Hi, everyone! How ya guys doin?? :D
It’s been a
while kayaknya gw ga menyapa dengan kalimat “How ya guys doin” hahahaha~
Well, I’ve
been away from American_Hollywood scene for a while now. In fact, I’ve been
away from it for a very long time. I
even haven’t watched any single movie nominated in the Oscar~ I don’t know any
song or artist who just won/nominated in Grammy~ And God knows how long I
haven’t logged on to my YouTube~
Well, blame
Kpop. But no, seriously, it’s not completely Kpop’s fault. American_Hollywood
scene simply bores me recently. Kpop, on the other hand, just keep getting
hotter and hotter. Totally my kinda entertainment to enjoy. Even though they do it
conventionally, somehow it’s still entertaining.
Anyway, that’s
not what I wanna talk about now.
In this post,
I wanna tell you that… I JUST GOT PROMOTED!!!!
Yeaaaaayyy~~~
:D
Yup, I’m an
editor now. :)
Jumat
kemarin, pimred XXXXX memanggil gw ke ruangannya dan memberitahu gw hal ini. Gw
cukup kaget mendengarnya, karena to be honest gw ga ngerti apa yang mereka liat
dari gw sampe akhirnya mempromosikan gw menjadi editor~ I am probably one of the
messiest person in the whole planet~ wkwkwkwk
But
seriously, gw sendiri suka merasa kerjaan gw tuh buruk banget lho~ I mean kalo
abis bikin artikel gitu ya, gw suka merasa tulisan gw parah banget. Boring, ga
menarik, ga kreatif, ga berbobot, sampe jijik ngeliatnya~ Sering banget gw
merasakan burden seperti itu. Di XXXXX dan YYYYYY group tuh banyak penulis yang tulisannya bagus
luar biasa, karena emang mereka berbakat menulis dari sananya. Beberapa bahkan
pernah nulis novel. Di banding mereka, skill gw jauh banget~
Makanya gw
paling ogah baca tulisan gw sendiri abis gw tulis. Baca tulisan orang lain pun
ogah karena jadi keliatan banget gap-nya sama tulisan gw yang hancur lebur itu.
Setelah selesai bikin artikel, cuma baca sekali buat spell-check, terus dikumpulin ke editor. Udah, terus ga gw baca lagi, sampe majalahnya terbit pun ga gw baca.
Jadi bingung
kenapa gw dipromosiin. Mereka bilang mereka puas dengan kerjaan gw dan percaya
kalo gw bisa memberi kontribusi lebih kepada XXXXX. Well, i guess standar
penilaian gw akan diri gw berbeda dengan standar penilaian mereka. :)
Okay,
Good things:
naik jabatan, naik gaji, naik ‘pride’
Bad things:
tanggungjawab membesar, kerjaan makin menggila, I will be a lot messier than
before. Wkwkwkwk~~
Anyway,
tentang jadi editor, ada satu hal yang gw pikirin terus sejak gw diangkat ini.
Waktu pimred gw manggil itu, beliau bertanya: apa sebenarnya cita-cita gw.
Kalo ditilik
dari sejarahnya sih, harus flashback dari sebelum masuk kuliah. Pas jaman SMA
milih2 jurusan kuliah, kenapa gw milih komunikasi, dsb… Semua berawal dari
membaca Miiko.
Lo pada baca
Hai! Miiko nggak?
Kalo nggak
baca, lo lame banget. Kalo baca, you're not only one of the coolest person in this planet, but also lo akan lebih connect dengan yang akan gw omongin
sekarang.
Jadi Miiko
itu punya mama kan? Namanya Yamada Rie. Mamanya Miiko ini kerjaannya adalah
editor Majalah Ocha. Di salah satu chapter Miiko, gw lupa tepatnya chapter
berapa di volume berapa, ada cerita tentang kerjaan mamanya Miiko ini.
Chapter itu gw
baca dan jujur aja setelah selesai baca, chapter itu seperti memberi gw
pencerahan~ It’s like got something from it! Gw langsung kagum sama pekerjaan
seorang editor. I think it’s awesome, the editing process. Correcting, revising, modifying the written
material to make it more suitable/acceptable
to read. Once the
material is edited, it become really beautiful so the reader will be happy! So
basically, editor’s job is like magic, right? They are like the magician in the writing world.
And when a
friend of Miiko asked her: “Miiko, what’s your mom’s job?” Miiko said: “My mom
is an editor.” just made it even cooler!
It sounds really awesome, you know?? Someday, I want
my kid to say that too!
The convo
will be like this:
“Hey, Jay*! What’s your mom’s job?”
*Jay is my
future son’s name. Pardon all my lame excuses :P
And he’ll
say:
“My mom is an editor!”
“My mom is an editor!”
OMG!!! THAT IS
TOO AWESOME EVEN TO THINK ABOUT!!!!!!!!!!!!!!!
So yeah, I
was completely sold. I chose editor as my future career a.k.a my cita-cita.
Gw langsung
mempelajari tahapan-tahapan menjadi editor. Pertama, harus mengerti jurnalisme
dan jurnalistik. Kedua, harus kerja di media. Ketiga, harus menjadi
reporter/jurnalis dulu. Keempat, setelah”lulus” jadi reporter, langsung jadi
editor deh.
Baiklah.
Berarti gw harus kuliah jurnalisme. Kuliah jurnalisme itu adanya di jurusan
Ilmu Komunikasi. Yaudah, pilih kom deh pas SPMB. Pas udah masuk kom, pilih
jurnal deh. Setelah lulus kuliah, cari kerja di media sebagai reporter deh.
Selesai. Kerjaan editor pun di tangan.
Refer to
current situation, it’s like everything goes according to plan, right?
But somehow,
I kinda feel uneasy.
That nasty
question just pops out again, “what if”~
What if I
can’t do well with these responsibilities?
What if I’m
not good enough for this position?
What if I
make mistakes while editing?
What if I
screw up the whole thing?
Those
questions make me feel pathetic~
How can they
give their trust to a person like me?
Oh God……….
I'm really worried~
And this new
job starts tomorrow, what should I do??? T.T
Shit~ kok
jadi mellow gini sih postingannya?! Terlalu terbawa perasaan nih~
Okay mungkin
seharusnya gw ga mikir macem2 dulu. Keep positive! Dijalanin dulu aja. Obstacle
may come along the way, but usually the solution will follow. :)
Bottom
line is… Doakan gw ya. Semoga semua pertanyaan “what if” itu nggak terjadi. Semoga semuanya berjalan smooth. *sigh* Semoga.
Wish me luck!
:D
*WHOA I’M SOOO
NERVOUS* ><
Bye, guys!