Ini gw tahun ini over-manifesting apa gimana ya? Gw cuma mau bungee jumping karena terinspirasi beliau, EH ORANGNYA BENERAN DATENG! :")
Gw senang tentunya, tapi akan lebih senang lagi kalo announcement-nya ga 2 weeks notice sih. Wkwkwk~~
Gila aja men, buat acara tanggal 27 Mei, dia baru announce 18 Mei!! Heck it’s not even 2 weeks, 9 hari!!!
Sumpah ya kalo gw ga sesayang itu sama Jihyo unnie, kalo dia bukan sosok yang bikin gw bungee jumping, gw ga bakal mau dateng deh. Ketauan banget bakal problematic acaranya, kurang persiapan~
Gw hanya punya waktu dalam hitungan hari untuk memutuskan dateng/nggak. Terakhir ketemu Jihyo tahun 2014 cuma bisa liat dari jauh, dari kursi tribun GBK ketika Running Man lagi pertandingan persahabatan sepak bola lawan artis-artis Indonesia (ada di RM ep 200, buruan nonton!!). Ketika itu belum ngefans pun, jadi tidak ada rasa.
Sekarang dia udah jadi semacam pahlawan buat gw. So I thought it was gonna be a once-in-a-lifetime experience. Prediksi Grace, Running Man ga akan bikin fanmeeting di sini, so this might be the only chance to meet Jihyo.
Sedetik kemudian, the decision is made. Untungnya harganya tidak 11 juta seperti Coldplay ya. VIP-nya masih make sense-lah, 1,5 juta udah dapet bermacam-macam benefit. Ya okelah masih bisa afford walaupun belum gajian.
Tadinya mau jadi fans yang santai. Dateng siangan, ga bawa apa-apa. Nonton Jihyo dari deket sejam aja udah seneng. Tapi mendekati hari H semakin ter-pressure untuk at least do something, karena walau bagaimana pun ini artis Korea ya, fans service-nya pasti bagus. Mungkin ada opportunity foto bareng atau high five atau fansigning. OKELAH AYO KITA BIKIN HAND BANNER!
Made with love by yours truly.
Korean translation by Sella (mamaciy Sel!!). If any of yall speak Korean, please don’t judge. We are all still learning here. :)
Tadinya pengen ada adegan rip nametag, udah mau beli nametag Mongji di Shopee. Tapi kayaknya 80% yang dateng adalah fans Running Man ya, jadi ide rip nametag mungkin tidak lagi original. I was expecting everyone brought their own nametag, atau malah RM members’ nametag. Gila lucu banget ga sih kalo dateng pake nametag Kwangsoo or Jaesuk or Jongkook terus minta Jihyo nge-rip. Hahahaha~~
I thought everyone would do that, but guess what, nobody did. :”)
What the hell is wrong with yall??????
Lalu bikin script juga kalo emang bisa face to face sama Jihyo.
“Unnie, ilgeojuseyo!” >> maksudnya suruh baca hand banner gw.
Lalu tergantung apa reaksi dia, gw udah siapin berbagi reaksi.
Kalau dia bilang “jinjja?” >> “Ne! Ne! Ne! Jeongmal gamsahamnida!” (yes, yes, yes, I really really thank you)
Kalau dia bilang “daebak!” >> “Anieyo! Dangsin-eun deo meosjin!” (no, you are more awesome!)
Kalo dia bilang “gamsahamnida” >> “Geonganghaseyo, Unnie! Hangsang haengboghagileul balabnida!” (Please stay healthy, unnie. I hope you are happy!)
Fast forward to D-day.
Gw tiba lumayan belakangan. Jam 2an, acara mulai jam 3. Sehari sebelumnya udah ngambil gelang jadi ga usah ngantri lagi.
Sebagai pembeli VIP gw dapet beberapa benefit:
- merchandise (lightstick, bando, sticker)
- voucher Glutanex di Watsons senilai 1,5 juta
- e-money spesial Song Jihyo
- bangku paling depan (ternyata enak juga ya bisa ngerekam tanpa kehalangan kepala orang)
The event went well. Cukup on time. Agak rusuh sedikit sebelum mulai acara, biasalah miskoordinasi.
Jihyo muncul dengan outfit biru muda - putih diiringi teriakan mongjis-mongjis. She's so flawless. Her face is small and cute. Dari dekat tampak kurus, tapi layar ga bohong, mukanya persis sama yang di Running Man, persis sama postingan-postingan Instagram dia.
