udah ga constantly checking on them again, paling cuma liat pas buka IG aja, itu pun karena IG rekomen konten mereka ke gw. Gw udah ga ambi kejar mereka kemana-mana, niat untuk nonton di LN udah ga ada [kecuali kalo dibayarin, wk]. Gw udah ga dengerin lagu mereka di Spotify, malah balik dengerin OST Wicked karena sesuka itu. Lightstick udah gw taro lagi di lemari (tadinya dipajang di meja kamar). Merchandise, handbanner, dll juga udah masuk lemari. In short, gw udah move on. 

Ini beda banget sama 10 tahun yang lalu, move on konser lama banget bisa setahun..

I guess learningnya adalah selain prioritas hidup yang sudah berubah, fangirling at this age is very short term. Sudah terlalu banyak distraksi, kewajiban, dan realita di depan mata yang harus dihadapi

So yeah. 

Ok that's it for now. Happy weekend~

Thursday, December 12, 2024

Brengsek! Brengsek! Brengsekkk!!!

Hi, guys! How yall doin?

Sebenernya gw masih ada 1 topik seputar konser 2NE1, tapi itu abis postingan ini ya. Yang ini lebih… mendesak~ Wkwk

Postingan ini mengandung gimmick One Piece jadi kalo kalian ga baca/nonton I think ga bakal paham deh. Sorry not sorry.

So uhm.. Gaes, kayaknya gw mengidap syndrome BOA HANCOCK deh~ Bjrotttt



Long story short gw masih mainan aplikasi... 

Ga tau kenapa ga kapok-kapok.. Padahal bener-bener learned it the hard way kemarin.. Tetep ga kapok loh.. Mungkin guilty pleasure~ LOL

Premium feature-nya udah ga ada. Ga ada niat buat renew juga, mlz. So I work on with what I have aja: makan nasi. LOL

Terus kemarin adalah satu.. My type. Heuuu~~

Dahlah langsung syndrome Boa Hancock-nya KUMAT~~ 

With only a mere few lines, langsung bulol dan bikin fanfic di otak~~

Sebuah kebiasaan buruk yang baru gw sadari, karena justru yang kayak gini endingnya malah ga kejadian~ Woooooo~~~

Tapi gimana donggg, the force is too stronkkk~~ I can’t control my mind and feeling~~ I’m too vulnerable when it comes to <3.. Heuheuheuheu

Demikian, siklusnya pun berulang: swipe-ngobrol-fanfic-ghosting-mental breakdown-swipe again

Sekarang, lagi mau mulai swipe again karena motherfucker yang kemarin akhirnya ghosting~

Brengsekkk!!!

Paling jijay di fase mental breakdown sih. Ya walaupun hilang dalam hitungan hari, tetep aja ada 1-2 hari yang sangat depressing ketika mempertanyakan ‘what the fuck?’, ‘what went wrong?’, ‘am I not worth it?’..

Ketemu aja belom udah baper~ Kan asu~

Anyway, gw bingung banget sih rencana the great Gee Oh Dee buat gw untuk urusan ginian apaan. Totally clueless. Kalo aplikasi bukan jawabannya, what should I do? huhuhuhu~

On top of that gw masih ga tau juga apa yang harus gw lakukan dengan syndrome Boa Hancock ini.. Apakah harus gw obati, atau biarin aja, atau malah dipelihara..?

Aaakkh ribet lu! Udah ah~

Bonus foto cosplay jadi non Glindah karena Defying Gravity masih diulang-ulang udah sebulan!

 

Sunday, December 1, 2024

2NE1 WELCOME BACK IN JAKARTA CONCERT, A VERY OCD AND LONG-ASS REVIEW

Hi, guys! How yall doin?

Masih jaman hari gini ngereview konser di blog? Hwehehe~~

Well, this blog is where it all started, jadi wajib hukumnya untuk nulis di sini.

It’s been a week since the concert, gw belum move on tentu saja. 

Part of me is still not believing that it really happened. Terlalu unbelievable, terlalu amazing.

I saw the girls on both days. :’)

I’m overwhelmed with emotions..

But anyway, side stories from the concert yang isinya very personal coming in the next posts, hari ini gw mau review jujur konsernya dulu ya. 

Gw akan bikin bentuknya poin-poin supaya lebih concise! Okay here we goooo…

THEY HAD THE SICKEST OPENING!




Siapapun yang memutuskan opening Welcome Back (WB) pake pendekatan rock, YOU ARE A GENIUS! Sama sekali ga expect! Jadi ngagetinnya sih ada banget!!

