Sunday, January 10, 2021

Things won’t be the same

Well hello, 2021! Postingan pertama tahun baru nich~ Mudah2an tahun ini lebih banyak ngeblog ya. Tahun lalu mayan tuh jumlah postingan peningkatan, well.. efek di rumah aja kali ya?

So, hari ini pengen bahas sesuatu yang kepikiran kemarin. 

Gw pernah bikin postingan ini, di mana gw membahas perubahan drastis yang terjadi pada diri gw in terms of personality dalam kurun waktu dua tahun. Di situ gw menganalisis proses perubahan personality gw secara ilmiah berdasarkan hasil tes 16Personalities-nya Myers-Brigg. Jadi insya auloh valid, nggak semata2 asumsi gw doang.

Berdasarkan hasil tes itu, gw yang di tahun 2017 adalah seorang ISFP-A, dua tahun kemudian di tahun 2019 berubah menjadi INTJ-T. Kenapa bisa berubah? Mostly karena banyak perubahan yang terjadi dalam kehidupan gw. Misalnya, relokasi dari Jakarta ke Melbourne, balik lagi ke Jakarta. Kemudian tipe kehidupan yang gw jalani, dari karyawan ke mahasiswa, balik lagi ke karyawan. Juga dengan siapa gw berinteraksi dan bersosialisasi di kehidupan sehari-hari, mulai dari teman lama ke teman baru, balik lagi ke teman lama sekaligus mendapat teman baru. 

Panjang deh penjelasannya, lo baca aja di postingan itu.

Yang gw mau bahas sekarang sebenarnya mirip2, tapi dalam konteks pandemi. Pandemi ini sudah berlangsung 10 bulan, hampir setahun. Itu lama lho, guys. Kalo kuliah S2 di Inggris, di bulan ke-10 biasanya udah mulai ujian kelulusan dan persiapan pulang ke Indonesia. Wkwkwk~~

Pandemi sedikit banyak mengubah hidup kita. Dari WFO ke WFH, ketemu langsung jadi ketemu virtual, dari sering mobile/jalan2 jadi lebih banyak stay at home, dll. Menurut gw hal ini pasti ada dampaknya ke personality sih. Ada yang sejak pandemi jadi clean-freak, paranoid, super cautious, galak, garing, tabah, pasrah, dll. Ada juga yang jadi lebih kreatif, inovatif, lucu, keren, dll. 

This makes me think… when we finally get to see each other again… things won’t be the same. All of us would’ve gone through major changes in life, yang pastinya ber-impact kepada perilaku kita. Gw yang sekarang akan beda banget sama gw yang dulu kalian kenal sebelum pandemi, and vice versa, gw yakin kalian pun begitu. 

Semuanya mulai dari 0 lagi, ibarat baru kenalan, belajar lagi dari awal. Ya mungkin ada beberapa sifat lama yang masih dibawa, tapi pasti lebih banyak sifat2 barunya. 

Gw sendiri mengakui banyak yang berubah dalam diri gw, walaupun gw belom tes 16personalities lagi sih. Gw yang sekarang kayaknya sih lebih pendiem ya, ga sebawel dulu. Ya gimana, dalam keadaan ga pandemi aja gw udah introvert, apalagi setelah dikurung di rumah berbulan2?

Terus gw lebih wary juga, ya wajarlah takut virus~ A bit of a clean freak, setiap ketemu hand sani selalu pake. Cerewet juga kalo ada orang yang ga compliant, ga pake masker di tempat umum, ga social distancing (side-eye-ing orang2 di resto2 Ashta District 8 dan Taco Bell yang literally selalu penuh).

At some point, gw juga merasa gw lebih rebel sekarang, again, akibat kelamaan dikurung. Bawaannya pengen membangkang, pengen kabur, walaupun ga sampai se-inconsiderate orang2 yang plesiran ke Bali di tengah pandemi sih (yes, I stand by SJW for this one, you are inconsiderate, irresponsible, ignorant, and just plain dumb if you think traveling for leisure is okay in this time). 

So, heads up aja, I changed a lot, things will get awkward the moment we see each other again. Haha~

So, for more awkward moments this year, cheers!  
 

No comments:

Post a Comment