Beliau sudah tidak muda lagi indeed. Gw selalu bilang ga tega kalo nonton RM episode-episode yang terbaru karena Jihyo dan member lain udah terlihat tua dan lelah, itu kemarin terpancar juga. Matanya ga bisa bohong.
Atau mungkin memang sengaja ya? Karena brand yang dia endorse itu adalah skincare anti aging. Jadi target market-nya, which is mbak-mbak dan tante-tante 30-50 tahunan kayak Jihyo, bisa relate.
But apart from penampilan, Jihyo really gave her best fans service. Nggak jaim, berani ngomong, rajin nyautin fans yang teriak, bisa ngelawak, banyak gerak, banyak aksi-aksi kocak, tampak sangat comfortable di panggung walaupun ditonton ribuan orang, sangat murah senyum, dan ga nanggung-nanggung ketika berinteraksi sama fans. Sampek dipelukin say, terus peluknya ga sebatas nyentuh doang, dirangkul lama lho, 5 detik ada kali. T.T
Kata Grace, Jihyo udah banyak peningkatan. Dulu jutek banget, gampang bete, ga mau senyum. “Mungkin sekarang karena udah berumur” katanya.
Ngga sih Ce, menurut gw sekarang udah butuh duit aja. Hahahaha~
Aksi-aksi dan celetukan-celetukan dia di panggung, membuat gw berkesimpulan identitas dia sekarang tak lagi hanya aktris, tapi juga true entertainer. Karena emang menghibur banget, udah kayak pelawak beneran! Well, efek positif puluhan tahun bergaul sama Jaesuk, Kwangsoo, HaHa, Sukjin ya. Haha~
Yang bikin kaget dia tiba-tiba turun ke crowd terus ngambil hape fans yang beruntung buat selca. Itu kejadian persis di depan mata gw dan gw pun langsung gercep nyamperin. But alas, badan renta ini ga kuatlah bertarung sama Gen Z yang semangatnya masih beringas berapi-api. Kegencet sana sini so this tante loyal costumer Kokuo ini would just sit down daripada ada adegan salah gerak berujung kunjungan ke tukang pijet.
Reka adegan Seeta vs Gen Z. can you spot me?
But I did manage to get a nice shot of her up close though. Upload soon on my TikTok!
Acara diakhiri dengan fansigning, but alas, gw ga dapet. Tapi temen sebelah bangku gw dapet! Nelly, she’s such a nice girl, tiba-tiba dia menawarkan “kamu mau nitip ga?” OMG!!! YA MAU DONG!!!!!!!!
Gw keluarin satu hand banner yang tadi dibuat. Maksudnya sih buat di-TTD Jihyo, BUT GUESS WHAT??!!
HAND BANNER-NYA DIAMBIL DAN DISIMPEN SAMA JIHYO!!!!!!!!!!!
Reka adegan:
Demi apapun. Monangis. T.T
Dia literally baca, judging from the expression, kaget karena bungee jumping, dan ikut happy!!!
T_________________T
Terus instead of dia TTD, malah dipegang terus sampai akhir dan di-keep! Manifesting itu beneran dibawa ke Korea sama dia lalu diposting di IG-nya! Yosh!!!
Kalopun ketinggalan di venue, gw udah drop satu print out lagi di gift drop station. Semoga dilihat! Amien amien amien!!!!!!!!
Jihyo unnie, jeongmal gamsahanida! T.T
Nelly, if you’re reading this, thank you so so much! You made my day!
Also shoutout to Novia, temen sebelah juga yang menawarkan diri untuk fotoin ketika gw terlihat cemas celingak celinguk pengen foto tapi ga ada orang yang bisa fotoin. Novia juga “menghibur” gw ketika gagal dapet fansigning dengan bilang “Tadi di antrean fansign banyak penyelundup lho! Kesel banget gw! Mendingan elo yang ada di situ, lo lebih deserve ketemu Jihyo!” <3
Also special shoutout to Nanien, yang datang meliput dan (dengan paksaan) menjadikanqu perwakilan Mongjis Indonesia untuk diwawancara. Wkwkwk~ Saksikan liputannya (featuring aqu) di sini.