Pas All Or Nothing (AON) 2014 sih opening mereka ada unsur rocknya juga. Tapi masih didominasi karakter pop mereka, ga setebel Welcome Back yang bener-bener pure rock. 




Walaupun singkat (less than 3 mins), efek openingnya tetep luar biasa sih. Heart and energy are pumped. Mood makin lama makin naik. Setelah grafis dan music opening ala rocker, hening sejenak, lalu suara iconic Park Bom echoing in the background:

“Come back home… Can you come back home…

Chagaun sesang kkeute nal… Beoriji malgo nae gyeoteuro…”

Disusul suara CL menggelegar:

“Come back home… Can you come back home…

Modeun apeumeun dwiro hae… Yeojeonhi neol gidaryeo ireoke…”

Finally suara berempat:

“Now you gotta do what you gotta do...”

Serentak semua warga: “COME BACK HOME!!!”

Epic.

Welcome Back! Lezgoooo~~

SOUNDCHECK

Alhamdulillah dapet kesempatan liat soundcheck hari kedua karena beli tiket VIP. Jastip yang digunakan untuk war tiket juga sangat trusted, dia berhasil dapet QN (queueing number) 113, meaning kalo hoki bisa dapet posisi nempel barikade dan beneran dapet!!! 

Masyaallah Tabarakallah… Liat 2NE1 deket banget, super HD! Oh gini ya rasanya punya uang. Wkwkwk~~

Mereka nyanyi 3 lagu pas soundcheck: I Don’t Care, Lonely, I Love You

Keluarnya cukup ngagetin karena ga ada babibu, tau-tau intronya I Don’t Care masuk dan mereka keluar stage serentak berempat dan langsung nyanyi. 

Wah saat itu gw bentukannya udah ga karuan deh~ Teriak-teriak entah apa yang diteriakin.

Bisa liat satu-satu muka-mukanya. Pada cantik-cantik dan kece-kece semua, padahal cuma pake baju biasa… 



Kak Dara… OMG Kak… Long time no see… :’)

Kamu pakai oversized shirt warna biru + cargo pants pink.. Bikin aku pengen langsung checkout baju serupa di Shopee. Luar biasa memang influence-mu terhadap hidupku, Kak… <3

Gw literally nangis pas liat Dara di lagu Lonely. Ga tau kenapa, ambyar aja gitu langsung. I guess the overwhelming feeling campuran seneng, cinta, terharu, nggak percaya karena mereka too real to be true in a flesh di depan mata, kangen setelah 10 taun ga ketemu dan dikecewakan berkali-kali sama YG, dan amat sangat bersyukur. 

All sorts of feeling dirasain barengan, badan langsung bereaksi dalam bentuk air mata. 

Sela-sela lagu ada ngomong tipis-tipisnya. Tapi saking overwhelmed-nya sama emosi, gw ga merhatiin mereka ngomong apa..

Soundcheck berlangsung singkat, paling 15-20 menit. Abis lagu terakhir mereka cuma “see you at the concert” terus langsung silam.

Meski singkat, cukup bikin gw ambyar. Well done, 2NE1.

SETLIST NGGAK ADA YANG JELEK

cred: @fakta.2ne1 on IG



Soal setlist ini sebenernya udah tau dari zaman konser di Korea. Udah tau semuanya hit songs/lagu-lagu-agus. Pertanyaannya, kok bisa ya? Wkwk~

Not a single bad song on the list.

Konser pada umumnya at least ada 1-2 lagu yang meh. Bruno Mars & Taylor Swift aja ada kok. That one song everyone wishes for another song to be performed instead of. Tapi ini nggak, semuanya adalah wishlist. Kok bisa ya?

Heh Seetak! Jangan hipokrit, back in the days kan lu maki-maki Do You Love Me & Falling in Love~

Dulu saya masih muda, sombong, dan khilaf, guys. LOL

Bisa dibilang kena karma juga sih, karena setelah nonton live-nya, Falling in Love justru jadi yang paling candu. Wkwk

Anywayy… Well, 2NE1 lagunya emang ga banyak~ Haha

But even so, lagu-lagu yang ga banyak itu hampir semuanya major hits dan timeless. Hence, dibawain kapan aja ga masalah~ Ultimate music experience is on your hand.

LIVE BAND, NO LIPSYNC

Ini BAU-lah ya buat 2NE1. Harusnya ga usah dibahas lagi. Gw bahas lagi di sini in case ada yang baru pertama kali baca blog ini.

2NE1 ga pernah ada history ga live band dan lipsync kalo konser. My girls are true performers. Once they are on stage, the stage is their playground. They give it their all!

