“I Will” by Namie Amuro

First of all, gw mau mengucapkan belasungkawa untuk para penonton mid-night premiere The Dark Knight Rises di Colorado yang jadi korban pembunuhan psikopat bertopeng di gedung bioskop. My heart goes out to those affected by the tragedy. There is nothing I can say to change things or make sense of it. I’am deeply saddened. 

Second of all, yesterday fasting was running well! Hari pertama puasa di kantor dan gw ga merasa lelah/capek sama sekali. Tetep semangat, tetep gila2an. I survive! Malah nggak kerasa puasanya karena otak konsen sama kerjaan. Mungkin boring dikit, karena biasanya kalo bosen langsung cari cemilan, sekarang ga bisa ngemil, jadi bosennya jadi dua kali lipat. Tapi overall, YouTube masih jadi teman setia dalam mengatasi kebosanan. Apapun yang terjadi, selama masih ada YouTube, I know i’ll be fine.

Okay, here comes the blog post!

Dimulai dari iseng nontonin video-video top plays-nya Jeremy Lin di YouTube [plus video-video bodoh yang dia buat sama Ryan dan Kev], tiba-tiba gw ngerasa Jeremy Lin ini mirip seseorang. Seseorang itu adalah Johnny Yan, aktor Taiwan pemeran Duan Chen Feng di serial drama My MVP Valentine a.k.a MVP Lovers. :)

Lo pada nonton MVP Lovers ga sih dulu? Tayang di teve lokal tahun 2002, waktu gw masih SMP, waktu Taiwan drama masih jadi raja dan Korean drama masih rakyat jelata.

Gw nonton. In fact, gw suka banget sama MVP Lovers sampe beli VCD bajakannya. Yes, VCD, bukan DVD. Jaman dulu belom ada DVD soalnya. Kalo VCD itu dulu harganya lebih mahal, karena itungannya harga per keping CD-nya di kali jumlah episodenya. MVP Lovers ada 27 episode. Satu keping CD dihitung harganya 5000. Jadi gw beli satu seri itu sekitar 135ribu. Applause! Applause!

Anyway, speaking of my love to MVP Lovers, yes I think MVP Lovers is one of the best Asian drama forever. Menurut gw seluruh aspek dari drama ini sangat keren, mulai dari ceritanya, love story-nya, konfliknya, pemain-pemainnya, soundtrack-nya, sinematografinya, dll… semuanya keren!

Terlebih gw suka banget soundtrack-soundtrack-nya! Ga pernah ya ada Asian drama yang seluruh soundtrack-nya gw suka. Paling maksimal 2-3 lagu doang gw suka. Kalo MVP Lovers ini semua soundtrack-nya (ada 21 lagu kalo kata Wikipedia) semuanya gw suka! Dari mulai lagu Mandarinnya 5566 (hayooo masih inget ga sama boyband 5566?? Hehe..), lagu Koreanya Shinhwa sama BoA, sampe lagu Jepangnya Ayumi Hamasaki pun gw suka.

Music director-nya mantap banget deh milih lagu2 ngetop buat jadi soundtrack drama ini. Ambience lagunya pas aja gitu sama jalan cerita sama acting pemainnya. Pas dalam komposisi yang bener2 pas, nggak maksa.

Dramanya sendiri bercerita tentang seorang anak SMA (Chen Feng) yang suka banget main basket dan sayang banget sama pacarnya (Xiao Xi). Suatu hari ada pertandingan besar yang akan menentukan siapa MVP (Most Valuable Player) tahun ini. Dalam perjalanan ke lokasi pertandingan, Chen Feng dan motornya nabrak seorang cewek (Angel) yang adalah adik lawan utama Chen Feng di pertandingan basket (Ice Man).

Udah deh, dari itu konfliknya bergulir. Chen Feng yang merasa bersalah langsung trauma sama basket dan mengundurkan diri dari klub basket untuk konsentrasi ngurus Angel sampe sembuh. Xiao Xi yang ga terima kenyataan ini berusaha mengembalikan Chen Feng ke lapangan basket.