Tadinya gw mau stick around until the end, tapi fansigning took longer than expected jadi gw pulang duluan karena mau nonton Ariel, ga sempet send off Jihyo. But it’s okay, I got 3 full hours of staring at her up close, she knows I exist, and she acknowledges our connection in bungee jumping. That’s more than enough for me.
“Seet, kemarin Blackpink di SG encore-nya apa aja?”
“Boombayah, sama… er… Anjir lupa!”
-------------
Hi, guys! How yall doin?
It’s been 2 weeks since I’m back from Singapore. Sorry baru bisa post review-nya sekarang, got many things to do~
Singapore stories aside, gw memprioritaskan untuk review konser dulu, supaya memorinya tidak hilang. Kenapa? Karena konsernya tidak berkesan buat gw. Jadi pasti otomatis terlupakan dengan cepat mengingat otak gw terekspos ribuan informasi baru yang memakan kapasitas otak setiap harinya.
Berhubung itu konser mahal, lebih baik ingatannya dibuat lebih sustainable, jadi duitnya ga terbuang percuma.
Okay. Here we go.
Disclaimer gw bukan Blink ya, seperti yang pernah gw jelaskan di sini. Gw hanya suka beberapa lagunya, suka Lisa karena her talent is undeniable (tapi bukan berarti dia bias gw), dan alasan gw menonton konser adalah pengen ngeliat mereka dari dekat sekali aja sebelum……
Opini gw bisa dibilang 80% objektif dari sisi pengamat musik/concert reviewer. This is a long-ass 3000 words essay. Supaya lebih terarah dan gampang dicerna, gw akan bagi review-nya menjadi beberapa bagian.
---Pre-concert---
Gw nonton BP di hari kedua show di SG. Kenapa pilih hari kedua? Kan keabisan tiket hari pertama. Hahaha~
Gw bertolak ke National Stadium naik MRT sekitar jam 3 sore. Sebelumnya kita dikasih tau untuk Cat 6 open gate jam 6. Jadi santai aja.
Sambil nungguin Bone balik gereja, gw berkeliaran sekitar stadium. Tadinya sih pengen pilih spot yang nyaman buat nyari gimmick & bikin konten, tapi panas banget shay. Itu 3 hari gw di SG, real feel-nya 40 derajat gw ga ngerti lagi~ Akhirnya masuk Kallang Wave Mall yang posisinya tepat di samping stadium.
Kallang Wave Mall udah berubah jadi sarang Blink. Sepanjang koridor banyak Blink ngemper di kanan kiri. Kepanasan pasti tuh kayak gw. Kebayang zaman Born Pink Jakarta pasti mol yang jadi korban adalah FX Sudirman. Hahaha~
Gw ngopi dan makan sekitar 1 jam sampai Bone dateng dan capcus ngantri depan gate. As expected, antrean udah mengular panjang. Antreannya cukup rapi karena di setiap line-nya ada auntie & uncle galak yang memastikan kita disiplin dan ga dorong2.
The queue was actually okay, it was just super hot so we got cranky~ Makin cranky ketika mas-mas security di line kita ngecek barang lama banget. Yawlah ingin memaki. Ya emang sih ga usah buru2 masuk karena show baru mulai jam 8. Sumpeh cuma pengen masuk karena di luar panas banget.
Gw mayan menyesal pake baju yang ga nyerap keringat. Ya siapa yang bisa mengira bakal sepanas itu.
Ini outfit gw. Imma Pink Panther spying with my little eyes~
Sampai di dalam stadium, cukup terkesima karena pertama kalinya ke National Stadium. Ternyata venue-nya beda sama venue YG Family Concert yang gw tonton tahun 2014 [cerita YG Famcon baca di sini], itu Singapore Indoor Stadium—di sebelahnya. Kapasitasnya setengahnya. Gokil juga sih Blackpink bisa sold out stadium 2 hari.
First thing first, pipis dan beli minum. Thank God toilet di dalem banyak biliknya, jadi ga pake antre. Di dalem ada stall yang jual makanan. Namanya Snag Bar, jualan hotdog, soft drink, kopi, dll. Tapi entah satu-satunya di sana atau gimana, antre panjang banget! Gw ga kuat ngantri dan udah cranky banget kepanasan, akhirnya Bone yang ngantri buat beli minum, gw mencari bangku kita di Cat 6.
About Cat 6… Ya okelah, kita cuma satu level di atas VIP. Tapi emang jauh dari panggung sih. :”) Ga bisa liat mukanya Blackpink, kalo mau liat mukanya ya liat layar.
