Sunday, October 27, 2024

20 Facts About Me – Mid 30s Edition

Hi, guys! How yall doin?

Kembali lagi dalam 20 facts. I think gw harus sering-sering bikin ginian in case somebody harus mengenal gw dengan cepat, tinggal kasih link ke postingan ini aja. Hehe~

Kadang gw juga suka mendadak kepikiran ide-ide atau pemikiran-pemikiran unik yang terlalu pendek kalo dijadiin satu postingan blog. So, taro sini aja. 

20 facts kali ini konsepnya mid 30s—meaning gw sudah jauh lebih dewasa (cailah~), wkwk~ Pemikiran-pemikiran gw pun lebih matang, lebih berani, lebih ‘kontroversial’, nyehehehe~

Well, that’s just me~

Here we go!

1. Gw baca semua Harry Potter at least setahun sekali. I don’t read books, but Harry Potter is an exception. In fact cuma Harry Potter seri buku yang bisa gw baca berulang-ulang dengan penuh dedikasi, both bahasa Indonesia dan Inggrisnya. Kata demi kata JK Rowling memang luar biasa. Pure magic. Tentu saja diperkuat dengan terjemahan ciamik almarhumah ibu Listiani Srisanti. RIP. You are legend, bu.

2. I look better with my hair tidy. Seriously, I don’t need makeup, asal rambut gw rapi, gw keliatan lebih cakep hence lebih percaya diri. Rambut gw itu aslinya keriting gelombang, tebal, dan ngembang—susah banget ngurusnya. Bertahun-tahun selalu di-smoothing. Tahun ini memutuskan break dulu. Kasian nanti makin rusak. Alhasil sekarang jadi lebih sering ke salon, karena gw ga bisa ‘merapikan’ rambut gw sendiri. Kurang maksimal aja kalo nyatok sendiri. Also gw mager ngurusin rambut sendiri, termasuk keramas. Capek tau. Mending ke salon deh. Kalau udah mencapai financial freedom someday, gw mau keramas di salon aja terus.  

3. I love standup comedy. My faves are Ali Wong, Zaenab Johnson, Nataly Aukar, and…… Matt Rife!! OMG he’s so charming and HOT!!! 

4. I’m not a foodie. Gw makan cuma supaya ga ma*i. Wkwk~ But I think noodle makes the world the better place. I love ALL KINDS of noodle! Kenapa sih makanan pokok rakyat Indonesia nggak mie aja???

5. My love language is physical touch. Say no more!

6. I started my career as a journalist and today I still feel so proud, privileged, and honored to be able to be one. I think journalist is a noble job. Semoga semua jurnalis di Indonesia disejahterakan. Oohh how I miss my journo days~ Huhuhu

7. My top 3 shoe brands are: Dr. Martens, Converse, and Vans. Terhitung gw punya 3 Docmart (ankle boots, mary jane, oxford), 1 converse (black chuck 70s 4 lyfe!!), idk berapa Vans—soalnya kayak udah beli banyak tapi ada yang terpaksa ditinggal di Melb waktu itu karena koper ga muat, terus ada slip on yang udah menuju ajal (sedih bgt!!), dan baru beli baru juga yang colorful. Idk beneran, ga ngitung. 

8. I never really identify with a religion. Di KTP sih Islam. Kedua orangtua gw Islam. Tapi sampe SMP, gw dibesarkan secara Katholik—karena sekolah di sekolah Katholik. Jadi gw lebih familiar dengan pengetahuan, doa, dan ritual keagamaan Katholik daripada Islam. Gw baru mengenal Islam pas SMA, itupun belajarnya under pressure karena masuk SMA negeri dan ada pelajaran agama Islam. Gw harus keeping up ilmu agama Islam yang gw miss 9 tahun terakhir dalam 3 tahun for the sake of supaya lulus ujian. Not a good way to learn something obviously, so I left it after I graduated. Lama kelamaan ilmu-ilmu yang dipelajari terlupakan so whenever ada acara-acara bertema Islam atau lagi ngomongin anything Islam, I really can’t relate and hence, I can’t identify myself with it. It feels foreign. 