Tapi konfliknya ga semudah itu. Di sela-sela kisah cinta Chen Feng-Xiao Xi, ada konflik lain yang mewarnai drama ini dengan indah sekali. Mulai dari perjuangan Xiao Xi membentuk klub basket di sekolahnya, merekrut anggota yang berasal dari segala latar belakang, munculnya The Prince a.k.a Tai Zi yang berambisi mendapatkan Xiao Xi, perjuangan klub basket buat dapetin juara nasional dan masih banyak lagi.  

Kalo dipikir-pikir, konflik drama ini banyak banget lho! Tapi semuanya done beautifully gitu di 27 episode. Nggak ada satupun yang gantung! Buat yang belom pernah nonton, gw rekomendasiin drama ini buat lo tonton. Buat penggemar basket, gw juga rekomendasi. Maybe it’s a bit cliché, a bit exaggerating, but it’s really cool overall.

Anyway yang mau gw omongin sekarang adalah soundtrack dari MVP Lovers ini. Dulu gw punya kaset kumpulan soundtrack-nya. Sekarang beberapa lagunya pun ada di hape gw dan masih konstan gw dengerin. Kemaren gw mau nostalgia sama lagu-lagunya, jadi gw googling dan YouTubing judul beserta lirik lagu2nya. Kata kunci yang gw masukan: MVP Lovers soundtrack. Betapa herannya gw ketika salah satu video yang muncul adalah lagu berjudul I Will dari Namie Amuro. Penasaran, gw kliklah videonya.

Ternyata memang soundtrack-nya MVP Lovers tapi ga pernah dimasukin ke dalam album soundtrack-nya, jadi terlupakan~ Kebetulan gw suka banget lagu ini dulu, jadi menemukan lagu ini di YouTube bener2 bikin gw seneng banget. Langsung deh gw Tube-Karaoke-ing di kantor. Hehehehe…

Lagunya bagus, musiknya indah dan terkesan bermakna dalem.

Musik seperti ini juga gw temukan di lagunya Ai Otsuka yang judulnya Planetarium sama lagunya Yu-yu yang judulnya Kimi to Zutto.  Gw suka sama lagu-lagu Jepang seperti ini. Lagu yang komponen musiknya banyak, instrumennya banyak dan perpaduan semuanya menghasilkan musik yang sangat indah. Ini satu dari sedikit alasan yang membuat gw suka sama musik Jepang.

To be honest gw ga suka sama musik Jepang, simply karena menurut gw musiknya terlalu fake dan bahasa Jepang yang terlalu kaku untuk dijadikan lirik lagu. I don’t know, mungkin gw pandangan gw akan musik Jepang terlalu sempit karena stereotype musik Jepang di kepala gw overall ya musik2 anime yang selalu terkesan ceria ga jelas, atau musik J-pop yang gitu-gitu doang. Musik-musiknya Arashi, Laruku, etc.. I don’t know, menurut gw warnanya gitu2 aja. Musik Jepang tuh ga kayak musik Korea yang berani coba sesuatu yang beda di musiknya. Ga berani masukin unsur2 kayak R & B, soul, atau dubstep gitu~ Jadi (gw sih) cepet bosen dengerinnya. Makanya musik Jepang jarang2 ada yang jadi mainstream, peminatnya pun kalangan tersendiri, no offense.

Tapi lagu2 Jepang sejenis I Will-nya Namie Amuro ini gw suka. I don’t know~ mungkin karma~ Tapi gw ngeliatnya orang2 yang bikin lagu seperti ini kayak niat banget gitu. Sama kayak lagu2 yang gw sebutin di atas. Jadi mungkin suatu saat nanti kalo ada lagu2 Jepang sejenis ini lagi, pasti gw akan addict. Apalagi kalo lagu itu soundtrack film~ hehehe…

Anyway folks, it’s a good song. Try to listen! Click here to download! :)

Bye guys!