Tapi di bilang jauh banget nggak juga, at least Blackpinknya ga keliatan kayak semutlah. Paling 50 meterlah jarak gw ke Lisa. Not bad-lah.
National Stadium walaupun hitungannya outdoor, tapi jangan takut kepanasan karena dalemnya dingin. Feeling gw di bawah bangku itu AC sih, pas gw pegang lantainya pun dingin. So all good. Ga usah takut keringetan atau bau ketek kalo nonton konser di sini. Nyehehehe~
Sesaat sebelum konser di mulai, treatment-nya standarlah. Ada MV disetel tapi ga ada suaranya. Kalo di Indo, ini momen selebgram2 dan tiktoker2 itu joget-joget dance cover di tengah kerumuman. Kemarin di Sg, ada juga yang joget, tapi 1-2 orang paling, dan ga yang heboh dandan & pake kostum ala-ala. Ya commoner biasa aja.
Kalo gw perhatiin penampilan/outfit Blink SG ini pada biasa aja sih in general, ga kayak Blink Indo yang super niat banget nyiapin outfit 4 set, walaupun cuma nonton 1 hari. Sampai ada yang cosplay segala. Kesimpulan: anak-anak Indo lebih kreatif dan ekspresif!
Sekitar pukul 8pm, MV terakhir Shut Down dipasang, dan sebelum lagunya berakhir, volumenya tiba-tiba dikencangkan—tanda konsernya mau mulai. Blink bersorak riuh and the next second the girls stood strong in front of us. Born Pink shall begin...
---The Concert---
Let me start the review by breaking down the setlist. Pretty sure setlist-nya sama kayak Indo punya.
Act 1
How You Like That
Pretty Savage
Whistle (Shortened)
Don't Know What to Do
Lovesick Girls
Imma just put it out there, I don’t like How You Like That opened the show. The song’s horrible. It’s a total train wreck. Its chorus is one of the worst Teddy has offered, the direction is very weird, liriknya irritating and embarrassing—mau badass malah jadi ga jelas, "Bada bing bada boom boom boom" apeuuuu...???
Ini lagu kalo bukan Blackpink yang bawain udah diketawain satu planet kali.
That being said, I think Born Pink concert has a weak opening. I mean, kenapa sih ga pake Pink Venom aja? They have a dope song, the title track of the album, pembuka the whole Born Pink era, kenapa ga pake itu???
Such a poor decision making memilih HYLT sebagai opening.
Luckily, lagu keduanya mayan. Pretty Savage is fun, jadi mayan bisa angkat mood yang jatoh gegara HYLT. Unfortunately, versi live-nya biasa aja. Ga ada bedanya sama nonton di Inkigayo. Begitu juga di Whistle, Don't Know What to Do, Lovesick Girls. I didn’t see anything special. No special stage act, no special choreography, no gimmick. Terlalu by the book.
Hal lain yang gw sayangkan adalah mereka jarang maju ke depan (ke lidah panggung), kebanyakan di belakang. Pas sesi ment/sesi ngobrol juga. Stay di belakang aja. Padahal dengan maju ke depan kan bisa lebih deket sama fans ya.
Tapi gw apresiasi karena dari jarak 50m gw masih bisa denger suara asli mereka ketika nyanyi. Semua, kecuali Jisoo.
Act 2
Kill This Love
Crazy Over You
Stay
Tally
Pink Venom
Gw mau mengomentari kostum sedikit. Dari semua Act, kostum pas Act 2 ini menurut gw terjelek sih. Ga kayak kostum konser, kayak baju main sehari-hari aja (kecuali punya Lisa—itu pun gw ga suka bawahannya). Siapapun stylist-nya, buat Act 2 tolong banget dong itu cewek-cewek brand ambassador brand-brand mahal semua lho, literally bisa minta sponsor outfit lebih keren. Soalnya Act 2 ini isinya lagu-lagu kece semua.
Stage act mereka juga peningkatan dari Act 1. Semua orang menantikan sexy tummy dance meliuk-liuk seperti ular di Crazy Over You. Semua orang nungguin sing along di 2 lagu slow penuh emosi Stay & Tally. Buatlah stage-nya lebih memorable dengan outfit yang kece! Plislah, baju mereka sehari-hari aja lebih keren!