Band yang dibawa kali ini original dari Korea. Kayaknya sih ga sempet pitching band bule. Hehe~ Tapi gapapa, ahjussi-ahjussi (oh yea they are old!) band keren-keren dan energetic juga both arrangement dan performance-nya. Ahjussi gitaris/basis yang berdiri di depan gw bahkan sempet malu-malu berinteraksi sama Blackjack. Ah kiyowo. :3

SUPERB PERFORMANCE

Abis soundcheck, kita yang di VIP ga bisa keluar lagi—terutama gw yang di barikade persis. Kalo mau keluar harus menerjang lautan manusia dan berisiko kehilangan posisi prestasi. So better stay inside. 

Sialnya, panitia ga bolehin kita duduk. Alasannya makan tempat. Bulshit aja sih kata w, di belakang masih lega kok. Alhasil harus berdiri kurleb 2 jam sampai konser mulai. Pedes banget kaki rasanya~

Sempet mau give up tapi udah sedeket ini sama 2NE1. Ini kalo ga karena 2NE1 ga mau deh nonton konser repot begini. Hhhh…

2NE1 muncul on time. Dengan opening yang super sick dan ultimate swag  dan power yang tak ada tandingannya. Gw melihat mereka sangat energetic dari awal sampai akhir. Energinya bener-bener timeskip copy paste sama AON 2014. 

Termasuk Park Bom, yang seminggu sebelumnya missing half of the concert karena sakit waktu konser di Manila. Kemarin di Jakarta, Park Bom sangat prima, sangat maksimal. Juga sempet ngelucu, ngelawak, 4D bahkan 8D personality-nya keluar semua. Keliatan happy banget dia kemarin. <3

Good job, Blackjack Indonesia. Kita berhasil membawa vibe sangat positif untuk 2NE1 sehingga semuanya all out kemarin.

Ga ada performance yang failed buat gw. Semua berhasil membangkitkan jiwa raga. Termasuk lagu-lagu slow-nya. Walaupun ga ada koreografi, diem doang pas nyanyi, semua nyanyinya sungguh menjiwai. Soulful. It Hurts dan If I Were You dinyanyiin seakan-akan mereka udah kawin-cerai 5 kali. Wk~

Minzy bisa dibilang yang paling all out dan powerful karena in charge nge-dance. Di beberapa lagu bahkan improvisasi dance jadi lebih seksi, lebih liar, lebih erotis, lebih meliuk-liuk seperti ular. ERO MAKNAE IS BACK, YALL! Pas nyanyi slow pun tetep stabil suaranya. Dia badannya kurusan tapi berotot—ketauan rajin olahraga + makannya dijaga. Keliatan kering tapi sehat. Kerenlah si bontot satu ini. 

Kedua paling all out si CL. Apalagi pas solo stage-nya. Subhanallah, mother is mothering. Walaupun terpaksa menutup aurat karena di Indo, the baddest female tidak kehilangan kesangarannya, kemegahan, dan keseksiannya. Auranya kuat banget. Second to none. 

Padahal 2 hari kemarin dia lagi sakit lho, akibat jadi jetsetter back to back 4 negara in less than a week. Suaranya kedengeran bindeng, tapi energi levelnya tetep top. Bravo CL!

Dara juga perform maksimal. Nggak kayak Park Bom yang ngedance semaunya, Dara masih stick to choreo, tapi terkadang lepas juga karena seru sendiri. 

Sesi ngobrol-ngobrol alias Ment juga oke. Slightly awkward, tapi gapapa. Namanya juga di negara orang. 

My girls are international girlies, ga perlu translator sama sekali (menghemat budget promotor ya~), semuanya speak English fluently. Ini juga sama konsepnya timeskip dari 2014. Masih sama semua level English-nya. Almost perfect—just the accent. 

Ada gimmick juga. Park Bom spill “taun depan kita konser lagi ya pake new album”—yang langsung di-silent sama CL. Dara cover Rasa Sayange (Day 1) dan Inikah Cinta (Day 2). Effort yang ga susah buat dia secara lidahnya udah lidah Filipina yang mirip-mirip logat dan pronun-nya sama Indo. Curiga dia belajar lagu-lagu ini sama certain someone sih. Hmmmm… Penasaran yaaa?? Siapa hayooo idol yang demen gimmick-gimmick lagu Indo juga?? Hehehe~

THE COSTUMES

Ini adalah bagian dimana gw semacam kena prank. Jadi gw kan nonton fancam Welcome Back in Korea dan meneliti key visual serta kostum panggung mereka untuk inspirasi outfit konser di Jakarta. Di Korea, mereka pake kostum ini:

cred: @panncafe on IG



Gw simpulkan: oh warna konser ini ada 4: merah, putih, hitam, pink.