9. I do believe in God. Masih berhubungan sama no. 8, walau gw ga identify myself as Islam,  I believe there’s a higher power who created and has the ultimate control of this universe, and for me it’s the great Gee Oh Dee. Belakangan karena main Bumble gw baru tau istilahnya buat konsep keagamaan gw ini: spiritual. So I believe in God, what I don’t believe is rituals. Sholat, puasa, idul fitri, ngaji, dll, itu semua ritual. Buat gw agama itu beyond rituals. It’s more about any kind of positivity: kindness, tolerance, acceptance, understanding, love and peace, inner peace, egoless, unconditional love, optimism, harmony, humility, responsibility, compassion, justice, simplicity, and reciprocity. So this is my way of life.

10. I just started muay thai lesson (bcoz I want to learn self defense) and boy it hurts SO BAD~ Gila latiannya macem bootcamp ya~ Gw muay thai setiap hari Jumat malem. Sabtu dan Minggu praktis badan gw sakit semua. I hate it. Gw benci olahraga yang malah bikin badan sakit. Orang olahraga supaya badan sehat, ini malah sakit~ Hhh. Going back to yoga a.s.a.f.p.

11. I hate gym as well. LOL~ Sama nih, ngegym juga bikin badan sakit. Apalagi abis leg day.. Astafiruloh, 4 hari jalan ngangkang, bos~ LOL. Going back to yoga a.s.a.f.p.

12. I’m trying to quit sugar. Pelan-pelan, karena selama masih makan nasi, sugar intake pasti masih banyak. Jadi gw mengurangi konsumsi gula di makanan lain, misalnya kalo pesen kopi/boba yang less sugar. Kalo minum teh yang tawar aja. Kurangin makan kue dan biskuit juga. Ganti ke… micin~ LOL

13. Gw 2x berkantor di mall. Waktu di QQ, kantornya di atasnya Pacific Place. Sekarang di Senayan City. Nothing’s special. Harus taat iman aja. Hehe~

14. Bisa dibilang gw half-wibu. Gw suka beberapa anime, ga semua anime. Tapi sekalinya suka tuh suka banget. Real nerd for AoT, OP, TR, DC. Half wibu karena ngewibunya ga full time. Anime is not my only interest, ada western, Korea, local entertainment juga. Harus bisa bagi waktu, guys. 

15. One of my pet peeves: tong kosong nyaring bunyinya. Sialnya, ketemu tiap hari sama spesies jenis ini. Dooohh~ 

16. Another pet peeves: orang yang abu-abu. Ketika harus memilih hitam atau putih, si anjing pilih abu-abu. Orang-orang yang template jawabannya “terserah”, “ngikut aja”, “bebas”. BOLEH MUSNAH AJA NGGAK??!! Not helping, beb. NEXT!

17. Gw memutuskan untuk menonton satu aja konser 2NE1, yaitu yang di Jakarta. I know, niatnya 4 negara kan. Gw batalkan guys, karena uangnya mau dipakai buat nyokap. :) Somehow gw tidak kecewa dengan keputusan ini. I know I can’t fangirl like I used to, kan situasi kondisi sudah berubah. Ada hal-hal yang ga bisa gw lakukan. Ada hal-hal yang harus gw relakan. Untuk kebaikan yang lebih besar. 

18. Hobi gw sekarang menjahit dan pijet. Beneran!

19. Gw threading alis 3 bulan sekali. Sebuah rutinitas quarterly yang super painful, but it’s okay. Beauty is pain. 

20. I constantly make unpopular opinions. Wkwk~ Tapi bukan sembarang opini, tentunya tetap berlandaskan fakta, kebenaran, logika, dan akal sehat. Gw itu seperti Soleh Solihun. Orang-orang banyak yang ga setuju sama omongan gw, mostly karena gw terlalu anti-mainstream, realistis, praktis, dan logis. Tapi seperti halnya Soleh Solihun, gw pun merasa mereka ga bisa terima opini gw karena terlalu lemah. Karena pemikiran mereka dangkal. Karena mereka memilih yang gampang instead of yang benar. Karena mereka terlalu takut menghadapi/menerima kenyataan/kebenaran. I am what I am, so good luck for everyone dealing with me everyday, because I can do it ALLLL DAYYY~~~



… and that is all. Yang mau baca 20 facts gw yang lain bisa ke sini.
 