Buat yang ga mudeng gw ngomongin kostum yang mana, yang ini lho.
Paham kan?
Sedikit yang memorable dari Act 2 adalah mereka ngenalin personel band-nya sesaat sebelum Tally. Gesture yang biasanya baru dilakukan di akhir konser sebelum encore. Personel band-nya masih sama kayak konser BigBang & 2NE1. Hehe~~ Beanie, Omar, and team. So good to see you guys again. Terakhir ketemu di Singapore juga, di YG Famcon. :D
Act 3
Flower (JISOO song)
You & Me (JENNIE song)
Hard to Love / On The Ground (ROSE songs)
LALISA / MONEY (LISA song)
Ini act yang paling gw tunggu-tunggu. Simply karena gw pengen denger suara asli mereka. Okay, one by one review.
Flower. Tadinya Jisoo solo pengen gw skip. No offense ya, Blink. Gw trust issue sama Jisoo nih, sorry banget. Gw ga bisa liat apa fungsinya dia di grup. I mean, role-nya dia vocalist, tapi suaranya ga berkesan, ga berkarakter, ga ada teknik, ga ada power..
Dia katanya visual tapi 3 yang lain visualnya arguably lebih menarik dari dia. Lebih berkarakterlah at least.
Jadi gw bingung banget Jisoo ini apa faedahnya?
With that thinking, Jisoo solo stage tadinya mau gw skip aja. Apalagi pas awal2 dia masih bawain lagunya Camila Cabello, makin ga penting. Udah rencana mau pipis/jajan aja pas Jisoo solo.
But then Flower happened.
Ketika gw kabarin Opiq bahwa gw mau nonton BP di Singapore, Opiq bilang gw beruntung karena dapet Flower. So I thought, okelah this one time imma give Jisoo a chance. This is her song, she won’t be overshadowed by anyone else, she should really own it.
Eh, nggak juga beb. :’(
Masalah gw terutama adalah ga denger suara aslinya, yang gw denger cuma backsound aja. Gw suspect dia full lipsync. Kalo bener iya, ya kecewa sih. Just why? Tiga lainnya bisa kok nyanyi live, kenapa dia ngga?
Lalu stage act, lagi-lagi terlalu by the book. Plislah ini kan bukan panggung Inkigayo. Ini kan world tour. Dia kan abis perform di Coachella yang sampai trending berhari-hari itu. This performance is just forgettable.
Itu Flower, kalo ga dipakein campaign cover dance kembang goyang yang viral itu, gw yakin cuma Blink yang dengerin lagunya sih.
Sorry guys. She had her chance.
Okay lanjut ke Jennie. Konon lagunya itu yang ga dirilis dimana2 ya? Kenapa ya? Ada yang bisa bantu jawab?
Agak… curang sih sebenernya si Jennie ini, bawain lagu yang unknown. Kita jadi ga bisa bandingin versi rekaman & versi live-nya.
Karena ga tau lagunya in advance, gw cuma bisa fokus ke stage act-nya Jennie aja buat ini. Yaa.. mayan sih dia ada waltz dance yang gw yakin latihannya susah tuh.
Gw bisa denger suara asli si Jennie nyanyi pas lagu ini. Tapi ada beberapa part yang dia running out of breath juga, kalo ga salah bagian rap. Susah kali ya nge-rap sambil waltz dance.
Oiya baju Jennie pas lagu ini gemezt deh. Pasti Chanel ya?
Kadang gw berpikir, apa rasanya ya jadi Rose, she’s the only one who carries the group’s vocal, sampai lagu Hard to Love yang nyanyi dia seorang, tapi diakreditasinya ditulis Blackpink. :(
Tapi ga apa2 sih, itu latihan mental buat Rose.
So, Rose. Duh, flawless. Dari awal udah respect karena dia nyanyi ga pake backsound sama sekali. Pure suara asli dia live dari awal sampai akhir + band. Dia nyanyi pakai suara rendah. Makanya ketara banget ini bukan rekaman.
Nah gini emang yang gw harapkan konser. Adjust aja lagu/nada/lirik aslinya biar lebih gampang dibawakan di atas panggung. Ditambah improvisasi-improvisasi atau adlibs-adlibs yang walaupun tipis-tipis tapi berkesan karena kan beda sama versi rekamannya.