Jadi outfit gw harus mengandung 4 warna tersebut. Oke siap. 

EH TERNYATA… Tiap negara kostumnya beda-beda~ :’

Kagak ada tuh satupun kostum Namilia yang dibawa ke Manila & Jakarta. Kostum di Manila dan Jakarta yang cuma beda seminggu pun beda total~

Jadi kesimpulannya pemirsa, kalo mau maksimal menikmati konser Welcome Back dari segi kostum, ya harus mendatangi setiap negara. Wkwk~~

Ya dulu juga gitu sih, 2NE1 tiap konser ada aja baju yang beda. Tapi paling cuma beda warna, style-nya sih sama-sama aja. Itupun pembedanya lebih ke seasonal misalnya Asia Tenggara mereka pake merah, Jepang pake silver, Korea pake hitam. You know, ada negara-negara yang memang dibedakan untuk dispesialkan. Itupun cuma main costume aja paling, yang dipake di set pertama. Selebihnya sih sama aja.

Well, Welcome Back ini mereka ternyata lebih extra di kostum. Bisa lho stylist siapin baju beda-beda gitu in less than 2 months. Mantap! 

Di Manila, mereka dominan pake merah. Di Jakarta kemarin dominan hitam. Openingnya pake hitam dengan fringe panjang yang mencolok. Di set slow songs, pake kostum ala medieval yang cantik dan mewah (this one’s my fave!!). Set ketiga balik ke hitam dengan nuansa hijau dan cokelat yang disesuaikan dengan karakter masing-masing (CL jacket, Bommie mini dress, Dara dress, Minzy tank top). Encore pun juga hitam pake baju merch. 

Mereka pake baju berwarna cuma pas soundcheck doang. LOL~

I’m not complaining. Hitam juga keren kok. 

SURPRISED ENCORE

Karena overall performance konser udah keren, gw bener-bener ga expect banyak sama encore-nya. I really just wanna see and have fun to the fullest with the girls, man.. 

Ga expect musiknya apa, koreonya gimana, gimmicknya, dll, no at all.

Gw tau encore di Korea pake Happy dan In The Club (the latter is one of my all time faves), jadi sedikit ngarep In The Club dibawain juga. But then di Manila In The Club diganti In Or Out—lagu Dara jaman masih jadi penyanyi dangdut di sana. Tapi Happy tetep dibawain, jadi ya no expectation—paling sama kayak di Seoul.

EH TERNYATA!

Coba itung berapa kali EH TERNYATA muncul di postingan ini gaes. Wkwk~~

Encore-nya totally BEDA!

Pertama, mereka nyanyi TRY TO FOLLOW ME!

Bjirrr~ Ini lagu terakhir dibawain jaman New Evolution concert (2012-2013)—sebelum AON. KAGET!

Tau-tau dibawain ini lagu aneh tapi candu!!

Aaakkk~~ Seneng banget!!! Ini pertama kalinya nonton Try To Follow Me LIVE! Sebelumnya cuma nonton di DVD New Evolution doang… Huhuhu~~ Thank you berat 2NE1!!!

BUT THEN! Seakan belom cukup bikin gw jantungan sekali… Di lagu kedua encore mereka nyanyi…

BABY I MISS YOU~~~~~~~

SUPER DUPER MINDBLOWN

GW MENGGELINJANGGG~~ AAAAAAaaaaaAAAAAAAKKKKkkKKKK~~~~~~~~

Icydk, BABY I MISS YOU ITU ONE OF MY ULTIMATE FAVES! Posisinya sama kayak In The Club di hati gw… SECINTA ITU!!!

Gw pernah ceritain secinta apa gw sama Baby I Miss You di sini! Bacakkk!!

Ya Allah… Rasanya itu… Mau nangis, mau teriak, mau ketawa, mau peluk mereka, mau nyanyi sekeras-kerasnya…

Ya gimana nggak guys, itu lagu B SIDE! FUCKING B SIDE!!! Siapa yang tau??? Siapa yang peduli??? 

Gw literally causing harm to people around me ketika Baby I Miss You (omg sorry!!) karena gw nyanyi keras banget, goyangin lightstick seheboh mungkin, pake adegan nangis dan loncat-loncat pula… 

Literally di section gw both Day 1 & 2 gw doanggg yang hapal… 

CL: “We did something really special for you guys tonight, it’s actually the first time we sing Baby I Miss You on stage!”

I knowww, CL! I knowww!!! 

Dara: “It’s one of my favorite songs so I really really wanted to sing it!”

SAMA KAK!!! SAMA KAKK!!! OMG OUR CHEMISTRY IS SO STRONG!!!!! YOU READ MY MIND IT’S CRAZYYYY!!!!!