Sunday, October 20, 2024

Me wassup #99: dark and difficult times lie ahead

Hi, guys! How yall doin?

First of all, RIP Liam Payne.

Damn. Gone too soon. 2024 is cruel.

The ultimate reunion the whole world expecting terjadinya di kuburan…

Such a dark joke.

Gw bukan Directioner tapi ikutan sedih karena adek gw udah nangis dua hari. Hari ini dia sakit, kayaknya karena itu juga.

Sebagai yang pernah ditinggalin idola juga (re: Aaliyah, Lisa ‘Left Eye’, Chester Bennington & Jonghyun Shinee), gw sangat mengerti gimana rasanya.

Yang bisa mengobati hanya waktu.

But one thing for sure, the legacy lives on. Selamanya akan diomongin dan dikenang sama semua yang sayang dan ingat 1D. 

So don’t worry, everything’s gonna be alright.

Hari ini pelantikan presiden baru. Era kegelapan Konoha officially dimulai. Wkwkwk~

Gw kira setelah ribut-ribut fififofo, wapresnya diganti. Ternyata sama aja. Padahal kalo diganti gw merasa optimis dikit sama presiden yang baru. Huff.

Dumbledore said: 

“Dark and difficult times lie ahead.”

Semoga bangsa ini baik-baik saja, dijauhkan dari segala keanehan. 

Anyway, ga cuma Konoha yang memasuki era kegelapan, kehidupan saya pun demikian. Fufufufu~

Rezim baru officially dimulai. Gw ga tau nasib gw ke depannya akan seperti apa. Too early to judge. Sepertinya sih akan ada pergesekan-pergesekan, blunder-blunder tipis (ga) lucu. Mungkin prinsip-prinsip hidup gw akan ditantang. Mungkin gw akan dihadapkan pada banyak pilihan sulit.

Dumbledore continued:

“Soon we must all face the choice between what is right and what is easy.”

Semoga gw terus diingatkan pada the importance of integrity and courage over convenience and self-interest. Semoga gw tetap stay true to my values, even when it is difficult or when the easier path might seem more appealing



True bravery involves making tough choices that align with one's principles. 

Bismillah.

*sigh*

Ini kedua kalinya lho gw dihadapkan pada situasi seperti ini dalam karier. Sebelumnya ini. Ckck~ 

The great Gee Oh Dee emang lagi hobi memberi cobaan ke gw taun ini. Jenis cobaannya sama, ugly feelings yang pernah gw rasakan beberapa taun yang lalu, harus gw rasakan lagi (sebelumnya gw ceritain di sini). Ibarat penyakit lama kambuh lagi~

Hopefully merasakannya berkali-kali bikin gw imun ya, bukan makin sakit. Heuheuheu~~

Anyway next topic: hdj (read: sdrawkcab)

Guys, kayaknya the whole hdj things tuh bukan buat gw deh~

I’m too fragile for this shit OMG~

Capek banget. Baru permukaan aja udah baper… Baru ‘hello’ aja udah bikin fanfic di otak~ Padahal kan ga boleh gitu ya~ I know!! Tapi settingan default gw tuh udah begitu…

Gimana dong???

Telat banget lagi baru tau hipotesanya sekarang~~

GIMANA NIH?????

I need help. SOS. Mayday mayday~ Aaaaakkkkk

Anyway……

Kemarin ada tweet yang masih berhubungan soal ini.

Di sini gw mau memberikan my 2 cents. Hehehe~~

Imo, yang dilakukan si cewek udah benar. Just leave that broke-ass scrub. 

Tapi, statement si cowok ada benarnya juga sih (menurut gw). Like if it happens to me, misalnya gaji gw lebih besar gitu, there’s a chance gw akan--bukan disrespect ya bahasanya, lebih ke nggak percaya~ Trust issue. Nggak pede sama dia. 