Orang dateng ke konser tuh justru mau denger/liat stuff like that! Ketika konser, vokal lo ga usah sempurna membahana bervibra-vibra, ga usah stick to the rules, boleh banget di-simplify, di-remake sedemikian rupa supaya your performance ga cuma sekedar nyanyi & joget/sekedar pemandangan mata, tapi juga connect sama fans spiritually, so they can sense your presence. So get the fuck out of your comfort zone. Go wild!
Rose stage act-nya juga keren. Pas Hard To Love dia bener-bener lepas, no choreography, no gimmicks. Just her and her music. Such a rockstar!
Pas On The Ground.. Aduh ini gw udah bias sih. Karena gw sukakkk banget lagu ini~~
Lagu cantik, yang dinyanyikan sama penyanyi yang suaranya cantik. <3
Rose gw ga masalah lagu ini lo potong verse-nya setengah, terus lo ga nyanyi di chorus terakhir karena mau fokus dance. Still a flawless performance. NO PROBLEM AT ALL! <3
On more unbiased note, Rose, I think seharusnya pas chorus lagu apapun, lo teriak “EVERYONE SING IT!”, jadi satu stadium bakal nyanyi bareng dan bagian chorus lebih epic. She missed that golden chance.
Lalisa Manoban.
Where should I start?
I gotta say, setelah melihat solo stage masing2, sekarang paham kenapa urutannya begitu. HAHAHAHA~~
Kalo Rose tadi nilainya 9, Lisa… 12. Wkwk~
Top markotop ga ngerti lagi gaes.
She always gives her best whenever she performs.
Yang bedain artis-artis YG sama artis lain tuh ya ini. Kalo lagi konser presence-nya kenceng banget karena mereka bisa lepas banget di panggung. Ga ada tuh yang namanya stick to singing, stick to choreo, once the music started they went wild! Satu kemana, yang lain kemana, dahlah bubar semua choreo coz everyone improvised their singing and dancing so that they could connect to the fans more. Ini yang membuat konsernya walaupun dihadiri puluhan ribu orang, tetap berasa intimate. We could not only see and hear them, but also feel them.
Jangan pertanyakan kredibilitas gw ngomong ini, gw udah nonton BigBang 5x, 2NE1 3x, YG Family Concert 2x. I KNOW DAMN WELL HOW THEY DID IT!
Jadi jangan heran kalo gw terus menerus membandingkan. Mereka kan pasti berguru ke orang-orang yang sama, kan dari YG juga~ Sayangnya, ketika kelas ada kelas Dasar-Dasar Stage Presence waktu trainee di YG, yang memperhatikan cuma Lisa sama Rose. Yang lain nggak lulus. Lisa bahkan levelnya udah advance, dia punya yang namanya Stage Command yang bikin semua orang “kesambet Lisa”. Everyone literally channeled their inner Lisa when she’s on stage. That’s how amazing she is.
Pas nyanyi Lalisa, mana ada dia bawain lirik full, kak~ 80% improvisasi & adlibs. Teriak-teriak sok asyik aja sambil joget2 swag. Tapi apakah penonton komplen? Tentu tidak. Justru stage act yang seperti itu yang diharapkan di konser. Lisa did it so well!
Pas nyanyi Money pun sama. Energy and charisma overflowinnn~~
Fyi, Money tuh waktu pertama kali lagunya keluar gw hina dina lho. Kek jelek banget ni lagu anjir Lisa deserved better. But then gw jadi suka lagu ini, kenapa? Karena gw nonton performance-nya Lisa di Coachella.
I think I've watched the “Money” Coachella performance at least 100 times already. It's just so dope.
Live performance tuh sebenernya memberikan chance itu ke musisi. Gimana memberikan lagu yang jelek kesempatan untuk disukai, tergantung gimana mereka membawakannya aja. Lagi-lagi, on this part, Lisa did it so well.
Another thing yang bikin bangga: she’s so fluent in twerking, man! Gokil! I mean berapa biji idol Korea bisa twerking sih?? She did it so fluently! Lisa from da hood!!!
Persetan dengan pole dance mediocre yang jadi bagian dari stage act Money, her winning card is the twerking. Hahah~
Ya Lisa dance-nya udah ga diragukanlah ya. She’s a natural. Keliatan banget, nge-dance ada feel-nya, ada beat-nya, ada swag-nya. Gerakan-gerakannya sharp dan bermakna. Ga sekedar ngapalin koreografi kayak……
Udah gitu settingan mukanya senyum terus lho si Lisa, kan orang seneng ya ngeliatnya. Sedangkan Jisoo sama Jennie pas solo stage settingan mukanya tegang. Wkwk~
Dahlah ngomongin Lisa mah ga ada abisnya, ini anak emang different breed.