Itu lagu bikinan CL, so kudos and thank you CL! It’s a blessing for my ears. I appreciate Baby I Miss You as highly as any other 2NE1 songs! <3 <3

And performing it live, with a band, sounded SO SO SO GEWD!!! 

Thank you my girls for bringing it into life for me. <3 <3

So again, sama kayak kostum, kalo mau menikmati encore to the fullest, harus nonton semua Welcome Back Concert. Coz who knows mereka bakal bawain lagu-lagu lain yang tak terduga lagi! 

PRODUCTION QUALITY

I would say NO TECHNICAL COMPLAINS at all for Welcome Back in Jakarta concert. Well, di Day 1 ada sih technical issue sebentar pas stage slow songs. Pergantian dari Missing You ke It Hurts, musiknya kayak ga mau kesetel gitu. Tapi bentar doang itu, paling 3 mins. Sambil menunggupun 2NE1 ngajak kita ngomong, jadi itungannya kita dapet 1 sesi ment tambahan. So that’s fine.

Gw ga ada keluhan soal stage, lighting (which is pretty sick too!), sound, screen, gimmick, branding, dan effects. Semuanya perfect. 

Begitu pula dengan performance-nya. Suara, dance, band, blocking, dancers, timing, setlist, dll.. Semuanya memuaskan. Pantas dibayar mahal.

Gw amazed 2NE1 bisa mempersiapkan semua itu dalam 2 bulan. Nggak cuma performance-nya, tapi juga overall production quality. 

Gw yakin Welcome Back concert yang super mendadak ini banyak limitation-nya behind the scene. Waktu salah satunya. Tapi di mata kita penonton dan fans yang melihat end result-nya, flawless, bersih, rapi, prima, sangat memuaskan. <3

My favorite stage? 

Semuanya! WKWK

Well kalo disuruh milih sih, I prefer the slow song's stage: Missing You, It Hurts, If I Were You, Lonely. 

Lalu karena gw kangen lagu-lagu lama, hepi berat juga pas Can’t Nobody, Ugly, dan Go Away dibawain.

Tapi yang paling gong bikin aku menggelinjang kayak ulet dikasih garem sih encore Baby I Miss You. Ini ga ada lawan deh. My peak ultimate Blackjack moment. <3

***

Kurangnya…………

Gw dari tadi muji-muji, tapi tidak bisa dipungkiri beberapa minusnya konser tetep terlihat. Selayaknya jurnalis, gw mau cover both sides di sini, so berikut kurangnya Welcome Back concert.

BUDGET

Keliatan sih konser ini budget. Yang paling jelas: nggak ada photoshoot khusus untuk key visual konser. Semuanya pake aset lama. Sedih sih ini, padahal 2NE1 sendiri punya photoshoot 15 years anniversary. Kenapa ga dipake aja? Kenapa gw harus foto sama mereka versi 13 taun yang lalu??? 

Budget juga terlihat dari arrangement lagu. Nggak ada tuh arrangement yang bener-bener beda kayak jaman New Evolution: I Don’t Care dijadiin reggae, Go Away dijadiin rock, Come Back Home dinyanyiin versi akustiknya, etc. Mungkin ini kendala di waktu juga. But money should be able to buy more time, so..

LAZY MERCH

Ini sih gw paling luar biasa kesel. Bikin merch super ga niat. It’s lazy! Jelek pake banget!

Yang versi Korea aja udah gw maki-maki, eh versi internasional udah jelek, ga lengkap pula~ 




CL! Mana kontribusi lo sebagai fashionista di sini?? Masa lo approve sampah kayak gini??!!

The most frustrating thing is… I had no choice but to still buy them because it’s my support for the girls~ 

Sebenernya gw udah jastip yang versi Jepang, yang a lot better. Tapi belum sampe, hix.. Ya doain aja mudah-mudahan ada rezeki nonton 2NE1 lagi sehingga bisa gw pake ya.

Okay, udah 9 halaman gw nulis di Ms Word buat review ini. Semoga berfaedah buat Blackjack dan non Blackjack yang membaca.

Gw akan menutup postingan ini dengan caption yang gw pake di Instagram untuk postingan 2NE1:

Seeing them perform reminded me why I’ve loved them for so long. No matter how much time has passed, no matter how far apart we’ve been, moments like these make it all worth it. 

Forever grateful to 2NE1 for being the light in my life and for always coming back with so much love. This comeback wasn’t just a performance; it was a celebration of everything we’ve been through together. 

Thank you, my girls, for everything. Always and FOURever, 2NE1. 💖