Unless setelah melihat kenyataan ini dia jadi termotivasi untuk menyeimbangkan itu ya, atau bahkan melebihi itu. Do something to make him worth more-lah. Then maybe gw masih bisa terima.

I mean.. Bukannya gw matre ya, it's not about the money. Believe me, insya auloh gw sebagai pribadi udah memasuki status comfortable, hehehe~ 

It’s just I want my S.O to be more/better in everything than me. More intelligent, more mature, more confident, kinder, wiser, wealthier, funnier. This way, I’ll feel safe and protected around him. I am confident with him. 

Soalnya gw kan akan menghabiskan sepanjang hidup bersama dia ya, through thick and thin. There are a lot at stake here. So many unforeseen circumstances. Kita kan ga pernah tau di masa depan itu apa yang akan terjadi. 

Dengan memilih partner yang lebih, lebih, dan lebih tadi, setidaknya gw akan lebih merasa aman. I will have someone who will protect me, because he’s better in everything than me. 

I’m setting the standard too high for myself ya? Wkwk~ Makanya ga dapet-dapet. Nyehehe~~

Sebenernya ga harus lebih yang gimana-gimana. Bukan karena insecure juga. I also find myself intelligent, mature, confident, kind, wise, wealthy, and funny. It’s just misal gw ada di level 8, this guy harus level 9-lah, atau 8,5-lah. Just slightly better already OK.

Okelah itu aja. 

Happy weekend all!
 

Saturday, October 12, 2024

Jualan Lagi

Hi, guys! How yall doin?

Kali ini mau ngomongin bisnis dan update soal bisnis gw.

Gw beberapa kali mention di blog ini bahwa gw sedang mengembangkan bisnis aksesoris dengan brand bernama Sley dan produk utama scrunchie.

Ide bisnisnya udah dari zaman pandemi karena terinspirasi dari 2 cewek entrepreneur luar negeri: Mba Tina dari Kanada dan Mba Taylah dari Australia.

Sejak idenya muncul, gw udah bikin brand-nya, bikin akun social medianya, belajar menjahit, beli bahan baku dan peralatan, dan mulai memproduksi barangnya. Semuanya DIY karena niatnya memang small business yang bisa dikembangkan dari rumah. 

Rencana awalnya, awal 2024 kickoff mulai jualan both online dan offline. Online meaning di Shopee, TikTok Shop, dan Tokopedia. Offline meaning buka booth di event-event dan jualan dengan konsep yang lebih interaktif dengan customer. 

Gw juga membuka peluang pre-order dan bulk-order, meaning gw terima pesanan dalam jumlah besar yang produknya bisa di-custom. 

Ke depannya, plan-nya mau nambah satu lini bisnis lagi: subscription, dimana orang bisa langganan bulanan, dan setiap bulannya akan gw kirimin mystery box scrunchie yang beda-beda konsepnya. So they will feel like they have birthday every month.

Fast forward October 2024… rencana-rencana tersebut berjalan dengan terseok-seok. Wkwkwk~

Mostly disebabkan karena ga ada komitmen waktu dari gw-nya sendiri. Ketika weekend yang harusnya diisi dengan menjahit, malah nonton, atau bermalas-malasan, atau main game, atau tidur~

But sometimes I feel very tired too after a long week at work, jadi ga ada motivasi untuk menjahit~

Gw belum mulai jualan di e-commerce karena barang2nya belum pada difotoin. Untuk ini gw butuh bantuan ade gw tapi dianya sibuk. Gw pun masih struggling dengan naming produk-produknya. Apakah harus per ukuran, atau per warna, atau per motif? Masih blur banget ini. 

Lalu pertanyaan-pertanyaan sesimpel: mana yang harus di-upload duluan? Gimana plan launching-nya? Apakah langsung semua dirilis atau satu-satu berdasarkan tema? Mana yang harus di-keep dulu? Berapa jeda satu campaign ke campaign lainnya? Kapan harus rilis produk baru? Semua ini gw belum punya jawabannya. 