Jisoo belajar dari Lisa deh gimana cara own your stage.
Ment/sesi ngobrol, terlalu sebentar dan just stick to the norm alias yang diomongin itu-itu aja.
“how are you feeling tonight?”
“you guys have fun?”
“please move back a little”
“hope you enjoy the show”
Basi. Very much forgettable.
Paling gw apreasiasi Jennie pas dia bilang, "I see phones more than faces today, I don't know if I like that." Wkwkwk
Gw menyayangkan Blackpink nggak put effort untuk belajar bahasa/budaya lokal. Istilahnya kalo di Indo, dia ngemeng “I like nasi goreng” aja orang udah seneng kok. Banyak lho kpop idol yang bela-belain belajar bahasa lokal supaya sesi ngobrol jadi lebih berkesan dan lebih dekat secara emosional sama fans. SuJu tuh fluent banget bahasa-bahasa semacam “assalamualaykum”, “mantap”, bahkan “hatur nuhun”.
Jangan tanya BigBang & 2NE1, mereka juga put effort belajar budaya lokal. At least mengenal makananlah. BigBang MADE Tour 2015, ga cuma nasi goreng yang terucap dari mulut si Seungri, tapi juga sop buntut! Sedangkan 2NE1, gw tau karena yang ngajarin 2NE1 budaya lokal adalah yours truly.
Kalo belajar bahasa/budaya lokal terlalu effort buat mereka, at least keluarin personality-lah di sesi ment. Pertanyaannya, apakah Blackpink punya personality?
Lalu encore, kurang berkesan juga ya, cuma 2 lagu.
eMaNg Lo eXpEcT bErApA???
Ya 12-lah. LOL~
I’m kidding. Mungkin pemilihan lagunya kali ya. I was just expecting something more hyped.
Okay. Essay ini sudah cukup panjang ya. In conclusion, I expect more than Blackpink than just the stage act their performed in Born Pink Singapore. Untuk artis yang levelnya udah worldwide act, pernah tampil 2x di Coachella, trending hampir setiap hari di Twitter, penampilan mereka kemarin di bawah standar. Kalau pake angka, gw kasih 6,8.
Terlalu by the book, too stick to the rules, tidak keluar dari zona nyaman, tidak berani (atau tidak bisa) improvisasi. Apalagi pas perform berempat ya. Kalo solo stage menurut gw Rose sama Lisa bisa own their stages. Tapi pas berempat, kembali bermain di zona nyaman, jadinya boring~
Padahal improvisasi itu bisa jadi hacks supaya ga terlalu capek di panggung lho. Kalo terlalu by the book kan pasti capek ya, full choreography kayak gitu, nyanyi persis kayak rekaman.. Ga heran kalo performa mereka menurun. Ga heran kalo mereka getting tired of it.
They also seem to be less energetic and hyped now. If you compare their performance from earlier in the tour. They were a lot better, with sharper dance moves and more effort for hyping up the crowd. Now they just seem more like less happy to do it, kayak cuma yaudah menjalankan kewajiban aja. Padahal kan ga boleh gitu ya, tetep harus all out. Harga tiket kan sama-sama mahal.
Alrighty then. Gw tahu tulisan gw ini akan mengundang kontroversi. Mungkin akan ada satu dua Blink salty anti-critic yang bakal ngebash. That is fine. That’s just life, you know, shit happens.
Ga lama sejak doanya dikirimkan, langsung dijawab.
Rajin-rajin berdoa, guys. wkwkwk~
Gw akan mengajar di sebuah kampus di bilangan Jakarta Timur besok.
Yang mau tau gw ngajar apa dan di kampus apa, kepoin LinkedIn gw.
I’m sooo excited! Perdana ketemu mahasiswa dan dosennya. Mudah2an pada asyik-asyik semua.
Excited to be back on campus, not as a student, but as a lecturer. Giving me a whole new perspective.
Kemarin gw udah kepoin kampusnya gimana. Liat-liat video campus tour. Kece juga. Typical kampus swastalah. Bersih, modern, dan terawat.