Lalu masalah space di rumah, nggak ada~ Wkwk~ Rumah gw kecil dan ga ada dedicated space buat naro stok. Selama ini stok gw taro di box hadiah yang lumayan besar. Setelah 10 bulan stoknya makin lama makin banyak, boxnya udah nggak muat. Sementara gw harus terus produksi. Selain untuk melatih skill menjahit, juga memperkaya stok dan make sure semua kain yang gw beli segera diolah menjadi scrunchie supaya bisa dijual.

Faktanya adalah gw udah beli lumayan banyak kain (habis 1,5 juta belanja bahan di Cipadu dan Mayestik!) tapi belum semuanya diolah jadi scrunchie. Kenapa beli banyak banget? Karena waktu itu sifatnya masih coba-coba. Gw masih newbie banget dalam menjahit, jadi pengen get familiar with all kinds of fabrics. Sekaligus coba-coba yang mana yang gw paling nyaman ngerjainnya. 

Gw juga struggling dengan branding. Gimana brand identity brand gw? Apa yang membedakan scrunchie gw dengan scrunchie yang lain? Apa value proposition-nya? Apa unique selling point-nya? Kenapa orang harus beli scrunchie gw, bukan scrunchie lain yang lebih murah dan lebih bagus di e-commerce? Kenapa/apakah harga yang gw pasang make sense/nggak make sense? Gimana cara brand gw diingat? Apa experience yang gw harapkan dari orang2 yang membeli scrunchie gw?

Semua ini belum bisa gw jawab dan honestly bikin frustasi. Hahaha~

Well, I guess bikin bisnis sendiri memang challenging.

Tapi gw ga mau menyerah sih. Karena banyak hal yang menyenangkan juga dari berbisnis. Gw enjoy bikin scrunchie-nya (walaupun butuh kesabaran ekstra pas bikin baby scrunchie—yang ukuran paling kecil), cari-cari inspirasi konten social medianya, doing copywriting, belanja kainnya, cari ide buat packaging dan next design, dll.

And who says I’m not making any progress?

Gw udah pernah melayani bulk order. Bulan Maret kemarin, Iip order 100 scrunchie buat launching bukunya. Lumayan bikin gw balik modal beli kain.

Hari ini gw jualan offline untuk pertama kalinya, thanks to Grace dan koneksinya, kita dapet lapak di sebuah SD di kawasan Cakung! 




Nyiapin lapak jualan itu SERU BANGET! Gimana memanfaatkan space yang sempit untuk maksimalin display produk, supaya semua produknya keliatan. Gimana mengurasi produk supaya terlihat cantik, rapi, dan mengundang orang buat dateng. Gimana desain buat price tag, dimana taro Qris dan price tag. Gimana bikin bundle supaya lebih cuan. 

Lapak kita tadi cuma meja ukuran kecil, jadi not much we can do (baru dikasih tau jadi jualannya pun H-3!). Our sales wasn't great, barang2 Grace dan barang2 gw altogether nggak sampe 400k, paling nutup uang sewa lapak aja. 

But regardless the result, gw happy sih. It’s an experience sekaligus learning juga. Gw jadi tau gimana jualan di SD, jadi tau behavior customer-nya. Bisa belajar dari sesama tenant juga yang booth-nya lebih rame. Ada yang pake gimmick, ada yang bawa meja extension, dll. 

Khusus untuk booth, learning-nya banyak banget sih. Dengan ukuran yang terbatas, kita harus bener2 memanfaatkan space. Ga bisa cuma mengandalkan space meja karena ga banyak yang bisa di-explore juga. Harus tambahin rak yang memanjang ke atas misalnya, supaya eye level sama customernya. 

Gw coba menempatkan diri di posisi customer, kalo harus nunduk liat-liat barang, capek juga sih, apalagi kalo tempatnya gelap. Kalo eye level, lebih nyaman untuk mata. Dully noted. Mari kita checkout rak/pegboard di Shopee. Wkwk~

Gw bener2 looking forward to events yang kita bisa dapet booth minimal ukuran 2x2, supaya selain barang yang dijual lebih banyak, aktivitas/gimmick yang bisa dilakukan di booth juga lebih banyak. Misalnya, gw pengen banget yang big spender dikasih freebies atau lucky draw berhadiah freebies, supaya mereka happy belanja di booth gw. Syukur-syukur dikontenin juga sama mereka. Kalo dikontenin, ada reward-nya lagi. I’ll do everything to make the customers happy. 

Gw juga seneng dapet kesempatan untuk quality time sama Grace, my bestie for 22 years and counting. Jualan gw sama dia nyambung gitu, sama-sama aksesoris rambut. Punya gw scrunchie, punya dia jepitan rambut. Klop deh. 

Jualan tadi totalnya 5 jam, ga kebayang kalo gw jaga lapak sendiri. Apalagi kalo sepi, cuma ditemenin hape. It’s always better to have friends with. 

Okay that’s it for now. Doakan gw bisa lebih konsisten dan komitmen waktu untuk menyukseskan bisnis ini. I can feel I’m getting there sih, kayak yang masalah branding tadi sebenernya gw udah menemukan jawabannya. Mudah-mudahan itu jawaban yang tepat. :)

Gw menerima undangan jualan ya, if any of my readers here punya event atau koneksi ke event, hit me up!

Have a nice weekend yall!

Saturday, October 5, 2024

Me Wassup #98 – Life is A LOT

Hi, guys! How yall doin?

Waktu sudah memasuki wilayah pre monsterual menstrual syndrome alias PMS sehingga butuh journaling untuk mengeluarkan unek-unek yang udah melimpah ruah di otak.

Ok. Satu-satu.

Pertama, Sheila on 7 dulu, konser Tunggu Aku di Bandung yang terjadi tepat seminggu yang lalu. Pertama kalinya ke Bandung naik Whoosh—yang bener2 semacam prank ya, setengah jam sampe. Baru naro tas, lurusin kaki, dengerin 3 lagu, ngobrol bentar, eh sampe. Wkwk~

Speed-nya ga berasa juga, alus. Worth it-lah bayar 625k pp.

Komplen dikit paling di stasiunnya aja. Panas ruang tunggunya. Yang di Halim apalagi, berasa banget karena banyak banget warga. Kayak ga dimaksimalin AC-nya gitu. Yang di Bandung masih mending karena udaranya adem. Gw sama Iip naik dari stasiun Tegalluar, most of the time sambil nunggu boarding kita berkeliaran di luar ruang tunggu aja soalnya lebih adem dan cakep buat foto-foto.

Anyway, S07. Setelah ganti venue 2x dan segala drama lainnya, untungnya petjah sih konsernya. Can’t believe tiketnya cuma 500k (700k++ karena jastip), dan dapet entertainment sepecah itu. Ga ada komplen soal penampilan S07.

Setlist-nya mantep—all-time hits, gw ga hapal semuanya tapi setiap lagu mengingatkan gw terhadap kenangan tersendiri, so konser kemarin full of nostalgic feelings. Gw sengaja ga ngecek setlist dan kepoin fancam sebelum konser, jadi kaget banget mereka tiba-tiba bawain Temani Aku. Astaga, I forgot this song existed! Lagu perpisahan SD!! I still remembered it was one of a few songs that I learned on my first guitar lessons—ini awal-awal SMP. 

Gimmick Sakti dateng juga bikin kaget. Selama ini selalu wondering ex-band mates yang udah berbeda sekali hidupnya itu apakah on good terms with the existing members. Ternyata Sakti iya, feels good to know that and so happy to be able to see OT4. Ya gimana, saya fans lama. S07 yang saya kenal ya OT5. Setelah gonta ganti personel, udah ga punya kapasitas untuk ngikutin lagi. Hanya bisa mendoakan yang terbaik. Semoga suatu hari nanti bisa melihat OT5. 