Persiapan gimana persiapan? Honestly, not much sih.
Paling siapin outfit. Tadinya mau heboh sampai beli baju baru buat adapt “teacher look”. Tapi keuangan lagi seret kak, kan mau ke SG besok, kemarin baru nukerin sekian juta beli SGD. Mahal banget rate-nya sekarang, 11ribu!! Ya Allah jaman kuliah cuma 6ribu~~ T.T
Outfit gw pake yang ada aja, kemeja + celana bahan. Gw kecein di sepatu, pake Docmart! Uhuyyyy
Nggak beli baru, ternyata Docmart yang gw ceritain di sini ketemu, guys!!! Surprisingly kondisinya masih bagus, padahal 6 tahun lebih ga dipake~ Cakeplah atasnya formal bawahnya semi-rocker. Wkwk
dr martens evan off white tulip ♡
Lalu pastinya gw siapin deck. Kemarin tuh 4 jam gw ngafe buat bikin deck. Gw suka sih perkuliahan ini topik tiap minggunya ga berat, ga kayak kalo ngajar di platform edutech yang berat banget dan mendalam. Jadi otomatis materi yang disiapkan lebih banyak dan lebih lama karena harus bener2 deep dive, riset sana sini, translate ke deck, desain.. Stres!
Deck buat perkuliahan, gw keep it short and simple aja karena deck panjangnya yang isinya teori udah dibikin sang dosen. Deck dari gw sifatnya additional aja, kayak ngebahas topik dari sisi praktisi dan kasih contoh dan exercise.
Anyway so yeah I’m really really looking forward to tomorrow. Karena pengalamannya akan dijadikan benchmark untuk karier ajar-mengajar ke depannya. Lebih enak kelas online atau offline, lebih efektif/seru ngajar universitas atau platform edutech, dll.
Selain mencari nafkah, gw bisa latihan public speaking juga, lalu memperluas koneksi, dan menambah ilmu dan pengalaman baru pastinya, karena gw-nya pun jadi belajar lagi juga, on top of that yang terpenting bisa berbagi ilmu. Karena ilmu itu nggak akan berguna kalo nggak dibagi.
Akhirnya berguna juga itu title S.Sos dan MA. Selama ini bertengger tak berarti di nama gw. Kek kelen ngapain di situ guys? Ga kepake di lingkup profesional~ Ga ada tuh pas interview HR atau user nanya “ini title S.Sos dan MA kamu artinya apa?” nope, ga ada yang peduli. Kuliah S2 bisa mempermudah mendapatkan pekerjaan dan negosiasi gaji hanya mitos belaka ygy, jangan dipercaya.
Title kepake di lingkup akademis, because these degrees can show that you have the specialized knowledge or technical skills required to teach the students. Pretty sure dosen yang nge-hire gw mempertimbangkan ini ketika memilih gw di antara ribuan kandidat dosen tamu lain. Title gw bisa buat mereka jualan juga.
Semoga ke depannya lebih banyak tawaran mengajar lagi. Karena mengajar lebih sustainable daripada kerja kantoran. Nyehehehe~
Anyway, selain debut mengajar, besok juga adalah harinya Unimelb Alumni Reception! Uhuy~~
Jadi gw akan bertolak dari Jaktim kembali ke Jaksel untuk menghadiri reuni akbar. It’s been a while. Terakhir reuni akbar seinget gw 2018. Itu rame banget, 1000 orang lebih ada kali. Dari sekian banyak orang, paling yang gw kenal cuma 10 orangan. Yaa namanya reuni akbar, semua angkatan ada, dari S1 sampai Ph.D, can’t expect knowing everyone.
But it’s still fun though, being part of the community.
Gile nggak jumpa 6 taun, men.. Mana zaman kuliah ga deket2 amat.. Kan gw gaulnya sama cecinaan dan bebulean selama di Melb~
Mau ngobrol apa ya?
Hey, pakabar?
Baik, lo pakabar?
Baik juga.
That’s good to hear.
End of conversation. Hahaha~
Oh well. I hope the event is not boring, the food is nice dan ada doorprize tiket pesawat ke Aussie. Temen gw si Stephanie nanyain mulu kapan ke sana nih. Sabar kali, lagi sibuk cari cuan. Wkwk~
A’ite, gw mau yoga duyu supaya besok namaste sepanjang hari. Big day!