Hal berkesan lainnya, endingnya. Meriah banget. Solid 10 mins of fireworks. Sensasi seperti bubaran Disneyland. Leaving our hearts full. Love banget SO7! Sehat-sehat Om Duta, Eross, Adam-bapack-bapack humble yang tidak mengenal konsep penuaan. Tidak perlu banting tulang cari uang lagi, tinggal slow living menikmati royalti dari fans setia seperti saya. Sampai kapanpun bakal tetep saya dengerin lagunya.

Okay moving on, another music discussion. 2NE1 Welcome Back Tour is officially kickin. Kemarin konser pertama di Seoul, and so far looking great. Looked budget in some areas (panggung kecil, kostum DIY nggak bersponsor--konser zaman dulu minimal Jeremy Scott), tapi minorlah. Ya namanya juga konser yang cuma persiapan 2 bulan, what do you expect?




Gw melihat ada 4 warna di KV dan overall convert vibe: pink, putih, merah, hitam. 

Sebuah identitas yang confusing, tapi mungkin memang intention-nya inclusivity ya. Atau karena ini maybe konser terakhir, mereka nothing to lose aja. Wkwk~

Gw so far udah daftar jastip konser yang di Jakarta. Sebuah keputusan berat yang bertentangan dengan hati nurani, karena sebagai Blackjack sejati sebenarnya ingin beli sendiri—my own effort for my girls. Tapi terlalu berisiko at this point. Ga ketebak konser kali ini sales-nya akan gimana. My experience sih, konser 2NE1 itu selalu sepi, karena Blackjack stats wise juga ga banyak. Ini aja gw kagum sama keberanian promotor untuk pake BCIS as venue, ga kegedean apa? The safest bet itu harusnya Istora Senayan/Tennis Indoor.

Lalu siapa yang beli tiketnya. Apakah pure Blackjack? Atau orang2 fomo yang dateng cuma buat ngonten ikutan juga? Terpantau Nagita Slavina nonton konser yang di Seoul. Ini aja udah menciptakan efek fomo tersendiri. Walaupun karakter audiens Rans & Blackjack kagak ada mirip-miripnya samsek, tetep aja the fact that she’s exposing that on social media, pasti ada aja followers2 dia yang kegocek. 

I can’t risk that, so jastip it is. 

Satu hal lagi soal 2NE1 yang mau gw bahas di sini: M.E.R.C.H.A.N.D.I.S.E.

Sumpah ya, global merchandise-nya JELEK BANGET!




Are you kidding me???

Gw ga abis pikir, apa sih yang ada di otak mereka???

Ini comeback 10 tahun sekali lho~ It may be a farewell.. Could you at least put more effort for the fans???

Even 10 years ago they had better merch than this! Fans itu mau kok disuruh bayar mahal, so please give them what they deserve!!

Fortunately, they take it seriously for Japanese merch. Dari dulu emang merch Jepang selalu dibikin lebih niat. So, posisinya gw sekarang udah pre-order pullover sama beanie-nya. Cost me a lot, but hell, it may be my last chance to support my girls. Mumpung masih bisa.

Gw mungkin tetep check out T-Shirt & jersey-nya global merch though, walaupun b aja. 

Tapi tetep menyayangkan aja, harusnya dengan fakta ini comeback 10 tahun sekali, plus ada CL yang fashionista di grup, 2NE1 secara konsep pun unik, desainnya bisa lebih baik dan bisa memberikan efek WOW ketika melihatnya. Heck, ga dapet Jeremy Scott at least kerjasama sama Adidas kek~

Okay next. Sesuai dengan janji dengan diri sendiri, gw minggu ini ikut kelas muay thai. 

Kenapa tiba-tiba muay thai? Sebenernya ga tiba-tiba sih, udah penasaran dari dulu. Alasannya karena temen2 banyak yg muay thai juga, jadi fomo. Kedua pengen punya ilmu self-defense/martial arts, karena gw kan sering pulang malem sendirian ya. Selama gw belum punya (ehem), ada baiknya punya kemampuan untuk melindungi diri sendiri. 

Semalem itu kelas pertama. Whoa it’s brutal ya. Wkwk~ Atau coach gw aja yang psycho~ Hahaha

Latihan pertama banyak efek sampingnya. Ada adegan urat ketarik, perut kekocok, tulang kekretek sana sini, sikut & lutut memar biru-biru, sama kuping agak budek. Warbiasak.

Tapi, ga pengen nyerah sih. I like to push myself to the limits. Supaya tau batas diri sendiri juga. Selama ini kan ga pernah dites ya. 

Last but not least, jadi guys atas paksaan seorang temen kantor, gw main aplikasi lebah lagi. Huff.

Dari awal gw udah tau sih ini endingnya bakal gimana, kan udah pernah pengalaman sebelumnya. Long story short, bener kan..

Dan terjadi lagi………

(insert Noah – Separuh Aku here. lol)

Two people. Well, it used to be many more, tapi pada gugur satu-satu. But yang ‘asyik’ these two. Satu orang Sydney, satu orang Rotterdam. Oh ya, I’m using travel mode karena lebah-lebah sini jamet semua. Wk~

Mahal lho travel mode itu, harus bayar 200k gw~ Huff.

Si Sydneysider.. Very good looking (menurut gw dia mirip Fauzi Baadila—which for me, one of the hottest men in Indo), very sweet, very attentive, and a little bit… possessive. Wkwk~ Selalu nge-chat duluan dan kalo gw ga bales, protes. BUT! Yang gw kira dia orang Indo, ternyata… Nepalese~ Lol too absurd. Tapi cakep gimana dong? Wkwk~ Gw baru tau juga cowok2 Nepal cakep2. Anyway, bahasanya sweet banget, bilang pengen ke Jakartalah ketemu gw, ngajak liburan ke Balilah, udah pake ‘dear’ kalo manggil padahal baru seminggu! Ya bucin brutal dong aku jadinya~ But things didn’t go well, karena di beberapa argumen, terjadi ketidakcocokan, terjadi kesalahpahaman. He didn’t get my jokes, I thought he’s too serious. Blablabla. LONG STORY SHORT, after the last argument, he unmatched me (ouch!). Left me dumbfounded, merasa stupid banget. Tapi karena gw pernah unmatch orang sebelumnya, jadinya semacam ‘hahaha mampus lo kena karma.’ Akhirnya gw ketawain aja. Sampai sekarang masih baper sih, dikit. Well mudah-mudahan this is only the PMS speaking.

Si Rotterdamer (bener ga sih panggilannya? Wkwk).. Guys, ini gila banget sih. Gw kan lagi keranjingan One Piece ya, and this guy is basically SANJI! OMG!! A chef. Baik banget. Sweet talk. Lucu banget. Humble. Good loocking pula. Kacawww~ Timeline dia kan bareng sama si Sydneysider. So when Sydney guy gets boring, Sanji ini menghibur gw banget, kayaknya itu gw seharian senyam senyum sendiri deh abis chat sama dia. Wkwkwk~~ BUT! Unfortunately, Sanji kena virus paling berbahaya di aplikasi: virus hantu. Huff. He’s gone. Puff~ Vanished just like that into the thin air. Left me in melancholy. Coz we were so perfect at the beginning. 

Yang begini ini nih yang bikin males main-main aplikasi lebah. Terutama buat gw yang hatinya fragile gini. Gampang suka, gampang bucin, gampang kecewa, gampang patah hati. Terus jadi kepikiran berhari-hari dan mengganggu produktivitas padahal sebenernya nothing to lose jugakk~~ 

Gw pengen stop main tapi subscription aplikasi gw masih sampai akhir November. So I guess I’m still gonna give it a few more rounds. It means gw akan mengulang pengalaman-pengalaman tidak menyenangkan yang sama beberapa kali lagi. Ini kalo di One Piece ibaratnya Bartholomew Kuma ya. He takes people’s illness regularly knowing exactly the consequences, but he still does it anyway. 

Yaudah ambil positifnya aja, mungkin it makes me stronger. Kayak Kuma, jadi Warlord of The Sea. Walaupun endingnya jadi budak.. Budak cinta.. heuheuheu…

Dah ah, gw mau nonton fancam whole concert 2NE1 biar khatam semua gimmicknya. Key byeee~